Apa obat sakit perut yg bagus?

Sakit perut melilit bisa terjadi secara tiba-tiba. Meski umumnya bukan hal yang serius, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas dan membuat Anda tidak nyaman. Lantas, obat sakit perut melilit mana yang paling tepat untuk dikonsumsi?

Untuk menentukan pengobatan yang tepat, Anda perlu mengetahui penyebab sakit perut melilit terlebih dahulu. 

Alih-alih menyembuhkan, minum obat-obatan secara sembarangan dikhawatirkan membuat gejalanya semakin parah.

Obat sakit perut melilit sesuai penyebabnya

Sakit perut melilit disebabkan adanya masalah pada sistem pencernaan, mulai dari gastroenteritis hingga keracunan makanan. 

Beda penyebab, beda pula obat yang harus digunakan. Berikut adalah beberapa cara mengatasi sakit perut melilit berdasarkan penyebabnya.

1. Keracunan makanan

Keracunan makanan terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, dan parasit. 

Selain sakit perut yang melilit, kondisi ini juga dapat menimbulkan gejala lain berupa mual, muntah, diare, dan demam.

Mencegah dehidrasi adalah pertolongan pertama untuk mengatasi keracunana makanan. Anda bisa mendapatkan cairan dari konsumsi air putih, sport drink, jus buah, dan air kelapa. 

Sementara itu, paracetamol dapat membantu untuk mengatasi sakit perut sekaligus demam yang Anda alami. 

2. Alergi makanan

Alergi makanan dapat mengakibatkan sakit perut yang melilit. Beberapa jenis makanan yang paling sering menyebabkan alergi ini adalah kerang, ikan, kacang-kacangan, telur, hingga susu.

Tidak hanya memicu kram perut, alergi makanan juga bisa menyebabkan bersin-bersin, hidung berair, bengkak-bengkak, ruam merah di kulit, serta diare.

Untuk mengatasi sakit perut akibat alergi makanan, Anda bisa mencoba obat sakit perut melilit dan mencret alami. Misalnya, dengan minum secangkir teh chamomile, kompres hangat, dan daun mint.

Pada dasarnya, gejala alergi makanan dapat diatasi dengan mencari penyebabnya. Jika disebabkan bakteri, dokter dapat meresepkan antibiotik untuk mengatasi masalah tersebut.

Paracetamol juga dapat menjadi pilihan obat pereda nyeri perut. Obat ini digunakan untuk meredakan kram perut yang mengganggu. 

Setelah gejala sedikit mereda, periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan obat lainnya.

3. Flu perut

Flu perut dapat diatasi dengan obat diare

Gastroenteritis atau flu perut merupakan salah satu penyebab sakit perut yang melilit. 

Mempunyai gejala yang mirip dengan keracunan makanan, penyakit ini terjadi ketika seseorang terpapar virus.

Obat yang bisa diberikan untuk mengatasi flu perut adalah obat diare. Akan tetapi, yang terpenting adalah mencukupi kebutuhan cairan tubuh Anda.

Selain minum obat sakit perut melilit dan mencret, minumlah cairan yang banyak dan mengonsumsi makanan yang muda dicerna, seperti nasi, pisang, ayam, dan biskuit tanpa rasa. 

Jika virus penyebab flu perut berhasil diatasi, sakit perut biasanya reda sendiri. 

Sementara itu, apabila gejala perut melilit disertai dengan demam, dokter juga dapat memberikan obat paracetamol untuk meredakan keduanya.

4. Intoleransi laktosa

Sakit perut yang disebabkan intoleransi laktosa juga menyebabkan sakit perut, sering kentut, sembelit, sakit kepala, dan kelelahan. 

Kondisi ini muncul ketika tubuh tidak dapat mencerna laktosa yang dikandung susu dan produk-produk olahannya.

Secara alami, obat untuk perut melilit akibat intoleransi laktosa adalah membatasi atau menghindari berbagai produk yang mengandung laktosa.

