Apakah asam lambung bisa menyebabkan kaki dingin?

Selamat sore, D

Terima kasih atas pertanyaannya.

Maag adalah penyakit peningkatan asam lambung dan dapat terjadi pada siapapun termasuk anak dan remaja.  

Dampak maag pada tubuh :

  • Menjadi malas makan sehingga tubuh lemas. 
  • Mual dan muntah. 
  • Mulut yang terasa pahit. 
  • Terkadang membuat diare atau sembelit. 
  • Perut yang menjadi mudah penuh dan menekan dada. 
  • Membuat tidak fokus dan sakit kepala. 

Badan terasa dingin bisa terjadi karena faktor udara, kelelahan, kurang minum, daya tahan tubuh yang menurun, kurang energi dari makanan berkarbohidrat.  Jadi maag tidak menyebabkan badan menjadi dingin.  Sementara ini bisa pakai pakaian yang lebih tebal, tambahkan olesan minyak kayu putih, dan banyak air putih hangat.  

Beberapa cara agar maag tidak sering kambuh :

  • Pola makan yang teratur dan porsinya sedikit-sedikit tetapi sering. 
  • Makan jangan terburu-buru dan banyak dalam satu waktu. 
  • Hindari makanan dan minuman pemicu. 
  • Banyak air putih hangat. 
  • Kelola stres dan cemas. 
  • Jaga berat badan tetap seimbang. 
  • Olahraga yang teratur. 

Periksakan diri ke puskemas atau dokter terdekat jika maag tidak membaik dan badan dingin sampai menggigil disertai demam tinggi.

Anda dapat membaca beberapa forum terkait maag seperti berikut :

  • Panas dingin apakah penyebabnya karena maag?
  • Bagaimana mengatasi sakit maag?

Semoga penjelasan ini bermanfaat. 

Salam sehat,

dr. Farah

Filter

Filter Populer

4 ke atas

Sehari sampai Super seller Bekas

Pengiriman

Sehari sampai

Harga

Harga minimum

Rp

Harga maksimum

Rp


Diskon
Cicilan
Harga grosir

Rating

ke atas


ke atas

Kondisi Barang

Baru
Bekas

Pelapak

Apakah asam lambung bisa menyebabkan kaki dingin?

BukaMall

Super Seller

Maaf, barangnya tidak ketemu

Coba cek lagi kata pencarianmu.

Kamu penderita asam lambung dan badanmu sering terasa lemas atau kurang bertenaga? Jika ya, waspadalah terhadap hal-hal berikut ini.

Penyakit asam lambung adalah kondisi ketika seseorang mengalami gejala saluran pencernaan karena produksi asam lambung yang berlebihan.

Tanda dan gejala asam lambung bisa berupa nyeri ulu hati, mual, dan begah. Selain itu, penderitanya juga kerap merasakan badan lemas. 

Mengapa badan bisa lemas karena asam lambung? Lalu, apa penyebab badan lemas pada penderita asam lambung? 

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Badan Lemas Setelah Sembuh dari Sakit

Penyebab Badan Lemas Karena Asam Lambung

Ada lima penyebab badan lemas pada penderita asam lambung, di antaranya:

  1. Turunnya Nafsu Makan

Bagi penderita asam lambung, biasanya keluhan akan timbul sesaat setelah makan. Mereka akan merasakan nyeri ulu hati usai makan. 

Hal ini tentunya menyebabkan gangguan makan, sehingga nafsu makan akan menurun dan nutrisi tidak tercukupi. Pada akhirnya, badan akan terasa kurang bertenaga.

  1. Kurang Tidur

Ketika seseorang mengalami asam lambung, berbaring akan memberikan rasa tidak nyaman. Sebab, berbaring dapat membuat isi lambung kembali naik ke esofagus dan kerongkongan.

Jika hal tersebut terjadi menjelang tidur, tentu saja kualitas dan waktu tidur akan terganggu. Alhasil, penderita bisa saja mengalami badan lemas keesokan harinya.

Artikel Lainnya: Penyebab dan Cara Mengatasi Badan Lemas Saat Menstruasi

  1. Stres

Rasa tidak nyaman yang terjadi akibat penyakit asam lambung bisa menyebabkan stres. Dan, terjadinya stres dapat memicu keluhan asam lambung yang parah.  

Kombinasi kedua kondisi tersebut – asam lambung dan stres -- bisa membuat penderita merasa lelah dan lesu.  

  1. Anemia

Naiknya asam lambung dapat meningkatkan risiko luka pada lambung. Perlukaan pada lambung ini bisa mengakibatkan perdarahan pada saluran cerna. Tanda-tandanya berupa buang air besar kehitaman dan muntah darah kehitaman.

Pada sebagian besar kasus, perdarahan yang nyata tidak terlihat. Namun, perdarahan secara mikroskopis dapat terjadi. 

Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan penurunan sel darah merah atau akrab dikenal dengan anemia. Anemia yang biasanya terjadi adalah anemia defisiensi besi. Penderitanya akan mengeluh mudah lemas.

