Cara Menghitung Modus, Data Tunggal, Data Kelompok Beserta Contohnya – Dalam dunia matematika atau statistik atau pengolahan data, kita sering mengenal yang namanya modus. Maksud dari modus adalah data yang sering sekali keluar. Data ini bisa berupa data tunggal maupun data berkelompok. Pada pembahasan ini kita akan mencari tahu cara menghitung modus. Show
Cara Menghitung ModusDaftar Isi
Daftar Isi
Cara menghitung modus pada data tunggal maupun agar data ganda memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Meski demikian, sebagian besar data tersebut cukup mudah untuk ditemukan sehingga tidak memerlukan hitungan yang terlalu rumit. Pengertian ModusBerdasarkan ilmu matematika dan juga statistika, modus bisa diartikan sebagai data atau datum yang sering sekali muncul dalam suatu kelompok. Data ini bisa dalam bentuk data tunggal maupun data kelompok yang memiliki panjang kelas. Modus sangat bermanfaat dalam statistika bersama dengan rata-rata dan juga median. Itulah kenapa dalam statistika modus juga sering dibuat dan digunakan untuk berbagai kebutuhan. Salah satunya adalah melihat mayoritas. Baca Juga : Bilangan Rasional dan Irasional, Contoh Soal dan Penjelasannya Cara Menghitung Modus Data TunggalMenghitung modus bisa dilakukan dengan mudah apabila data tersebut merupakan data tunggal. Apabila data tersebut hanya terdiri dari beberapa datum, maka ikuti beberapa cara di bawah ini untuk menghitungnya:
Contoh: Dalam satu kelas terdiri dari 25 anak. Pada saat ujian matematika nilai yang mereka dapatkan: 75, 25, 50, 60, 75, 65, 45, 75, 75, 65, 35, 65, 90, 75, 50, 45, 75, 75, 35, 95, 95, 55, 75, 65, 75 Saat diurutkan data di atas akan menjadi: 25 – 1 Berdasarkan data yang sudah disajikan di atas, maka terlihat dengan jelas jika nilai 75 adalah yang sering sekali muncul. Dari data di atas maka bisa disimpulkan jika modusnya adalah 75 Baca Juga : Contoh-Contoh Soal Operasi Himpunan Serta Jawabanya, Pelajari Yuk! Cara Menghitung Modus Data BerkelompokSelanjutnya jika menggunakan data berkelompok maka caranya akan sedikit berbeda. Seseorang harus mengetahui kelas modusnya lalu mencari sesuai dengan frekuensi. Anda bisa makan di bawah ini: Mo = L + (d1 / (d1 + d2)) * i Keterangan Mo, Modus L, tepi bawah kelas modus d1, frekuensi kelas modus dikurangi kelas sebelumnya d2, frekuensi kelas modus dikurangi kelas setelahnya i, panjang kelas Contoh soal modus data berkelompok Mo = L + (d1 / (d1 + d2)) * i Mo = 39,5 + (11 / (11 +12)) * 5 = 39,5 + 2,39 = 41,89. Jadi, modus yang dimiliki oleh data ini adalah 41,89. Manfaat dari ModusAda beberapa manfaat yang dimiliki oleh modus, baik itu pada data yang sifatnya tunggal maupun data yang sifatnya berkelompok. Berikut beberapa manfaat dari modus selengkapnya: Baca Juga : Contoh Soal Tes Matematika Dasar Untuk Melamar Pekerjaan Dan Jawabanya Melihat MayoritasManfaat pertama dari modus adalah melihat mayoritas dari suatu hal. Data yang sering digunakan bukanlah data dalam bentuk angka, tetapi dalam bentuk data kualitatif untuk melihat suatu indikator. Misal dalam penelitian terhadap tanaman. Dengan sampel berupa tanaman dalam satu bidang tanah, maka bisa dilihat apa saja yang terjadi. Dengan menggunakan modus, maka akan bisa terlihat seberapa banyak tanaman yang menghasilkan panen secara maksimal apapun tidak. Melihat Data SekilasSelanjutnya adalah melihat data secara sekilas berdasarkan angka atau jumlah data. Jangan hanya melihat data sekilas, maka bisa dilihat kira-kira berapa data yang sering sekali muncul ataupun data yang akan menjadi median dan juga rata-rata. Baca Juga : Silogisme: Pengertian, Rumus, Jenis dan Contohnya Mencari Rerata Meski Tidak AkuratBeberapa orang menggunakannya untuk melihat rata-rata dari suatu data. Meski demikian, modus tidak bisa digunakan secara langsung, karena akurasi jika hanya menggunakan modus sangat rendah. Itulah kenapa dibutuhkan pemrosesan yang lebih lanjut untuk mencari