Bagaimana cara menyesuaikan kemasan yang tepat dengan jenis produk yang akan dijual

Strategy | 19 Agt 3 menit membaca

Bagaimana cara menyesuaikan kemasan yang tepat dengan jenis produk yang akan dijual

Pada artikel berjudul Fungsi Kemasan Produk untuk Promosi, Anda sudah memahami apa itu kemasan produk dan apa fungsinya bagi kegiatan promosi bisnis yang Anda lakukan. Pada artikel QuBisa kali, cari tahu yuk jenis kemasan produk dan tips memilih kemasan produk yang menarik.

Jenis Kemasan Produk

Berdasarkan Struktur Isi

  • Kemasan primer, yaitu bahan yang diolah langsung menjadi wadah untuk bahan makanan. Contoh, kaleng susu, botol air mineral, plastik snack, dan lainnya.
  • Kemasan sekunder, artinya wadah berfungsi memberikan perlindungan terhadap kelompok kemasan lain. Misal, kotak kardus mie instan, peti kayu, container box, dan sebagainya.
  • Kemasan tersier, yaitu kemasan yang bisa Anda gunakan untuk melindungi produk pada saat proses penyimpanan hingga pengiriman.

Berdasarkan Frekuensi Pemakaian

  • Kemasan disposable, artinya kemasan sekali pakai, seperti plastik, kertas nasi, styrofoam, dan daun pisang.
  • Kemasan multi trip, artinya bisa digunakan berkali-kali dan memungkinkan untuk dikembalikan kepada produsen. Contoh, botol kaca dan galon air minum.
  • Kemasan semi disposable, yaitu kemasan yang bisa dimanfaatkan kembali oleh konsumen untuk tempat penyimpanan. Misal, kaleng biskuit, botol sabun cuci piring, hingga botol sirup.
Bagaimana cara menyesuaikan kemasan yang tepat dengan jenis produk yang akan dijual

Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai

  • Kemasan siap pakai adalah kemasan yang siap untuk diisi dan digunakan sejak pertama kali produksi, seperti kaleng, plastik snack, dan botol.
  • Kemasan siap dirakit, artinya kemasan perlu melalui proses perakitan ulang sebelum bisa diisi dengan produk. Contohnya, alumunium foil dan kertas untuk mengemas.

Tips Membuat Kemasan Produk yang Menarik

Kriteria kemasan produk yang baik harus memiliki sifat praktis, aman, kedap air, tidak mudah bocor, tahan panas, ekonomis, sesuai standar, dan menarik. Di bawah ini ada beberapa tips membuat kemasan yang baik dan menarik!

Membuat Desain yang Unik

Apabila ingin memenangkan persaingan dalam merebut hati pelanggan, maka buatlah kemasan yang lebih unik, inovatif, dan memiliki ciri khas tertentu. Misalnya, dari segi bentuk dan pemilihan warna. Dengan cara ini, perhatian calon konsumen akan tertuju pada produk Anda meski dijual di rak yang sama dengan kompetitor.

Menyesuaikan dengan Target Market

Buatlah kemasan yang sesuai dengan target market. Jika produk untuk anak usia 5 hingga 12 tahun, maka tambahkan desain tokoh kartun yang disukai anak-anak. Selain itu, Anda bisa membentuknya seperti mainan. Sementara untuk produk skin care remaja, cobalah berikan kemasan yang fresh dan manis.

Bagaimana cara menyesuaikan kemasan yang tepat dengan jenis produk yang akan dijual

Memiliki Variasi Ukuran

Membuat variasi kemasan untuk setiap produk yang Anda jual akan memberikan konsumen lebih banyak pilihan. Misal, menyediakan kemasan small, medium, dan large. Ini akan membantu konsumen untuk menyesuaikan budget dan tak ragu mencoba suatu produk baru.

Mencantumkan Informasi Produk

Jangan lupa untuk mencantumkan informasi yang berhubungan dengan produk dalam kemasan. Mulai dari komposisi, jenis, cara penggunaan, tanggal produksi, label BPOM, label halal, hingga tanggal kadaluarsa. Namun, buatlah dengan versi ringkas dan nyaman dibaca.

Demikian pembahasan mengenai jenis kemasan produk dan tips memilih kemasan produk yang menarik. Menggunakan kemasan produk yang tepat akan membantu promosi bisnis dan produk yang Anda jual. Selain itu, kemasan produk bisa menjadi sarana branding, yang membuat pelanggan mengenal dan ingat produk Anda dengan baik. Sebagai tambahan pengetahuan, pelajari juga beberapa tips promosi produk berikut ini:

Dalam membuat sebuah produk, dibutuhkan suatu packaging atau kemasan. Kemasan adalah sejenis wadah atau pembungkus yang berfungsi melindungi suatu barang atau produk sebelum digunakan. Seiring berjalannya waktu, kemasan juga berfungsi sebagai media promosi untuk memikat konsumen. Desain kemasan yang baik dapat mendorong penjualan dan meningkatkan branding produk.

Bagi seorang produsen, kemasan adalah salah satu elemen penting yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan pemasaran. Pemilihan jenis kemasan yang tepat akan membantu menjaga kualitas produk Anda hingga ke tangan konsumen.

Bingung memilih jenis packaging yang sesuai? Berikut 5 jenis bahan kemasan yang harus Anda kenali sebelum melakukan pemasaran produk.

1. Kemasan Logam

Bagaimana cara menyesuaikan kemasan yang tepat dengan jenis produk yang akan dijual
Bagaimana cara menyesuaikan kemasan yang tepat dengan jenis produk yang akan dijual
Jika Anda membutuhkan kemasan yang dapat melindungi produk sehingga tetap aman dan tahan lama, maka kemasan logam adalah opsi yang tepat. Contoh bentuk kemasan logam adalah kaleng dan lembaran aluminium foil. Kelebihannya, kemasan logam lebih tahan terhadap kondisi ekstrim seperti sinar matahari, udara, atau uap air. Kekurangannya adalah harga bahan baku logam yang mahal, proses pengemasan yang rumit, dan jenis logam yang terkadang berbahaya untuk produk pangan.

2. Kemasan Gelas/Kaca

Bagaimana cara menyesuaikan kemasan yang tepat dengan jenis produk yang akan dijual
Bagaimana cara menyesuaikan kemasan yang tepat dengan jenis produk yang akan dijual
Dibanding logam, material kaca lebih aman digunakan karena tidak bereaksi dengan bahan yang dikemas. Kemasan kaca juga dapat digunakan kembali setelah dibersihkan. Sama seperti logam, harga material kaca lebih mahal. Selain itu, kaca sebagai packaging juga mudah pecah jika terkena benturan dan lebih berat dibanding bahan seperti logam atau kertas.

3. Kemasan Plastik

Bagaimana cara menyesuaikan kemasan yang tepat dengan jenis produk yang akan dijual
Bagaimana cara menyesuaikan kemasan yang tepat dengan jenis produk yang akan dijual
Meskipun ringan, relatif murah, dan proses pengemasannya mudah, namun masa simpan kemasan plastik lebih singkat dibanding bahan lainnya. Kebanyakan kemasan plastik bersifat single-use alias sekali pakai, dan sekali dibuang, sulit untuk terurai. Walaupun berdampak buruk bagi lingkungan, plastik masih menjadi alternatif kemasan andalan para produsen karena mudah didapat dengan budget yang murah.

4. Kemasan Kertas

Bagaimana cara menyesuaikan kemasan yang tepat dengan jenis produk yang akan dijual
Bagaimana cara menyesuaikan kemasan yang tepat dengan jenis produk yang akan dijual
Jenis bahan kertas, karton, atau kotak kemasan kardus sering digunakan sebagai kemasan tersier, yaitu kemasan untuk distribusi produk. Biasanya, dibalik kemasan kertas masih terdapat packaging lain yang membungkus produk secara langsung. Kekurangan dari jenis kemasan ini adalah mudah rusak, terutama jika terkena air. Tetapi dibanding plastik, kertas lebih ramah lingkungan, mudah didesain, dan lebih praktis digunakan untuk pengemasan sementara.

5. Kemasan Alami

Bagaimana cara menyesuaikan kemasan yang tepat dengan jenis produk yang akan dijual
Bagaimana cara menyesuaikan kemasan yang tepat dengan jenis produk yang akan dijual
Kemasan alami adalah kemasan yang terbuat dari bahan alam, biasanya tidak mengandung bahan kimia berbahaya, serta mudah untuk terurai atau didaur ulang. Meski mulai jarang digunakan, kemasan jenis ini termasuk murah dan mudah didapatkan. Contoh kemasan alami adalah kemasan dari kayu, anyaman bambu, dan daun, baik yang segar maupun yang dikeringkan. Jika Anda tertarik dengan konsep zero-waste lifestyle, jenis kemasan alami ini patut Anda pertimbangkan untuk digunakan.

Pada dasarnya, jenis kemasan apa saja dapat digunakan selama kemasan tersebut mampu melindungi kualitas produk Anda. Yang penting, perlu diingat bahwa pemilihan kemasan yang baik ditentukan oleh jenis produk yang akan dikemas, besar budget yang dimiliki, serta desain yang menarik dan fungsional. Jadi, sudahkah Anda menentukan pilihan jenis kemasan yang tepat?