Tiga contoh jenis surat undangan pribadi adalah

KOMPAS.com - Surat undangan merupakan surat yang ditulis untuk mengundang orang ke acara tertentu. Bisa berupa formal maupun informal.

Surat undangan dapat ditulis individu atau organisasi. Tujuan surat undangan untuk mengatur jumlah posisi para tamu beberapa hari sebelum tanggal acara.

Dalam buku Pedoman Surat-Menyurat (1985) oleh Maman Sumantri dan kawan-kawan, surat undangan adalah surat pemberitahuan yang meminta pihak lain untuk datang pada waktu, tempat, dan acara yang telah ditentukan.

Surat undangan biasanya dibuat dalam jumlah banyak. Proses pembuatannya dapat dikerjakan dengan cara distensil. Sehingga pihak yang membuat undangan cukup menuliskan alamat orang atau pihak yang dituju.

Mengingat jumlah undangan yang banyak, penandatanagan surat undangan seperti itu dapat dikerjakan dengan cap tangan. Sehingga mempercepat pembuatan undangan.

Baca juga: Struktur Fisik Puisi Karawang Bekasi dan Surat dari Ibu

Jenis-jenis surat undangan

Berdasarkan buku Mail Merge: Solusi Praktis untuk Surat-Surat Bisnis (2007) oleh A Fauzi, dilihat dari fungsinya ada tiga jenis surat undangan, sebagai berikut:

  • Surat undangan pribadi (tidak resmi)

Surat undangan pribadi adalah surat permohonan untuk menghadiri acara kekerabatan atau perhelatan keluarga. Misalnya undangan khitanan, pesta ulang tahun, pernikahan, dan lainnya.

Surat undangan pribadi, biasanya mengatasnamakan perorangan yang ditujukan kepada perorangan untuk kepentingan perorangan.

  • Surat undangan setengah resmi

Surat undangan setengah resmi merupakan undangan yang mengatasnamakan perorangan yang ditujukan ke perorangan maupun instansi atau organisasi.

Contoh undangan setengah resmi, seperti undangan rapat keluarga, syukuran, rapat RT atau rapat pemuda, dan lainnya.

Baca juga: Contoh Surat Lamaran Pekerjaan

Surat undangan resmi yaitu undangan yang diselenggarakanan antar-instansi atau organisasi untuk kepentingan dinas. Sifat undangan resmi yaitu untuk kepentingan hubungan kedinasan atau bisnis.

Contoh undangan resmi, yakni surat undangan rapat umum pemegang saham, pertemuan, bisnis, undangan dinas, dan lainnya.

Tidak seperti undangan pribadi, surat undangan resmi harus mencantumkan kepala surat, nomor surat, dan tujuan undangan. Nama badan atau perseorangan yang mendapat undangan juga harus disebutnkan.

Dalam surat undangan resmi, nama orang yang bertanggung jawab atas surat undangan resmi harus dicantumkan lengkap dengan jabatannya.

Hal tersebut penting, karena nama dan jabatan mengimplikasikan seberapa penting pertemuan yang akan dilangsungkan.

Baca juga: Surat Lamaran Pekerjaan: Isi, Unsur Kebahasaan, dan Sistematika

Selain itu, untuk surat undangan resmi harus membubuhi cap atau stempel dari instansi yang bersangkutan sesuai kedudukan pejabat yang berwenang dalam instansinya.

Tips menulis surat undangan

Berikut tips menulis surat undangan yang benar:

  1. Harus menyertakan alamat, tanggal, dan waktu acara di sisi kiri surat tersebut.
  2. Pastikan untuk menyebutkan salam di awal dan tanda tangan di akhir surat.
  3. Menulis surat yang benar dan ringkas secara tata bahasa
  4. Menunjukkan apakah surat tersebut formal atau informal.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat undangan, yakni:

  1. Bahasa yang digunakan sopan
  2. Maksud undangan jelas, termasuk tempat, waktu, dan bentuk acaranya
  3. Identitas pengundang dicantumkan dengan jelas, beserta orang-orang yang mengundang

Baca juga: Contoh Surat Pribadi untuk Sahabat, Guru, Orang Tua, dan Teman Sekelas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tiga contoh jenis surat undangan pribadi adalah

PIXABAY/andrewlloydgordon

Jenis-jenis surat undangan berdasarkan kepentingannya.

Bobo.id - Surat adalah salah satu alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara tertulis. 

