Kapan berat badan turun setelah haid?

KOMPAS.com - Jika Anda membaca artikel ini, Anda pasti pernah atau sedang mengalami penambahan berat badan saat menstruasi. Mengapa hal ini terjadi dan bagaimana solusinya?

Dilansir dari artikel Healthline, 7 Desember 2018, penambahan berat badan selama menstruasi sebetulnya adalah hal yang normal dan merupakan gejala fisik dari sindrom pramenstruasi (PMS).

PMS menimbulkan berbagai gejala, baik fisik maupun emosional, pada wanita selama beberapa hingga dua minggu sebelum menstruasi.

Penyebab

Penambahan berat badan dan kembung, serta rasa sakit di perut adalah gejala umum selama menstruasi. Anda mungkin merasa seperti ini karena sejumlah alasan.

1. Perubahan hormonal

Perubahan hormonal dapat menyebabkan penambahan berat badan dengan meningkatkan retensi air.

Baca juga: 7 Cara Terbaik Menurunkan Berat Badan Menurut Ahli Gizi

Tubuh akan sadar bahwa inilah saatnya untuk mulai menstruasi ketika pada hari sebelumnya, hormon estrogen dan progesteron menurun dengan cepat.

Kedua hormon juga mengontrol cara tubuh Anda mengatur cairan sehingga ketika berfluktuasi, jaringan di tubuh akan menumpuk lebih banyak air dan menyebabkan retensi air atau edema.

Retensi air yang memengaruhi 92 persen wanita ini dapat menyebabkan pembengkakan berbagai bagian tubuh dan meningkatkan berat badan selama sementara waktu.

2. Kembung dan kram perut

Periode kembung atau kram perut juga bisa membuat pakaian terasa ketat dan tidak nyaman. 

Perut kembung disebabkan oleh perubahan hormonal yang meningkatkan gas di saluran pencernaan dan retensi air di perut. Sementara itu, kram perut disebabkan oleh pelepasan prostaglandin oleh rahim yang membuatnya berkontraksi.

Baca juga: Baik untuk Diet, 5 Makanan yang Kenyangnya Tahan Lama

Rasa kembung dapat dimulai lima hari sebelum menstruasi dan berlanjut hingga beberapa hari pertama menstruasi. Kram perut, yang dimulai satu atau dua hari sebelum menstruasi, juga bisa berlangsung selama beberapa hari.

Meski berat badan terasa bertambah akibat perut yang kembung atau kram perut, hal ini bukan penambahan berat badan yang sebenarnya dan akan menghilang dengan sendirinya.

3. Mengidam makanan atau makan berlebihan

Perubahan hormonal selama menstruasi juga bisa membuat Anda makan berlebihan dan berat badan naik.

Pasalnya, seminggu sebelum haid, kadar progesteron yang juga merupakan perangsang nafsu makan meningkat.

Sebaliknya, hormon estrogen yang mengatur serotonin atau neurotransmitter yang mengontrol suasana hati dan mengurangi nafsu makan malah menurun tepat sebelum menstruasi. Padahal, serotonin yang rendah dapat meningkatkan keinginan untuk makan gula, karena makanan yang tinggi karbohidrat membantu tubuh membuat serotonin.

Baca juga: Kenali Ini 4 Gangguan Menstruasi dan Pengaruhnya pada Kesuburan Wanita

4. Masalah pencernaan

Sepanjang siklus Anda, fluktuasi hormonal dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit, diare, dan sakit perut. Efek sampingnya adalah rasa tidak nyaman dan perut kembung yang dapat membuat Anda merasa seperti bertambah berat badan.

Mengapa hal ini terjadi?

Seperti disebutkan di atas, progesteron meningkat seminggu sebelum menstruasi Anda. Hal ini mengganggu kontraksi otot usus dan mengakibatkan pencernaan lambat dan sembelit.

Pelepasan prostaglandin juga menyebabkan kontraksi otot di rahim dan usus, sehingga Anda mungkin mengalami nyeri panggul dan perut, serta diare karena keseimbangan cairan dan elektrolit di ussu halus menjadi terganggu.

5. Penurunan magnesium

Saat menstruasi Anda dimulai, kadar magnesium secara bertahap menurun. Penurunan ini bisa memicu keinginan untuk mengonsumsi gula dan menyebabkan berat badan bertambah.

