Tarian yg dibawakan oleh beberapa penari pria dan wanita secara berpasangan adalah

Penari tradisional Sulawesi Selatan, Sabtu (15/8/2020). 10 Contoh Tari Daerah Berpasangan, Mulai Tari Piring hingga Tari Golek Menak

TRIBUNNEWS.COM - Indonesia terkenal dengan banyaknya jenis tari.

Mengutip KBBI, tari adalah gerakan badan yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian seperti musik, gamelan, dan sebagainya.

Di Indonesia, ada tari daerah dan ada pula tari kreasi modern.

Berdasarkan banyaknya penari yang menarikan, tari dibagi menjadi tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok.

Baca juga: Ciri-ciri Pubertas pada Anak Laki-laki dan Perempuan Dapat Dilihat dari Perubahan Fisik

Baca juga: Apa Itu Tanam Paksa? Berikut Daerah Dilaksanakan Cultuurstelsel dan Akibat Bagi Rakyat Indonesia

Ciri-ciri tari berpasangan di antarnya gerakan tari yang saling melengkapi dan ada interaksi antara penari.

Berikut beberapa contoh tari daerah berpasangan yang dikutip dari Buku Tematik Tema 7 Kelas 6.

1. Tari Piring

Tom Ibnur, maestro tari asal Minang menampilkan tari piring dalam acara jelang pementasan teater Legendra Padusi, di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (6/5/2013). Pementasan Legendra Padusi yang disutradarai oleh Rama Soeprapto dan Nia Dinata tersebut akan dipentaskan di Taman Ismail Marzuki, pada 11-12 Mei mendatang. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

Tari Piring merupakan tarian yang berasal dari daerah Minangkabau, Sumatra Barat.

Pada zaman dahulu, Tari Piring dipentaskan pada saat panen sebagai ungkapan rasa gembira dan syukur.

Saat ini sesuai perkembangan zaman, Tari Piring dipentaskan pada acara-acara penting, seperti acara pernikahan.

3 menit

Ada beragam macam tari tradisional di Indonesia, dari yang sendirian hingga berpasangan. Simak kumpulan contoh tari berpasangan di Indonesia di sini!

Tari berpasangan adalah tari yang dilakukan tidak seorang diri, tetapi bersama dengan orang lain.

Umumnya tarian ini dilakukan oleh dua orang secara berpasangan, pasangannya dapat berlawan jenis atau sesama jenis.

Sesama penari akan bergerak dengan saling melengkapi, mengisi, dan berinteraksi, sehingga memiliki respon kesepakatan gerak yang baik.

Ada banyak tarian tradisional Indonesia yang dilakukan secara berpasangan.

Simak macam serta contoh tari berpasangan di Indonesia di bawah ini!

Macam Tari Berpasangan di Indonesia

sumber: kibrispdr.org

Ada dua macam tari berpasangan di Indonesia, yaitu:

1. Tari Wireng

Macam tari berpasangan pertama adalah tari wireng.

Tari wireng adalah tari prajurit unggul yang dipentaskan oleh dua laki-laki.

Ciri-ciri tarian ini adalah ragam gerakan yang sama, tidak ada yang kalah atau menang, dan busananya bebas bisa sama atau berbeda.

Contoh tari wireng adalah Tari Retnotinanding, Tari Prawiroguno, Tari Bondoyudo, dan Tari Bugis Kambat.

2. Tari Pethilan

Macam tari berpasangan berikutnya adalah tari pethilan.

Tari pethilan adalah tari perang antara dua tokoh yang diangkat dari cerita atau cuplikan peristiwa.

Ciri-ciri tari pethilan adalah ragam gerak yang sama atau tidak sama, ada yang kalah atau mati, dan tata busananya sama atau tidak sama.

Contoh tari pethilan adalah Tari Srikandi-Mustakaweni, Tari Bambangan Cakil, dan Tari Sugriwo Subali.

Contoh Tari Berpasangan di Indonesia

sumber: kibrispdr.org

Berikut adalah contoh tari berpasangan di Indonesia:

1. Tari Piring (Sumatera Barat)

Contoh tari berpasangan pertama adalah tari piring yang berasal dari Sumatera Barat.

Tarian Minang ini biasa ditampilkan untuk menyambut tamu kehormatan atau untuk memeriahkan upacara adat.