Surat terbagi menjadi beberapa jenis, yakni surat permohonan, surat kuasa, surat perintah, surat edaran, hingga surat undangan. 

Pada materi bahasa Indonesia kelas 5 SD Tema 7, teman-teman akan belajar tentang surat undangan. 

Umumnya, surat undangan berisi permohonan kepada seseorang maupun suatu badan untuk menghadiri suatu acara pada waktu dan tempat yang telah dicantumkan. 

Berdasarkan kepentingannya, undangan terbagi menjadi tiga jenis, teman-teman. 

Ada surat undangan pribadi, surat undangan setengah resmi, dan surat undangan resmi. 

Untuk penjelasan lebih lengkapnya, simak informasi ini, yuk!

1. Surat Undangan Pribadi

Undangan pribadi (tidak resmi) merupakan jenis undangan yang berisi permohonan untuk menghadiri acara yang sifatnya keluarga dan teman dekat.

Baca Juga: Contoh Soal UKK SBdP Kelas 5 SD Semester 2, Isian dan Uraian Lengkap dengan Jawaban

Umumnya, undangan ini banyak dipakai untuk menyampaikan permohonan dari satu orang kepada orang lainnya dalam kepentingan acara pribadi. 

Oleh karena itu, undangan pribadi dibuat dengan font tulisan yang lebih informal atau bebas. 

Dalam pembuatan surat undangan pribadi ini juga bisa dilengkapi dengan gambar, ilustrasi, hingga warna yang sesuai dengan isi undangan. 

Hal ini dibuat untuk menciptakan kesan surat yang disampaikan nampak santai dengan variasi lain yang menarik. 

Contoh surat undangan pribadi, seperti undangan khitanan, pesta ulang tahun, buka bersama, pernikahan, dan acara lain yang sifatnya kekeluargaan. 

2. Surat Undangan Setengah Resmi

Pernahkah teman-teman mendapat surat undangan syukuran atau rapat pemuda? Jika iya, itulah contoh surat undangan setengah resmi, teman-teman.  

Surat ini menjadi gabungan antara surat resmi dan tidak resmi. 

Umumnya, surat undangan setengah resmi ini dibuat perorangan dan ditujukan kepada perorangan juga maupun instansi atau organisasi lain. 

Baca Juga: 30 Contoh Soal UAS IPA Kelas 5 SD Beserta Jawaban

Biasanya, undangan setengah resmi ini memiliki maksud yang formal. Namun, memiliki acara yang dapat berjalan dengan cara kekeluargaan. 

3. Surat Undangan Resmi

Jenis surat undangan berdasarkan fungsinya yang ketiga adalah surat undangan resmi. 

Surat undangan resmi merupakan undangan yang diselenggarakan antar instansi atau organisasi untuk kepentingan dinas. 

Oleh karena itu, surat undangan resmi perlu mencantumkan kepala surat, nomor surat, hingga tujuan undangan. 

Selain itu, isian surat seperti nama hari, tanggal, waktu, dan tempat pertemuan pun harus dicantumkan dengan lengkap dan jelas. 

Ini bertujuan agar orang atau organisasi yang diundang bisa hadir tepat pada waktunya. 

Tak hanya itu, surat undangan resmi juga perlu dibubuhi cap atau stempel dari instansi yang bersangkutan untuk menunjukkan pentingnya pertemuan atau rapat yang akan dilangsungkan. 

Umumnya, surat undangan ini menggunakan huruf biasa dan bahasa yang digunakan lebih ringkas, lugas, dan tegas. 

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 5 SD Tema 9, Apa Perbedaan Pegunungan dan Dataran Tinggi?

Hal ini bertujuan untuk menghindari kesan bertele-tele pada surat undangan. 

Contoh surat undangan resmi, seperti undangan dinas, pertemuan bisnis hingga rapat umum pemegang saham. 

Nah, itulah tiga jenis surat undangan berdasarkan kepentingannya. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan teman-teman, ya. 

----

Kuis!

Mengapa dalam surat pribadi digunakan gambar dan warna sesuai isi undangan?

Petunjuk: cek di halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tiga contoh jenis surat undangan pribadi adalah

Pexels

Undangan merupakan salah satu alat yang banyak dipakai untuk mengundang tamu atau memberikan informasi tentang sebuah acara atau kegiatan dengan tujuan agar orang yang menerima ikut hadir dalam kegiatan tersebut. Karena tujuannya, kertas ini juga disebut surat undangan. 

