Unsur gas mulia yang dapat digunakan untuk campuran gas penyelam adalah

Unsur gas mulia yang dapat digunakan untuk campuran gas penyelam adalah

Unsur yg digunakan yaitu Helium yg pada gas penyelam dicampur dengan oksigen

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#


Dijawab oleh ### Pada Sun, 24 Jul 2022 04:03:06 +0700 dengan Kategori Kimia dan Sudah Dilihat ### kali

Unsur yg digunakan yaitu Helium yg pada gas penyelam dicampur dengan oksigen

Baca Juga: Bagaimana kaitan antara sumber daya alam dengan kehidupan masyarakat banyuwangi? Jelaskan ​


uv.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Disini ada yang tau ga gas yang bisa bikin suara kita jadi cempreng gitu? Biasanya juga dipake buat mengisi balon biar bisa melayang sendiri. Nah, nama gasnya itu adalah helium. Gas helium ini termasuk dalam golongan gas mulia. Dikatakan mulia karena unsur-unsur ini telah mencapai kestabilan yang belum dicapai oleh unsur-unsur yang lain. Kalau unsur lain masih harus berusaha dengan maksimal untuk bisa menemukan pasangan mereka untuk mencapai kestabilan, golongan gas mulia sudah terlahir stabil.

Gas mulia adalah unsur-unsur yang berada di golongan VIIIA. Awalnya, unsur-unsur ini dikenal dengan istilah gas inert karena tidak ada satupun unsur yang bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa alias unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah stabil. Di tahun 1962, Neil Bartlett, ahli kimia dari Kanada, berhasil mensintesis senyawa xenon, setelah itu berbagai senyawa gas mulia mulai berhasil untuk disintesis. Di Alam, gas mulia sering dijumpai dalam bentuk monoatomik atau atom tunggal.

Selain itu ada juga berbagai macam gas mulia yang harus kamu ketahui, apa sajakah itu?

Macam Macam Gas Mulia

Berikut ini adalah berbagai macam jenis gas mulia yang harus kamu ketahui, yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn).

1. Helium (He)

Helium adalah unsur yang memiliki nomor atom 2. Gas helium sering digunakan untuk mengisi balon udara. Karena memiliki sifat yang sangat ringan dan tidak mudah terbakar menjadi alasan utama penggunaan helium untuk balon udara. Helium cair juga digunakan sebagai pendingin dan campurannya dengan oksigen banyak dimanfaatkan untuk pengisi tabung udara penyelaman dasar laut. Helium berperan mencegah oksigen terlarut berlebih dalam darah yang bisa menyebabkan keracunan oksigen.

2. Neon (Ne)

Udah ngga asing lagi nih dengan unsur yang satu ini. Sering dijadikan sebagai pengisi lampu-lampu neon warna-warni yang sering dijumpai di tempat umum ketika malam hari. Kalau gas neon dialiri listrik dengan voltase tertentu, maka akan terpancar warna kuning atau merah. Neon memiliki nomor atom 10.

Baca Juga : Unsur-unsur Gas Mulia dan Fungsinya

3. Argon (Ar)

Unsur yang satu ini dijadikan bahan untuk mengelas salah satu unsur paling keras, titanium. Kemampuannya ini sangat berguna dalam industri pembuatan pesawat terbang. Selain itu argon juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuat lampu pijar dan industri kaca. Argon memiliki nomor atom 18. Argon juga memiliki titik didih dan titik leleh serta penguapan yang rendah.

4. Kripton (Kr)

Unsur Gas Mulia ini memiliki nomor atom 36. Sering digunakan sebagai lampu pemandu lepas landas pesawat yang ada di bandara dan sumber cahaya putih pada fotografi kecepatan tinggi.

5. Xenon (Xe)

Unsur Gas mulia dengan nomor atom 54 ini digunakan sebagai komponen pembunuh bakteri (bakterisida), selain itu juga sering digunakan untuk lampu blitz fotografi dan beberapa jenis lampu mobil, karena cahaya putih yang dihasilkan sangat terang apabila dialiri muatan listrik.

6. Radon (Rn)

Radon si unsur gas mulia yang punya nomor atom 86 ini bisa digunakan untuk memicu reaksi kimia, memprediksi gempa, terapi kesehatan termasuk terapi pengobatan berbagai jenis kanker.

