Segi banyak yang biasa digunakan dalam konstruksi jembatan adalah bentuk



JAKARTA. Secara kasat mata jembatan memang tampak sama, yakni tampil sebagai penghubung antara dataran yang satu dengan dataran lainnya. Meski begitu, ternyata jika dipahami lebih dalam, ada beberapa perbedaan mendasar mengenai konstruksi ideal sebuah jembatan. Kendati waktu terus berlalu, namun konstruksi dasar sebuah jembatan tak banyak berubah dari tahun ke tahun, perubahan lebih nampak dari sisi material yang digunakan, seperti kayu, besi, baja, aspal, bahkan kaca, seperti jembatan kaca tertinggi di dunia yang ada di Zhangjiajie National Park, Tiongkok. Tapi, seperti apa sebenarnya konstruksi jembatan yang ideal? Dan apa perbedaannya dengan konstruksi lain? Berikut adalah rinciannya. 1. Beam Bridge Dikenal juga sebagai jembatan grider, desain kontruksi ini merupakan yang paling sederhana dalam membuat sebuah jembatan. Umumnya, jembatan ini berbentuk horizontal lurus, dengan tiang vertikal sebagai tiang pancang untuk memperkokohnya.  Biasanya, tiang pancang terbuat dari baja atau beton yang ditancapkan ke dalam tanah.  Konstruksi beam bridge umum digunakan untuk menghubungkan dua dataran yang tergolong dekat. Misalnya wilayah yang dipisahkan oleh sungai. 2.Truss Bridge Mengadopsi ide dasar beam bridge, dari segi konstruksi, truss bridge agak lebih kokoh karena menggunakan kerangka truss yang berbentuk triangular. Meski tidak menancap ke tanah, namun tiang jembatan menjadi lebih kaku karena bentuk segitiga yang menghubungkan tiang yang satu dengan tiang lainnya. Selain itu, garis–garis diagonal pada tiang jembatan juga berfungsi untuk mentransfer beban ke area yang lebih luas, sehingga beban tak berkumpul di satu titik. 3. Arch Bridge Arch atau yang dalam bahasa Inggris berarti lengkungan merupakan jembatan yang dibuat secara melengkung layaknya busur panah. Meski secara konstruksi lebih menghemat material (tidak membutuhkan banyak material), namun secara ketahanan, desain ini lebih kuat dibandingkan dengan beam maupun truss. 4.Suspension Bridge Di Indonesia, suspension bridge dikenal juga dengan sebutan jembatan gantung. Sesuai dengan namanya, jembatan ini kemudian disambungkan dengan beberapa tali sehingga nampak menggantung. Agar lebih kokoh, jembatan ini juga menggunakan tiang/menara sekitar 2 buah. Karena bentuk jembatan ini cukup rumit, maka membutuhkan budget relatif besar untuk membangunnya. Namun, harga itu akan terbayarkan dengan bentuknya yang cenderung ikonik. 5.Cantilever Bridge Merupakan jembatan yang paling rumit, cantilever bridge juga termasuk jembatan yang paling kokoh jika dibandingkan dengan keempat saingan lainnya. Jika dilihat pada gambar, jembatan ini dibagi atas beberapa ruas (tergantung panjang jalannya) yang masing – masing memiliki fungsi untuk menahan tegangan dan kompresi yang diterima oleh jembatan.  Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Dikky Setiawan

Segi banyak yang biasa digunakan dalam konstruksi jembatan adalah bentuk

Segi banyak yang biasa digunakan dalam konstruksi jembatan adalah bentuk

Sebelum membahas mengenai konstruksi jembatan, kita terlebih dahulu harus mengerti pengertian jembatan. Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan melalui rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain berupa jalan air atau jalan lalu lintas biasa (Struyk dan Veen, 1984).

Jembatan sendiri merupakan suatu struktur bangunan yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, saluran irigasi dan pembuangan, jalan kereta api, waduk, dan lain-lain. Pembangun jembatan ini sendiri butuh perencanaan bidang konstruksi. Desain dari jembatan bervariasi tergantung pada fungsi dari jembatan atau kondisi bentuk permukaan bumi dimana jembatan tersebut dibangun.

Mengetahui Pengertian Konstruksi Jembatan

Segi banyak yang biasa digunakan dalam konstruksi jembatan adalah bentuk

Konstruksi  jembatan  adalah  suatu  konstruksi  bangunan  pelengkap sarana trasportasi jalan yang menghubungkan suatu tempat ke tempat yang lainnya, yang dapat dilintasi oleh sesuatu benda bergerak misalnya suatu lintas yang terputus akibat suatu rintangan  atau  sebab  lainnya,  dengan  cara  melompati  rintangan  tersebut  tanpa menimbun/menutup rintangan itu dan apabila jembatan terputus maka lalu lintas akan terhenti.

