Sakarin Aspartam Siklamat sukrosa dari data diatas yang bukan termasuk pemanis buatan yaitu

Saat membeli produk tertentu, terutama minuman dalam kemasan, usahakan untuk kroscek lagi komposisi dan kandungan nutrisinya. Produk tertentu seringkali menggunakan beberapa jenis pemanis dan masih menambahkan gula, yang bisa berbahaya jika dikonsumsi terlalu banyak.

Di Indonesia, ada 13 jenis pemanis buatan atau artificial sweetener yang sudah diizinkan penggunaannya. Nah, kamu perlu tahu nih apa saja kelebihan dan kekurangan pemanis tersebut beserta namanya.  

Sakarin Aspartam Siklamat sukrosa dari data diatas yang bukan termasuk pemanis buatan yaitu
Disclosetv.com

Aspartam adalah pemanis buatan yang paling sering digunakan dalam industri makanan, karena tidak menyisakan after taste pahit. Tapi derajat kemanisannya sangat tinggi, sekitar 60-220 kali gula murni.

Dari semua pemanis buatan, hanya aspartam yang mengalami metabolisme dalam tubuh. Aspartam dirombak secara cepat dan sempurna menjadi asam amino asam aspartat, fenilalanin dan metanol. Meski tak mengandung kalori, batas konsumsinya hanya 50 ml/kg berat badan.

Sakarin Aspartam Siklamat sukrosa dari data diatas yang bukan termasuk pemanis buatan yaitu
Food Matters

Selain aspartam, Acesulfame-K juga sering ditambahkan dalam produk makanan dan minuman kemasan di Indonesia. Bedanya, pemanis ini akan dikeluarkan melalui urine tanpa mengalami perubahan.

Karena tingkat kemanisannya tinggi sekitar 200 kali gula pasir, penggunaan asesulfam sebaiknya dibatasi dalam dosis yang kecil. Apalagi kalau penggunaannya dibarengi zat pemanis lain. 

Sakarin Aspartam Siklamat sukrosa dari data diatas yang bukan termasuk pemanis buatan yaitu
Rodales Organic Life

Siklamat punya derajat kemanisan 30 kali gula pasir. Hasil penelitian Codex Alimentarius Commissions pada 1984 menyimpulkan bahwa siklamat tidak terbukti menyebabkan mutagen dan kanker.

Meski demikian, Amerika Serikat dan Kanada tidak mengizinkan penggunaan siklamat. Di Indonesia, penggunaannya dibolehkan BPOM selama dosisnya tepat. 

Baca juga: 5 Makanan Enak Paling Favorit di Pasar Atom Surabaya, Haujek!

Sakarin Aspartam Siklamat sukrosa dari data diatas yang bukan termasuk pemanis buatan yaitu
drweil.com

Pelopor pemanis buatan sejak seabad lalu ini punya indeks kemanisan 300-500 dari gula pasir. Sejauh ini, penggunaan sakarin masih diizinkan BPOM dalam takaran wajar. Namun perlu hati-hati, karena mulai banyak penelitian yang menyimpulkan kalau konsumsi sakarin bisa berpotensi menimbulkan kegemukan.

Sakarin Aspartam Siklamat sukrosa dari data diatas yang bukan termasuk pemanis buatan yaitu
Eatright Ontario

Sukralosa punya rasa 600 kali lebih manis dari gula murni. Meski demikian, sukralosa tidak dapat dicerna tubuh, sehingga tak berpengaruh pada gula darah.

Tak seperti gula, pemanis ini tidak menyebabkan kerusakan pada gigi atau potensi penyakit lainnya seperti diabetes. Kelebihan lainnya, sukralosa juga bisa diolah dalam suhu tinggi tanpa mengurangi rasa manisnya.

Sakarin Aspartam Siklamat sukrosa dari data diatas yang bukan termasuk pemanis buatan yaitu
Pexels.com

Eritritol merupakan gula alkohol dengan derajat kemanisan kecil dibanding lainnya, yakni 0,7 kali gula pasir. Pemanis ini termasuk Generally Recognized As Safe atau GRAS, yang cenderung aman digunakan.