Unsur-unsur gas mulia, kecuali radon, bisa ditemukan di udara pada atmosfer meskipun dalam konsentrasi yang sangat kecil. Argon merupakan gas mulia yang paling banyak terdapat di udara dengan kadar 0,93% dalam udara kering (bebas dari uap air). Helium lebih banyak ditemukan dalam gas alam (dengan kadar ~1%) daripada dalam udara (~0,00052%). Sementara radon berasal dari peluruhan radioaktif radium dan uranium dan bersifat radioaktif.

Nah itu dia beberapa gas mulia yang harus kita ketahui, ternyata ada banyak juga ya manfaatnya. Terutama untuk pencahayaan yang tidak kita sangka-sangka. Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai hal ini, jangan ragu bertanya di kolom komentar ya. Jangan lupa share-nya!

Pernahkah kalian melihat balon udara yang besar dan bisa dinaiki oleh manusia di atasnya? Jika di Indonesia tentu pemandangan seperti itu akan sangat jarang ditemui. Akan tetapi, tidak demikian jika di luar negeri. Salah satunya di Turki, yang memang menjadikan balon udara sebagai salah satu daya tarik dalam menggaet turis. Pemandangan ini sangat sering dijumpai karena menjadi salah satu wisata di negara tersebut. Nah, agar balon udara bisa terbang tinggi maka diperlukan gas helium yang merupakan salah satu jenis gas mulia.

Tentunya selain menjadi pengisi balon udara, beberapa jenis gas mulia juga memiliki sejumlah manfaat dalam kehidupan sehari-hari karena sifat-sifat fisis dan kimia yang dimilikinya. Kita simak yuk penjelasannya agar bisa lebih mengerti mengenai ini!

Sampai saat ini unsur kimia berjumlah sekitar 118 unsur dan lebih dari seratus macam unsur sudah diidentifikasi sifat-sifat dan manfaatnya baik dalam bentuk unsur bebas atau dalam bentuk senyawanya. Pada tabel periodik dikelompokkan menjadi beberapa golongan dan salah satu diantaranya memiliki sifat yang sangat sukar untuk bereaksi dengan unsur lainnya, yaitu gas mulia yang terdapat dalam golongan VIIA (18).

Gas mulia merupakan unsur yang stabil dikarenakan konfigurasi elektron yang sudah terisi penuh. Oleh karena itu, gas ini sukar bereaksi dengan unsur lain dan sukar menerima ataupun melepas elektron. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia antara lain Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn). Kesemua gas ini  sangat sedikit kandungannya di bumi dalam udara kering.

Sifat-sifat Gas Mulia

Disamping itu, gas mulia memiliki sifat-sifat yang bisa diketahui dan dibedakan menjadi dua macam, yaitu sifat fisis dan sifat kimia.

Berdasarkan sifat fisisnya, ini merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Selain itu, titik leleh dan titik didih gas ini sangat rendah, sehingga titik didih dan titik leleh gas ini makin tinggi dengan makin besarnya nomor atom. Gaya tarik-menarik antar atom (ikatan Van der Waals) sangat lemah.

Kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn, hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom yang menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lainnya. Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah stabil. Hal ini didukung kenyataan bahwa  di alam gas ini selalu berada sebagai atom tunggal atau monoatomik.

(Baca juga: Pengertian Perubahan Fisika dan Kimia Berserta Contohnya)

Adapun untuk gas mulia periode 3 ke atas seperti Ar, Kr, Xe, dan Rn sudah dapat bereaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti flourin maupun oksigen.

Fungsi Gas Mulia

Seperti diketahui, unsur-unsur gas mulia terdiri dari 6 macam, yaitu helium, neon, argon, krypton, xenon, dan radon. Masing-masing unsur tersebut mempunyai manfaatnya tersendiri bagi kehidupan manusia. Apa saja?

Selain digunakan untuk pengisi balon udara, helium yang tidak reaktif juga bisa digunakan untuk mengganti nitrogen untuk membuat udara buatan yang dipakai dalam penyelaman dasar laut. Helium yang berwujud cair juga dapat digunakan sebagai zat pendingin karena memiliki titik uap yang sangat rendah.

Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon. Selain itu, juga neon dapat digunakan untuk berbagai macam hal seperti indikator tegangan tinggi, zat pendingin, penangkal petir, dan mengisi tabung televisi.

Unsur gas mulia ini dapat digunakan dalam las titanium dan stainless steel. Argon juga digunakan dalam las dan sebagai pengisi bola lampu pijar.

Krypton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah. Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.

Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri) dan pembuatan tabung elektron.

Jenis unsur kimia ini bermanfaat bagi dunia kesehatan karena bisa digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif. Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa.