Academia.edu no longer supports Internet Explorer. Show
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser. Hukum Bisnis: Hukum Kepailitan dan PKPU - Definisi (Bagian 2) BPPK Untuk Publik - 2 tahun yang lalu - 5.0 (7) 0
Sistem Perekonomian Terbuka: Pengertian, Kategori, Fungsi dan Penyebab Terjadinya – Ekonomi terbuka adalah jenis perekonomian yang berinteraksi dengan dunia luar melalui perdagangan internasional, pergerakan modal, transfer informasi dan pengetahuan teknis, dan migrasi tenaga kerja. Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan negara-negara lain. Pada sistem ekonomi yang terbuka, terdapat kemungkinan dari produsen untuk melakukan kegiatan ekspor barang dan produk dagangan dengan tujuan pasar-pasar di negara lain atau sebaliknya melakukan kegiatan impor atas bahan mentah dan bahan penolong serta mesin atau barang jadi dari luar negara. Dalam model terbuka ini jasa perbankan dan lembaga keuangan dapat juga berasal dari luar negeri dan kita dihadapkan pada sistem perekonomian yang semakin menyatu (the borderless economy) yang disebut dengan the global ekonomi.Simak penjelasan lebih lengkap mengenai Perekonomian Terbuka berikut ini: Pengertian Sistem Perekonomian TerbukaPerekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan negara-negara lain. Sistem ini memberikan kesempatan bagi masyarakatnya untuk berinteraksi dalam bidang ekonomi dengan negara lain baik itu perseorangan, swasta ataupun pemerintahan. Kegiatan ekonomi tersebut bisa dalam bentuk perdagangan produk barang dan jasa, pertukaran teknologi, dan sebagainya. Dalam perekonomian terbuka beberapa produksi dalam negeri diekspor atau dijual di luar negeri dan di samping itu, ada juga barang-barang di negara itu yang diimpor dari negara lain. Faktor-faktor yang bisa menyebabakan perdagangan Internasional yaitu sebagai berikut :
Open economy atau ekonomi terbuka adalah jenis perekonomian yang berinteraksi dengan dunia luar melalui perdagangan internasional, pergerakan modal, transfer informasi dan pengetahuan teknis, dan migrasi tenaga kerja. Dalam perekonomian terbuka, pelaku ekonomi dapat dibedakan menjadi empat: sektor bisnis, sektor rumah tangga, sektor pemerintah dan sektor luar negeri. Ini berbeda dengan perekonomian tertutup yang hanya terdiri dari tiga sektor selain sektor luar negeri. Jika sebuah negara mengadopsi ekonomi terbuka, pengeluaran negara itu pada tahun tertentu tidak perlu sama dengan output barang dan jasa. Suatu negara dapat menghabiskan lebih banyak uang daripada yang dihasilkannya dengan meminjam dari luar negeri, atau dapat menghabiskan lebih sedikit dari yang dihasilkannya dan meminjamkan perbedaannya kepada orang asing. Agar Grameds dapat lebih memahami apa yang dimaksud dengan ekonomi terbuka serta perdagangan internasional termasuk berbagai aspek teorinya serta studi kasus yang bersifat verbal, buku karya Jongkers Tampubolon berjudul Perdagangan Dan Bisnis Internasional: Teori Dan Analisis Empiris bisa kamu jadikan panduan. Penyebab Terjadinya Perdagangan Nasional dalam Sistem Perekonomian TerbukaTidak hanya di zaman sekarang ini, beberapa abad yang lalu para pedagang yang berlayar dengan kapal juga sudah melakukan kegiatan jual beli barang antar wilayah padahal perekonomian saat itu belum berkembang seperti sekarang ini. Jika kita nilai kegiatan ekspor dan impor sekarang ini justru memiliki peranan penting dalam perekonomian antar negara yang salah satu penyebabnya mungkin karena perbedaan sumber daya dan perbedaan kepentingan antar negara yang satu dengan negara yang lainnya. Dengan adanya kegiatan ekspor serta impor juga dapat membantu negara untuk membangkitkan ekonominya melalui kerja sama yang terjalin tersebut. Di Indonesia sendiri, terdapat berbagai jenis kerja sama perdagangan internasional