2. Tari Serampang Dua Belas (Sumatera Utara)

Tari serampang dua belas adalah tarian dari Sumatera Utara yang diciptakan oleh Guru Sauti.

Tarian Melayu ini sering digunakan di upacara adat, upacara agama, sarana pergaulan, dan tontonan.

3. Tari Payung (Sumatera Barat)

Contoh tari berpasangan berikutnya adalah tari payung dari Sumatera Barat.

Dulu, tarian ini digunakan untuk memperingati hari-hari besar Kerajaan Belanda pada masa penjajahan.

4. Tari Legong (Bali)

Tari legong adalah tarian Bali yang dikembangkan oleh keraton Bali pada abad 19-an.

Kini terdapat sekitar 18 tarian legong yang dikembangkan di selatan Bali, seperti

  • Gianyar (Saba, Bedulu, Pejeng, Peliatan),
  • Badung (Binoh dan Kuta),
  • Denpasar (Keladis), dan
  • Tabanan (Tista).

5. Tari Janger (Bali)

Contoh tari berpasangan berikutnya adalah tari janger dari Bali.

6. Tari Ketuk Tilu (Jawa Barat)

Tari ketuk tilu adalah tarian berpasangan yang berasal dari Jawa Barat atau suku Sunda.

7. Tari Bambangan-Cakil (Jawa Tengah)

Contoh tari Indonesia berikutnya adalah tari bambangan-cakil dari Jawa Tengah.

8. Tari Zapin (Riau)

Tari zapin adalah tarian berpasangan tradisional Melayu yang berasal dari Riau.

9. Tari Gandrung (Jawa Timur)

Contoh tari berikutnya adalah tari gandrung yang merupakan tarian tradisional Banyuwangi, Jawa Timur.

10. Tari Golek Menak (Yogyakarta)

Tari golek menak adalah tarian asal Yogyakarta yang diciptakan langsung oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Contoh Tari Berpasangan Perempuan dengan Perempuan

Berikut adalah contoh tari perempuan dan perempuan:

  • Tari Srikandi Mustokaweni (Jawa Tengah)
  • Tari Retno Tinanding (Jawa Tengah)
  • Tari Retno Ngayudo (Jawa Tengah)
  • Tari Srikandi Larasati (Jawa Tengah)
  • Tari Legong Kraton (Bali)

Contoh Tari Berpasangan Pria dengan Pria

Berikut adalah contoh tari pria dan pria:

  • Tari Bugis Kembar (Jawa Tengah)
  • Tari Uluk Ambek (Aceh)

Contoh Tari Berpasangan Pria dan Perempuan

sumber: pelayananpublik.id

Berikut adalah contoh pria dan perempuan:

  • Tari Karonsih (Jawa Tengah)
  • Tari Rama dan Shinta (Jawa Tengah)

***

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.

Jika sedang mencari rumah di Malang, bisa jadi Singmaherta City adalah jawabannya.

Cek saja di 99.co.id dan rumah123.com untuk menemukan rumah idamanmu!

Wujudkan hunian idamanmu sekarang juga, karena kami selalu #AdaBuatKamu!

Tari tradisional maupun tari modern bisa dipentaskan dengan beragam bentuk.

Salah satunya adalah tari berpasangan, yang banyak mendapat perhatian karena keunikannya.

Nah, sudah pada tahu apa saja yang termasuk tari berpasangan?

Daripada penasaran, yuk dibaca secara tuntas tari berpasangan ini.

Check it out, guys!

Pengertian dan Ciri-ciri

youtube.com

Tari berpasangan adalah jenis tarian yang dimainkan oleh 2 orang penari, baik berlawanan jenis ataupun sesama jenis.

Walaupun demikian, tarian berkelompok ataupun massal yang dibawakan banyak orang juga bisa dikatakan tari berpasangan, apabila dalam gerakannya ada interaksi antara 2 penari.

Adapun ciri-ciri tari berpasangan adalah sebagai berikut.

  • Disajikan dengan bentuk berpasangan (2 orang).
  • Saling mengisi dan melengkapi dalam gerakan tari.
  • Terdapat interaksi antar penari dan pasangannya.

