Beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan kebugaran jasmani adalah

Berlari mengelilingi beberapa benda dapat melatih. ? Dan. ?.

Apa itu daya tahan jantung?​

Tendangan yang digunakan untuk operan pendek adalah tendangn a. Bergulir b. Mendatar c. Melambung d. Bebas.

Olahraga atletik nomor lompat yang sering diperlombakan di setiap even olahraga adalah.

1xbit промокод - 1хставка промокод при регистрации, лига ставок бонус.

Olahraga merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dilakukan yang terbukti memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Dengan berolahraga Smart Mom dapat mengontrol kondisi tubuh, menjaga kesehatan, memperlancar metabolisme tubuh dan masih banyak lagi manfaatnya.

Ada banyak macam olahraga yang dapat Smart Mom lakukan seperti lari, berenang, bersepeda, fitness, dan sebagainya. Namun  ada baiknya Smart Mom mengetahui bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan olahraga untuk menghindari cidera dan memastikan bahwa tubuh telah siap untuk berlatih.

Berikut 3 hal penting yang harus diperhatikan sebelum berolahraga:

Pemanasan

Pemanasan adalah melakukan peregangan otot-otot di tubuh agar tidak kaku dan kaget ketika melakukan gerakan-gerakan olahraga, terlebih jika Smart Mom sebelumnya tidak pernah atau jarang melakukan olahraga. Peregangan otot-otot tubuh yang paling penting adalah bagian kepala, pinggang, tangan dan kaki. Lakukanlah peregangan selama sepuluh menit untuk ‘memanaskan’ badan dan melenturkan otot-otot agar tubuh siap untuk berlatih, kemudian lakukanlah olahraga yang Smart Mom inginkan.

Memperhatikan Waktu Makan

Jika Smart Mom ingin berolahraga, sebaiknya menunggu minimal dua jam sebelum berlatih. Jeda tersebut bertujuan untuk memberikan cukup waktu bagi perut untuk kembali dalam keadaan kosong,  sehingga Smart Mom dapat terhindar dari kram perut saat berolah raga. Untuk itu, sangat disarankan kepada Smart Mom untuk memperhatikan waktu makan sebelum berolahraga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Minum air mineral

Meminum air mineral ini bertujuan untuk menghindari dehidrasi di tengah sesi olahraga. Hal ini juga bertujuan agar tubuh Smart Mom tetap lembab dan terjaga suhunya. Karena saat berolahraga suhu tubuh cenderung meningkat yang dapat membuat suhu tubuh menjadi terlalu panas. Setelah berolahraga pun Smart Mom juga harus mengkonsumsi air mineral agar tidak dehidrasi akibat banyaknya cairan tubuh yang dikeluarkan saat berolahraga.

Lihat Foto

shutterstock

Ilustrasi lari cepat

KOMPAS.com - Latihan fisik secara teratur adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani. Dalam melakukan aktivitas fisik, terdapat prinsip-prinsip latihan yang harus dipenuhi agar mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar.

Pengertian kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya [dari kerja yang dilakukan sehari-hari] tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan.

Kebugaran jasmani merupakan faktor penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Jika tubuh dalam kondisi sehat dan bugar, seseorang akan bisa melakukan aktivitas secara lancar.

Adapun, unsur-unsur kebugaran jasmani meliputi kekuatan, daya tahan, daya otot, kecepatan, kelenturan, kelincahan, koordinasi, keseimbangan, ketepatan, dan reaksi.

Kebugaran jasmani bisa dijaga dan ditingkatkan dengan olahraga atau aktivitas fisik secara teratur.

Baca juga: Unsur-unsur Kebugaran Jasmani

Dikutip dari Modul Tema 16 Pahlawan Kesehatan [2020] terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, latihan kebugaran jasmani setidaknya terdapat tiga gerak dasar yaitu move, lift, dan stretch.

1. Move

Move yaitu gerak kontinu-ritmis yang menggunakan otot-otot besar tubuh, baik anggota gerak atas maupun bawah. Contoh gerakan dasarnya adalah berjalan, berlari, melompat, dan meloncat.

Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan paru-paru dan jantung serta membantu membakar lemak dalam tubuh.

2. Lift

Lift adalah gerak melawan beban, baik beban berat badan sendiri maupun beban dari luar seperti dumble atau barbel. Gerakan ini bertujuan untuk melatih daya tahan dan kekuatan otot.

3. Stretch

Stretch adalah gerakan meregangkan sendi dan mengulurkan otot yang dapat dilakukan secara statis maupun dinamis. Tujuan gerakan ini adalah meningkatkan kelenturan sendi dan otot.

Lihat Foto

UNSPLASH/SAM MOQADAM

Ilustrasi latihan angkat beban di pusat kebugaran.

Baca juga: 4 Faktor yang Memengaruhi Kebugaran Jasmani Seseorang

commit to user akan meningkatkan kemampuan fisik secara nyata. Berkaitan dengan latihan fisik Harsono 1988: 153 menyatakan “Latihan fisik merupakan usaha untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsional sistem tubuh sehingga mencapai prestasi yang lebih baik”. Menurut Andi Suhendro 1999:3.5 “Latihan fisik adalah latihan yang ditujukan untuk mengembangkan dan meningkatkan kondisi seseorang. Latihan ini mencakup semua komponen kondisi fisik antara lain kekuatan otot, daya tahan kardiovaskuler, daya tahan otot, kelincahan, kecepatan, power, stamina, kelentukan dan lain-lain”. Berdasarkan dua pendapat tersebut menunjukkan, latihan fisik merupakan salah satu unsur latihan olahraga secara menyeluruh, yaitu untuk meningkatkan prestasi olahraga serta untuk meningkatkan kesegaran jasmani. Dalam pelaksanaan latihan fisik dapat ditekankan pada salah satu komponen kondisi fisik tertentu misalnya, daya tahan kardiovaskuler, maka latihan fisik harus ditekankan pada peningkatan unsur-unsur kondisi fisik daya tahan kardiovaskuler. Latihan yang dilakukan harus bersifat spesifik sesuai dengan karakteristik komponen kondisi fisik yang dikembangkan.

b. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Latihan Fisik

Cara yang paling efektif untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani melalui latihan fisik atau olahraga secara teratur. Peningkatan derajat kesehatan fisik manusia dapat dicapai melalui proses latihan olahraga, secara sistematis dan terprogram dengan baik. Tujuan latihan fisik menurut Harsono 1988:153 yaitu Untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsional sistem tubuh sehingga mencapai prestasi yang lebih baik. Secara umum tujuan dari latihan kondisi fisik yaitu, untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan ergosistem tubuh dalam melakukan kerja fisik. Latihan untuk meningkatkan kesegaran jasmani bersifat aerobik. Menurut Cooper yang dikutip Sudarno SP. 1992: 64 bahwa, Untuk membina kesegaran jasmani, kita harus memberi beban kepada sistem kardiorespirasi. Latihan yang kita lakukan harus memberi beban kepada sistem jantung dan paru. Latihan untuk meningkatkan kesegaran jasmani terutama ditujukan pada sistem kardiorespirasi dengan melakukan aktivitas fisik dalam waktu yang relatif lama. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, salah satu ciri latihan untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskuler yaitu memberi pembebanan pada jantung commit to user dan paru-paru. Bentuk latihan yang baik dan efektif untuk memelihara dan meningkatkan daya tahan karduiovaskuler adalah dengan latihan aerobik. Latihan aerobik merupakan bentuk latihan yang memberi beban kepada sistem jantung dan paru, sehingga kapasitas jantung dan paru akan menjadi lebih baik. Menurut Rusli Lutan Adang Suherman 2000: 157 bahwa, Istilah aerobik digunakan sehubungan dengan pemahaman tentang kerja yang memerlukan oksigen, penyalurannya bersama sistem peredaran darah ke seluruh sel tubuh dan pemanfaatannya. Pendapat lain dikemukakan Marta Dinata 2003: 10 bahwa: Bentuk latihan aerobik dilakukan dengan intensitas rendah, sehingga dapat menimbulkan efisiensi kerja dari organ-organ tubuh, yaitu jantung dan paru-paru, serta sistem pernafasan. Dengan meningkatkan kapasitas aerobik maka cadangan tenaga menjadi lebih besar sehingga tubuh lebih mampu mempertahan kondisi fisik pada suatu aktivitas. Hal ini disebabkan pada latihan aerobik, sistem pamasukan oksigen berlangsung terus menerus dan seimbang dengan kebutuhan pembetukan energi. Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa, upaya meningkatkan kebugaran jasmani adalah dengan latihan yang menekankan kerja jantung dan paru-paru dalam waktu yang relatif lama pada suasana aerobik. Latihan aerobik yang dilakukan dengan intensitas rendah dalam waktu relatif lama dapat mendorong kerja jantung, peredaran darah dan paru-paru, sehingga dapat merangsang kemampuan kerja jantung, peredaran darah dan paru-paru ke arah yang lebih baik. Latihan aerobik yang dilakukan secara baik dan teratur akan memberikan perubahan-perubahan secara fisiologis. Latihan yang dilakukan secara teratur dan sistematis dapat meningkatkan kapasitas total paru-paru dan volume jantung. Hal ini terjadi sebagai akibat adanya rangsangan yang diberikan terhadap tubuh. Bentuk dan jenis olahraga yang efektif untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani, di antaranya jogging, sepeda santai, dan jalan santai atau olahraga lainnya yang dilakukan dalam waktu relatif lama. Prinsip dasar latihan olahraga untuk meningkatkan dan memelihara daya tahan aerobik, yaitu ditujukan pada peningkatan efisiensi sistem kerja paru- jantung. Seperti dikemukakan A. Hamidsyah Noer 1996: 62 bahwa, “Latihan- latihan daya tahan akan meningkatkan kekuatan dan kemampuan jantung, commit to user peredaran darah dan paru-paru beserta sistem pernapasan cardiorespiratory atau cardiovaskuler”. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, ciri latihan untuk meningkatkan kebugaran jasmani yaitu latihan yang memberi pembebanan pada jantung, peredaran darah, paru-paru dan pernapasan. Latihan olahraga yang efektif untuk memberi pembebanan pada jantung, perearan darah, paru-paru dan pernapasan adalah latihan yang bersifat aerobik. Latihan aerobik merupakan latihan yang dilakukan dengan intensitas relatif rendah dalam waktu yang relatif lama. Untuk meningkatkan kabugaran jasmani, maka seorang pelatih harus memahami ciri-ciri latihan yang tepat. Menurut Suharno HP. 1993: 45 ciri-ciri umum latihan daya kebugaran jasmani antara lain: 1 Bentuk lari jarak jauh gerak cyclik dan bentuk gerakan acyclik yang terus menerus dalam waktu tertentu, minimal 30 menit20 menit. 2 Ada stres terhadap jantung, paru-paru otot dan pusat syaraf yang bersifat lama. Khusus untuk meningkatkan daya tahan anaerobik perlu dilatih gerakan tanpa mengambil napas, sehingga cadangan zat kimia dalam otot ATP dan alkali reserve meningkat. 3 Metode yang dipergunakan constan training, cross country, fartlek, interval training, circuit traing. Berdasarkan ciri-ciri latihan kebugaran jasmani di atas menunjukkan bahwa, prinsip latihan kebugaran jasmani yaitu, dilakukan dalam waktu yang relatif lama, intensitas latihan rendah, memberikan tekanan atau stress pada jantung, paru-paru, otot dan pusat syaraf. Bentuk-bentuk latihan untuk memberi tekanan terhadap jantung, paru-paru, otot di antaranya lari jarah jauh, couscantry, fartlek, interval training, circuit traing.

c. Prinsip-Prinsip Dasar Latihan Fisik

Video yang berhubungan