Peristiwa dunia yang terjadi pada 6 agustus 1945 adalah peristiwa

JAKARTA - Berbagai peristiwa dan momen bersejerah terjadi pada tanggal 6 Agustus 2019. Beragam kisah tersebut tersimpan secara rapi dalam benak masyarakat. Mulai dari peristiwa bom atom di Hiroshima dan Nagasaki hingga wafatnya seniman asal Solo WS Rendra.

Berikut Okezone paparkan beragam peristiwa yang terjadi di 6 Agustus sebagaimana dilansir dari Wikipedia.org, Selasa (6/8/2019).

1. Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki

Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, pada bulan Agustus 1945, tahap akhir Perang Dunia Kedua. AS menjatuhkan bom dengan persetujuan dari Britania Raya sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Quebec.

Tanggal 6 Agustus, AS menjatuhkan bom atom uranium jenis bedil (Little Boy) di Hiroshima. Tiga hari kemudian, pada tanggal 9 Agustus, AS menjatuhkan bom plutonium jenis implosi (Fat Man) di Nagasaki.

Dalam kurun dua sampai empat bulan pertama setelah pengeboman terjadi, dampaknya menewaskan 90.000–146.000 orang di Hiroshima dan 39.000–80.000 di Nagasaki. Kurang lebih separuh korban di setiap kota tewas pada hari pertama.

Pada bulan-bulan seterusnya, banyak orang yang tewas karena efek luka bakar, penyakit radiasi, dan cedera lain disertai sakit dan kekurangan gizi. Di dua kota tersebut, sebagian besar korban tewas merupakan warga sipil meskipun terdapat garnisun militer besar di Hiroshima.

2. Kelahiran Penyanyi Vina Panduwinata

Vina Dewi Sastaviyana Panduwinata lahir di Bogor, 6 Agustus 1959. Ia adalah salah satu diva musik pop kenamaan di Tanah Air. Lagunya yang terkenal adalah Burung Camar (1985).

3. Pesawat Korean Air Jatuh

Pesawat Korean Air dengan nomor penerbangan 801 yang mengangkut 237 penumpang jatuh di perbukitan Nimitz, Asan, Guam pada 6 Agustus 1997. Pesawat menabrak gunung disebabkan adanya malafungsi glideslope disertai cuaca hujan cukup deras. Sebanyak 228 penumpang tewas dan 16 lainnya berhasil selamat dalam insiden penerbangan itu.

4. Microsoft beli saham Apple Computer

Pada 6 Agustus 1997 Microsoft membeli saham-saham seharga USD150 juta milik Apple Computer yang sedang mengalami masalah keuangan.

5. Wafatnya Sastrawan, WS Rendra

Willibrordus Surendra Broto Rendra atau WS Rendra lahir di Solo, Hindia Belanda, 7 November 1935 dan meninggal di Depok, Jawa Barat, 6 Agustus 2009 pada umur 73 tahun.

Rendra adalah sastrawan bersejarah di Tanah Air. Sejak muda, dia menulis puisi, skenario drama, cerpen, dan esai sastra di berbagai media massa. Pernah mengenyam pendidikan di Universitas Gadjah Mada, dan dari perguruan tinggi itu pulalah dia menerima gelar Doktor Honoris Causa.

Penyair yang kerap dijuluki sebagai "Burung Merak" ini, tahun 1967 mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta. Melalui Bengkel Teater itu, Rendra melahirkan banyak seniman antara lain Sitok Srengenge, Radhar Panca Dahana, Adi Kurdi, dan lain-lain. Ketika kelompok teaternya kocar-kacir karena tekanan politik, ia memindahkan Bengkel Teater di Depok, Oktober 1985.

