Berikut ini nama lain dari inggris kecuali

Kerajaan Inggris dan Irlandia Utara (United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland) atau sering disebut “Inggris” memiliki empat negara bagian, yaitu; Inggris (England), Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Setiap negara bagian memiliki sistem pemerintahan yang berbeda. Pengawasan pendidikan di Inggris di tingkat nasional berada di bawah Departemen Pendidikan (Department for Education). Sama halnya seperti Indonesia, pemerintah daerah diberikan kewenangan untuk melaksanakan kebijakan pendidikan di daerah masing-masing. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika praktik pendidikan antara satu negara bagian dengan negara bagian lainnya memiliki perbedaan.

Pemerintah Inggris memberlakukan program wajib belajar nasional. Berdasarkan Undang-Undang Pendidikan tahun 1996, orangtua atau wali di negara bagian Inggris diwajibkan untuk memastikan bahwa setiap anak berusia lima hingga enam belas tahun mendapatkan pendidikan. Orangtua atau wali yang tidak mengikuti peraturan ini akan mendapati sanksi seperti kurungan penjara tiga bulan dan /atau denda £1000. Usia wajib belajar ini mencakup jenjang pendidikan dasar (primary school) dan jenjang pendidikan menengah (secondary school) tingkat awal.

Jenjang Pendidikan di Inggris

Jenjang pendidikan di Inggris memiliki empat tahapan yaitu pre school (<5 tahun), Primary School (4-11 tahun), Secondary School (11-16 tahun) dan Higher Education (16 - 18+ tahun).

1. Pendidikan pra-dasar (pre-school)

Pendidikan pra-dasar diikuti oleh peserta didik berusia di bawah 5 tahun. Adapun pembelajaran dilakukan dengan cara bermain. Area pembelajaran meliputi bahasa dan komunikasi, perkembangan fisik, perkembangan pribadi, sosial dan emosional, literasi, matematika, pemahaman tentang dunia, seni dan rupa (Gov.Uk, n.d(a)). Tidak ada ujian khusus untuk menyelesaikan pendidikan ini. Pemerintah menyediakan pendidikan pra-dasar tanpa biaya, 15 jam perminggunya untuk anak berusia tiga tahun ke atas selama 38 minggu (Gov UK, n.d.(b)). Orangtua dapat memberikan tambahan lama waktu sekolah dengan biaya pribadi. Anak yang kedua orangtuanya memiiki penghasilan di bawah upah minimum nasional, mendapatkan pendidikan pra-dasar tanpa bayar dari pemerintah selama 30 jam per minggu (Gov UK, n.d.(b)).

2. Pendidikan dasar (primary school)

Pendidikan dasar diikuti oleh peserta didik berusia 4–11 tahun dan berlangsung selama tujuh tahun. Ada duaKey Stage di tingkat ini yaitu Key Stage 1 (untuk tahun pertama dan kedua) serta Key Stage 2 (untuk tahun ketiga hingga kelima). Key Stage adalah pembagian tahapan pembelajaran sesuai dengan ketrampilan dan pengetahuan yang ingin dicapai pada akhir tiap tahapan. Pada Key Stage 1 dan 2, peserta didik belajar matematika, bahasa Inggris, sains, desain dan teknologi, sejarah, geografi, keterampilan dan desain, musik, olahraga, dan komputer. Selain itu, pada key stage 2 peserta didik juga belajar bahasa asing. Sekolah juga diwajibkan untuk menyediakan mata pelajaran agama dijenjang ini. Pelajaran agama tidak spesifik pada pendalaman satu agama saja, namun berbagai agama di dunia. Jika berkeberatan, orangtua dapat meminta peserta didik untuk tidak mengikuti pelajaran ini (Gov UK, n.d.(c)).