Lintas tersebut bisa merupakan jalan kendaraan, jalan kereta api atau jalan  pejalan kaki, sedangkan rintangan tersebut dapat berupa jalan kenderaan, jalan kereta api, sungai, lintasan air, lembah atau jurang. Jembatan mempunyai tiga bagian struktur yaitu  pondasi,  struktur  bangunan bawah,  dan  struktur  bangunan  atas.  Bagian  yang menghubungkan  rintangan  lalu  lintas  adalah  struktur  bangunan  atasnya.

Mengenal Bentuk Dan Tipe-Tipe Konstruksi Jembatan

Segi banyak yang biasa digunakan dalam konstruksi jembatan adalah bentuk

Truss Bridge adalah jembatan yang segi konstruksi lebih kokoh karena menggunakan kerangka truss yang berbentuk triangular. Meski tidak menancap ke tanah, namun tiang jembatan menjadi lebih kaku karena bentuk segitiga yang menghubungkan tiang yang satu dengan tiang lainnya.

Selain itu, garis–garis diagonal pada tiang jembatan juga berfungsi untuk mentransfer beban ke area yang lebih luas, sehingga beban tak berkumpul di satu titik.

Dikenal juga sebagai jembatan grider, desain kontruksi ini merupakan yang paling sederhana dalam membuat sebuah jembatan. Umumnya, jembatan ini berbentuk horizontal lurus, dengan tiang vertikal sebagai tiang pancang untuk memperkokohnya.

Biasanya, tiang pancang terbuat dari baja atau beton yang ditancapkan ke dalam tanah.
Konstruksi beam bridge umum digunakan untuk menghubungkan dua dataran yang tergolong dekat. Misalnya wilayah yang dipisahkan oleh sungai.

Arch atau yang dalam bahasa Inggris berarti lengkungan merupakan jembatan yang dibuat secara melengkung layaknya busur panah. Meski secara konstruksi lebih menghemat material (tidak membutuhkan banyak material), namun secara ketahanan, desain ini lebih kuat dibandingkan dengan beam maupun truss.

Jembatan cable-stayed menggunakan kabel sebagai elemen pemikul lantai lalu lintas. Pada cable-stayed kabel langsung ditumpu oleh tower. Jembatan cable-stayed merupakan gelagar menerus dengan tower satu atau lebih yang terpasang diatas pilar – pilar jembatan ditengah bentang. Jembatan cable-stayed memiliki titik pusat massa yang relatif rendah posisinya sehingga jembatan tipe ini sangat baik digunakan pada daerah dengan resiko gempa dan digunakan untuk variasi panjang bentang 100 – 600 meter.

Suspension Bridge artinya adalah jembatan gantung. Sistem struktur dasar jembatan gantung berupa kabel utama (main cable) yang memikul kabel gantung (suspension bridge). Lantai lalu lintas jembatan biasanya tidak terhubungkan langsung dengan pilar, karena prinsip pemikulan gelagar terletak pada kabel.

Apabila terjadi beban angin dengan intensitas tinggi jembatan dapat ditutup dan arus lalu lintas dihentikan. Hal ini untuk mencegah sulitnya mengemudi kendaraan dalam goyangan yang tinggi. Pemasangan gelagar jembatan gantung dilaksanakan setelah sistem kabel terpasang, dan kabel sekaligus merupakan bagian dari struktur launching jembatan. Jembatan ini umumnya digunakan untuk panjang bentang sampai 1400 meter.

Sumber –> adhyaksapersada.co.id

Hallo sobat, rumussoal.com kali ini kami akan menyampaikan materi tentang Konstruksi Jembatan – lengkap dengan penjelasan, Fungsi, Jenis dan Strukturnya supaya lebih mudah dipahami.

Jembatan – adalah struktur bangunan yang dibuat guna untuk menyeberangi jurang seperti danau, sungai, bahkan laut dan biasanya sarana untuk jalan raya ataupun rel kereta api.

Langsung saja simak pembahasan dibawah ini…?

Apa Itu Konstruksi Jembatan

Segi banyak yang biasa digunakan dalam konstruksi jembatan adalah bentuk

Konstruksi Jembatan – adalah suatu pekerjaan dalam bidang sipil, konstruksi jembatan dapat terealisasi jika memenuhi kebutuhan seperti struktur pada tujuan pembangunan jembatan, fungsi dari konstruksi itu sendiri.

Dalam pembangunan sebuah jembatan tentunya harus dibutuhkan sebuah pondasi yang kuat dengan tujuan untuk dapat menahan seluruh bebanyang ada pada jembatan ke dasar tanah.

Beberapa jenis instrument yang sering biasa digunakan dalam sebuah pembangunan pondasi jembatan yaitu inclinometer, PDA, dan lainnya.

