Apa dampak positif dari perilaku konsumtif?

202 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Orang yang berpikir rasional akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan skala prioritas kebutuhan yang telah disusun. Tentu skala prioritas kebutuhan setiap manusia pasti berbeda. Apakah kamu tahu yang dimaksud dengan skala prioritas itu? Skala prioritas adalah suatu daftar yang memuat kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia sesuai dengan tingkat pemenuhannya. Bagaimana membuat skala prioritas kebutuhan? Yang perlu kamu perhatikan dalam membuat skala prioritas kebutuhan, antara lain sebagai berikut. 1 Memprioritaskan kebutuhan primer dibandingkan dengan kebutuhan sekunder atau tersier. 2 Disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan penghasilan keluarga. 3 Harus menghindari pola hidup boros. 4 Memperhatikan kualitas dan harga barang. 5 Menghindari pembelian barang di luar kemampuan. 6 Tidak bersifat konsumerisme. Berdasarkan beberapa hal tersebut, kamu dapat menyusun skala prioritas kebutuhan yang sesuai dengan keadaan keluargamu. Kamu harus mendahulukan kebutuhan yang terpenting terlebih dahulu baru kemudian kebutuhan yang lainnya.

c. Aspek Positif dan Negatif Perilaku Konsumtif

Setelah semua itu kamu lakukan, apa yang dapat kamu petik dari pembuatan skala prioritas kebutuhan tersebut? Adakah manfaatnya bagimu? Kita tahu bahwa sifat dasar manusia yang selalu ingin memenuhi semua kebutuhannya, sedangkan kebutuhan manusia tidak ada batasnya. Ketika kebutuhan satu sudah terpenuhi, akan muncul kebutuhan lainnya. Hal ini akan membuat manusia cenderung berperilaku konsumtif. Tahukah kamu apa yang dimaksud perilaku konsumtif? Perilaku konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup yang suka membelanjakan uang tanpa pertimbangan yang matang. Perilaku konsumtif dapat membawa dampak positif dan negatif bagi konsumen serta pihak lain. Perilaku konsumtif membawa dampak positif bagi konsumen dan produsen. Dampak positif tersebut antara lain sebagai berikut. 1 Memberikan Kepuasan bagi Konsumen Konsumen melakukan kegiatan konsumsi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, untuk mewujud- kannya, konsumen akan membeli barang dan jasa apa pun yang diinginkan sehingga akan memperoleh kepuasan yang maksimal. 2 Memberikan Keuntungan bagi Produsen dan Kegiatan Ekonomi Lain Masyarakat yang konsumtif akan menjadi dorongan bagi produsen untuk memproduksi barang dan jasa, sebab kemungkinan akan terbeli lebih besar. Kegiatan produksi secara khusus dan kegiatan ekonomi lainnya akan semakin menguntungkan. 3 Meningkatkan Perputaran Roda Perekonomian Perilaku konsumtif menyebabkan perputaran uang dan modal akan lebih cepat dan investasi lebih besar sehingga dalam lingkup nasional perekonomian akan berjalan lebih cepat. Secara langsung, keadaan ini akan membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi masyarakat dan secara tidak langsung, pendapatan masyarakat akan meningkat. Di unduh dari : Bukupaket.com 203 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Dampak negatif perilaku konsumtif antara lain sebagai berikut. 1 Terjadinya Pemborosan Ketika seseorang berbelanja di pasar, toko, atau swalayan terkadang lupa dengan tujuan semula, yaitu membeli barang-barang yang diperlukan. Mengetahui adanya promosi dan melihat barang yang bagus, ia tertarik untuk membelinya. Perilaku inilah yang menyebabkan terjadinya pemborosan. Seharusnya ia dapat memakai uangnya untuk keperluan yang lebih penting. 2 Menimbulkan Kesenjangan Sosial Perilaku konsumtif akan menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial di masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari sebuah keluarga yang berperilaku konsumtif akan kelihatan paling menonjol di antara yang lain. Mereka mempunyai barang-barang baru yang belum tentu dibutuhkan. 3 Menimbulkan Inflasi Inflasi adalah kenaikan harga-harga secara umum. Apabila masyarakat berperilaku konsumtif, permintaan barang akan meningkat. Naiknya permintaan barang-barang akan menyebabkan harga barang juga naik sehingga perilaku konsumtif dapat menyebabkan inflasi.