Namun, banyak penderitanya yang bisa minum susu hingga 250 ml atau 1 gelas per harinya. ‘Kelebihan’ ini ada syaratnya, yaitu Anda harus mengonsumsinya sedikit demi sedikit (tidak sekaligus) dan bersama dengan makanan lain.

Sementara itu, sakit perut dan nyeri ulu hati (heartburn) yang terjadi akibat intoleransi laktosa dapa diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan antasida.

5. Asam lambung naik

Asam lambung naik dapat menyebabkan dispepsia. Secara umum, dispepsia adalah gangguan pencernaan yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas, seperti sakit perut, kembung, nyeri ulu hati, mual, muntah, mudah kenyang, dan sendawa berlebih.

Berikut adalah obatan-obatan yang digunakan untuk mengatasi sakit perut akibat asam lambung naik. 

  • Antasida untuk menetralkan asam lambung
  • H2 receptor antagonist (H2RA) untuk menekan produksi asam lambung, seperti ranitidine, famotidine, dan cimetidine
  • Proton pump inhibitor (PPI) yang lebih kuat dari H2RA dalam menurunkan kadar asam lambung, seperti omeprazole atau lansoprazole

6. Nyeri haid

Salah satu penyebab sakit perut melilit yang paling sering dialami wanita adalah nyeri haid pada hari-hari pertama menstruasi. 

Rasa nyeri ini biasanya terjadi di perut bagian bawah dan disebut dengan dismenorrhea. 

Sakit perut akibat haid sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya. Pada hari kedua atau ketiga, rasa nyeri yang muncul juga cenderung mereda. 

Namun, jika sudah tidak tertahankan, Anda bisa minum obat pereda nyeri untuk mengobati perut mulas karena haid. 

Paracetamol dan ibuprofen adalah obat sakit perut akibat haid yang bisa Anda konsumsi. 

Selain minum obat, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meredakan nyeri haid.

  • Kompres hangat
  • Minum teh herbal
  • Mandi air hangat
  • Yoga.

7. Sembelit

Bukan hanya diare saja yang menyebabkan perut melilit, sembelit atau konstipasi pun bisa. 

Sakit perut karena sembelit atau konstipasi dapat disebabkan penumpukan gas di perut ataupun kebutuhan untuk buang air besar.

Obat yang bisa Anda konsumsi sebagai cara menghilangkan sakit perut melilit akibat sembelit adalah minum obat pencahar. Selain itu, Anda bisa mengiringinya dengan meningkatkan asupan serat dari sayur dan buah.

Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh Anda supaya feses menjadi lunak. Berolahraga juga penting untuk membantu merangsang gerakan usus agar feses lebih mudah keluar.

8. Obat nyeri perut akibat tukak lambung 

Antibiotik untuk mengatasi tukak lambung

Tukak lambung sering kali disebabkan infeksi bakteri Helicobacter pylori. Infeksi tersebut bisa menyebabkan nyeri perut seperti terbakar dan asam lambung naik yang menyebabkan sakit perut melilit berkepanjangan.

Pengobatan untuk tukak lambung biasanya dilakukan untuk membunuh bakteri H. pylori. Dokter dapat meresepkan obat antibiotik, yaitu amoxicillin, klaritromisin, metronidazole, atau tinidazole untuk menyembuhkan infeksi tersebut.

Anda mungkin perlu mengonsumsi obat sakit perut melilit ini selama 2 minggu. Selain antibiotik, dokter dapat meresepkan obat tambahan untuk mengurangi asam lambung, yaitu proton pump inhibitor (PPP) atau bismuth subsalisilat.

9. Obat sakit perut melilit akibat diare

Penyakit diare adalah masalah pencernaan yang umum menyebabkan sakit perut. Kondisi ini dapat disebabkan infeksi bakteri atau parasit.