Jenis pondasi yang sering digunakan untuk sebuah konstruksi jembatan yaitu reinforced concrete pile, composite piles steel pile, precast prestressed concrete pile, concrete cast in place.

Dengan konstruksi pondasi yang sangat kuat maka suatu jembatan dapat berfungsi dengan baik dan bisa menahan semua beban yang diterima.

Baca Juga: Teknik Olah Tubuh

Fungsi Pada Jembatan

Segi banyak yang biasa digunakan dalam konstruksi jembatan adalah bentuk

Pada umumnya jembatan berfungsi sebagai sarana penghubung antara 1 tenpat ke tempat lainya yang memang sulit untuk dilalui tanpa adanya suatu bangunan jembatan.

Jembatan dalam fungsinya terbagi dalam 3 jenis, yaitu:

Yang pertama ini adalah jembatan pejalan kaki atau jembatan penyebrangan orang, jembatan ini sering kita lihat pada jalur penyebrangan ataupun di halte busway.

  • Jembatan Jalur Kereta Api

Jembatan jenis ini dibangun dengan khusus untuk jalur kereta api yang memungkinkan oenghubung antar pulau, jembatan kereta api ini juga pada umumnya tidak terlalu besar dibandingkan dengan jembatan jalur lalu lintas umum, karena ini dikhususkan hanya untuk kerta api saja.

Jembatan jalan raya dibangun sesuai untuk kebutuhan sarana penghubung transportasi, umumnya jembatan ini dibangun diatas danau, laut, dan semacamnya yang tidak dapat dilalui menggunakan jalan yang ada pada daratan.

Baca Juga: Pengertian Daya Tahan Tubuh

Bentuk Dan Jenis Konstruksi Jembatan

Tak hanya fungsi dalam sebuah konstruksi jembatan, setiap jembatan memiliki bentuk, jenis dan ciri nya tersendiri tetapi dengan kebutuhan apa sebuah konstruksi jembatan itu dilakukan, simak ulasanya dibawah ini.

Segi banyak yang biasa digunakan dalam konstruksi jembatan adalah bentuk

Jembatan cable stayed adalah suatu jembatan yang menggunakan kabel sebagai bahan satuan pemikul beban pada lantai, pada cable stayed kabel langsung ditummpu oleh tower yang ada pada sisi jembatan.

Jembatan cable stayed memiliki titik pusat yang relatif pada rendah posisinya sehingga jembatan yang sejenis ini amat baik digunakan untuk daerah dengan ancaman resiko gempa dan digunakan sebagai variasi panjang bentang 200 sampai 700 meter.

Segi banyak yang biasa digunakan dalam konstruksi jembatan adalah bentuk

jembatan grider, itu lah istilah yang dikenal pada umumnya, desain kontruksi ini merupakan desain yang sangat sederhana dalam konstruksi membuat sebuah jembatan, umumnya juga jembatan ini berbentuk horizontal tegak lurus, dengan tiang vertikal guna sebagai tiang pancang untuk dapat memperkokohnya.

Biasanya, sebuah tiang pancang terbuat dari material baja atau material beton yang ditancapkan ke dalam dasar tanah.
Konstruksi beam bridge biasa digunakan juga untuk menghubungkan dua dataran yang tergolong tidak terlalu jauh, seperti daratan yang dipisahkan oleh sungai atau muara.

Segi banyak yang biasa digunakan dalam konstruksi jembatan adalah bentuk

Yang dimaksud suspension bridge adalah jembatan gantung atau biasa dikenal dengan jemabatan layang, sistem struktur dasar jembatan gantung adalah berupa kabel utama yang bertumpu untuk memikul kabel gantung.

Lantai jalur tengah jalan pada jembatan biasanya juga tidak dapat terhubungkan seacara langsung oleh pilar, dikarenakan materi pemikulan gelagar terdapat di sebuah kabel, apabila terjadi sebuah beban angin dengan intensitas yang sangat tinggi jembatan dapat ditutup dengan cepat dan arus lalu lintas dapat segera dihentikan.

Hal ini dilakukan untuk mencegah sebuah hal kecelakaan lalulintas yang terjadi akibat rawan nya mengemudi kendaraan dalam guncangan yang tinggi, pemasangan suatu gelagar pada jembatan jenis gantung dilakukan setelah sistem kabel telah terpasang.

Kabel sekaligus merupakan salah satu bagian dari struktur launching pada sebuah jembatan, jembatan ini pada umumnya di pergunakan untuk salah satu panjang terbentang dengan panjang sampai 1800 meter.

Segi banyak yang biasa digunakan dalam konstruksi jembatan adalah bentuk

Truss Bridge adalah sebuah jembatan yang bentuk dasar konstruksi nya lebih kokoh dikarenakan menggunakan full kerangka truss yang berbentuk triangular.