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi

Sebenarnya diakui ataupun tidak konsumerisme membuat kita berada pada sisi objek atau sebagai korban yang diperas sedemikian rupa oleh beragam kemajuan atas fenomena sosial yang terjadi pada saat ini. Seperti halnya dengan tindakan untuk merenovasi bagian-bagian tubuh tertentu dengan mengeluarkan biaya yang sangat banyak, dan sebagainya.

Disisi lainnya konsumerisme kerapkali dianggap sebagai pandangan hidup atas adanya hedonisme dalam memenuhi arti kebutuhan hidup tanpa mempertimbangkan persiapan dimasa mendatang.

Konsumerisme

Konsumerisme muncul seiringkali karena adanya proses sosial dan interaksi sosial yang meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap perubahan dan inovasi, hal ini terjadi bisa saja karena respon terhadap penanggulangan yang cepat dari hal-hal yang baru. Seperti hadirnya produk baru, pengalaman baru, dan citra baru yang ada di lingkungan sosial sekitar.

Pengertian Konsumerisme

Konsumerisme adalah suatu paham terhadap gaya hidup yang senantisa menganggap barang-barang (mewah) sebagai ukuran kebahagiaan, kesenangan, ketentraman dalam mendapatkan peran sosial dan status sosial di masyarakat, sehingga sikap ini dipandang dengan sifat yang tidak hemat.

Pengertian Konsumerisme Menurut Para Ahli

Adapun definisi konsumerisme menurut para ahli, antara lain;

  1. Collin Campbell, Konsumerisme adalah kondisi sosial yang terjadi saat konsumsi menjadi pusat kehidupan banyak orang dan bahkan menjadi tujuan hidup. Ketika semua itu terjadi segala kegiatan hanya berfokus pada pemenuhan konsumsi saja.
  2. Robert G. Dunn, Pengertian konsumerisme adalah ideologi yang  menarik masyarakat dalam sistem sosial produksi massal dan merubah pola pandang terhadap konsumsi.
  3. Zygmut Baumant, Arti knsumerisme adalah situasi dimana orang membeli barang berbagai barang semata-mata utuk kesenangan membeli, bukan karena memerlukan kebutuhan itu. Menurutnya, hasrat adalah keinginan untuk mengonsumsi.
  4. Merriam Webster, Makna konsumerisme memiliki dua definisi, yang pertama adalah paham yang mempercayai bahwa menghabiskan banyak uang untuk barang dan jasa adalah sesuatu yang baik dan yang kedua adalah aksi untuk perwujudan dari paham pertama.
  5. Sasateli, Pengertian konsumerisme merupakan dampak dari adanya produk kapitalisme.
  6. Baudrillard, Definisi konsumerisme hadir berakar pada ide tenteang kebahagiaan dan hal inilah yang menjadi acuan dasar tentang masyarakat konsumsi.

Ciri Fenomena Konsumerisme:

Karakteristik dalam konsumtif ini, antara lain;

1. Pembeli ingin tampak berbeda dari yang lain

Hakekatnya sifat konsumtif ini ada lantaran masyarakat pada umumnya berkeinginan memiliki barang yang tidak dimuli oleh orang lain atau contoh kelompok sosial lain. Alhasil, sikap pembeli akan mencari barang-barang mewah terbaru yang kerapkali dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah limited edition yang dikenal sebagai barang berkwalitas baik serta mahal.

2. Kebanggaan penampilan

Kebanggaan yang muncul pada diri seserang sangatlah lekat dengan kepuasaan yang dimiliki oleh dirinya. Perasaan akan kondisi seperti inilah menyebabkan seseorang memilih limited edition sebagai fenomena sosial yang sangat mudah ditemukan.

3. Sekedar ikut-ikutan (pengikut)

Sifat yang dimiliki oleh seseorang dalam kepuasaan dirinya sendiri bisa terjadi lantaran ada perasaan untuk ikutserta pada gaya penampilan orang lain. Kondisi inilah kemudian menjadikan teman, saudara, ataupubahkan kakak dan beradik dalam satu keluarga turut serta dalam gaya ikut-ikutan akibat proses mengajak satu sama lainnya.