rata-rata atau mean secara langsung. Kekurangan dari ModusAda beberapa kekurangan yang dimiliki dari modus jika digunakan secara langsung. Berikut beberapa kekurangan yang sering didapatkan: Tidak Terlalu AkuratSalah satu kekurangan yang cukup besar dari modus adalah tidak terlalu akurat digunakan untuk melihat rerata. Apalagi jika data tersebut merupakan data berkelompok yang cukup besar, meski modus bisa digunakan untuk melihat dimana letak dari rata-rata. Jadi, masih tetap bisa digunakan sebagai dasar saja untuk membantu mencari rata-rata ataupun median. Terkadang Tidak Mewakili Suatu HalTerkadang modus tidak bisa digunakan untuk mewakili suatu hal. Apalagi jika modus tersebut memiliki nilai yang sangat kecil dan tidak sebanding dengan nilai yang lain meski jumlahnya tidak terlalu besar. Tidak Semua Orang Paham PenggunaanSatu hal yang harus dipahami dengan baik adalah tidak semua orang tahu apa saja manfaat dari modus. Banyak yang mengira jika modus hanyalah pelajaran yang ada di sekolah saja. Padahal, di ilmu statistik ataupun yang lebih kompleks modus banyak digunakan oleh para ilmuwan. Itulah kenapa modus harus dipelajari dengan baik, agar paham penggunaannya khususnya dalam bidang statistik. Contoh Lain Penghitungan ModusContoh 1Sebuah kelas memiliki 30 siswa. Saat ada pelajaran olahraga mereka diukur tinggi badannya. Berikut beberapa data tinggi badan: Data Dari data di atas berapa besar modus atau data yang paling sering muncul? Data – Frekuensi Berdasarkan frekuensi data yang sudah dikelompokkan di atas, maka sudah terlihat jika pada data 165, frekuensinya lebih tinggi dari yang lain. Jadi, bisa dikatakan jika tinggi badan siswa yang ada di kelas modusnya adalah 165 cm. Contoh 2Saat ujian bahasa Inggris, suatu kelas yang terdiri dari 40 anak memiliki nilai sesuai dengan tabel di bawah ini. Berdasarkan data dalam tabel tersebut kira-kira berapa besar modus data yang ada di kelas tersebut berdasarkan nilai ujian. Nilai Ujian : Frekuensi Dari data di atas, kita bisa menggunakan rumus modus di bawah ini: Mo = L + (d1 / (d1 + d2)) * i Mo = 70,5 + (2/11) * 10 = 72,318 Cara menghitung modus ternyata cukup mudah untuk dilakukan. Data ini digunakan untuk melihat bagaimana cara rata atau sebaran data yang dimiliki oleh suatu kelompok. Meski kurang teliti, data ini juga bisa dimanfaatkan untuk melihat keseluruhan atau secara umum. Pada data yang sifatnya tidak matematis seperti data yang berbentuk sifat, maka bisa digunakan untuk melihat mayoritas dari suatu hal. Dengan hanya melihat waktu saja, maka bisa disimpulkan mayoritas seorang atau kelompok tertentu dalam suatu penelitian atau sebaran data. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta Bagaimana cara menentukan modus data berkelompok?Berikut ini adalah cara mencari modus data kelompok:. Cari frekuensi kelas maksimum.. Cari kelas yang sesuai dengan frekuensi tersebut, disebut kelas modal.. Cari ukuran kelas, batas atas dikurangi batas bawah.. Cari modus menggunakan modus data berkelompok.. Bagaimana cara menentukan data modus?Modus adalah ukuran pemusatan yang digunakan untuk mencari data yang paling sering muncul. Tidak perlu mengurutkan kelompok data untuk menentukan modus. Cukup dengan mengamati data yang paling sering muncul dalam kelompok, itulah yang disebut dengan modus.
Bagaimana cara menentukan modus brainly?Penjelasan dengan langkah-langkah:. Urutkan data / nilai dr terkecil ke terbesar ✔. cari data / nilai yg paling banyak muncul ( DIHITUNG ADA BERAPA?)✔. lalu jika nilai tersebut yg paling banyak muncul itulah yg disebut MODUS ✔. Bagaimana cara menentukan nilai modus jika memiliki frekuensi terbesarnya sama?Jika ada dua kelas berurutan yang memiliki frekuensi terbesar yang sama, maka modusnya tetap ada satu, tetapi jika kelasnya tidak berurutan maka nilai modusnya ada 2. Untuk menentukan modus, kita lihat kelas dengan frekuensi terbesar, kemudian kita rumus berikut: Mo = tb + × p.
|