Surat menjadi alat komunikasi yang dibuat dari satu pihak kepada pihak lainnya. Mengutip dari kumparan.com, dari buku Mail Merger Solusi Praktis untuk Surat-Surat Bisnis oleh A. Fauzi, umumnya surat undangan dapat berisi permohonan kepada seseorang atau sebuah lembaga badan untuk menghadiri suatu acara pada hari, tanggal, dan tempat yang telah tercantum di dalam undangan.

Undangan dapat terbagi dalam beberapa jenis, dari yang resmi formal hingga yang informal. Biasanya surat undangan dibuat dalam jumlah banyak untuk nantinya dibagikan kepada kelompok penerimanya. 

Pada beberapa jenis surat, masih menggunakan cap tanda tangan asli atau menggunakan tanda tangan stempel. Nah, selain bentuk formal, terdapat jenis undangan lainnya. 

Yuk kenali beragam jenis undangan dan penggunaannya dalam artikel ini!

Baca juga: Berbagai Ukuran Undangan Pernikahan ini Dapat Menjadi Pilihan yang Tepat

Jenis-jenis Surat Undangan untuk Berbagai Keperluan

Dikutip dari kompas.com, menurut buku Mail Merge: Solusi Praktis untuk Surat-surat Bisnis (2007), jika melihat fungsi undangan, terdapat tiga jenis undangan yang banyak dipakai. Ini dia penjelasannya:

1. Surat undangan pribadi (tidak resmi)

Undangan pribadi atau tidak resmi merupakan jenis undangan yang berisi permohonan untuk menghadiri acara penuh kekerabatan atau acara yang sifatnya keluarga. Biasanya undangan ini banyak dipakai untuk menyampaikan permohonan dari perorangan kepada orang lainnya dalam kepentingan acara pribadi.

Misalnya seperti undangan khitanan, pesta ulang tahun, pertunangan, undangan pernikahan, undangan buka bersama, dan acara lain yang sifatnya kekeluargaan. Untuk itu, dalam pembuatannya undangan pribadi dibuat dengan font berseni yang lebih informal. 

Kesannya, surat tersebut akan nampak santai dan variasi lain yang menarik. Dalam pembuatan surat undangan pribadi juga bisa dilengkapi dengan gambar, ilustrasi, warna yang menarik dan sesuai dengan isi undangan.

2. Surat undangan setengah resmi

Jenis surat ini menjadi gabungan antara surat resmi dan tidak resmi. Umumnya undangan ini dibuat dengan mengatasnamakan perorangan yang ditujukan kepada perorangan juga ataupun instansi atau organisasi lain.

Biasanya undangan setengah resmi ini memiliki maksud yang formal tetapi memiliki acara yang dapat berjalan dengan cara kekeluargaan. Seperti misalnya undangan rapat keluarga, syukuran, rapat RT atau rapat pemuda, dan acara lainnya.

3. Surat undangan resmi

Surat undangan resmi merupakan undangan yang dibuat untuk mengundang ke sebuah acara yang diselenggarakan antar-instansi atau organisasi untuk kepentingan bisnis. Undangan ini bersifat resmi yang memiliki kepentingan hubungan dengan urusan kedinasan, perusahaan, atau bisnis.

Contoh undangan resmi yaitu surat undangan rapat umum, pertemuan bisnis, undangan dinas, dan lainnya. Beberapa acara tersebut merupakan undangan yang dibuat dari sebuah intansi dan bersifat resmi.

Berbeda dari undangan pribadi yang lebih santai, dalam surat undangan resmi harus tercantum kop surat, nomor surat, hingga tujuan undangan. Nama badan atau orang yang menerima undangan juga harus tertulis dnegan jelas.

Dalam surat resmi, juga harus membubuhkan cap atau stempel dari instansi yang bersangkutan. Ini berfungsi sebagai penunjuk pentingnya pertemuan atau rapat yang akan berlangsung tersebut.

Dalam penggunaan surat resmi, juga terbuat dari desain yang formal dengan huruf biasa dan bahasa yang lebih ringkas, lugas, dan tegas. 

Baca juga: Jangan Salah Pilih! Kenali 10 Jenis Kertas untuk Membuat Undangan Penikahan

https://snapy.co.id/artikel/jenis-surat-undangan