Contoh Tari Berpasangan

1. Tari Adaninggar

inikangmas.blogspot.com

Tarian ini juga termasuk jenis tarian berpasangan asal Jawa Tengah, yang dibawakan oleh 2 panari perempuan.

Tari Adaninggar menceritakan kisah kecumburuan Adaninggar terhadap Kelaswara, sampai Adininggar ingin membunuh Kelaswara tersebut.

2. Tari Babad

republika.co.id

Tarian asal Jawa Timur ini  dibawakan oleh penari secara berpasangan.

Dalam tari Babad ini, dikisahkan sejarah Jawa Timur, dengan dilengkapi nilai-nilai historis yang dalam.

3. Tari Bedhaya

tribunnews.com

Dari wilayah Yogyakarta, juga terdapat jenis tari berpasangan yang dinamakan Tari Bedhaya.

Tarian ini sudah berkembang sejak era Kerajaan Mataran Islam, yang dimainkan dengan busana adat Jawa.

Tarian ini menceritakan siklus hidup manusia, dari lahir sampai meninggal.

4. Tari Beksan Wireng

seringjalan.com

Tarian berasal dari Jawa Tengah ini bercerita tentang tema keprajuritan.

Tarian ini melibatkan 2 orang penari laki-laki dengan kostum yang sama, lengkap dengan pedang dan perisainya.

Dalam pementasan Tari Beksan Wireng ini, kedua penari tersebut akan saling duel, satu lawan satu.

5. Tari Buja Kadanda

seringjalan.com

Seni tari yang berkembang di daerah Bima ini, ditampilkan oleh 2 orang penari laki-laki, dengan tema keprajuritan.

Kedua penari tersebut menganakan kostum layaknya prajurit lengkap dengan persenjataannya, lalu akan berkelahi satu sama lain.

Karena itulah, gerakan Tari Buja Kadanda mengandung unsur-unsur bela diri.

6. Tari Caci

goodnewsfromindonesia.com

Dai kebudayaan Nusa Tenggara Timur, juga terdapat jenis tari berpasangan yang bekembang di daerah Manggarai, yakni Tari Caci.

Tema dari tarian ini adalah tentang keprajuritan, di mana 2 penari laki-laki yang memainkannya akan adu tarung dengan senjata cambuk.

Kedua penari tersebut juga dilengkapi pelindung pada bagian wajah dan pinggang sampai betis.

Sedangkan bagian tengah, dibiarkan terbuka, dan menjadi target cambukan lawan.

7. Tari Cakalele

reportersatu.com

Tari Cakalele termasuk jenis tari perang asal Maluku yang selalu dibawakan secara berpasangan.

Tarian ini umumnya ditampilkan secara massal, dan umumnya melibatkan penari laki-laki dan perempuan.

Setiap penari laki-laki tersebut, dilengkapi dengan persenjataan seperti parang dan perisai yang dikenal dengan nama salawaku.

Sementara, untuk penari perempuan membawa lenso atau sapu tangan saja.

8. Tari Campak

bangkabelitung.travel

Tari yang berasal dari Bangka Belitung ini sekilas seperti bergaya Eropa, baik dari segi kostum maupun alat musik.

Sebab, hal ini tidak lepas dari sejarah, yang dulunya Portugis pernah menduduki kawasan setempat.

Tarian ini ditampilkan secara berpasangan, antara penari laki-laki dan penari perempuan.

9. Tari Cendrawasih

blogkulo.com

Tarian yang asalnya dari Pulau Bali ini, terinspirasi dari kehidupan Burung Cendrawasih.

Penari yang terlibat dalam tari Cendrawasih sendiri berupa penari wanita, dan berjumlah 2 orang.

Meskipun demikian, salah satu penari wanita tersebut akan memerankan Cendrawasih Jantan, sedangkan yang lain sebagai Cendrawasih Betina.

10. Tari Dondi

youtube.com

Dari wilayah Sulawesi Tengah, juga terdapat jenis tari berpasangan yang dinamakan Tari Dondi.

Selain menari, para penari tersebut juga akan menyanyikan syair-syair sebagai bentuk syukur kepada Sang Pencipta.

Istilah Dondi sendiri berarti janji, di mana dalam sejarahnya, tarian ini berasal dari kesepakatan penduduk Pakurehua untuk bersatu di abad ke-18 Masehi.

