Logam Alkali dan Logam Alkali Tanah merupakan unsur logam yang sangat reaktif dibanding logam-logam lainnya, nilai potensial reduksinya yang kecil menjadikan logam-logam ini mudah teroksidasi dan bersenyawa dengan unsur lain. Alkali (Alkaline)Alkali merupakan kumpulan senyawa-senyawa yang paling reaktif di bumi ini reaksinya terjadi dengan sangat dahsyat dan lebay, tak jarang menimbulkan ledakan yang sangat besar. Kalau ada waktu sejenak, tontonlah video reaksi Alkali dengan Air berikut ini:
Sifat-Sifat Logam Alkali
Reaksi Logam Alkali
Cara Memperoleh
Seluruh unsur golongan IA dapat diperoleh dengan Proses Downs, yaitu elektrolisis leburan dari garam IA, seperti NaCl, KCl, dll. Kegunaan
Alkali Tanah (Alkaline Earth)Logam Alkali Tanah atau Golongan IIA juga termasuk logam reaktif yang terletak pada blok s tabel periodik, namun keelektropositifannya sudah sedikit berkurang sehingga tidak sereaktif golongan IA. Namun Golongan IIA juga memiliki beberapa sifat yang sama dengan Golongan IA. Sifat-Sifat Logam Alkali Tanah
Reaksi Logam Alkali Tanah
Cara MemperolehUnsur Golongan IIA dapat diperoleh dengan Proses Dow, yaitu elektrolisis leburan garam yang mengandung unsur golongan IIA. Kelarutan Alkali TanahAlkali tanah tidak sama dengan alkali yang semua senyawanya larut dengan baik dalam air, senyawa Alkali tanah memiliki Ksp yang berbeda-beda sebagai berikut:
Seperti yang kita ketahui, Ksp yang semakin besar artinya zat mudah larut sementara Ksp yang semakin kecil artinya zat mudah mengendap. Dapat disimpulkan sebagai berikut:
KesadahanAir sadah merupakan air yang mengandung ion-ion Mg2+ dan Ca2+,air sadah dibagi menjadi air sadah tetap dan air sadah sementara. Air sadah tetap mengandung anion Klorida, Sulfat, atau Nitrat sementar air sementara mengandung anion Bikarbonat.
CARA MEMPEROLEH LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH CARA MEMPEROLEH LOGAM ALKALI Metode Elektrolisis Logam Li dan Na adalah reduktor kuat sehingga tidak mungkin diperoleh dengan mereduksi oksidanya. Oleh karena itu logam-logam ini diperoleh dengan cara elektrolisis. Spodumene dipanaskan pd suhu 100o Elektrolisis Litium Sumber logam Li adalah spodumene [LiAl(SO)3]. Spodumene dipanaskan pada suhu 100oC, lalu dicampur dengan H2SO4 panas, dan dilarutkan ke air untuk memperoleh larutan Li2SO4.kemudian, Li2SO4 direksikan dengan Na2CO3 membentuk Li2CO3yang sukar larut. Li2SO4 + Na2CO3à Li2CO3 + Na2SO4 Setelah itu, Li2CO3 direaksikan dengan HCl untuk membentuk LiCl. Li2CO3 + 2HClà 2LiCl + H2O+ CO2 Li dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan LiCl. Katoda : Li+ + e- à Li Anoda : 2Cl- à Cl2 + 2e- Elektrolisis Natrium Sumber utama logam natrium adalah garam batu dan air laut.Na hanya dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan NaCl. Katoda : Na+(aq)+ e- à Na(s) Anoda : 2Cl-(aq)à Cl2(g)+ 2e- Metode reduksi Untuk mendapatkan logam K, Rb, dan Cs dilakukan metode reduksi sebab jika dengan metode elektrolisis logam ini cenderung larut dalam larutan garamnya. Reduksi K Sumber utama logam K adalah silvit (KCl).Logam ini didapatkan dengan mereduksi lelehan KCl. Na + KCl à K + NaCl Reaksi ini berada dalam kesetimbangan karena K mudah menguap maka K dapat dikeluarkan dari sistem. Dan kesetimbangan akan tergeser ke kanan untuk memproduksi K. Untuk reduksi Rb dan Cs prosesnya sama dengan proses reduksi K. CARA MEMPEROLEH LOGAM ALKALI TANAH Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis. Berilium Metode Reduksi Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2. Sebelum mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan Beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF6 hingga 700 0C. Karena Beril adalah sumber utama Berilium. Metode Elektrolisis Untuk mendapatkan berilium, kita juga dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah : Katoda : Be2+ + 2e-à Be Anode : 2Cl-à Cl2 + 2e- Magnesium Metode Reduksi Untuk mendapatkan magnesium, kita dapat mengekstraksinya dari dolomite [MgCa(CO3)2]. Karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO lalu MgO.CaO dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg. 2[MgO.CaO] + FeSi à 2Mg + Ca2SiO4 + Fe Metode Elektrolisis Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan air dengan CaO. Reaksi yang terjadi : CaO + H2O à Ca2+ + 2OH- Mg2+ + 2OH-à Mg(OH)2 Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2 Mg(OH)2 + 2HCl à MgCl2 + 2H2O Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk mendapatkan magnesium. Katode : Mg2+ + 2e-à Mg Anode : 2Cl-à Cl2 + 2e- Kalsium Metode Elektrolisis Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi : CaCO3 + 2HCl à CaCl2 + H2O + CO2 Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi : Katode : Ca2+ + 2e-à Ca Anode : 2Cl-à Cl2 + 2e- Metode Reduksi Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al. 6CaO + 2Al à 3Ca + Ca3Al2O6 Reduksi CaCl2 oleh Na: CaCl2 + 2Na à Ca + 2NaCl Stronsium Metode Elektrolisis Untuk mendapatkan Strontium (Sr), kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi : Katode : Sr2+ +2e-à Sr Anode : 2Cl-à Cl2 + 2e- Barium Metode Elektrolisis Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi : Katode : Ba2+ + 2e-à Ba Anode : 2Cl-à Cl2 + 2e- Metode Reduksi Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi : 6BaO + 2Al à 3Ba + Ba3Al2O6 |