Apa saja hewan yang melakukan pencernaan secara ekstrasel dan intrasel

Apa saja hewan yang melakukan pencernaan secara ekstrasel dan intrasel

Dhafi Jawab

Cari Jawaban dari Soal Pertanyaan mu, Dengan Mudah di jwb19.dhafi.link Dengan Sangat Akurat. >>



Klik Disini Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Sun, 24 Jul 2022 03:10:47 +0700 with category Biologi

Ekstrasel serangga maaf ya kalo jawabannya salah

Baca Juga: Bagaimana cara jepang memenuhi kebutuhan bahan industri nya​


jwb19.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by Asruul on Sun, 24 Jul 2022 03:10:49 +0700 with category Biologi and was viewed by 345 other users

Hewan yang melakukan pencernaan ekstrasel1. harimau         5. kambing2. ikan              6. kerbau3. burung          7. kelinci4. sapi             8. buaya

Hewan yang melakukan pencernaan intrasel adalah golongan hewan invertebrata diantaranya protozoa, porifera dan coelenterata, dan diantaranya lagi sbb :
1. filum nematoda

2. filum annelida3. filum mollusca

4. filum anthropoda

EKSTRASEL :-harimau, ikan, burung, sapi, kambing, kerbau, kelinciINTRASEL :-amoeba, cacing tanah, protozoa, porifera, coelenterataMAAF KALAU SALAH !!

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

ASTALOG.COM – Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok makhluh hidup, karena dari makanan inilah segala proses dalam tubuh berlangsung, seperti pembentukan energi,pertumbuhan dan lain-lain.

Struktur alat pencernaan berbeda-beda pada berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. pada hewan invertebrata, alat pencernaan makanan umumnya masih sederhana, dilakukan secara fagositosis dan secara intrasel, sedangkan pada hewan-hewan vertebrata sudah memiliki alat pencernaan yang sempurna yang dilakukan secara ekstrasel.

Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan pada dasarnya adalah saluran panjang pada tubuh. Saluran tersebut terbagi dari berbagai bagian yang memiliki fungsi berbeda. Bagian saluran pencernaan atas berfungsi menghancurkan makanan, sedangkan saluran pencernaan bawah lebih pada proses ekstraksi dan penyerapan nutrisi dari bahan makanan tersebut serta membuang bahan yang tidak tercerna pada saluran pencernaan terakhir.

 

Adapun fungsi umum sistem pencernaan ialah: 1. Memasukkan makanan 2. Menyimpan makanan untuk sementara 3. Mencerna secara fisik 4. Mencerna secara kimiawi 5. Mengabsorbsi hasil pencernaan

6. Menyimpan sementara sisa makanan yang tak tercerna, kemudian mengeluarkannya

PELAJARI:  Persamaan dan Perbedaan Gerak Tropisme, Nasti, dan Taksis

Proses Pencernaan Makanan pada Hewan

Saluran pencernaan terdiri dari empat lapisan utama, yaitu: 1. Lapisan mukosa yang berfungsi sebagai pembatas, mempermudah transport dan pencernaan makanan, serta meningkatkan absorpsi hasil-hasil pencernaan. Lapisan ini bersifat permeabel selektif antara isi saluran dan jaringan tubuh. 2. Lapisan submukosa yang terdiri atas jaringan penyambung jarang dengan banyak pembuluh darah dan limfe, pleksus saraf submukosa (juga dinamakan Meissner), dan jaringan limfoid.

3. Lapisan otot yang tersusun atas sel-sel otot polos, kumpulan saraf yang disebut pleksus mienterik (atau Auerbach, yang terletak antara 2 sublapisan otot dan pembuluh darah) dan limfe.

Proses pencernaan pada hewan terdiri dari dua jenis yakni sistem pencernaan ekstraseluler dan intraseluler. Selain dua sistem utama tersebut, juga dikenal satu proses pencernaan antara yang disebut “sistem pencernaan kontak”.

– Proses pencernaan intraseluler
Proses pencernaan ini umumnya terdapat pada jenis protozoa dan spons. Partikel makanan ditangkap oleh kedua organisme tersebut melalui proses pinositosis dan fagositosis yang membutuhkan energi. Dalam sel, partikel makanan tersebut dilingkupi oleh bagian membran plasma yang disebut pinosom atau phagosom.

PELAJARI:  Sebutkan Bagaimanakah Ciri-Ciri Beruang Madu?

Selanjutnya, kompleks lisosom yang berisi enzim pencernaan berfusi dengan kompleks pinosom (atau fagosom) yang akan menghidrolisis partikel makanan tersebut menjadi bagian kecil yang lebih sederhana. Partikel sederhana hasil pencernaan tersebut didifusikan ke sitosol sedangkan partikel makanan yang tidak tercerna dikeluarkan (diekskresikan )dari sel melalui proses eksositosis

– Proses pencernaan kontak
Proses pencernaan ini adalah proses pencernaan yang berkembang dari proses pencernaan intraseluler. Dapat pula diklasifikasikan sebagai sistem pencernaan yang menjadi jembatan antara sistem pencernaan intraseluler yang primitif dan pencernaan terspesialisasi pada sistem ekstraseluler. Contoh hewan dengan sistem pencernaan ini adalah Coeleanterata (koral, anemon dan ubur-ubur).

Sistem Pencernaan Ekstraseluler

Proses pencernaan makanan yang berlangsung secara ekstraseluler umumnya dapat ditemukan pada hewan yang telah memiliki saluran pencernaan kompleks. Pada sistem ini, proses pencernaan terjadi pada lumen saluran pencernaan. Partikel makanan dicerna secara mekanis melalui aktivitas jaringan muskular pada saluran tersebut dan dicerna secara kimiawi oleh berbagai jenis enzim pencernaan dan berbagai substansi yang membantu proses tersebut seperti asam lambung dan garam empedu.

