Bola.com, Jakarta - Majas adalah ungkapan penyampaian pesan yang menggunakan kata-kata kiasan. Jadi, kata-kata kiasan tersebut mempunyai makna yang tidak sebenarnya atau imajinatif. Penggunaan gaya bahasa majas biasanya mempunyai tujuan tertentu. Secara umum, majas digunakan untuk menjadikan karya sastra lebih hidup. Selain itu, penggunaan majas dalam karya sastra dilakukan agar bacaan menjadi menarik dan tidak membuat orang yang membaca menjadi bosan. Majas bisa mengekspresikan apa yang dimaksud penulis. Biasanya majas banyak digunakan untuk penulisan karya fiksi, mulai novel, cerpen, puisi, dan karya sastra lainnya. Dalam perkembangannya, gaya bahasa majas mempunyai berbagai macam jenis. Masing-masing jenisnya mempunyai tujuan penggunaan yang beragam. Untuk mengetahui jenis-jenis majas yang ada, bisa memahami contohnya. Ada banyak contoh majas dari berbagai jenis. Berikut ini kumpulan contoh majas dari berbagai jenis yang bisa dipahami, seperti dilansir dari laman gurupendidikan.com, Senin (9/8/2021). Contoh Majas Asosiasi Perbandingan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama.
Contoh Majas Metafora Gaya bahasa yang membandingkan objek dengan objek lain karena memiliki kesamaan atau hampir sama.
Contoh majas alegori Majas alegori digunakan untuk menyandingkan suatu objek dengan kata kiasan.
Contoh Majas Personofikasi Pengungkapan yang memakai perilaku manusia diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.
Contoh Majas Eufemisme Eufimisme merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menggantikan kata-kata yang kurang baik dengan kata-kata yang lebih halus.
Contoh Majas Hiperbola Majas hiperbola digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara yang berlebihan, bahkan sering tidak masuk akal.
Contoh Majas Simile Majas simile umumnya menyandingkan suatu aktivitas dengan suatu ungkapan.
Contoh Majas Metonimia Metonomia berupa gaya bahasa yang menyandingkan istilah sesuatu untuk mengacu pada benda umum.
Contoh Majas Pleonasme Pleonasme merupakan gaya bahasa yang menggunakan kata-kata dengan makna sama, terkesan tidak efektif, tetapi disengaja untuk menegaskan sesuatu.
Contoh Majas Repetisi Repetisi merupakan gaya bahasa yang mengulang kata-kata dalam suatu kalimat.
Contoh Majas Retorika Retorik merupakan gaya bahasa dalam bentuk kalimat tanya, tetapi sebenarnya tidak perlu dijawab.
Contoh Majas Klimaks Klimaks merupakan gaya bahasa yang menjelaskan lebih dari dua hal secara berurutan, di mana tingkatannya makin lama makin tinggi.
Contoh Majas Antiklimaks Antiklimaks merupakan gaya bahasa yang menjelaskan lebih dari tingkatan tertinggi ke tingkatan terendah.
Contoh Majas Paralelisme Pararelisme merupakan gaya bahasa yang mengulang-ulang sebuah kata untuk menegaskan makna kata tersebut dalam beberapa definisi yang berbeda.
Contoh Majas Tautologi Tautologi merupakan gaya bahasa yang mengulang kata yang bersinonim untuk menegaskan suatu kondisi atau maksud tertentu.
Contoh Majas Litotes Litotes termasuk majas pertentangan, yang umumnya menggunakan ungkapan merendahkan diri, padahal fakta kenyataan yang terjadi justru sebaliknya.
Contoh Majas Paradoks Paradoks merupakan majas pertentangan yang biasanya membandingkan situasi sebenarnya dengan situasi sebaliknya yang saling bertentangan.
Contoh Majas Antitesis Majas antitesis biasanya memadukan pasangan kata yang memiliki arti bertentangan.
Contoh Majas Kontradiksi Interminis Majas kontradiksi interminus digunakan untuk menyangkal pernyataan yang disebutkan sebelumnya.
Contoh Majas Ironi Ironi merupakan majas sindiran yang umumnya menggunakan kata kiasan dengan makna yang bertentangan dengan keadaan sebenarnya.
Contoh Majas Sarkasme Majas sarkasme menggunakan kata-kata berkonotasi kasar untuk memberikan sindiran kepada orang lain.
Contoh Majas Sinisme Sinisme juga termasuk majas sindiran yang digunakan untuk memberi sindiran secara langsung kepada orang lain.
Sumber: Gurupendidikan |