3. Pendidikan menengah (secondary school)

Pendidikan menengah berlangsung selama lima hingga tujuh tahun. Peserta didik pendidikan menengah tingkat pertama berusia 11–16 tahun. Ada dua Key Stage yaitu Key Stage 3 (untuk tahun ketujuh hingga kesembilan) dan Key Stage 4 (untuk tahun kesepuluh hingga kesebelas). Setelah menyelesaikan Key Stage 4 (usia 16 tahun), peserta didik akan mengambil ujian General Certificate of Secondary Education (GCSE). Setelah menyelesaikan GCSE, peserta didik dapat memilih untuk melanjutkan ke pendidikan menengah atas (jalur akademik), pendidikan vokasi (vokasional), program magang (vokasional), pendidikan berkelanjutan (further education), atau langsung bekerja. Pendidikan berkelanjutan adalah pem-belajaran pada satu institusi yang mana tingkatan pembelajaran tidak tergolong tingkatan pendidikan tinggi.

Peserta didik yang memilih untuk melanjutkan ke pendidikan menengah tingkat akhir berusia 16-18 tahun. Pada jalur ini peserta didik memiliki pilihan untuk mengambil berbagai tipe qualifikasi seperti A-Level, International Baccalaureate, Cambridge pre-University, atau Foundation.

4. Pendidikan tinggi (higher education)

Pendidikan tinggi diikuti oleh mahasiswa berusia di atas 18 tahun. Ada tiga jenjang yang dapat ditempuh yaitu S1 (undergraduate) yang berdurasi tiga tahun, S2 (Master) yang biasanya berdurasi satu tahun, dan S3 (PhD.) yang berdurasi minimal tiga tahun. Di universitas tertentu ada beberapa program yang mengkombinasikan jenjang S1 dan S2 dalam satu program, sehingga di akhir empat tahun pembelajaran mahasiswa langsung menerima gelar S2 (Master).

Tipe Sekolah

Di negara bagian Inggris, tipe sekolah dapat dilihat berdasarkan sumber pendanaan dan pengelolaan sekolah. Berikut adalah beberapa tipe sekolah di negara bagian Inggris:

State School adalah tipe sekolah yang mendapatkan bantuan dana dari pemerintah dan menggunakan kurikulum nasional. State School tidak memungut uang sekolah dan terbuka bagi seluruh peserta didik dengan tingkat kemampuan akademik yang beragam. Ada empat jenis State School di Inggris (BBC, 2015) yaitu:



  • Community School dan Community Special Schools


  • Foundation school, Foundation special school, Trust School Foundation school (sekolah untuk umum) dan Foundation special school (sekolah untuk peserta didik berkebutuhan khusus) memiliki dewan pengurus tersendiri yang mempekerjakan para guru, namun tetap mendapatkan bantuan dana dari pemerintah. Sementara Trust School memiliki karakter yang sama dengan Foundation school. Namun, dewan pengurus berasal dari kalangan bisnis atau organisasi nirlaba.

Community (sekolah untuk umum) dan Community Special Schools (sekolah untuk peserta didik berkebutuhan khusus) sepenuhnya dikelola oleh pemerintah daerah.

Voluntary-Aided (VA) School Voluntary-Aided (VA) School adalah sekolah yang berlandaskan agama dan dikelola oleh organisasi ber latar belakang keagamaan. Sekolah ini menggunakan kurikulum nasional dan dapat memilih agama apa yang akan diajarkan kepada semua peserta didik.

  • Voluntary-Controlled (VC) School

Voluntary-Controlled (VC) School adalah kombinasi Community School dan voluntary-aided school, di mana pemerintah daerah mem-pekerjakan guru-guru, namun biasanya gedung dan lahan sekolah adalah milik organisasi keagaamaan.

Free school adalah tipe sekolah yang didanai oleh pemerintah, namun pengelolaannya tidak dilakukan oleh pemerintah daerah, melainkan anggota masyarakat. Kepala sekolah memiliki wewenang yang besar pada sekolah tipe ini, mulai dari perencanaan kurikulum, uang sekolah, hingga kalender akademik. Sekolah ini terbuka untuk semua, oleh karena itu tidak melakukan seleksi akademik kepada calon peserta didik (Gov UK, n.d.(d)).