Lebih dari 90 persen eritritol yang diserap usus halus dikeluarkan melalui urine tanpa perubahan dalam kurun waktu 24 jam. Nilai kalori yang terkandung hanya 0,2 kkal/gram sehingga tak menyebabkan karies gigi, gula darah, dan insulin penderita diabetes.

Sakarin Aspartam Siklamat sukrosa dari data diatas yang bukan termasuk pemanis buatan yaitu
Cosmos Clinic

Pemanis turunan aspartam ini punya derajat kemanisan yang sangat tinggi, yaitu 7.000 – 13.000 kali gula. Beberapa studi menyebutkan neotam aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek buruk khusus.

Penambahan neotam pada konsentrasi tertentu dapat menghilangkan rasa pahit, rasa mentah, dan rasa nutty dari produk kacang kedelai. Ketika dikonsumsi,  neotam dapat dimetabolisis dan tidak akan terakumulasi di dalam tubuh, karena akan dikeluarkan melalui urin atau feses.

Sakarin Aspartam Siklamat sukrosa dari data diatas yang bukan termasuk pemanis buatan yaitu
The Nutritional Source

Isomalt dibuat dari sukrosa (gula pasir) dan memiliki derajat kemanisan 0,45-0,65 kali gula murni. Sama seperti eritritol, isomalt termasuk GRAS, aman untuk gigi, dan tak menyebabkan kenaikan gula darah penderita diabetes I atau II.

Sakarin Aspartam Siklamat sukrosa dari data diatas yang bukan termasuk pemanis buatan yaitu
Pexels.com

Silitol punya nilai kalori 2,4 kkal/gram yang tergolong rendah. Gula alkohol ini punya derajat  kemanisan satu kali  gula pasir dan termasuk GRAS (Generally Recognized As Safe). Karena tidak menyebabkan karies gigi, kebanyakan silitol digunakan sebagai campuran permen.

Sakarin Aspartam Siklamat sukrosa dari data diatas yang bukan termasuk pemanis buatan yaitu
Virginia Cooperative Extension Blogs

Sama seperti silitol, sorbitol seringkali dijadikan pemanis dalam produk permen karena tak menimbulkan karies gigi. Sorbitol termasuk glukosa dengan derajat kemanisan 0,5-0,7 kali gula pasir.

Selain pemanis, zat ini juga bisa menjadi humektan, pengental, dan mencegah terbentuknya kristal pada sirup. Sedangkan, bagi penderita diabetes dan pelaku diet rendah kalori, sorbitol aman dikonsumsi selama tak berlebihan.

Sakarin Aspartam Siklamat sukrosa dari data diatas yang bukan termasuk pemanis buatan yaitu
Shape Singapore

Maltitol adalah gula alkohol dengan derajat kemanisan 0,9 kali gula pasir.  Umumnya dikenal aman karena termasuk GRAS.

Zat pemanis ini dibuat dengan cara hidrogenasi maltosa yang diperoleh dari hidrolisis pati. Namun, kandungannya tak menyebabkan kerusakan gigi atau peningkatan insulin pada penderita diabetes.

Sakarin Aspartam Siklamat sukrosa dari data diatas yang bukan termasuk pemanis buatan yaitu
Pexels.com

Manitol termasuk GRAS (Generally Recognized As Safe) dan merupakan gula alkohol dengan derajat kemanisan 0,5-0,7 kali gula pasir.

Dapat digunakan sebagai pengganti gula bagi penderita diabetes dan aman untuk kamu yang lagi berdiet, karena kalorinya hanya 1,6 kkal/gram. Tapi perlu diperhatikan, konsumsi manitol lebih dari 20 gram per hari akan berefek laksatif.

Baca juga: 7 Bahan Pengganti Gula yang Lebih Sehat, Suka yang Mana?