(put)

  • #Peristiwa 6 Agustus
  • #Ilmu Pengetahuan dan Sejarah
  • #sejarah

Sudah 75 tahun sejak Amerika Serikat menjatuhkan bom atom pada 6 dan 9 Agustus di Kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, yang menandai berakhirnya Perang Dunia II.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Kota Hiroshima luluh lantak setelah dibom Amerika

Peringatan: Artikel ini memuat rincian dan gambar-gambar yang kemungkinan bisa membuat Anda tidak nyaman.

Jumlah orang yang meninggal menyusul ledakan bom atom di Hiroshima diperkirakan mencapai 140.000 jiwa dari populasi 350.000 orang. Sementara itu, setidaknya 74.000 individu kehilangan nyawa di Nagasaki.

Radiasi yang dilepaskan bom nuklir ini menyebabkan ribuan orang meninggal dalam hitungan minggu, bulan, dan tahun setelah peristiwa tersebut.

Mereka yang bertahan hidup dari serangan bom ini dikenal dengan istilah hibakusha. Para penyintas tersebut menghadapi hal-hal mengerikan termasuk trauma psikologis.

Tragedi bom di Hiroshima dan Nagasaki ini sontak mengakhiri perang di Asia. Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada 14 Agustus 1945.

Tapi para kritikus mengatakan bahwa Jepang sebenarnya sudah di ambang kekalahan.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Ledakan bom atom diperkirakan menewaskan 140.000 orang dari total populasi 350.000 jiwa di Kota Hiroshima.

Menyusul berakhirnya perang di Eropa pada 7 Mei 1945, pihak Sekutu meminta Jepang untuk menyerah pada 28 Juli, tapi tenggat waktu ini lewat begitu saja.

Diperkirakan 71.000 pasukan dari Inggris dan negara-negara Persemakmuran tewas saat melawan Jepang, termasuk lebih dari 12.000 tawanan perang yang meninggal dalam tahanan Jepang.

Pada 6 Agustus 1945, pukul 08.15 waktu Jepang, sebuah pesawat Amerika jenis B-29 bernama Enola Gay menjatuhkan sebuah bom atom di Hiroshima.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Kru pesawat Enola Gay yang menjatuhkan bom atom di Hiroshima

Ini merupakan pertama kalinya bom atom digunakan dalam perang.

Bom di Hiroshima, yang dinamai "Little Boy", berisi muatan setara 12.000 - 15.000 ton TNT dan mampu menghancurkan area seluas 13 kilometer persegi.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Lebih dari 60% bangunan di Hiroshima hancur lebur

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Bayangan dari seorang korban bom atom Hiroshima masih membekas di tangga batu.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Seorang perempuan menunjukkan lukanya saat tragedi Hiroshima; kulitnya terbakar sesuai dengan pola pakaian kimono yang ia gunakan.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Sebuah arloji dari sebuah reruntuhan menunjukkan jam berhenti pada pukul 08.15

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Sebuah gambar untuk membandingkan kota Hiroshima sebelum bom dijatuhkan (kiri) dan setelah bom dijatuhkan (kanan)

Bagaimanapun, Jepang belum menyerah.

Tiga hari kemudian, Amerika kembali menjatuhkan bom atom lainnya di Kota Nagasaki pada pukul 11.02 waktu setempat.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Bom atom membentuk awan jamur di Hiroshima (kiri) and Nagasaki (kanan)

Reiko Hada berusia sembilan tahun saat bom meledak di Nagasaki.

"Sebuah cahaya menyilaukan masuk ke dalam mata saya. Warnanya kuning, coklat, dan jingga, semuanya bercampur.

"Saya bahkan tak punya waktu untuk bertanya-tanya, apa itu.. Dalam waktu singkat, segalanya menjadi putih.

"Rasanya, saya seolah-olah ditinggalkan sendirian. Berikutnya, terdengar suara gemuruh yang keras. Lalu saya pingsan."

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Bangunan yang rusak di Nagasaki setelah bom atom.

Hada menyaksikan orang-orang yang mengalami luka serius akibat bom atom.