  1. Keganasan

Jika kamu sering mengalami perut terasa penuh, nyeri ulu hati, mual, dan penurunan berat badan, bisa jadi ini bukan bagian dari gangguan asam lambung biasa.

Berbagai keluhan tersebut dapat menjadi bagian dari keganasan yang terjadi di daerah lambung.

Seseorang dengan keganasan lambung dapat mengalami nyeri ulu hati, mual, dan perut terasa begah. Selain itu, penurunan berat badan bisa terjadi. Salah satu faktor risiko munculnya keganasan lambung adalah adanya ulkus lambung.

Artikel Lainnya: Badan Lemas Seharian? Mungkin Anda Kebanyakan Tidur!

Cara Mengatasi Badan Lemas Karena Asam Lambung

Untuk mengatasi badan lemas karena kambuhnya asam lambung, diperlukan penanganan yang komprehensif. Selain pemberian obat penurun asam lambung, modifikasi gaya hidup juga diperlukan. 

Berikut ini adalah cara menghilangkan rasa lemas dan gejala lainnya karena asam lambung.

  • Hindari Makan secara Berlebihan

Jika kamu punya asam lambung, aturlah porsi makanmu dengan baik. Hindari makan secara berlebihan dengan porsi yang besar. Lebih baik, makanlah dengan porsi kecil namun dengan frekuensi yang lebih sering.

Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi volume berlebih pada lambung, yang menyebabkan naiknya asam lambung ke esofagus dan memicu sensasi nyeri ulu hati.

  • Kurangi Makanan Berlemak dan Cokelat

Ada beberapa makanan yang sebaiknya kamu hindari untuk mencegah badan lemas akibat asam lambung. Contohnya makanan berlemak, alkohol, dan cokelat.

Berbagai makanan tersebut dapat menyebabkan relaksasi dari katup esofagus dan lambung. Hal ini akan mempermudah naiknya asam lambung dan menyebabkan nyeri ulu hati.

Artikel Lainnya: Memahami Penyebab Badan Lemas Setelah Bangun Tidur 

  • Jangan Konsumsi Obat Sembarangan

Terdapat jenis obat tertentu yang dapat mengakibatkan peningkatan asam lambung.

Salah satu yang patut kamu waspadai adalah obat penghilang nyeri seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Penggunaan obat jenis ini dapat memicu perlukaan lambung lebih lanjut.

  • Hindari Langsung Rebahan Setelah Makan

Posisi paling nyaman bagi tubuh untuk melakukan proses pencernaan adalah sikap tegak. Maka itu, jika kamu langsung rebahan setelah makan, proses pencernaan bisa saja terganggu.

Tidak cuma itu, langsung rebahan atau tiduran setelah makan juga bisa meningkatkan asam lambung. 

  • Berhenti Merokok

Jika ingin kondisi badan lemas karena asam lambung terobati, jauhilah rokok. Selain buruk untuk paru-paru, rokok juga tidak baik bagi kesehatan lambung.

Rokok mengandung nikotin yang menyebabkan peningkatan asam lambung. Lebih buruk lagi, perokok memiliki risiko dua kali lebih tinggi untuk mengalami ulkus lambung.

Jika kamu punya asam lambung, lakukanlah tips di atas untuk mencegah badan lemas karena asam lambung. Dengan menerapkannya secara konsisten, keluhan asam lambung bisa berkurang.

Apabila kamu masih punya pertanyaan mengenai asam lambung atau masalah kesehatan lain, jangan ragu konsultasi dengan dokter via Live Chat di aplikasi KlikDokter. Yuk, #JagaSehatmu selalu!

[RS]

MaagAsam LambungLansoprazoleBadan Lemas

Kenapa asam lambung membuat kaki dingin?

Penyebab Asam Lambung Kaki Dingin Ini terjadi ketika bagian atas perut dan LES bergerak di atas diafragma, otot yang memisahkan perut dari dada.

Apakah asam lambung berpengaruh pada kaki?

Penyebab dari penyakit ini sendiri adalah produksi asam lambung berlebih di mana penderitanya akan merasakan ketidaknyamanan di perut. Terkadang, penderita asam lambung juga mengalami kelelahan atau kaki lemas sehingga membutuhkan perawatan medis.

Apakah asam lambung bisa menyebabkan kedinginan?

Badan terasa dingin bisa terjadi karena faktor udara, kelelahan, kurang minum, daya tahan tubuh yang menurun, kurang energi dari makanan berkarbohidrat. Jadi maag tidak menyebabkan badan menjadi dingin.

Kaki dingin gejala sakit apa?

Namun, Anda patut waspada jika kaki dingin terjadi terus-menerus. Hal itu bisa menandakan adanya penyakit serius, seperti anemia, diabetes, atau hipotiroidisme. Kaki dingin yang terjadi sesekali dan bersifat sementara tidak perlu dikhawatirkan. Hal itu merupakan respons alami tubuh untuk mengatur suhu tubuh.