Baca Artikel Selengkapnya

Berawal dari banyaknya penyakit yang timbul akibat asupan gula berlebih, maka dibuatlah pemanis buatan sebagai alternatif pengganti gula. Meski mengandung kalori lebih kecil, tapi pemanis buatan ini juga berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Pemanis buatan merupakan pengganti gula yang dihasilkan melalui proses kimiawi. Pemanis buatan dinilai memiliki rasa manis yang lebih tinggi dibandingkan pemanis biasa atau gula.

Sakarin Aspartam Siklamat sukrosa dari data diatas yang bukan termasuk pemanis buatan yaitu

Berbagai Jenis Pemanis Buatan

Ada beberapa jenis bahan pemanis buatan yang sering digunakan dalam produk makanan dan minuman, yaitu:

1. Aspartam

Aspartam biasa digunakan sebagai pemanis dalam permen karet, sereal sarapan, agar-agar, dan minuman berkarbonasi. Pemanis buatan ini 220 kali lebih manis daripada gula. Kandungan aspartam terdiri dari asam amino, asam aspartat, fenilalanin, serta sedikit etanol.

2. Sakarin

Rasa manis yang dihasilkan sakarin mencapai 300-400 kali lebih kuat daripada gula. Pemakaian sakarin dalam sekali penyajian untuk makanan olahan tidak boleh melebihi 30 mg. Sedangkan untuk minuman, tidak boleh lebih dari 4 mg/10 ml cairan.

3. Sukralosa

Sukralosa dihasilkan dari sukrosa yang memiliki rasa manis 600 kali lebih kuat dibandingkan gula. Bahan ini biasa digunakan pada produk makanan yang dipanggang atau digoreng. Konsumsi harian sukralosa yang ideal adalah sebanyak 5 mg/kg berat badan.

4. Acesulfame potassium

Bahan ini sangat stabil dalam temperatur tinggi dan mudah larut, sehingga sesuai dipakai dalam banyak produk makanan. Batasan konsumsi harian yang disarankan untuk acesulfame potassium adalah 15 mg/kg berat badan.

5. Neotam

Bahan pemanis buatan ini banyak digunakan pada makanan rendah kalori. Secara kimia, kandungannya hampir sama seperti aspartam, namun rasanya 40 kali lebih manis dari aspartam. Dibandingkan dengan gula rafinasi, tingkat kemanisan neotam mencapai 8.000 kali lebih tinggi. Neotam dapat dikonsumsi hingga 18mg/kg berat badan dalam sehari.

Dampak Pemanis Buatan terhadap Kesehatan

Secara umum, pemanis buatan relatif aman untuk dikonsumsi, selama tidak melebihi batas asupan per hari. Meski demikian, ada dugaan bahwa pemanis buatan dapat menimbulkan beberapa efek samping pada sebagian orang.

Penggunaan sakarin dalam jangka panjang dikhawatirkan dapat memicu kanker. Selain itu, penggunaan aspartam juga bisa menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang, ditandai dengan sakit kepala, kesulitan bernapas, ruam kulit, dan diare.

Tidak hanya sakarin dan aspartam, pemanis buatan lainnya juga diduga dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti meningkatkan risiko penyakit ginjal, diabetes, dan gigi berlubang. Namun, semua efek samping tersebut belum dapat dibuktikan, sehingga masih perlu diteliti lebih lanjut.

Ada kondisi tertentu yang tidak diperbolehkan mengonsumsi pemanis buatan, yaitu fenilketonuria. Kelainan genetik langka tersebut membuat tubuh penderitanya tidak mampu memecah fenilalanin. Zat ini terdapat pada sebagian pemanis buatan, seperti aspartam dan neotam.

Pemanis buatan sebaiknya dikonsumsi secara terbatas agar terhindar dari dampak buruknya. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus, konsultasikan dahulu dengan dokter mengenai aturan dan batas aman penggunaan pemanis buatan. Demikian juga dengan anak-anak dan ibu hamil, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum menggunakan pemanis buatan.