4. Menarik perhatian orang lain

Kecenderungan yang pasti dimiliki oleh seseorang dalam prilaku konsumtif ialah ingin terlihat menarik dihadapan orang lain.

Menarik disini bukan lebih condong pada gaya hidup bukan pada prilakunya. Misalnya saja untuk potngan rambut, baju, celana, dan lain sebagainya. Sehingga ada sebuah perumpamaan bahwa kebutuhab primer jauh lebih kecil daripada skunder.

Dampak Konsumerisme

Dampak dari adanya konsumerisme yang melakat dalam kehidupan masyarakat secara garis besarnya tebagi menjadi 2 bentuk. Penjelasannya;

Dampak Positif

1. Membuka Lapangan Kerja

Lapangan pekerjaan pada zaman seperti ini sangatlah susah ditemukan di Indonesia, yang termasuk dalam karakteristik negara berkembang. Percaya ataupun tidak sikap konsumtif dalam masyarakat akan menjadi inspirasi dalam membuka dan menambah lapangan pekerjaan.

Alasan hal tersebut diungkapkan lantarana dengan melakukan produksi barang dalam jumlah besar akan mengurangi jenis pengangguran. Misalnya saja beberapa ide inovatif dalam hal ini ialah adanya sikap bermalas-masalan yang banyak dijumpai menjadi salah satu inspirasi terciptanya produk “Kursi Malas” yang menjadi unggulan produksi salah satu alumni dari mahasiswa UII.

2. Mengurangai Dampak Pengangguran

Koredor dalam terciptanya konsumtif dalam kehidupan masyarakat secara sekilas bisa menjadi pengurangan dalam dampak pengangguran. Hal ini disebabkan lantaran banyak produk yang tercipa dalam proses ini, meskipun haruslah diakui bahwa konsekuensinya sangat kecil.

3. Meningkatkan Motivasi

Proses dalam meningkatkan motivasi konsumen dalam masyarakat konsumtif  ialah untuk menambah jumlah penghasilan yang dimilkinya, dengan demikian secara kasap mata keinginan untuk membeli barang-barang yang diperlukan meskipun ketegori tersier akan mudah didapatkan.

4. Menciptakan Pasar Produsen

Masyarakat yang ada pada era konsumtif secara langsung dalam menjadi salah satu solusi dalam bertambahnya jumlah barang yang akan menjadi prioritas dikonsumsi masyarakat, dengan contoh fakta sosial seperti inilah produsen akan membuka pasar-pasar baru guna mempermudah memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal.

Dampak Negatif

1. Konsumerisme menjadi budaya dalam masyarakat

Kebudayaan seperti konsumtif ini lambat laun akan menjadi pengaruh dalam kehidupan, misalnya saja budaya untuk gengsi jauh lebih besar daripada mencari solusi atas permasalahan yang terjadi. Padahal akibat dari gengsi atau gaya terlalu tinggi akan mengakibatkan kehidupan tidak akan terlepas dari unsur pandangan kepada orang lain.

2. Uang tidak lagi memiliki arti

Akibat lainnya dalam konsumtif ini ialah nilai uang tidak memiliki makna sekalipun, lantaran yang hadir dalam fikirannya sebatas bagimana menghabiskan uangnya tanpa lagi memberikan jaminan untuk esok (masa tua) yang lebih baik.

3. Menimbulkan keresahan

Sikap masyarakat yang konsumtif akan berakibat pada keresaan antara kehidupan dalam bentuk kelompok sosial. Kondisi seperti ini akan terjadi lantaran banyak beraganggapan bahwa kebahagiaan tidak akan ada dalam pengertian masyarakat.

4. Ketimpangan sosial

Faktor terjadinya ketimpangan sosial biasasanya terjadi dalam kehidupan masyarakat lantaran memiliki jiwa konsumtif, kondisi seperti ini bisa saja menjadi salah satu unsur yang menakutkan lantaran dalam menjadi dorongan tingginya angkar kriminalias demi memunuhi kebutuhan hidupnya.

5. Mengurangi kesempatan untuk menabung

Jiwa konsumtif  dalam masyarakat niscaya akan lebih banyak membelanjakan uangnya dibandingkan dengan sikap untuk hemat. Prihal ini misalnya saja menyisihkan untuk ditabung, dibuatkan usaha, ataupun dibuat sebagai salah satu sulusi investasi.