Diare dapat ditandai dengan buang air besar yang lebih sering dari biasanya. Pada kasus yang ringan, kondisi ini bisa sembuh sendiri.

Namun, terdapat beberapa obat sakit perut melilit dan mencret yang bisa membantu Anda merasa lebih baik.

  • Loperamide: Obat diare ini dapat memperlambat pergerakan makanan melalui usus sehingga memungkinkan tubuh menyerap lebih banyak cairan.
  • Bismuth subsalisilat: Obat diare ini dapat menyeimbangkan bagaimana cairan bergerak melalui saluran pencernaan Anda.

10. Stres

Stres bisa memicu sakit perut. Hal ini disinyalir berkaitan dengan hubungan yang kuat antara usus dan otak. Seperti halnya otak, usus penuh dengan saraf.

Saluran pencernaan dan otak pun berbagi banyak koneksi saraf yang sama. Itulah mengapa stres bisa menyebabkan masalah pada sistem pencernaan.

Ketika Anda stres, beberapa hormon dan bahan kimia yang dilepaskan tubuh memasuki saluran pencernaan dan mengganggunya. Proses ini juga memiliki efek negatif pada flora yang ada di usus dan menurunkan produksi antibodi.

Obat sakit perut melilit dan mencret biasanya mudah ditemukan. Namun, untuk mengatasi stres, Anda dapat mencoba melakukan teknik relaksasi, yoga, atau melakukan hal yang Anda sukai.

Anda juga bisa mendapatkan terapi perilaku kognitif atau obat-obatan, misalnya antidepresan, untuk membantu mengatasi kondisi tersebut. Namun, tentu saja atas arahan dari dokter.

Baca Juga

  • Kenali Penyebab Anak Sering Buang Air Besar di Celana
  • Mengenal Gejala Diverkulitis yang Perlu Diatasi Sedini Mungkin
  • Obat Sering Kentut, Tindakan Sederhana Ini Bantu Mengatasinya

Segera periksakan diri Anda ke dokter jika sakit perut melilit tidak kunjung membaik meski telah melakukan perawatan rumahan. 

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai berbagai obat sakit perut melilit? Tanyakan langsung kepada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App Store dan Google Play.

Apa nama obat sakit perut yang bagus?

Obat sakit perut di apotek.
Antasida: Mylanta, Rolaids, serta Tums dapat meredakan asam lambung dengan cepat. ... .
Pengobatan untuk mengurangi produksi asam: Obat-obatan ini dikenal sebagai penghambat reseptor H2, seperti cimetidine, famotidine, dan nizatidine..

Bagaimana cara menghilangkan sakit perut dengan cepat?

Dalam intensitas ringan sejumlah gejala tersebut dapat diatasi dengan cara alami, seperti:.
Konsumsi Yogurt. Cara mengatasi sakit perut yang pertama dilakukan dengan mengonsumsi yogurt. ... .
Konsumsi Banyak Air Putih. ... .
Hindari Posisi Berbaring. ... .
Mandi atau Gunakan Bantalan Pemanas. ... .
Hindari Rokok dan Alkohol..

Apa obat sakit perut yg alami?

Bahan yang bisa digunakan obat sakit perut yang alami.
Jahe. Sejak dahulu, jahe telah digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, dari rasa mual hingga nyeri sendi maupun keduanya secara bersamaan. ... .
Peppermint. ... .
3. Lemon. ... .
4. Air beras. ... .
Cuka sari apel. ... .
6. Yogurt. ... .
7. Diet BRAT (Banana, Rice, Applesauce, Toast).

Apa penyebab sakit perut tak kunjung sembuh?

Penyebab yang paling mungkin untuk sakit perut berkepanjangan ini adalah batu ginjal atau batu empedu. Usus buntu juga bisa menjadi penyebabnya. Bila karena usus buntu, sakit perut yang Anda rasakan umumnya semakin lama akan semakin buruk dan tidak kunjung membaik.