  • University Technical Colleges (UTC)

UTC mirip dengan free school, namun manajemennya dipimpin oleh institusi pendidikan tinggi atau perusahaan. UTC hanya ada di jenjang pendidikan menengah tingkat atas dan biasanya mengajarkan pendidikan spesialis. Contoh: teknik, konstruksi, teknik informatika, dan bisnis (Gov UK, n.d.(d)).

Grammar School mirip dengan Foundation school, namun Grammar School memiliki wewenang untuk melakukan seleksi yang ketat berdasar-kan kemampuan akademis. Oleh karena itu, biasanya peserta didik Grammar School memiliki kemampuan akademis yang lebih tinggi dari-pada tipe sekolah pada umumnya. Grammar School hanya ada di jenjang pendidikan menengah.

Academyadalah tipe sekolah yang dibiayai oleh pemerintah pusat, tidak bertanggung jawab kepada pemerintah daerah, namun tetap mendapatkan inspeksi kualitas dari badan akreditasi. Sekolah tipe ini tidak harus mengikuti kurikulum nasional akan tetapi tetap harus mengikuti beberapa peraturan nasional seperti mengakomodir peserta didik yang berkebutuhan khusus. Academy diizinkan untuk menerima sponsor utama, baik itu dari perusahaan maupun perorangan, yang mana sponsor memiliki andil yang besar dalam menentukan kurikulum dan kebijakan sekolah. Hal ini menimbulkan pro dan kontra; di satu sisi sekolah dengan tipe Academy diberikan kebebasan dalam pengelolaan sekolah, di sisi lain ini tipe sekolah seperti ini rentan dengan pengakomodiran kepentingan sponsor.

Public school juga dikenal sebagai independent school atau private school. Public school berbeda dengan state school. Publik di sini bukan berarti “sekolah negeri” (=state school) layaknya di Indonesia. Public school adalah sekolah swasta yang memungut uang sekolah dan memiliki ke-bebasan untuk menentukan kurikulum dan persyaratan masuk. Dikata-kan public karena sekolah ini terbuka untuk seluruh masyarakat (public).

Sixth-form Colleges adalah sekolah yang menerima dana bantuan dari pemerintah, namun hanya mengkhususkan pada pemelajaran jenjang menengah setelah Key Stage 4.

Pendidikan Vokasi di Inggris

Sistem pendidikan vokasi(Vocational Education Training) di Inggris dimulai dari jenjang pendidikan menengah setelah key stage 4 hingga pendidikan tinggi. Pada pendidikan vokasi, peserta didik belajar hal-hal praktik yang berhubungan langsung dengan pekerjaan. Ada dua tipe pendidikan vokasi. Pertama adalah pendidikan vokasi yang berfokus pada pembelajaran di institusi, baik itu sekolah vokasi maupun institusi profesional. Melalui jalur ini, peserta didik lebih banyak melakukan pemelajaran di dalam sebuah institusi pendidikan.

Kedua, pendidikan vokasi yang berfokus pada pemelajaran praktikal melalui program magang (apprenticeship). Melalui program magang peserta didik lebih banyak melakukan pemelajaran praktikal di perusahaan sambil mengambil kelas yang lebih bersifat teoretikal di institusi pen didikan lokal (CA4P, 2017). Melalui jalur ini, peserta didik menerima upah kerja dari perusahaan. Perserta didik biasanya menghabiskan satu hari per minggu di perguruan tinggi untuk memelajari sertifikat teknis dan sisa waktu mereka dalam pelatihan atau bekerja.

Kualifikasi pendidikan vokasi yang umum diambil oleh peserta didik adalah BTEC (Business & Technology Education Council) dan VCE (Vocational Certificates of Education). BTEC terdiri dari empat tingkatan yaitu: BTEC First Diploma, BTEC National, HNCs (BTEC Higher National Certificates dan HNDs (BTEC Higher National Diploma). Sementara VCE terdiri atas dua tingkatan yaitu: Vocational AS Level dan Vocational A Level.

