Salah satu contoh benda berarus listrik DC kecuali

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com – Arus searah adalah salah satu jenis arus listrik yang kerap kali disebut dengan arus DC. Namun, apakah yang dimaksud dengan arus searah (DC) dan alat elektronika apa yang menggunakan arus listrik DC?

Arus searah (DC)

Dilansir dari Lumen Learning, arus searah (DC) adalah aliran searah muatan listrik dengan arah yang konstan.

Artinya, arus searah adalah arus yang timbul karena muatan listrik mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Muatan listrik tetap berada pada jalur tersebut, dan tidak pernah kembali ke tempat asalnya.

Baca juga: Kuat Arus Listrik: Pengertian, Satuan, dan Rumusnya

Dilansir dari Physics LibreTexts, arus searah (DC) konstan dalam perubahan waktu dan hanya berubah pada saat arus dinyalakan atau dimatikan.

Artinya, besar tegangan dan arus DC dalam suatu rangkaian arus searah tidak bergantung pada waktu. Sehingga, arus DC dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut!

Salah satu contoh benda berarus listrik DC kecuali
Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Grafik arus dan tegangan DC terhadap waktu

Alat Elektronik yang Menggunakan Arus Listrik DC

Apakah televisi menggunakan arus listrik searah? Televisi adalah alat elektronik yang menggunakan arus listrik DC. Televisi mendapatkan daya dari arus PLN yang merupakan arus bolak-balik (AC).

Namun, di dalam televisi terdapat inverter atau rangkaian penyearah. Sehingga, yang masuk ke dalam televisi adalah arus searah. Hal tersebut dikarenakan sirkuit listrik dalam televisi akan terbakar jika menggunakan arus AC dan televisi akan rusak.

Baca juga: Contoh Alat Elektronik yang Ada di Rumah Serta Perubahan Energinya

Kebanyakan alat elektronik menggunakan arus DC karena sebagian besar komponen listrik memerlukan arus dan tegangan yang konstan.

Terutama, alat elektronik yang menggunakan transistor. Karena transistor hanya dapat beroperasi pada arus searah (DC).

Contoh alat elektronika yang menggunakan arus listrik DC adalah:

  • Televisi
  • Senter
  • Radio
  • Lampu
  • Microwave
  • Kamera
  • Robot
  • Satelit
  • Laptop
  • Komputer
  • Super komputer
  • Router WiFi
  • Ponsel pintar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya

bismillahirrohmanirrohim

Salah satu contoh benda berarus listrik DC kecuali

Apakah sobat penasaran kenapa sih pada Rangkaian elektronika menggunakan tegangan DC padahal arus yang mengalir di rumah kita itu arus AC. Dan kenapa sih kok arus ini di beda-bedain padahal jika satukan nggak ribet.

Padahal nyatanya, jika nggak di bagi dua listrik bakal jadi ribet...

waduh kok bisa...

Ok, pada kali ini kita akan mengulas alasan kenapa pada rangakian elektronika menggunakan  DC sementara di rumah listriknya AC dan kenapa harus ada dua arus listrik. 

Yuk cekidot...

Mengenal Tegangan  DC 

Salah satu contoh benda berarus listrik DC kecuali

DC adalah singkatan dari Direct-Current yang artinya arus searah, lebih detail nya arus dc adalah  arus listrik yang mengaliri sebuah hantaran dengan tegangan nya yang berpotential tetap atau tidak berubah – ubah. 

Listrik DC sangat umum di gunakan pada rangkaian atau alat elektronika, mengapa demikian ? karena pada dasarnya rangkaian elektronika menggunakan beberapa susunan komponen – komponen kecil yang membutuhkan suplly listrik yang stabil dan halus. 

Sudah terjawab bukan?

Kenapa Rangkaian Elektronik menggunakan Listrik DC

Alat elektronika membutuhkan tegangan DC karena tegangan DC itu stabil, halus serta mudah di atur. Kita bisa perhatikan sendiri disetiap rangkaian elektonika memiliki komponen-komponen yang sangat kecil sehingga harus disuplly dengan arus yang lebih halus dan kecil juga stabil.

keuntungan lain dengan menggunakan DC untuk alat elektronika ini adalah karena bisa di simpan.