6. Tidak memikirkan masa depan

Jiwa-jiwa konsumtif  dalam kehidupan masyarakat akan cenderung berupa auntuk tidak memikirkan kebutuhan hidup yang akan datang, hal ini disebabkan lantaran orang akan mengkonsumsi lebih banyak barang atau jasa pada saat sekarang tanpa berpikir kebutuhannya di masa tuanya.

Tujuan Konsumerisme

1. Mencapai Kepuasaan Diri

Konsumerisme adalah gaya hidup yang menganggap bahwa kepuasan diri dengan mengonsumsi atau membeli barang-barang (mewah) tanpa melihat nilai guna dari barang yang dikonsumsi tersebut, sehingga kadangkala hal ini menjadi tolak ukur keberadaan individu dalam jenis kelas sosial masyarakat.

Objek Konsumerisme

Adapun untuk objek yang ada dalam konsumerisme, antara lain;

  1. Pola konsumsi masyarakat terhadap barang dan jasa
  2. Tingkat konsumsi masyarakat terhadap barang dan jasa
  3. Pergerakan taktis pasar dalam menjaring konsumen

Contoh Konsumerisme

Beragam contoh sikap konsumtif  dalam kehidupan masyarakat yang mudah untuk ditemukan dalam berbagai bidangnya. Yaitu;

1. Sekolah

Dalam pengertian lembaga pendidikan seperti sekolah mudah menemukan prilaku yang tergolong dalam konsumtif, misalnya dalam hal ini seperti penggunaan ponsel Iphone yang dilihat sebagai penentu tingkatan dalam kelas sosial para pelajar. Hal ini lantaran pengguna ponsel Iphone akan dilihat sebagai orang yang berada dalam kelas borjuis atau orang yang kaya.

2. Masyarakat

Contoh sikap konsumtif  dalam kehidupan masyarakat untuk hal ini misalnya saja “Konsumerisme ruang”, yang terjadi lantaran hancurnya suatu lingkungan karena pemakaian yang berlebihan oleh masyarakat. Karena masyarakat terobsesi untuk mempunyai kendaraan lebih dari satu, jalan-jalan akan semrawut.

3. Agama

Dalam prilaku konsumtif  juga banyak ditemukan dalam kajian keagamaan, misalnya untuk hal ini terjadi pada perayaan Idul Fitri, masyarakat yang beragama menggandakan pengeluarannya, antara lain untuk membeli barang-barang yang akan dipakai pada saat silaturahmi nanti. Ini menjadi sebuah kebiasaan setiap tahunnya.

4. Sehari-Hari

Dalam kehidupan sehari-hari prilaku konsumtif ini juga kerapkali terjadi dalam kehidupan masyarakat, kondisi ini misalnya saja dengan Membeli barang-barang merek terkenal dari luar negri yang dilakukan sebagai salah sebuah hobi yang sejatinya kondisi inilah akan mengakibatkan ruskanya keteraturan sosial dalam masyarakat.

Apa dampak positif perilaku konsumtif?

Dampak positif dari perilaku konsumtif yaitu, individu yang memiliki perilaku konsumtif akan memiliki kepuasan serta merasa bahagia setelah memenuhi semua keinginannya.

Apa dampak negatif dari hidup konsumtif brainly?

Pola hidup yang boros dan akan menimbulkan kecemburuan sosial, karena orang akan membeli semua barang yang diinginkan tanpa memikirkan harga barang tersebut murah atau mahal, barang tersebut diperlukan atau tidak, sehingga bagi orang yang tidak mampu mereka tidak akan sanggup untuk mengikuti pola kehidupan yang seperti ...

Yang manakah merupakan dampak negatif dari perilaku konsumtif?

Dampak negatif perilaku konsumtif antara lain kecemburuan sosial, mengurangi kesempatan untuk menabung dan cenderung tidak memikirkan kebutuhan yang akan datang.

Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari konsumerisme?

Dampak negatif konsumerisme Gaya hidup yang boros karena selalu memprioritaskan kebutuhan tersier. Adanya ketimpangan sosial di masyarakat karena suatu trend bisa memengaruhi status seseorang. Banyak barang yang tidak terpakai dan jadi sia-sia karena membeli untuk mengikuti trend saja atau gengsi.