yang terjadi yang secara lengkap dapat kamu pelajari melalui buku Kerjasama Perdagangan Internasional. Secara umum pada sistem perekonomian terbuka ini produsen memiliki hak untuk melakukan kegiatan penjualan produk atau barang ke negara – negara lain (ekspor) dan juga sebaliknya, yaitu melakukan kegiatan pembelian produk atau barang yang berasal dari luar negaranya (impor). Kegiatan ini juga memicu sistem perekonomian yang semakin tanpa batas yang ditunjukkan oleh lembaga perbankan dan keuangan juga turut mengikuti perkembangan transaksi yang mendukung kegiatan ekspor dan impor tersebut. Inilah yang disebut dengan ekonomi global yang mewujudkan kegiatan perdagangan secara internasional. Berikut adalah beberapa alasan yang memicu terjadinya perdagangan Internasional: Alasan perbedaan kondisi suatu produk ini yang lebih cenderung mengarah pada kualitas produk juga menjadi alasan terjadinya perdagangan internasional. Misalkan ada salah satu negara yang mempunya iklim tropis tentunya memiliki kemampuan untuk memproduksi pisang, kopi, dengan kualitas yang lebih maksimal yang kemudian diperdagangkan ke luar yang ditukar dengan berbagai macam barang dan jasa dari negara lain. 2. Menghemat Biaya ProduksiHal ini juga menjadi alasan para produsen untuk melakukan perdagangan secara internasional. Dan sebenarnya inti dari alasan ini adalah untuk menekan tingginya biaya produksi dengan cara menghasilkan produk dalam skala jumlah yang lebih besar. Bukankah tidak ada cara lain yang lebih hemat selain menjual produk yang berskala besar tersebut ke pasar global?
a. Perbedaan tingkat seleraWalaupun misalkan kondisi sebuah produk dari berbagai daerah itu sama, perdagangan internasional tetap mungkin akan terjadi apabila masing – masing penduduk di suatu negara memiliki selera yang berbeda. Contohnya ada dua negara yang menghasilkan daging. Yang satu adalah produsen daging sapi, dan yang satu adalah produsen daging ayam. Jika produsen daging sapi memiliki selera terhadap daging ayam dan sebaliknya, tentu proses impor dan ekspor akan terjadi. b. Adanya prinsip perbandingan keunggulan (comparative advantage)Maksud dari prinsip ini adalah suatu negara cenderung akan lebih berspesialisasi untuk menciptakan produk dan mengekspornya ke luar jika dirasa pembuatan produk di negaranya itu memakan biaya yang relatif lebih rendah dari pada dibuat oleh negara lain. Sebaliknya suatu negara akan lebih memilih untuk mengimpor produk jika biaya produksi untuk menghasilkan produk tersebut dinilai relatif tinggi (kurang efisien) jika di produksi di negaranya sendiri. Dengan terjadinya kerjasama antarnegara dalam perdagangan internasional, muncul pula hukum perdagangan internasional yang digunakan untuk mengatur kerjasama tersebut. Buku Hukum Perdagangan Internasional dibawah ini memberikan kemudahan bagi kamu untuk lebih memahami hukum yang berlaku tersebut. Ekonomi Terbuka = Ekonomi 4 SektorEkonomi terbuka juga disebut ekonomi empat sektor, yaitu ekonomi yang dibagi menjadi empat sektor, yaitu Sektor Rumah Tangga (Households Sector) yang terdiri dari sekelompok individu yang dianggap homogen dan identik, Sektor Perusahaan (Firms Sector) yang terdiri dari sekelompok perusahaan yang memproduksi barang dan layanan, Sektor Pemerintah (Goverment Sector) yang memiliki kewenangan politik untuk mengatur kegiatan masyarakat dan perusahaan, Sektor Asing (Foreign Sector) yaitu sektor ekonomi dunia, di mana ekonomi melakukan transaksi ekspor-impor. Berikut penjelasan lebih lengkapnya: Sektor Rumah Tangga (Households Sector) terdiri dari sekelompok individu yang dianggap homogen dan identik,
2. Sektor PerusahaanPerusahaan merupakan gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa.
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan komunitas dan bisnis.
