Artikel ini membahas tentang prinsip kerja lup, cara pengamatan, rumus perbesaran, serta contoh soal dan pembahasan tentang lup. Show
Alo, Sobat Zenius! Tentunya, lo udah nggak asing lagi sama yang namanya lup, kaca pembesar, ataupun suryakanta? Iya, mereka bertiga adalah benda yang sama. Itu loh, yang bisa lo pake buat mengamati sesuatu yang ukurannya terlalu kecil untuk dilihat pake mata telanjang. Lup juga sering banget dipake buat menunjang proses pemecahan suatu kasus oleh detektif yang ada di film-film, kayak Sherlock Holmes. Sherlock Holmes memakai Lup (Sumber: Stock Illustrations).LupLup merupakan suatu alat yang tersusun atas sebuah gagang yang dijadikan pegangan, serta lensa cembung yang fungsinya berguna untuk membantu mengamati benda-benda yang semula nampak kecil dan kabur menjadi lebih besar dan jelas. Gimana sih, Prinsip Kerja Lup?
Oh, iya! Tahu nggak sih? Kalau yang sebenernya lo lihat saat lo sedang mengamati suatu objek menggunakan lup itu bukan objeknya lho, melainkan bayangan dari objek tersebut. Sifat Bayangan pada LupBayangan suatu objek yang diamati menggunakan lup akan bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Cara Pengamatan Lup
Perbesaran Sudut (Anguler)Perbesaran Sudut (Anguler) (Dok. Zenius).Keterangan: M = Perbesaran lup = Sudut yang dibentuk oleh mata ketika menggunakan lup = Sudut yang dibentuk oleh mata telanjang Perbesaran LupPada umumnya, penulisan matematis dari perbesaran lup itu kayak gini, Sob Keterangan: M = Perbesaran Lup = Titik dekat mata normal (25 cm)f = Fokus Lup (cm) L = Jarak dari mata ke bayangan l = Jarak dari mata ke lup Perbesaran Berakomodasi MaksimumPada kondisi perbesaran berakomodasi maksimum, posisi mata diletakkan dekat dengan lup (berlaku ). Selain itu, bayangan akan jatuh di titik terdekat dengan mata (berlaku ). Perbesaran Tidak BerakomodasiPada kondisi perbesaran tidak berakomodasi, maka bayangan akan jatuh di titik terjauh dari mata (sehingga berlaku ). Contoh Soal dan PembahasanEnola Holmes sedang memakai lup yang memiliki fokus sebesar 20 cm untuk mengamati TKP sebuah kasus kehilangan barang. Berapakah perbesaran lup ketika kondisi mata berakomodasi dan tidak berakomodasi? (Kondisi mata normal = 25 cm). Pembahasan: a). f = 20 cm. = 25 cm. b). Perbesaran lup ketika mata berakomodasi maksimum M = 25/20 + 1 M = 1,25 + 1 M = 2,25 Jadi, perbesaran lup ketika mata berakomodasi maksimum adalah sebesar 2,25. c). Perbesaran lup ketika mata tidak berakomodasi M = 25/20 M = 1,25 Jadi, perbesaran lup ketika mata tidak berakomodasi maksimum adalah sebesar 1,25. *** Nah, itu dia pembahasan kali ini seputar lup. Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat nambah wawasan dan kuriositas lo buat cari tahu lebih banyak, ya! Lo juga bisa banget cek tautan-tautan di bawah ini biar makin paham. Ciao, Sobat Zenius! Link Video ZeniusLupBaca Juga Artikel LainnyaRumus Kekuatan Lensa pada Kelainan MataLensa Optik: Jenis, Rumus, dan Contoh Soal
Lup adalah lensa positif yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang cukup kecil, namun bukan untuk benda yang sangat kecil. Contoh penggunaan lup adalah untuk mengamati tulisan nama jalan pada peta yang tercetak sangat kecil atau melihat komponen jam tangan dengan ukuran sangat kecil. Penggunaan lup dapat membantu melihat benda yang cukup kecil dengan lebih baik dari pada dengan mata tanpa bantu alat optik sama sekali. Kondisi ini dikarenakan pembentukan bayangan pada lup dapat menghasilkan bayangan benda yang lebih besar. Besar bayangan benda yang akan tampak dan seberapa detail bentuk bentuk benda yang dapat dilihat bergantung pada ukuran bayangan yang terbentuk pada retina mata. Pembentukan bayangan pada lup dipengaruhi oleh sudut yang dibentuk anatra benda dan mata. Besar sudut antara benda dan mata ditentukan oleh jarak benda yang di amati ke lensa yang digunakan. Bagaimana pembentukan bayangan pada Lup? Berapakah perbesaran yang dapat dihasilkan oleh lup? Sobat idschool dapat mencari tahu lebih banyak melalui ulasan di bawah. Proses Pembentukan Bayangan pada LupProses pembentukan bayangan pada lup sama dengan proses pembentukan bayangan pada lensa positif (lensa cembung). Di mana bayangan yang akan dihasilkan bergantung di mana ruang letak benda berada. Benda yang terletak pada ruang II memiliki akan berbeda pada benda yang terletak ruang I. Ada tiga ruang di depan lensa cembung yang dibatasi oleh titik pusat lensa (O), titik fokus lensa (f), dan jari-jari kelengkungan lensa (R = 2f). Untuk banyak ruang di belakang lensa cembung terdiri dari satu buah ruang. Bagian depan lensa merupakan bagian yang terdapat sinar datang mengenai lensa. Bagian belakang lensa adalah bagian lensa yang dekat dengan mata pengamat. Lensa cembung memiliki ruang yang berbeda untuk benda dan bayangan. Pembagian ruang pada lensa cembung secara lebih jelas dapat dilihat seperti gambar di bawah. Proses pembentukan bayangan pada lup melibatkan jalannya berkas sinar istimewa pada lensa cembung. Ada tiga sinar istimewa berbeda pada lensa cempung berdasarkan arah datangnya sinar. 3 berkas sinar istimewa pada lensa cembung:
Perpotongan dua dari tiga sinar istimewa yang mengenai benda dan lensa cembung akan menghasilkan bayangan. Berdasarkan letak benda akan diperoleh lima kemungkinan sifat bayang benda yang akan terbentuk. Kelima proses pembentukan bayangan benda pada lup berdasarkan lima letak benda dapat dilihat seperti berikut. Benda di depan lup pada ruang I:Letak Benda di depan lup pada titik fokus:Benda di depan lup pada ruang II:Letak Benda di depan lup pada pusat kelengkungan lensa (R=2f):Benda di depan lup pada ruang III:Baca Juga: Lensa Cembung Rumus Perbesaran yang Dihasilkan oleh LupLup adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda atau tulisan yang kecil sehingga terlihat lebih besar. Bayangan yang dihasilkan lup sama halnya denga bayangan pada lensa cembung. Hal ini dikarenakan lup merupakan alat optik yang menggunakan lensa cembung. Selain itu sebagai lup, pemanfaat lensa cembung dalam kehidupan sehari – hari ditemukan pada periskop, slide proyektor, episkop, proyektor bioskop dan lainnya. Rumus yang bermanfaat pada perhitungan dalam materi lup sama dengan rumus pada lensa cembung. Beberapa rumus yang berlaku diberikan seperti berikut. Keterangan:
Benda yang diamati menggunakan lup dibedakan menjadi dua kondisi. Kedua kondisi tersebut adalah pengamatan menggunakan lup dengan mata berakomodasi dan mata berakomodasi tidak maksimum. Mata Berakomodasi MaksimumPengamatan menggunakan lup dengan mata berakomodasi maksimum terjadi saat mata melihat bayangan maya pada jarak titik dekat mata (Sn). Kondisi tersebut terjadi pada benda yang diamati terletak antara titik fokus dan optik lensa (ruang I). Perbandingan sudut lihat dengan tanpa menggunakan lup (α) dan menggunakan lup (β) disebut perbesaran anguler (M). Perbandingan antara β dan α untuk besar kedua sudut yang kecil adalah perbandingan tangen sudutnya. Persamaan perbesaran anguler pada lup dapat dihitung menggunakan rumus seperti berikut. Soal: Berapakah perbesaran anguler lup yang memiliki fokus 4 cm dengan mata berakomodasi maksimum? Diketahui:
Ditanya: perbesaran aguler yang dihasilkan pada mata berakomodasi maksimum (M) Jawab: M = Sn/f + 1M = 25/4 + 1= 6,25 + 1 = 7,25 kali |