PELAJARI:  Pantun yang Memerlukan Jawaban disebut?

Proses pencernaan secara mekanis juga berfungsi sebagai media untuk menghomogenkan enzim dan partikel yang akan dicerna. Setelah itu, partikel makanan dirombak menjadi berbagai substansi yang dapat diserap oleh tubuh. Sedangkan partikel yang tidak dapat dicerna diekskresikan pada bagian anus (anal) yang terdapat dibagian ujung bawah saluran pencernaan.

Partikel makanan yang dikonsumsi oleh hewan umumnya terdiri dari berbagai biomolekul dengan variasi kompleksivitas. Apabila partikel makanan telah terpecah menjadi gula sederhana, asam amino maupun asam lemak dan gliserol, maka partikel makanan tersebut dapat langsung diserap oleh tubuh. namun, apabila masih dalam bentuk makromolekul kompleks, maka sebelum partikel makanan tersebut diserap, harus melalui serangkaian proses pemecahan oleh enzim spesifik.

Pencernaan ekstraseluler adalah pemecahan makanan menjadi komponen gizi dengan menggunakan enzim yang disekresikan. Organisme mencerna makanan, mengubahnya menjadi senyawa sehingga benar-benar dapat digunakan, dalam lingkungan di luar sel.

Salah satu contoh umum dapat dilihat pada jamur. Spesies jamur mensekresikan enzim untuk memecah substrat mereka, dan menyerap komponen yang dapat digunakan saat mereka tumbuh.

Halo Latifahqalbiahtahir! Berdasarkan tempat terjadinya, proses pencernaannya makan dibedakan menjadi pencernaan ekstrasel dan intrasel. 1.      Pencernaan Ekstrasel Pencernaan ekstrasel adalah perncernaan yang terjadi di luar sel. Proses perubahan makanan berlangsung pada saluran pencernaan secara kimiawi. Dengan adanya enzim pencernaan, makanan diubah menjadi bentuk lebih sederhana yang nantinya mudah diserap oleh sel-sel tubuh. Proses pencernaan secara ekstrasel umumnya ditemukan pada hewan bersel banyak. Pencernaan pertama dilakukan secara ekstrasel pada rongga pencernaan, kemudian makanan yang sudah setengah cerna diambil alih oleh sel-sel rongga gastrovascular untuk dicerna lanjut secara intrasel. Kebanyakan invertebrata lainnya seperti cacing tersegmentasi (cacing tanah), arthropoda (belalang), dan arakhnida (laba-laba) memiliki kanal pencernaan. Saluran pencernaan yang terkotak untuk fungsi pencernaan yang berbeda dan terdiri dari satu tabung dengan mulut di satu ujung dan anus pada yang lain. Setelah makanan yang tertelan melalui mulut, melewati kerongkongan dan disimpan dalam organ yang disebut tanaman; maka melewati ke dalam tenggorokan mana bergejolak dan dicerna. Dari rempela, makanan melewati usus dan nutrisi yang diserap. Karena makanan telah dipecah eksterior ke sel, jenis ini disebut pencernaan pencernaan ekstraseluler. Materi yang organisme tidak dapat mencerna dihilangkan sebagai kotoran, yang disebut coran, melalui anus. Kebanyakan invertebrata menggunakan beberapa bentuk pencernaan ekstraseluler untuk memecah makanan mereka. Contoh hewan dengan proses pencernaan ekstrasel: a.     Cacing tanah Cacing tanah suka dengan daun-daunan serta sampah organik yang sudah lapuk. Cacing tanah dapat mencerna senyawa organik tersebut menjadi molekul yang sederhana yang dapat diserap oleh tubuhnya. Sisa pencernaan makanan dikeluarkan melalui anus. b.     Serangga Seperti pada cacing tanah, serangga memiliki sistem pencernaan makanan yang sudah sempurna, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus sampai anus. c.      Ikan Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang.Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus. Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada anus. d.    Amphibi Sistem pencernaan makanan pada amfibi yang hampir sama dengan ikan meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan contohnya katak. e.     Reptil Proses pencernaan makanan pada reptil  juga dilakukan secara ekstrasel dimana saluran pencernaannya  meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan pada reptil dimulai dari rongga mulut. Selanjutnya ke esofagus (kerongkongan),  ventrikulus (lambung), intestinum (terdapat usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus) f.     Hewan Mamahbiak (Ruminansia)   2.      Proses pencernaan intrasel Pencernaan intrasel adalah pencernaan yang terjadi di dalam sel. Pada proses pencernaan ini, makanan (berupa zat yang mudah larut) dimasukkan ke dalam sel dan kemudian dicerna dengan bantuan enzim, seperti pencernaan yang terjadi pada organisme bersel tunggal. Bahan tertelan masuk ke dalam mulut dan melewati sebuah, rongga tabung berongga. Partikel makanan yang ditelan oleh sel-sel yang melapisi rongga gastrovascular dan molekul dipecah dalam sitoplasma sel (intraseluler). Contoh hewan dengan proses pencernaan intrasel adalah: a.    Protozoa b.    Porifera c.     Coelenterata. d.    Platyhelminthes (cacing pipih) e.     Ctenophora (ubur-ubur) f.     Cnidaria (karang, dan anemon laut).    Demikian jawaban dari saya, semoga bermanfaat. NB: Maaf jika jawaban saya kurang rapi dikarenakan kesalahan sistem dalam situs ini yang sedang dalam perbaikan.