Ya, muatan listriknya bisa di simpan

Sehingga kita sekarang bisa menikmati handphone genggam seperti saat ini, kemudian Laptop yang bisa mudah di bawa.

Lalu  jenis rangkaian elektronik apa saja yang membutuhkan tegangan DC ? dan berikut uraian nya.

Jenis-Jenis alat elektronik yang menggunakan tegangan DC

Salah satu contoh benda berarus listrik DC kecuali


Dalam hal ini mungkin cukup banyak beberapa alat elektronik  yang menggunakan tegangan DC, dalam pengolahan nya pun bisa berbagai jenis seperti memakai tegangan DC untuk suara, untuk gambar, untuk signal dan lain – lain, dan berikut adalah daftar jenis-jenis alat elektronik yang menggunakan tegangan DC.

1. Televisi

Siapa yang tidak tau dengan alat ini , televisi merupakan alat elektronika yang menggunakan tegangan DC, dari kabel power nya memang AC namum pada PCB  televisi terdapat satu blok yang mengubah arus AC menjadi DC. Blok PCB ini disebut Adaptor.

Setelah menjadi DC tegangan pun di distribusikan ke berbagai komponen atau blok seperti ke, IC vertikal & horizontal, ke B+ ,Blok program, Blok R G B , Blok suara dan lain – lain.

karena masing – masing blok menggunakan komponen elektronika yang membutuhkan polaritas seperti positif dan negatif, bisa juga di sebut tegangan satu arah ( DC ), Maka dari itu televisi menjadi salah satu alat elektronika yang membutuhkan tegangan DC. 

Dari satu contoh ini bisa kita lihat bagaimana cara kerja alat elektronika bisa menggunakan tegangan DC , yaitu dengan memakai rangkaian pengubah tegangan dari AC ke DC , 

dan masih banyak alat elektronika yang menggunakan tegangan DC seperti :

2. Radio

3. handphone 

4. amplifier

5. dvd player

6. cpu 

7. monitor

8. pemancar wifi

9. charger hp

10. lampu LED

Nah di atas adalah beberapa contoh alat yang menggunakan tegangan DC , lalu bagai mana cara mengubah tegangan AC menjadi DC, yuk kita intip cara nya .

Pertanyaan berikutnya, , , 

Kenapa Listrik rumah arusnya AC ?

Arus AC atau arus listrik bolak balik digunakan di rumah karena suplly arus dari PLN juga menggunakan arus AC.

Ya kenapa gitu bambang...??

Ok, sabar-sabar

Kenapa PLN menggunakan listrik AC ?

Karena Listrik dengan arus AC terbilang lebih mudah di transmisikan dengan jarak yang jauh.

Jika kita mempelajari bagaimana proses distribusi PLN :

Untuk mengurangi reaktansi induktansi (hambatan) pada aliran arus listrik, maka arus listrik harus di perkecil dengan cara manaikan tegangan. Tegangan di naikan dengan trafo step Up kemudian dialirkan dengan jauh dan jika sudah sampai ke pemukiman, arus listrik di turunkan lagi dengan trafo step down.

selengkapnya : sistem pendistribusian Listrik

Maka bisa di simpulkan :

  1. Sangat sulit menaik turunkan tegangan DC, meskipun bisa alat yang digunakan akan jauh lebih rumit dibandingkan Transformator AC
  2. Jika tegangan DC tidak di naikan, maka akan membuat arus listrik menjadi besar sebagaimana hukum < tegangan tinggi arus kecil - tegangan kecil arus besar untuk mengasilkan daya yang sama > maka kita membutuhkan ukuran penghantar yang besar untuk menahan beban arus yang tinggi. Jadi tidak efisien
  3. Listrik DC sulit di konversikan, sementara listrik AC lebih mudah. Maksudnya lebih mudah mengubah arus AC ke DC dibandingkan arus DC ke AC. 