11. Tari Driasmara

communicationsciene.blogspot.com

Tari Driasmara berasal dari Provinsi Jawa Tengah, di mana pementasannya juga bercerita tentang kisah cinta Dewi Sekartaji dan Panji Asmara Bangun, layaknya Tari Karonsih.

Kesenian ini awalnya dikembangkan oleh Sunarno Purwolelono pada tahun 1976.

Lalu dikembangkan lagi oleh Wahyu Sentosa Prabowo tahun 1980.

Hingga akhirnya disempurnakan oleh Nora Kustantina Dewi dengan bantuan Rusini.

12. Tari Gambyong

sumber.com

Beralih ke Provinsi Jawa Tengah, ada juga tarian berpasangan yang mengkombinasikan tarian keraton dan tarian rakyat.

Istilah Gambyong sendiri, mengambil nama dari salah satu penciptanya, yakni Mas Ajeng Gambyong.

Kesenian tradisional dari Surakarta ini, kerap kali dipentaskan dalam even seni, festival, ritual adat, dan acara hiburan lainnya.

Pertunjukan Tari Gambyong melibatkan 4-8 orang penari, yang menari saling berpasang-pasangan.

13. Tari Gandai

betvnews.com

Seni tari yang berasal dari Lampung ini dimainkan oleh penari dalam jumlah tidak terbatas.

Hanya saja, jumlahnya harus genap, sebab masing-masing penari harus punya pasangan.

Tari Gandai muncul dari kisah Malin Deman dan Puti Bungsu, di mana 6 saudara Puti Bungsu memainkan tarian demi menghibur Malin Deman.

14. Tari Garuda Nusantara

sekolahnesia.com

Tari Garuda Nusantara memiliki tema nasionalisme, dengan pementasan yang dibawakan oleh 2 penari pria.

Tarian yang berasal dari Jawa TImur ini, memiliki gerakan gesit, lincah, dan tegas, sebagai gambaran kegagahan burung Garuda.

Filosofi yang tergambar dari Tari Garuda Nusantara adalah menceritakan burung Garuda sendiri, yang terbang tinggi dengan mengepakkan sayapnya dan memekik keheningan.

15. Tari Gelang Ro Om

bhasafm.co.id

Tari Gelang Ro Om juga termasuk jenis tari berpasangan asal Jawa Timur, tepatnya dari Madura.

Istilah RO Om sendiri dalam Bahasa Madura berarti harum.

Kesenian ini dipentaskan oleh 2 penari perempuan dengan gerakan yang menyimbolkan keindahan, keelokan, keasrian, dan keharuman.

Makna penyimbolan tersebut bisa merujuk pada mudi-mudi Madura sendiri, maupun merujuk pada pemandangan alamnya.

16. Tari Golek Menak

beritasatu,com

Tari Golek Menak berkembang di Provinsi Yogyakarta, di mana sejarah tarian ini berhubungan dengan Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Beliau lah yang menciptakan kesenian ini, dengan mengambil inspirasi dari pementasan Wayang Golek.

Dimainkan pertama kali pada tahun 1941, gerakan dalam Tari Golek Menak ini menampilkan peran yang dimainkan para penari secara spesifik.

Sebab, setiap penari dalam pementasan tari ini memiliki peran dan karakter masing-masing.

Untuk mengiringi pementasan ini, ada bunyi-bunyian yang bersumber dari alat musik Gamelan berlaras Pelog.

17. Tari Janger

blogkulo.com

Tari Janger yang asalnya dari Bali, juga termasuk jenis tari berpasangan, yang dipentaskan oleh 10 penari secara berpasangan.

Penari laki-laki yang berjumlah 5 orang dinamakan kecak, sementara penari perempuan sisanya disebut dengan istilah Janger.

Tarian ini mengisahkan drama mengenai Arjuna Wiwaha, Sunda Upasada, serta tokoh-tokoh lainnya.

Gerakan Tari Janger terkenal cukup beragam dan dinamis, yang diiringi alunan musik Gamelan Bali yang kencang juga ritmenya.

18. Tari Jaranan Buto

seringjalan.com

Beralih ke daerah Banyuwangi, Jawa Timur, terdapat jenis tari berpasangan yang dinamakan Tari Jaranan Buto.

