Tentukan nilai-nilai yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut pembangunan rumah batu

Tentukan nilai-nilai yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut pembangunan rumah batu

Berikut jawaban berdasarkan cerpen tersebut:

1. Unsur intrinsik dari cerpen:

  • Tema: Pembangunan
  • Tokoh: Kakek, Sabang, Darman, Sarti dan Kepala kampung.
  • Latar tempat: Kampung dan di rumah Kakek Songkok
  • Latar waktu: Subuh
  • Alur: Maju
  • Sudut pandang: Orang ketiga
  • Amanat: Kita harus bisa menerima dan mengikuti perubahan yang baik.

2. Nilai-nilai:

3. Struktur:

  • Orientasi
  • Komplikasi
  • Resolusi

4. Kaidah kebahasaan:

  • Menggunakan kata ganti orang
  • Menggunakan keterangan waktu
  • Menggunakan kata penghubung
  • Terdapat gaya bahasa
  • Terdapat uraian deskripsi

Pembahasan

Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek yang berisi permasalahan yang dihadapi oleh tokoh. Dalam cerpen terdapat unsur intrinsik yaitu unsur pembangun cerita. Terdapat pula nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Cerpen ditulis menggunakan struktur yang tepat yaitu orientasi, komplikasi dan resolusi. Seprti pada jawaban di atas, terdapat unsur intrinsik, nilai-nilai, struktur dan kaidah kebahasaan dari cerpen "Pembangunan rumah batu".

Pelajari lebih lanjut

Detail jawaban

Kelas: 9

Mapel: Bahasa Indonesia

BAB: 3

Kode: 9.1.3

#AyoBelajar

#SPJ2

  • Tentukan nilai-nilai yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut pembangunan rumah batu

Pertanyaan

Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 1-4.

    Pembangunan rumah batu dimulai. Papan-papan rumah dibongkar, tiang-tiangnya dibuang. Pasir dan semen dicampur, batu-batu disusun. Darman dan semua keluarga berdatangan membantu, atau sekadar melihat pembongkaran rumah tua mereka. Sabang tak pernah datang, tak juga muncul saat rumah selesai dibongkar. Dinding batu pertama sudah rampung, tapi Sabang tak juga tampak.     Banyak yang memuji, atau setengah menyindir, akhirnya Kakek Songkok memperbaiki rumah, dan tidak dipandang sebelah mata lagi oleh tokoh kampung. la hanya tersenyum menyaksikan rumahnya menjadi rumah batu. Meski heran mengapa putranya tak pernah menjenguk pembangunan rumah, Kakek tak terlalu gelisah, ia ingat perbincangan terakhir Sabang menyetujui keputusan tersebut.     Ketika rumah batu itu rampung, Kakek mengadakan syukuran kecil. Kepala kampung yang diundang memberikan sambutan betapa bijak keputusan Kakek Songkok untuk mengubah rumah, dan memuji betapa indah rumah-rumah batu di kampung yang ia pimpin. Sebelum syukuran, Sabang dipanggil, tapi yang dicari tak ada di rumah. Acara tetap berjalan tanpa kehadiran Sabang.     Masih subuh, saat Kakek akan bersiap ke kebun, Sabang menghampiri ibunya, di depan rumah. Kakek minum kopi di teras.     "Ke mana saja, Ko? Kenapa tak pernah datang? Mau ke mana lagi?" tanya Kakek melambai pada Sabang.     "Saya mau pindah ke Ratte. Tak ada lagi yang sanggup saya bikin di sini, rumah kita juga sudah berubah,” ujarSabangmenahan isak. la menggendong ransel. Di motornya ada satu tas besar lagi, dipegang oleh Sarti, istri Sabang. Ia akan tinggal di kampung istrinya di Ratte, letaknya di balik bukit. Di sana ia bisa tetap tinggal di rumah panggung, terhindar dari tekanan untuk mengubah rumahnya menjadi rumah batu.     "Rumahmu ini bagaimana? Kami bagaimana?" tanya Kakek, melonjak dari duduknya, kaget saat Sabang memutuskan untuk pergi.     "Tak apa. Rumah saya berikan pada Darman untuk anaknya, mau dijadikan rumah batu juga. Semua kan sudah aman di rumah batu. Lenyap kenangan kita, hilang juga saya," jawab Sabang menghidupkan motornya. Ia berlalu, sedih.

    "Saya sudah berusaha tahan. Dia tak mau dengar," tiba-tiba Darman datang, berusaha selekas mungkin sampai pada Kakek. Sabang sudah tak terlihat lagi. Kakek Songkok duduk dengan tatapan kosong, matanya sembab, bayangan Sabang semakin jauh. Deru motornya kian sayup, begitu jauh. Angin tak kuasa lagi mengantarnya.

(Sumber: Lina P.W., " Rumah Batu Kakek Songkok" dalam Kasur Tanah Cerpen Pilihan Kompas 2017, Jakarta, Kompas, 2018)

Tentukan nilai-nilai yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut!