Negara-negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia di awal kemerdekaan ditunjukkan pada nomor

Jakarta -

Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Pasca proklamasi kemerdekaan, Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Bagaimana sejarahnya?

Show

Negara berdaulat harus mendapatkan pengakuan kedaulatan dari negara lain. Secara umum, pengakuan tersebut dibedakan menjadi dua, de facto dan de jure.

Pengakuan de facto adalah pengakuan tentang kenyataan adanya suatu negara yang telah memenuhi unsur konstitutif yang dapat mengadakan hubungan diplomatik dengan negara lain. Dengan kata lain, de facto merupakan pengakuan yang berdasarkan fakta keberadaan negara.

Sedangkan pengakuan de jure adalah pengakuan secara resmi berdasarkan hukum oleh negara lain dengan segala akibatnya. Pengakuan ini juga dapat diartikan sebagai pengakuan resmi dengan hukum internasional.

Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan, negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir, Lebanon, dan Arab Saudi. Dikutip dari buku Merawat Indonesia oleh Lukman Hakiem, seminggu setelah KNIP menyetujui Perjanjian Linggarjati, Konsul Jenderal Mesir di Mumbai, India, Mohammad Abdul Mun'im mendarat di ibu kota Republik Indonesia (RI) yang saat itu Yogyakarta.

Mun'im datang sebagai utusan Liga Arab yang ingin mengakui kemerdekaan Indonesia. Pihaknya juga mengharapkan agar segera dikirim delegasi RI ke negara-negara Arab. Hingga pada 16 Maret 1946 berangkatlah diplomatik Indonesia ke Mesir melalui Mumbai.

Mereka adalah H. Agus Salim (Ketua), H.M. Rasjidi (Sekretaris merangkap Bendahara), dan tiga orang anggota, Nazir St. Pamuntjak, Abdul Kadir, dan A.R. Baswedan.

Secara lengkap, berikut negara-negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

1. Mesir

Secara de facto, Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia pada 22 Maret 1946. Dukungan ini muncul setelah lobi yang dilakukan diplomat RI di Ibu Kota Kairo beberapa bulan setelah konsolidasi kabinet yang dilakukan Sukarno.

Dinukil dari buku Sejarah oleh Nansy Rahman, Mesir tidak sekedar mengakui kedaulatan Indonesia, tetapi Mesir pula yang meyakinkan Suriah, Irak, Qatar, serta Kerajaan Arab Saudi untuk mendukung kemerdekaan Indonesia.

Secara de jure, Mesir mengakui kedaulatan negara RI pada tanggal 10 Juni 1947 dengan menunjuk HM Rasjidi sebagai kuasa usaha RI, serta membuka Kedutaan Besar di Kairo. Hubungan RI dengan Liga Arab pun terjalin secara formal.

2. Lebanon

Delegasi diplomatik RI kemudian melanjutkan perjalanan ke Lebanon. Pada tanggal 29 Juli 1947, Lebanon akhirnya mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia.

3. Arab Saudi

Pada Juli 1947, Belanda melakukan agresi militer terhadap Indonesia. Sutan Syahrir yang sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri bergegas ke markas Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk memperjuangkan kemerdekaan. Syahril meminta Agus Salim untuk memperkuat delegasi RI di PBB.

Salim kemudian memerintahkan Rasjidi untuk melanjutkan misi pengakuan kemerdekaan ke Arab Saudi. Sedangkan A.R Baswedan dan delegasi lain kembali ke Tanah Air untuk menyerahkan dokumen pengakuan kemerdekaan dari Mesir dan Lebanon.

Raja Abdul Azis memberikan surat pengakuan Kerajaan Arab Saudi terhadap kemerdekaan RI. Peristiwa bersejarah tersebut terjadi pada 24 November 1947.

Selain ketiga negara di atas, Suriah, Yaman, Hindia, hingga Vatikan menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

Simak Video "Atlet Merah Putih, Waktunya Kembali Bangkit Mengukir Prestasi"



(kri/pal)

JAKARTA - Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 tidak langsung mendapat pengakuan dari negara-negara lain di dunia. Prosesnya pun tidak terjadi dalam semalam saja, melainkan memakan waktu beberapa tahun.

 (Baca juga: Cerita Rakyat Aceh Baru Tahu Indonesia Merdeka Setelah 2 Minggu)

Di antara negara-negara di berbagai belahan dunia, terdapat sejumlah negara yang mau mengakui kemerdekaan Indonesia dari penjajah.

 (Baca juga: Cerita Rakyat Aceh Baru Tahu Indonesia Merdeka Setelah 2 Minggu)

Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah 7 negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

1. Mesir

Ditandai oleh pengakuan de facto pada tanggal 22 Maret 1946 dan de jure pada tanggal 10 Juni 1947 yang juga ditandai dengan perjanjian persahabatan resmi sekaligus pembukaan kedutaan besar pertama di Indonesia. Alasan kedekatan keagamaan serta persaudaraan menjadi latar belakangnya.

2. Palestina

Diwakili oleh mufti besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al Husaini pada tanggal 6 September 1944 saat beliau menyiarkan 'ucapan selamat' di radio Berlin. Alasan pengakuan tersebut dilatarbelakangi oleh ikatan keagamaan (Islam).

3. Vatikan

Negara tempat para Paus tinggal ini merupakan negara Eropa pertama yang memberikan pengakuan kemerdekaan RI yang dilatarbelakangi oleh kemanusiaan.

4. Arab Saudi

Negara lain yang berasal dari timur tengah ini mengakuinya pada tanggal 18 November 1946, dilatarbelakangi oleh persamaan agama mayoritas.

5. Suriah

Ketika Indonesia sudah merdeka tapi masih dilanda agresi militer Belanda, Suriah yang merupakan salah satu anggota Liga Arab memperjuangkan persoalan itu dalam sidang PBB 1947, hingga akhirnya agresi bisa berhenti dengan damai.

6. Libanon

Pengakuan secara de jure diberikan Libanon kepada NKRI pada 29 Juli 1947. Dari situ terjalin hubungan bilateral Indonesia-Libanon, yang awalnya turut diakreditasikan oleh Duta Besar RI di Mesir.

7. Yaman

Pengakuan terhadap kemerdekaan Indonesia diberikan Yaman tanggal 3 Mei 1948. Selanjutnya, hubungan bilateral Indonesia-Yaman terus ditingkatkan baik dalam bidang politik, ekonomi, hingga sosial budaya, dan telah berlangsung 70 tahun.

Jakarta, IDN Times - Kemerdekaan Republik Indonesia tidak lepas dari perjuangan anak-anak bangsa dan pengakuan dari berbagai negara. Ini sesuai dengan syarat-syarat sebuah negara merdeka yang tak hanya punya wilayah khusus, populasi permanen, sebuah pemerintahan, tapi juga hubungan diplomatik dengan negara lain.

Ada beberapa pemerintah yang pada awal proklamasi menyatakan dukungan dan pengakuan kepada Indonesia. Berikut 5 negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia. Antara lain Mesir, India, Palestina, Afganistan, dan Australia.

Baca Juga: Mengenal Hamid Algadri, Perintis Kemerdekaan Kakek Nadiem Makarim

Negara-negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia di awal kemerdekaan ditunjukkan pada nomor
Negara-negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia di awal kemerdekaan ditunjukkan pada nomor
Ilustrasi Kairo, Mesir. unsplash.com/Omar Elsharawy

Mesir punya andil besar dalam membuat negara-negara lain mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1946. Berkat dorongan Mesir, Liga Arab yang beranggotakan negara-negara seperti Arab Saudi dan Irak bersedia memberikan pengakuan bahwa telah ada sebuah negara baru di Asia yang berdiri pada setahun sebelumnya.

Pada 1947, Haji Agus Salim yang merupakan tokoh diplomasi Indonesia sekaligus Menteri Muda Luar Negeri saat itu berkunjung ke Kairo, Mesir, untuk memulai penetapan hubungan persahabatan antara kedua negara. Saat itu juga, Duta Besar Belanda di Mesir memprotes sikap Kairo yang mendukung kemerdekaan Indonesia.

Negara-negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia di awal kemerdekaan ditunjukkan pada nomor
Negara-negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia di awal kemerdekaan ditunjukkan pada nomor
Ilustrasi India. unsplash.com/Julian Yu

Indonesia sudah mulai menggalang dukungan dari India sejak 1946. Saat itu, India tengah berusaha lepas dari penjajahan Inggris. Salah satu upaya Indonesia yang digagas Sutan Sjahrir, Perdana Menteri yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, adalah mengirimkan 500 ribu ton beras ke India yang dilanda kemiskinan.

Padahal, saat itu Indonesia juga masih serba kekurangan. Namun, usaha itu tak sia-sia. Setahun kemudian, Haji Agus Salim berhasil memimpin delegasi Indonesia di Inter Asian Relations Conference yang berlangsung di New Delhi. Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru pun mengakui Indonesia sebagai negara merdeka dan mendorong pemerintah lainnya mengikuti sikap tersebut.

Negara-negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia di awal kemerdekaan ditunjukkan pada nomor
Negara-negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia di awal kemerdekaan ditunjukkan pada nomor
Pendemo di depan pasukan Israel di Tepi Barat, dekat Tulkam, pada 5 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamad Torokman

Posisi Palestina kala Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, adalah masih berjuang melawan Israel. Namun, berdasarkan buku Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri yang ditulis Zein Hassan, seorang tokoh nasionalis Palestina sekaligus Mufti Agung Yerusalem, Amin al-Husseini, sudah menyatakan pengakuan terhadap negara Indonesia.

Pengakuan itu disampaikan lewat siaran radio berbahasa Arab selama dua hari berturut-turut dari Berlin, Jerman, pada 1944. Ini lantaran beberapa tahun sebelumnya, al-Husseini melarikan diri dari Yerusalem dan kemudian tinggal di Jerman. Nama al-Husseini tercoreng karena mendukung Nazi melakukan genosida terhadap warga Yahudi agar Palestina bisa berdiri sebagai sebuah negara.

Negara-negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia di awal kemerdekaan ditunjukkan pada nomor
Negara-negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia di awal kemerdekaan ditunjukkan pada nomor
Buruh Afganistan mengerjakan parit untuk membantu meningkatkan persediaan air di Kabul, Afganistan, pada 21 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammad Ismail

Negara non-Arab lain yang mengakui Indonesia sebagai negara pada awal kemerdekaan adalah Afganistan. Pernyataan bahwa bekas jajahan Belanda dan Jepang telah bebas disampaikan pada 1947. Ini tidak berjarak terlalu lama setelah pengakuan oleh Mesir.

Melalui bukunya yang berjudul Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri, Zein Hassan menulis bahwa sikap Afganistan itu diberitakan koran Al-Ahram. Di dalamnya dikabarkan Kairo mengirim kawat ke Duta Besar Afganistan di Washington DC, Amerika Serikat. Isinya adalah pesan untuk disampaikan kepada Sutan Sjahrir terkait pengakuan itu.

Baca Juga: Menlu Protes Palestina Hilang di Peta Google dan Apple Map

Baca Artikel Selengkapnya