Buto, dalam Bahasa Jawa berarti raksasa, di mana awalnya tarian ini dimainkan oleh 2 penari laki-laki bertubuh besar untuk memberi kesan raksasa terebut.

Lambat laun, tarian ini juga dipentaskan secara massal, lengkap dengan properti kuda tiruan untuk atraksi akrobatik.

19. Tari Jaran Goyang

youtube.com

Jenis tarian berpasangan ini dikembangkan di daerah Banyuwangi, dengan ciri khas yang berbeda dengan jenis tari yang ada lainnya.

20. Tari Kaleran

fransiskaindri02.wordpress.com

Tari Kaleran berkembang di wilayah Provinsi Jawa Timur, yang memiliki ragam gerakan yang cukup mirip dengan Tari Jaipong.

Hanya saja, dalam Tari Kaleran terkadang diselipkan lelucon dan humor, yang membuatnya berbeda dengan Tari Jaipong.

Tarian ini sering dipentaskan untuk hiburan di Jawa Timur, baik saat acara formal ataupun non formal.

21. Tari Karonsih

youtube.com

Provinsi Jawa Tengah masih memiliki ragam tari berpasangan lainnya, yakni Tari Karonsih.

Tarian ini mengisahkan sepasang kekasih, yang sedang dilanda asmara.

Adapun tokoh yang diperankan di sini adalah Panji Asmara Bangun dan Dewi Sekartaji, yang dibawakan oleh penari laki-laki dan perempuan.

Kesenian ini ditampilkan dengan gerakan yang lembut, halus, dan mengayun lambat dengan pakaian kebesaran  ala pangeran dan putri keraton Jawa.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Istilah Karonsih berasal dari Bahasa Jawa, yakni kosa kata ‘kekaron’ atau ‘sakloron tansah asih’ yang bermakna keduanya saling mencintai.

22. Tari Katreji

silontong.com

Tari Katreji merupakan salah satu jenis tari berpasangan asal Maluku, yang mendapat pengaruh budaya Portugis.

Tarian ini berisi keceriaan dan pergaulan para pemuda dan pemudi setempat, yang dibawakan dengan gerakan berputar dan bergandeng tangan.

Dalam membawakan tarian tersebut, kostum para penari cukup sederhana.

Penari perempuan mengenakan kebaya dan kain panjang, sementara penari pria mengenakan baju panjang serta celana panjang.

23. Tari Ketuk Tilu

blogkulo.com

Beralih ke tarian asal Jawa Barat, di daerah ini juga terdapat tari berpasangan yang dinamakan Tari Ketuk Tilu.

Isitilah Ketuk Tilu ini sendiri, berasal dari iring-iringan bunyi alat musik Bonang yang berjumlah 3 buah, yang dimainkan dengan cara diketuk.

Tari Ketuk Tilu merupakan cikal bakal terciptanya Tari Jaipong Kerawang yang lebih populer.

Pementasan snei tari ini melibatkan beberapa penari permpuan, yang menari saling berpasangan.

24. Tari Keurseus

seringjalan.com

Tarian ini merupakan jenis tari tradisional berpasangan asal Jawa Barat, dengan melibatkan 2 penari dalam pementasannya.

Seni tari berikut ini dikembangkan oleh R. Sambas Wirakoesoemah, yag merupakan seorang lurah di Rancaekek, Bandung pada tahun 1915-1920.

25. Tari Klana Topeng Sembung Langu

performanceofarts.blogspot.com

Jenis tarian berpasangan ini berkembang di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Isinya berkisah tentang seorang majikan yang bernama Klana Sewandoono, yang jatuh hati kepada Dewi Sekartaji Galuh Candra Kirana.

26. Tari Langgen Asmara

youtube.com

Kesenian yang satu ini, berasal dari Kota SUrakarta, Jawa Tengah, yang temanya tidak berbeda jauh dengan cerita dalam Tari Karonsih.

Tarian ini juga menceritaka dua insan manusia yang saling jatuh cinta, hanya saja ada konflik di dalamnya.

Busana yang dikenkan dalam tarian ini cukup mirip dengan lakon pewayangan, yang umumnya mengenakan selendang panjang.

27. Tari Legong

okezone.com

Tari berpasangan berikutnya adalah Tari Legong, yang merupakan tarian khas Bali.

Pertunjukan tarian ini hanya dibawakan oleh 2 penari wanita saja.