Meski tidak menancap ke dasar tanah, namun tiang jembatan menjadi lebih sangat kaku karena bentuk dari segitiga yang dapat menghubungkan tiang yang satu dengan tiang segi lainnya.

Selain itu juga, garis garis diagonal yang berada pada tiang jembatan juga sangat berfungsi untuk mentransfer semua beban ke area yang lebih luas dari titik awal, sehingga semua beban tak dapat berkumpul di salah satu titik.

Segi banyak yang biasa digunakan dalam konstruksi jembatan adalah bentuk

Arch atau berarti lengkungan di dalam bahasa inggris, merupakan sebuah jembatan yang dibuat secara bentuk melengkung layaknya busur di panah. Meski secara konstruksi Arch Bridgelebih dikenal dengan menghemat material atau tidak membutuhkan banyak material.

Namun secara ketahanan, arch bridge memiliki desain lebih kuat dibandingkan dengan beam bridge maupun truss bridge.

Baca Juga: Gerakan Jalan Cepat

Komponen Pada Jembatan

Berikut ini kami jelaskan mengenai komponen atau hal hal apa saja yang ada pada sebuah jembatan.

Segi banyak yang biasa digunakan dalam konstruksi jembatan adalah bentuk

Salah satu komponen ini merupakan salah satu sambungan yang sifatnya fleksibel sehingga semua saluran yang akan disambungkan akan memiliki toleransi untuk dapat bergerak.

Expansion joint adalah bahan yang dipasangkan pada antara kedua bilah bidang lantai atau beton untuk sebuah kendaraan atau dapat juga sebagai sebuah pertemuan antara konstruksi jalansebagai media lalu lintas yang juga akan melalui jembatan.

Segi banyak yang biasa digunakan dalam konstruksi jembatan adalah bentuk

Bearing atau bantalan yang berfungsi sebagai alat untuk dapat mengurangi gesekan pada benda yang sedang bergerak secara linear maupun rotasi, bearing merupakan sistem keseluruhan dari suatu sistem bagian yang ada pada komponen keseluruhan jembatan.

Segi banyak yang biasa digunakan dalam konstruksi jembatan adalah bentuk

Dalam metode segmental, girder atau balok, balok akan diangkat satu per satu dengan cara bertahap, segmen segmen yang tadi baru akan dirangkai menjadi satu kesatuan setelah ditempatkan sesuai dengan posisi jembatan yang akan dibangun. Metode ini cocok digunakan pada girder beton.

Bentangan yang berada di antara dua intermediate sebagai pendukung, material yang dapat digunakan untuk bahan pembuatan span sangat beragam dan banyak macamnya seperti baja, kayu, beton dan lainnya tergantung juga dari jenis dan bahan beban yang diterima suatu jembatan.

Baca Juga: Unsur Unsur Lagu

Struktur Atas

Segi banyak yang biasa digunakan dalam konstruksi jembatan adalah bentuk

Jalur trotoar untuk pejalan kaki ini yang biasanya sengaja dibuat lebih tinggi akan tapi tetap sejajar dengan jalur utama pada tengah jembatan, tujuannya agar supaya pejalan kaki lebihdapat berhati hati lalu aman dan bisa dilihat oleh pengendara yang sedang melintas.

Segi banyak yang biasa digunakan dalam konstruksi jembatan adalah bentuk

Bagian pada struktur atas satu ini yang berfungsi untuk menyalurkan keseluruhan beban pada kendaraan khususnya untuk bagian di atas ke bagian bawah.

Segi banyak yang biasa digunakan dalam konstruksi jembatan adalah bentuk

Salah satu bagian di penyangga dari gelagar pada jembatan yang bentuknya memanjang dan hanya dapat difungsikan sebagai gerbong dan penyangga bentuk biasa salah satu bentuk lain sebagai pemikul keseluruhan beban plat di lantai.

Baca Juga: Kebugaran Jasmani

Struktur Bawah

Segi banyak yang biasa digunakan dalam konstruksi jembatan adalah bentuk

Salah satu bagian bawah jembatan yang berada pada kedua ujung kanan dan kiri pilar pilar pada jembatan, fungsi dari abutment yaitu adalah untuk menahan seluruh beban seperti kendaraan, angin, badai dll dan juga beban pada jembatan.

Abutmen juga terdiri dari beberapa bagian yaitu:

  • Dinding Penahan
  • Dinding Sayap
  • Dinding Belakang
  • Tumpuan Bearing
  • Pilar Jembatan
  • Dan Plat Injak

Jadi, sekian dulu ya sobat rumussoal.com untuk penjelasan mengenai materi pembahasan Konstruksi Jembatan semoga materi ini dapat bermanfaat untuk semua sobat rumussoal.com, sekian dan terimakasih.

Baca Artikel Lainya >>>>>