baca selengkpanya : Inverter pengubah arus DC ke AC

Cara Mengubah Tegangan AC menjadi DC

Salah satu contoh benda berarus listrik DC kecuali


Dalam hal mendasar untuk mengubah tegangan AC menjadi DC kita Hanya perlu 3 komponen yaitu; 

  • Trafo ( untuk menurunkan tegangan dari 220v ke tegangan yang di butuhkan seperti, 19v,12v,5v, dan seterusnya )
  • Dioda ( Untuk menyearah kan tegangan agar tidak  bolak balik seperti tegangan AC cara kerja dioda cukup simple alat ini menyalurkan arus ke satu arah dan arus tersebut tidak bisa berbalik ke asal arus tersebut berasal karna dalam dioda ada dua titik yaitu anoda dan katoda )
  • Elco / Kapasitor ( berfungsi sebagai penampung atau penyaring aru yang sudah jadi DC agar stabil )

Jika ke tiga bahan trsebut sudah di dapat lanjut ke cara pembuatan nya  yaitu seperti di bawah ini :

Salah satu contoh benda berarus listrik DC kecuali


Pertanyaan berikutnya,,,

Kenapa harus ada dua arus listrik ?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita akan mengenang sejarah di Amerika Serikat sebagai awal mulai perkembangan listrik. Pada sejarahnya ada sebuah kisah yang sangat menarik dan mendunia yaitu kisah tentang Current war atau perang arus.

Current war Thomas Alva Edison vs George Washinghouse & Nikola Tesla

Salah satu contoh benda berarus listrik DC kecuali



Kisah ini sampai di buat film loh... mantap

Baik, pada awalnya, di Amerika listrik yang digunakan adalah listrik DC yang dikembangkan oleh Perusahaan General Elektriknya Thomas Alva Edison karena keunggulannya yang bisa di simpan dalam baterai.

akan tetapi, arus DC memiliki kelemahan yaitu sulit di distribusikan sebagaimana sudah kita bahas dari awal. Karena tidak bisa mendistribukan listrik terlalu jauh, jadi disetiap daerah, harus ada pembangkit listrik dan tegangannya disesuaikan dengan tegangan asal dari pembangkit listrik tersebut.

Makanya, salah satu rekan kerjanya sang Jenius Nikola Tesla memberikan Proposal pembuatan Generator AC untuk sistem pendistribusiannya. karena Tesla menilai bahwa Listrik AC akan lebih mudah di distribusikan

Namun Thomas Alva edison menolaknya.... Waduh

Akhirnya Nikola Tesla memberikan penawaran Generator AC ini ke salah satu pengusaha listrik lain yaitu George Westinghouse dan dia menerima tawaran Tesla.

Singkat Cerita Listrik AC mulai mendominasi Amerika Serikat.

Edison yang tidak terima memberikan serangan-serangan terhadap listrik AC namun serangan tersebut tidak terlalu mempengaruhi listrik AC untuk terus mendomisi.

Sampai sekarang listik AC dan DC tetap ada untuk keperluannya masing-masing.

untuk info sejarah lebih lengkap baca : Nikola Tesla penemu listrik tidak banyak orang tahu

Kesimpulan, Kenapa harus ada dua arus listrik ?

Karena arus listrik memiliki keunggulannya masing-masing dan tidak ada yang lebih efektif dari keduanya untuk semua bidang sehingga tetap ada keunggulan di bidangnya masing-masing.

Arus AC lebih efektif dalam pendistribusian dan konversi sehingga PLN menggunakan listrik AC sementara DC yang lebih halus dan bisa disimpan digunakan untuk alat elektronika.

cukup sekian yang bisa saya sampaikan mengenai topik  Mengapa Pada Rangkaian Elektronika Menggunakan Listrik DC. Semoga membantu dan bermanfaat bagi sobat, Mungkin  sampai disini perjumpaan kita kali ini sampai berjumpa lagi di lain waktu dan terimakasih.