Untuk program magang, ada dua tingkatan magang di jejang sekolah menengah yaitu intermediate apprenticeship (setara degan GCSE) dan advanced apprenticeship (setara dengan A-level). Sementara untuk pendidikan tinggi ada dua tingkatan magang, yaitu higher apprenticeship (setara Foundation) dan degree apprenticeship (setara dengan S1).

Menanggapi kebutuhan pasar untuk tenaga kerja yang memiliki ke-terampilan tinggi, pemerintah negara bagian Inggris menggalakan pendidikan vokasi dengan melakukan beberapa terobosan seperti peningkatan program magang di tingkat Pendidikan menengah. Sejak bulan April 2017, pemerintah negara bagian Inggris juga mewajibkan perusahaan lokal yang total pengeluaran gaji karyawannya lebih dari £3 juta per tahun untuk membayar apprenticeship levy (GovUK, nd(e)). Dengan adanya apprenticeship levy, sekolah mendapatkan tambahan dana untuk melakukan program magang.

Kesimpulan dan Pembelajaran

Dari segi hukum, negara bagian Inggris dan Indonesia sama-sama memiliki program wajib belajar. Inggris, dengan Undang-Undang Pendidikan tahun 1996, menempatkan tanggung jawab pendidikan tidak hanya pada pemerintah tetapi juga pada orangtua atau wali. Sanksi yang jelas diberikan kepada orangtua atau wali yang melalaikan kewajibannya. Sementara Indonesia, dengan Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2008, lebih menempatkan tanggung jawab kepada pemerintah / institusi Pendidikan.

Dari segi jejang pendidikan, yang menarik untuk dilihat adalah bagai-mana negara bagian Inggris telah menempatkan keterampilan praktikal seperti bahasa asing, komputer, dan desain sebagai mata pelajaran yang wajib mulai dari key stage 1 (pendidikan dasar). Selain itu, berbeda dengan Indonesia di mana peserta didik tingkat pendidikan menengah atas dapat memilih jurusan yang ingin didalami, di negara bagian Inggris, peserta didik dapat memilih mata pelajaran yang ingin didalami. Peserta didik diberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran yang condong ke satu bidang saja (contoh: mata pelajaran-mata pelajaran sains) atau menggabungkan mata pelajaran dari bidang yang berbeda (contoh: menggabungkan mata pelajaran sains dan sosial).

Dari segi tipe sekolah, negara bagian Inggris memiliki tipe-tipe sekolah yang jauh lebih beragam daripada Indonesia, seperti free school, voluntary-aid school, dan academy. Hal ini memberikan kesempatan bagi anggota masyarakat atau institusi dalam masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam mengembangkan pendidikan yang berkualitas. Yang paling menarik untuk dilihat adalah tipe sekolah academy. Terlepas dari pro dan kontranya, dengan adanya academy, pemerintah memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk turut berkontribusi aktif dalam hal pengembangan kurikulum di sekolah.

Referensi

BBC (2015), Types of schools, [Online], https://bbc.co.uk/schools/ parents/types_of_schools/

CA4P (Careers Advice for Parents) (2017), Apprenticeship explained, [Online], https://www.careersadviceforparents.org/p/apprenticeship. html Gov.UK, n.d.(b), Help paying for childcare, [Online], https://www.gov.uk/

help-with-childcare-costs/free-childcare-and-education-for-2-to-4-year-olds

Gov.UK, n.d.(c), The national curriculum, [Online], https://www.gov.uk/ national-curriculum/key-stage-1-and-2

Gov.UK, n.d.(d), Types of school, [Online], https://www.gov.uk/types-of-school

Gov.UK, n.d.(e), Changes to the apprenticeship funding system, [Online], https://www.gov.uk/government/publications/apprenticeship-levy-how-it-will-work/apprenticeship-levy-how-it-will-work#pay-apprenticeship-levy

Oleh Dorothy Ferary

Dalam buku “Sistem Pendidikan Vokasi di Inggris”

Sumber: Sistem Pendidikan Vokasi di Inggris Oleh Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London 2018