Sebutkan 3 PERSEMBAHAN yang layak kamu berikan kepada Tuhan

Allah melakukan penciptaan manusia dengan tujuan yang luar biasa. Manusia diciptakan untuk memuliakan Allah, memperluas kerajaan Allah di Bumi seperti di Sorga. Oleh karena kerinduan-Nya tersebut, Ia memberikan kita akal budi, pikiran dan hati untuk dapat mengelola Bumi ini. Dengan mengelola Bumi, kita dapat memiliki segala sesuatu. Kita dapat memenuhi kebutuhan kita. Betapa menyenangkannya kehidupan kita di Bumi. Kita bisa mendapatkan segala sesuatu hanya karena belas kasih dari Allah saja. Sudah sepatutnya kita mengucap syukur kepada Allah atas apa yang sudah ia berikan kepada kita. Kerinduan untuk mengucap syukur inilah yang membuat gereja akhirnya memasukkan kegiatan persembahan di dalam unsur-unsur liturgi beribadah.

Persembahan seharusnya menjaditempat orang mengucap syukur dan berterima kasih atas berkat Tuhan. Persembahanjuga dapat menjadi bentukpelayanan diakonia. Namun, masih banyak orang yang terlalu bergantung padauang. Persembahan kemudian malah dipakai sebagai “sogokan” untuk Tuhan agarmemberkatinya lebih banyak lagi. Ada juga yang menganggap persembahan sebagaiformalitas. Bahkan ada yang memakai kegiatan persembahan sebagai ajang untukpamer kekayaan. Tentu hal ini mendukakan Allah. Allah rindu kita lebihbenar-benar memahami persembahan melalui beberapa ayat Alkitab tentangpersembahan.

Ayat Alkitab tentang persembahanberikut mengingatkan kita bahwa persembahan sejati bukanlah tentang besar uangyang kita berikan. Jika kita berbicara tentang persembahan, kita harusmengingat pula tentang keteladanan YesusKristus.

Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.

Beberapa kepala kaum keluarga, tatkala datang ke rumah TUHAN yang di Yerusalem, mempersembahkan persembahan sukarela guna pembangunan rumah Allah pada tempatnya semula. Mereka memberi sumbangan sekedar kemampuan mereka untuk perbendaharaan guna pekerjaan itu sebanyak enam puluh satu ribu dirham emas, lima ribu mina perak dan seratus helai kemeja imam.

Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Kiranya persembahan sukarela yang berupa puji-pujian berkenan kepada-Mu, ya TUHAN, dan ajarkanlah hukum-hukum-Mu kepadaku.

Apabila kamu mempersembahkan korban keselamatan kepada TUHAN, kamu harus mempersembahkannya sedemikian, hingga TUHAN berkenan akan kamu.

Ayat Alkitab tentang persembahanberikut menyatakan bahwa kita harus memberikan persembahan dengan sikap yangbenar. Kita juga dapat mengerti sikap yang benar dari ilustrasiAlkitab tentang bersyukur dan persembahan.

Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan.

Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka akupun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus ikhlas. Dan sekarang, umat-Mu yang hadir di sini telah kulihat memberikan persembahan sukarela kepada-Mu dengan sukacita.

Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

Maka datanglah mereka, baik laki-laki maupun perempuan, setiap orang yang terdorong hatinya, dengan membawa anting-anting hidung, anting-anting telinga, cincin meterai dan kerongsang, segala macam barang emas; demikian juga setiap orang yang mempersembahkan persembahan unjukan dari emas bagi TUHAN.

Dengan rela hati aku akan mempersembahkan korban kepada-Mu, bersyukur sebab nama-Mu baik, ya TUHAN.

Tetapi aku, dengan ucapan syukur akankupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatanadalah dari TUHAN!”

Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN.

Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi!

tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

Ayat Alkitab tentang persembahanberikut menyatakan bahwa memberikan persembahan tidak akan membuat kitakekurangan. Kita terkadang memisahkan ayat Alkitab tentang persembahan dengan ayat Alkitab tentangrejeki. Padahal keduanya berhubungan di mata Allah.

Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.

Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”

Itulah beberapa kumpulan ayatAlkitab tentang persembahan. Kita perlu mengingat bahwa persembahan bukan hanyakita berikan ketika kita datang ke gereja dan memasukkan uang ke dalam kantongpersembahan. Persembahan yang sejati adalah kehidupan kita sendiri. Oleh karenaitu, mari kita berikan hidup kita sepenuhnya untuk kemuliaan Allah. Mintalahbantuan Roh Kudus untuk selalumenolong kita memberikan persembahan yang terbaik. Persiapkan juga hati kitauntuk dapat terus memberikan yang terbaik di hadapan Allah baik dalam bentukmateri maupun kehidupan kita. Ingatlah bahwa Allah hanya melihat kedalaman isihati kita. Kiranya segala kemuliaan bagi nama Allah. Tuhan memberkati.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Sebutkan 3 PERSEMBAHAN yang layak kamu berikan kepada Tuhan

Kata Alkitab / 6 July 2022

  • Share:
    Sebutkan 3 PERSEMBAHAN yang layak kamu berikan kepada Tuhan
    Sebutkan 3 PERSEMBAHAN yang layak kamu berikan kepada Tuhan
    Sebutkan 3 PERSEMBAHAN yang layak kamu berikan kepada Tuhan

Sebutkan 3 PERSEMBAHAN yang layak kamu berikan kepada Tuhan

Perjanjian Lama keras sekali berbicara soal korban. Sementara Perjanjian Baru tidak pernah menyinggung tentang hal ini sekalipun. Topik tentang korban persembahan ini menjadi sangat penting karenahal ini mengarah pada dua makna utama yaitu karya kematian-Nya di kayu salib dan juga korban untuk perdamaian.