"Banyak yang melarikan diri dari Gunung Konpira menuju wilayah kami. Orang-orang dengan bola mata yang sudah keluar, rambut mereka acak-acakan, hampir semuanya telanjang, luka bakar parah dengan kulit yang menggelantung.

"Ibu saya mengambil handuk dan seprai di rumah dan, dengan perempuan lain di wilayah kami, mengajak orang-orang untuk menuju ke auditorium perguruan tinggi terdekat, tempat mereka bisa berbaring.

"Mereka meminta air. Saya diminta memberi mereka air. Lalu saya menemukan mangkuk dan pergi ke sungai terdekat dan mengambil air untuk mereka minum.

"Setelah minum seteguk air, mereka mati. Orang-orang mati satu per satu.

"Tidak mungkin untuk mengetahui siapa orang-orang itu. Mereka tidak mati seperti layaknya manusia."

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Anak-anak di Hiroshima menggunakan masker wajah untuk melindungi diri mereka dari polusi udara di tengah kota yang telah hancur, Oktober 1945.

Jepang menyerah tanpa syarat pada 14 Agustus.

Pada hari yang sama, Presiden Amerika Serikat, Harry Truman, menyampaikan sebuah sebuah pidato di luar Gedung Putih, dengan mengatakan: "Ini adalah hari yang telah kita tunggu-tunggu sejak Pearl Harbor. Ini adalah hari di mana fasisme akhirnya berakhir, seperti yang kita ketahui itu akan terjadi."

Keesokan harinya, Kaisar Jepang Hirohito untuk pertama kalinya berbicara melalui siaran radio. Dia menyalahkan penggunaan "bom baru dan paling kejam" agar Jepang menyerah tanpa syarat.

Dia menambahkan: "Jika kita terus berperang, ini tidak hanya akan mengakibatkan kehancuran total dan pemusnahan negara Jepang, tapi juga akan menghancurkan peradaban manusia.

Perdana Menteri Inggris, Clement Atlee mengatakan: "Musuh terakhir kita telah menyingkir"

Dia menambahkan, berterima kasih khusus kepada AS "tanpanya upaya luar biasa perang di Timur akan terus berlanjut bertahun-tahun."

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Kondisi Hiroshima satu tahun setelah ledakan bom atom, menunjukkan bangunan dari kayu pasokan pemerintah didirikan di atas kota yang rata.

Setelah Jepang menyerah, dua hari libur nasional diumumkan sebagai perayaan di Inggris, AS dan Australia.

Jutaan orang dari negara-negara sekutu mengambil bagian untuk berpawai dan berpesta di jalan dalam hari kemenangan melawan Jepang (VJ) pada 15 Agustus.

Di London, keluarga kerajaan menyambut orang-orang dari balkon Istana Buckingham.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Kegiatan belajar mengajar berlangsung di kelas yang rusak setahun setelah bom atom meledak di Hiroshima. Pada saay bersamaan, ribuan orang masih terkubur di bawah reruntuhan bangunan.

Dokumen resmi menyerah ditandatangani Jepang pada 2 September 1945 di atas kapal perang USS Missouri di perairan Tokyo.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Seorang anak korban bom atom di Hiroshima melakukan kegiatan belajar di dalam kelas pada 1946.

Kubah Bom Atom di Hiroshima, sebagaimana terlihat dalam foto di bawah pada Agustus 2020, merupakan salah satu dari sedikit bangunan yang selamat dari ledakan bom dan dilestarikan sebagai sebuah tugu peringatan.

Sumber gambar, Getty Images

Bangunan kubah ini berada di Taman Peringatan Perdamaian dan telah dinobatkan sebagai situs warisan dunio oleh UNESCO.

Seluruh foto ini memiliki hak cipta.

Konten tidak tersedia

  • {{promo.headlines.shortHeadline}}

  • Video yang berhubungan

    Postingan terbaru

    LIHAT SEMUA