Awal-mulanya, kesenian ini difungsikan sebagai persembahan, sehingga hanya boleh dimainkan oleh penari wanita muda, yang belum menstruasi.

Dalam perkembangan jaman, kini Tari Legong sudah menghilangkan pakem pemujaannya dan banyak dimainkan dalam berbagai acara, seperti ritual adat perkawinan dan perayaaan hari besar.

28. Tari Maengket

ilmuunik.com

Tari yang pertunjukannya sebagai bentuk syukur atas hasil panen yang melimpah ini, dikembangkan di daerah Minahasa, Sulawesi Utara.

Lambat laun, Tari Maengket menjadi ikon penting dari Provinsi Sulawesi Utara.

Dalam penyajiannya, tarian ini melibatkan penari laki-laki dan perempuan, di mana penari perempuan tersebut bertindak sebagai pemimpin tari.

29. Tari Merak

pinterest.com

Tari Merak cukup memiliki kepopuleran di Indonesia, terutama di Pulau Jawa.

Seperti namanya, Tari Merak memainkan tema tentang kehidupan burung Merak, yang digambarakan dari gerakan hingga kostumnya.

Tarian ini dipentaskan oleh dua penari perempuan, yang menari dengan gerakan lamban dan dinamis.

Bulu-bulu yang ada pada pakaian ini menjadi ciri khas tersendiri, karena membuat penampilan penarinya mirip dengan Burung Merak.

30. Tari Payung

taldebrooklyn.com

Tari Payung asalnya dari Provinsi Sumatera Barat, yang memiliki ciri khas berupa properti payung.

Penampilan tarian ini, dibawakan oleh 3-4 pasangan penari laki-laki dan perempuan, di mana maksimal melibatkan 8 penari.

Tema yang diceritakan dalam tarian ini berkaitan tentang 2 orang remaja yang menjalin hubungan cinta, hingga berlabuh ke pelaminan.

31. Tari Pethilan

docplayer.info

Provinsi Jawa Tengah juga memiliki jenis tari berpasangan lainnya, yakni Tari Pethilan.

Pementasan Tari Pethilan dilakukan oleh penari laki-laki dan perempuan, baik berpasangan dengan lawan jenis ataupun sejenis.

Tarian ini bercerita tentang perang, di mana di akhir pementasan, ada pihak yang menang dan juga kalah.

Pihak yang menang akan membangga-banggakan diri, sementara pihak yang kalah akan pura-pura mati.

Setiap penari dilengkapi properti berupa pedang di tangannya, lengkap dengan baju motif batik, celana, dan selendang.

32. Tari Prawiroguno

nurfajar.wordpress.com

Tarian Prawiroguno berkembang di kawasan Jawa Tengah, yang ditampilkan oleh sepasang penari laki-laki.

Lahirnya seni tari ini terinspirasi dari kehebatan pejuang bangsa tempo dulu, yang begitu gagah melawan penjajah.

Gerakan Tari Prawiroguno cukup tegas dan gagah, yang menyimbolkan gerakan saat perang.

Dengan membawa properti seperti pedang dan tameng, tarian ini menceritakan sesi perjuangan saat penjajah mulai menyerah.

33. Tari Regol Gunungsari

youtube.com

Tari Regol Gunungsari merupakan salah satu tari berpasangan asal Jawa.

Awalnya, tarian ini hanya melibatkan seorang penari saja, tapi kemudian terjadi perkembangan yang membuat pementasan tarian ini jadi berpasangan.

Tari Regol Gunungsari banyak dipentaskan dalam beragam acara, baik event formal ataupun non formal di Pulau Jawa.

34. Tari Remo

merahputih.com

Tari Remo berkembang di Provinsi Jawa Timur, yang melibatkan beberapa pasang penari, dengan gerakan kaki yang kencang dan dinamis.

Selain itu, pada kaki-kai penari juga dipasang properti berupa gelang, sehingga memberikan efek yang lebih meriah dalam tarian ini.

Tari Remo banyak dipertunjukkan untuk kepentingan penyambutan tamu agung atau tokoh besar yang datang berkunjung.

35. Tari Semut 2

youtube.com

Tari Semut 2 merupakan pengembangan dari Tari Smeut yang dipentaskan oleh banyak penari.