4. Sektor Negara Lain
Dalam mempelajari berbagai kebijakan ekonomi tersebut, buku Ekonomi, Politik Dan Peluang Bisnis Di Negara-Negara Teluk dibawah ini cocok bagi kamu khususnya dari sudut pandang pebisnis. Buku ini memiliki isi yang sangat informatif yang dapat membantu kamu memahami dinamika ekonomi serta politik negara. Kelebihan Sistem Ekonomi TerbukaSistem ekonomi terbuka adalah sistem yang memberikan kesempatan bagi warga negaranya untuk berinteraksi dalam bidang ekonomi dengan negara lain. Warga negara yang dimaksud bisa berupa perseorangan, bisnis swasta atau pun pemerintah. Kegiatan ekonomi tersebut bisa dalam bentuk perdagangan produk barang dan jasa, pertukaran teknologi atau manajerial, pertukaran mahasiswa sebagai kebutuhan perkembangan ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Kolaborasi dengan luar negeri mendorong pertumbuhan, memungkinkan akses ke produk dan jasa yang lebih murah, akses teknologi yang lebih baik dan tidak dikucilkan dari kehidupan berbangsa. Yang terakhir adalah sangat penting ketika sebuah negara sedang menghadapi bencana alam alam atau sosial, yang mana membutuhkan uluran bantuan dari negara lainnya. Bayangkan, jika pada saat Gempa Aceh, Indonesia menganut sistem ekonomi tertutup, siapa yang akan membantu. Dalam ekonomi terbuka, orang dapat bertukar barang dan jasa, memulai atau memperluas bisnis mereka melintasi batas dan menikmati biaya yang lebih rendah. Pelanggan memiliki akses ke berbagai produk yang mungkin tidak tersedia. Keuntungan dari sistem ekonomi terbuka ini adalah sebagai berikut:
Dengan begitu banyaknya kelebihan yang di dapat dari kegiatan ekonomi terbuka, seperti halnya perdagangan internasional bukanlah hal yang mudah, dimana terdapat berbagai peraturan serta ketentuan yang harus kamu mengerti terlebih dahulu. Pelajari hal tersebut pada buku Perdagangan Internasional: Konsep & Aplikasi. Sirkulasi Pendapatan Perekonomian TerbukaPerekonomian terbuka atau perekonomian empat sektor adalah suatu sistem ekonomi yang melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan negara-negara lain di dunia ini, karena kegiatan ekspor dan impor merupakan bagian yang pentingnya dalam kegiatan setiap perekonomian. Dalam ekonomi yang melakukan perdagangan luar negeri, aliran pendapatan dan pengeluaran dapat dijelaskan sebagai berikut : apabila aliran pendapatan dan pengeluaran diperhatikan maka akan didapati bahwa aliran yang berlaku dalam perekonomian terbuka adalah berbeda dengan perekonomian tiga sector sebagai akibar dari wujudnya kegiatan ekspor dan impor. Secara fisik, ekspor diartikan sebagai pengiriman dan penjualan barang-barang buatan dalam negeri ke luar Negara-negara lain. Pengiriman ini akan menimbulkan aliran pengeluaran yang masuk ke sector perusahaan. Dengan demikian pengeluaran agregat akan meningkat sebagai akibat dari kegiatan mengekspor barang dan jasa dan pada akhirnya keadaan ini akan menyebabkan peningkatan dalam pendapatan nasional. Secara fisik, impor merupakan pembelian dan pemasukkan barang dari luar negeri ke dalam negeri atau ke dalam suatu perekonomian. Aliran barang ininakan menimbulkan aliran keluar dari aliran pengeluaran dari sector rumah tangga ke sector perusahaan. Aliran keluar ini yang akan menyebabkan menurunya pendapatan nasional. Sebagaimana dari penjelasan sebelumnya, bahwa ekspor dan impor mempengaruhi kegiatan dalam suatu perekonomian dan sirkulasi pendapatan yang berlaku. Penggunaan faktor-faktor produksi oleh sector perusahaan akan mewujudkan aliran pendapatan ke sector rumah tangga. Aliran pendapatan ini meliputi gaji dan upah, sewa, bunga dan keuntungan lainnya. Dapat disimpulkan bahwa perekonomian terbuka pengeluaran agregat meliputi lima jenis pengeluaran, yaitu:
Penyebab Terjadinya Sistem Perekonomian TerbukaFaktor yang menentukan Ekspor, Impor dan Ekspor Neto diantaranya Selera konsumen terhadap barang-barang produksi dalam negeri dan luar negeri, Harga barang-barang di dalam dan luar negeri, Kurs yang menentukan jumlah mata uang domestik yang dibutuhkan untuk membeli mata uang asing, Pendapatan konsumen di dalam dan luar negeri, Ongkos angkutan barang antarnegara. Kebijakan pemerintah mengenai perdagangan internasional. Berikut adalah beberapa alasan yang memicu terjadinya perekonomian terbuka :
Buku Terkait 1. Globalisasi, Ekonomi Konstitusi, Dan Nobel Ekonomi 2. Ekonomi Moneter: Study Kasus Indonesia 3. Politik Ekonomi Indonesia Sumber: dari berbagai sumber
|