Dalam nats Imamat dicatat tentang 5 jenis korban persembahan bagi Tuhan, yaitu:

1. Korban Bakaran

"Api yang di atas mezbah itu harus dijaga supaya terus menyala, jangan dibiarkan padam. Tiap-tiap pagi imam harus menaruh kayu di atas mezbah, mengatur korban bakaran di atasnya dan membakar segala lemak korban keselamatan di sana. Harus dijaga supaya api tetap menyala di atas mezbah, janganlah dibiarkan padam." (Imamat 6: 12-13)

Ini adalah simbol pengertian jemaat bahwa mereka seharusnya sudah binasa. Korban bakaran juga sekaligus menjadi pernyataan syukur karena telah diperdamaikan kembali dengan Allah. Caranya, dengan membawa ternak terbaik dan sebelum disembelih, tangan si pemilik harus diletakkan di atas kepala binatang itu.

2. Korban Sajian

"Apabila seseorang hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian kepada TUHAN, hendaklah persembahannya itu tepung yang terbaik dan ia harus menuangkan minyak serta membubuhkan kemenyan ke atasnya." (Imamat 2: 1)

Korban ini dipersembahkan setelah mendapatkan nafkah hidup. Pada jaman itu, hanya ada dua macam nafkah hidup yaitu pertanian dan peternakan. Kemudian sepersepuluh hasil terbaik dipersembahkan demi kemuliaan Tuhan. Tapi, tak semuanya dibakar di atas mezbah melainkan hanya sebagian saja sebagai tanda ucapan syukur dan juga melambangkan bahwa hidup manusia adalah anugerah Tuhan.

3. Korban Keselamatan

"Dan Yakub mempersembahkan korban sembelihan di gunung itu. Ia mengundang makan sanak saudaranya, lalu mereka makan serta bermalam di gunung itu." (Kejadian 31: 54)

Korban ini berupa ternak tak bercela yang dibawa ke hadapan Tuhan. Korban ini tidak berurusan dengan dosa melainkan sebagai bakaran bagi Allah setiap kali datang ke bait-Nya. Sebelum disembelih, si pemilik juga harus meletakkan tangan di atas kepala binatang korban sebagai lambang keselamatan yang dianugerahkan Tuhan baginya sehingga tidak binasa dalam dosa.

4. Korban Penghapus Dosa

"TUHAN berfirman kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seseorang tidak dengan sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal yang dilarang TUHAN dan ia memang melakukan salah satu dari padanya,maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa. Ia harus membawa lembu itu ke pintu Kemah Pertemuan, ke hadapan TUHAN, lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala lembu itu, dan menyembelih lembu itu di hadapan TUHAN." (Imamat 4: 1-4) 

Ini melambangkan kesadaran manusia (termasuk para imam) akan dosa lalu bersedia mengaku. Korban tersebut berupa lembu jantan muda yang disembelih dan dibakar di atas mezbah namun hanya lemak, isi perut, buah pinggang serta umbai hatinya sebagai bagian terharum. Sedangkan seluruh bagian lain harus dibakar di luar perkemahan karena Kemah Pertemuan tidak boleh dicemari.

5. Korban Penebus Salah

"Jikalau yang berbuat dosa dengan tak sengaja itu segenap umat Israel, dan jemaah tidak menyadarinya, sehingga mereka melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN, dan mereka bersalah, maka apabila dosa yang diperbuat mereka itu ketahuan, haruslah jemaah itu mempersembahkan seekor lembu jantan yang muda sebagai korban penghapus dosa. Lembu itu harus dibawa mereka ke depan Kemah Pertemuan." (Imamat 4: 13-14)


Korban ini dilakukan setelah berbuat dosa tanpa sengaja karena kelalaian. Misalnya, secara tak sengaja melupakan janji dengan seseorang atau menabrak binatang piaraan orang lain hingga mati. Imamat mengajarkan bahwa si pelaku harus mengganti kerugian lalu mempersembahkan korban di bait Allah.

Korban persembahan di atas dicatat lengkap di dalam Imamat karena hal itu begitu penting bagi Allah. Dia bahkan menegakkan peraturan ini dengan sangat ketat dan serius. Hal ini dilakukan agar manusia memahami tiga hal penting tentang persembahan:

- Persembahan merupakan gambaran keseriusan dan ketergantungan manusia kepada Tuhan.

- Persembahan menjadi media untuk mengingatkan bahwa manusia membutuhkan Tuhan di tengah rusaknya dunia ini. Manusia membutuhkan kebijaksanaan, anugerah, belas kasihan dan berkat dari Tuhan.

- Persembahan bukanlah sembarang persembahan melainkan sebuah korban yang begitu berharga. Karena itulah Allah memerintahkan agar manusia mempersembahkan korban terbaik.

Pelayanan kami terus berkarya untuk mengabarkan kabar baik kepada seluruh generasi di bangsa ini. Apakah Anda rindu menjadi bagian dari pelayanan kerajaan Allah di dunia dan mencetak sejarah?

Yuk Bergabung Bersama Kami

Sumber : Grii 1