Dalam Tari Semut 2, disusutkan lagi penarinya hingga menjadi 2 orang saja, tanpa menghilangkan nilai gotong royong dan kerja sama yang digambarkan di dalamnya.

36. Tari Serampangan Dua Belas

republika.co.id

Selain berkembang di Provinsi Raiu, tari berpasangan ini juga tumbuh di wilayah Sumatera Barat.

Tarian Melayu ini merupakan salah satu yang terpopuler sejak jaman dulu.

Kesenian ini melibatkan 2 orang penari, laki-kai dan perempuan, yang menceritakan pertemuan dua insan yang kemudian saling jatuh cinta dan hidup bersama.

37. Tari Sirih Kuning

tradisitariantradisional.blogspot.com

Tari Sirih Kuning, Jenis tarian berpasangan yang berasal dari Jakarta ini, ditampilkan dengan iringan musik Gambang Kromong.

Orkes semacam ini merupakan akulturasi budaya antara gamelan dan alat musik Tionghoa.

Sebab, asal muasal tarian ini memang dari orang Cina, yang dulu kerap menampilkan tarian dalam berbagai acara.

38. Tari Tandak Sambas

seringjalan.com

Tari Tandak Sambas yang berasal dari Kalimantan Barat, asal-muasalnya dari permainan rakyat, di mana tarian ini dimainkan secara berpasangan antara 2 orang penari laki-laki.

Tidak ada aturan baku untuk gerakan dalam tarian ini, bahkan penonton pun diperbolehkan untuk ikut serta.

Tari Tandak Sambas juga diiringi dengan iringan alat musik tetabuhan, dan nyanyian lagu Bujang Batanda dan Sarang Bubut.

39. Tari Tauh

seringjalan.com

Tari Tauh berasal dari Provinsi Jambi, dan sering dipentaskan sebagai bentuk kesenian pergaulan.

Tarian ini kerap dimainkan saat masyarakat bergotong royong dalam menuai padi, atau dalam istilah setempat dinamakan Beselang Gedang.

Walaupun begitu, tak jarang pula pemerintah setempat juga menampilkan pertunjukan Tari Tauh ini, dalam acara formal.

Tari Tauh melibatkan 4 pasang penari, dari penari pria dan penari wanita.

40. Tari Tide-Tide

seringjalan.com

Tari Tide-Tide berkembang di Pulau Halmahera Utara, yang masuk wilayah Provinsi Maluku Utara.

Tarian ini dibawakan oleh 4-6 penari, baik oleh penari laki-laki maupun perempuan.

Dalam membawakan Tar Tide-Tide ini, setiap penari mengenakan busana adat setempat dengan iringan alat musik tradisional.

41. Tari Watukala

reportersatu.com

Tari asal Papua ini, bercerita tentang aktifitas menangkap ikan, sehingga akan ada properti tombak tradisional dalam tarian ini.

Dikembangkan oleh Suku Moy, Tari Watukala diringi juga dengan alunan musik Tifa.

Tarian ini dibawakan secara berpasangan, antara penari pria dan wanita.

42. Tari Wireng

youtube.com

Berasal dari Provinsi Jawa Tengah, Tari Wireng dipentaskan oleh penari pria secara berpasangan.

Umumnya, tarian ini hanya dimainkan oleh 2 pasangan saja, dengan gerakan tari yang menggambarkan suasana prajurit yang latihan berperang.

Jenis tarian ini ada 6 macam, yaitu Panju Anem, Panji Sepuh, Jemparing Ageng, Dhadap Kanoman, Dhadap Kreta, dan Lhawung Ageng.

43. Tari Zapin

klikriau.com

Yang ini adalah salah satu jenis tari berpasangan asal Riau, yang kental dengan nuansa Islam.

Sebab, tarian ini merupakan akulturasi dari budaya Melayu dan Arab pada masa silam.

Pementasan Tari Zapin dibawakan oleh penari laki-laki dan penari perempuan.

Wwalnya Tari Zapin difungsikan sebagai media dakwah dan hiburan.

Tapi, seiring perkembangan jaman, tarian ini makin populer, sehingga sering dimainkan dalam berbagai acara.

Itulah tadi pembahasan lengkap mengenai tari berpasangan.

Semoga artikel ini bermanfaat dan memberi Anda banyak pengetahuan baru.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA