Madu dipercaya dapat mengobati asam lambung. Apakah medis sepakat dengan hal tersebut? Ini fakta soal manfaat madu untuk asam lambung. Show
Table of Contents Show
Naiknya asam lambung dapat menyebabkan kamu merasakan sensasi terbakar di dada dan nyeri ulu hati. Selain itu, gejala penyakit asam lambung alias gastroesophageal reflux disease (GERD) juga menyebabkan nyeri kerongkongan dan kesulitan menelan. Nah, beberapa orang meyakini bahwa gejala GERD bisa diredakan menggunakan madu. Manfaat madu untuk asam lambung disebut-sebut dapat meredakan peradangan pada kerongkongan dan mengurangi risiko naiknya asam lambung. Apakah medis sepakat dengan hal tersebut? Yuk, simak fakta madu buat asam lambung di bawah ini. Artikel lainnya: Benarkah Gula atau Makanan Manis Sebabkan Asam Lambung Naik? Menelusuri Manfaat Madu Sebagai Obat Penyakit Asam LambungTerdapat beberapa penelitian yang mengkaji soal khasiat madu sebagai obat penyakit asam lambung. Salah satunya dipublikasikan melalui Indian Journal of Medical Research. Berikut beberapa manfaat madu berdasarkan hasil penelitian.
Meskipun ada penelitian yang menyebutkan bahwa madu dapat membantu mengurangi gejala asam lambung, beberapa ahli tidak sependapat dengan hal tersebut. Menurut Physiolab Manager dan Clinical Research Associate Icahn School of Medicine at Mount Sinai, Amerika Serikat, dr. Hannah Kittrell, mengonsumsi madu justru dapat memperburuk gejala GERD. Menurutnya, kandungan gula pada madu dapat memperburuk nyeri kerongkongan. Selain itu, bahaya madu untuk asam lambung juga bisa memperparah gejala GERD. “Soalnya, gula dalam madu bisa meningkatkan produksi gula darah. Ketika gula darah melonjak, cairan dalam lambung bisa ikut naik dan memicu gejala penyakit asam lambung,” katanya. Aturan Konsumsi Madu untuk Asam LambungJika diduga dapat memperburuk gejala GERD, mungkin tidak sedikit yang bertanya, “Bolehkah madu dikonsumsi pengidap penyakit asam lambung?” Jawabannya adalah madu boleh dikonsumsi penderita GERD. Asalkan, madu dikonsumsi sewajarnya. Artikel lainnya: 6 Aktivitas yang Harus Dihindari Penderita GERD Soalnya, mengonsumsi madu secara berlebihan berbahaya bagi penderita GERD. Mengonsumsi madu berlebih dapat memperburuk gejala penyakit asam lambung, seperti sensasi terbakar di dada, nyeri ulu hati, nyeri dada, dan sesak napas. Lantas, berapa kali sehari minum madu untuk penderita penyakit asam lambung? Menurut dr. Karin Wiradarma, sebaiknya madu dikonsumsi pengidap GERD sebanyak satu sendok teh dalam sehari. Madu bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Disarankan madu diminum ketika asam lambung sudah mereda. Hal ini bertujuan untuk mencegah asam lambung naik kembali. Manfaat madu untuk penyakit asam lambung belum dapat dibuktikan kebenarannya. Meski begitu, madu tetap boleh dikonsumsi penderita GERD sebanyak satu sendok per hari. Ingat, jika kamu menderita penyakit asam lambung, jangan konsumsi madu secara berlebihan, ya! Apabila kamu memiliki pertanyaan seputar asam lambung lainnya, konsultasikan langsung lewat fitur tanya dokter online di KlikDokter. Yuk, #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengikuti informasi seputar kesehatan terkini. (ADT/JKT) Referensi: British Medical Journal. Diakses 2022. Oesophagus: Heartburn. Indian Journal of Medical Research. Diakses 2022. Honey-A Nutrient with Medicinal Property in Reflux Oesophagitis. MaduGERD Berapa jam setelah minum obat boleh minum madu?Sebaiknya beri jeda antara waktu minum obat dan madu sekitar 1 – 2 jam. Hal ini dilakukan guna menghindari interaksi obat dengan bahan herbal yang dapat memperparah gejala penyakit yang Anda alami. Bolehkah minum obat maag bersamaan dengan madu?Konsumsi madu sebaiknya saat perut kosong agar semua nutrisi baik di madu dapat terserap sempurnya. Ini dapat dikonsumsi bersamaan dengan obat maag. Apakah madu bisa menyembuhkan luka lambung?Komposisi madu yang terdiri dari glukosa, fruktosa, air, sejumlah asam amino, vitamin, dan mineral memiliki efek sebagai gastroprotektor dalam membantu proses penyembuhan tukak lambung karena adanya potensi sebagai antiinflamasi, antioksidan, antibakteri, dan mempercepat penyembuhan luka. Apakah boleh minum obat lalu minum madu?Dilansir dari RxList, orang-orang yang sedap mengonsumsi obat-obatan tertentu sebaiknya tidak minum madu. Madu dapat memengaruhi kinerja sejumlah obat-obatan. Salah satunya yaitu obat antipembekuan darah (antikoagulan atau antiplatelet). Madu dapat mempengaruhi pembekuan darah dan meningkatkan risiko pendarahan. Bolehkah minum obat lambung setelah minum madu?Sebaiknya beri jeda antara waktu minum obat dan madu sekitar 1 – 2 jam. Hal ini dilakukan guna menghindari interaksi obat dengan bahan herbal yang dapat memperparah gejala penyakit yang Anda alami.
Apakah penyakit lambung bisa disembuhkan dengan madu?Menurut beberapa penelitian, konsumsi sekitar 1 sendok teh madu setiap harinya cukup untuk meredakan gejala asam lambung. Anda bisa mencampur madu dengan segelas air hangat atau teh. Meski penelitiannya masih terbatas, konsumsi madu masih dianggap sebagai cara yang aman dan efektif untuk meredakan gejala asam lambung.
Minum madu lambung sebaiknya kapan?Melansir Healthline, madu baik dikonsumsi sebelum makan atau saat keadaan perut kosong. Minum madu sebelum makan dapat mengatasi masalah lambung dan pencernaan. Anda dapat mengonsumsi madu sebanyak 1-2 sendok sebelum makan untuk menjaga kesehatan lambung dan pencernaan.
Setelah minum madu tidak boleh makan apa?Selain melarang minum madu dengan air panas, ilmu pengobatan tradisional India ini juga melarang konsumsi minyak samin atau ghee bersama madu atau setelah minum madu dalam waktu berdekatan. Menurut Ayurveda, kombinasi keduanya dianggap dapat menghasilkan racun bagi tubuh.
|