Sebab, magnesium adalah status hidrasi tubuh. Kadar magnesium yang rendah bisa menyebabkan dehidrasi yang terasa seperti rasa lapar atau keinginan untuk makan makanan manis.

6. Malas olahraga

Rasa kembung dan kram perut bisa membuat Anda malas berolahraga. Ketika dikombinasikan dengan nafsu makan yang bertambah, hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Selain rasa kembung dan kram, peningkatan estrogen dan progesteron seminggu sebelum menstruasi juga dapat menyebabkan kelelahan dan menurunnya daya tahan rendah. Hal ini mungkin membuat Anda merasa tidak nyaman untuk berolahraga.

Baca juga: Baik untuk Diet, 5 Makanan yang Kenyangnya Tahan Lama

Solusi

Untungnya, Anda bisa mengurangi gejala retensi air dan kembung selama menstruasi dengan cara-cara berikut:

1. Minum lebih banyak air

Meski terdengar berlawan, menjaga tingkat hidrasi dapat mengurangi retensi air. Pasalnya, tubuh akan menghemat lebih banyak cairan jika Anda mengalami dehidrasi.

2. Menyediakan makanan sehat

Jika Anda mudah tergoda untuk makan ketika menstruasi, persiapkan diri dengan selalu menyediakan opsi yang bergizi seperti buah-buahan.

3. Pil diuretik

Diuretik adalah pil yang mengurangi retensi air dengan meningkatkan produksi urin. Pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter sebelum meminum pil diuretik.

4. Konsumsi suplemen magnesium

Seperti pil diuretik, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun. 

5. Terus bergerak

Anda dapat mengurangi penumpukan cairan dengan berjalan dan bergerak. Olahraga juga akan membuat Anda berkeringat dan menghilangkan kelebihan air.

Pencegahan

Dengan mempraktikkan kebiasaan sehat sepanjang bulan, Anda dapat mencegah penambahan berat badan atau retensi air selama menstruasi.

1. Berolahragalah secara teratur

Latihan aerobik secara teratur, yakni 30 menit setiap hari, dapat mengurangi gejala PMS termasuk yang menyebabkan penambahan berat badan.

2. Tetap terhidrasi

Minum air yang cukup sepanjang bulan. Ini akan mencegah tubuh Anda menghemat cairan.

3. Kurangi asupan garam

Makan terlalu banyak natrium akan meningkatkan retensi air. Untuk mengurangi asupan garam Anda, batasi atau hindari makanan olahan.

4. Hindari kafein dan gula

Makanan dan minuman yang mengandung kafein dan gula dapat memperburuk kembung. Hindari makanan ini dua minggu sebelum menstruasi.

5. Hindari makanan yang membuat Anda kembung

Jauhi makanan ini sepanjang bulan, bukan hanya saat Anda mengalami gejala.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apakah BB akan turun setelah haid?

"Penambahan berat badan biasanya terjadi lima hari sebelum menstruasi. Akan tetapi berat akan kembali normal di periode berikutnya setelah menstruasi," jelas Dardik seperti dikutip laman Shape. Jika kenaikan dan penurunan berat badan itu terjadi, jangan khawatir. Kemungkinan hal itu disebabkan karena berat air.

Berapa kg berat badan naik saat menstruasi?

Kenaikan berat air ini bisa terjadi 5-7 hari sebelum menstruasi hari pertama, tapi jumlahnya pun tidak banyak — hanya sekitar 0.5 kg.

Bagaimana cara menurunkan berat badan saat haid?

6 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan dari Diet Saat Menstruasi.
Makanan kaya serat. Dalam menjalani diet saat menstruasi, cobalah konsumsi makanan yang memiliki kandungan serat banyak. ... .
Minum air putih. ... .
Makanan dengan zat besi. ... .
Konsumsi dark chocolate. ... .
Hindari makanan yang diproses. ... .
Makanan pedas..

Kenapa berat badan naik setelah haid?

Bertambahnya berat badan saat menstruasi umumnya disebabkan karena perubahan hormon. Perubahan kadar hormon estrogen akan mengacaukan kerja hormon ghrelin yang memicu nafsu makan dan leptin yang menekan rasa lapar.