Perbedaan mesin 2 tak dan 4 tak, dalam bahasa inggris

Perbedaan motor 4 tak dan 2 tak utamanya terletak pada jumlah langkah pembakaran di dalam mesinnya. Berangkat dari hal tersebut keduanya pun memiliki karakteristik yang berbeda terkait performa hingga perawatannya.

Perbedaan mesin 2 tak dan 4 tak, dalam bahasa inggris

(Foto: Youtube Kieran Abbot)

2 Tak Populer di Era 90-an

Untuk saat ini semua produk motor baru yang dijual di Indonesia dapat dipastikan sudah menggunakan mesin berjenis 4 tak.

Mesin semacam ini bisa ditemui pada motor sport hingga skuter matik. Efisiensi bahan bakar dan ramah lingkungan menjadi dua alasan yang membuat mesin 4 tak menuai kepopuleran.

Tapi lain cerita jika kita menengok ke era 1990-an. Pada saat itu produk kendaraan bermotor roda dua yang dipasarkan justru lebih banyak menggunakan mesin 2 tak.

Mesin seperti ini banyak digunakan oleh motor-motor buatan Yamaha, Suzuki, Kawasaki, bahkan Vespa.

Bukan berarti mesin 4 tak belum ditemukan pada saat itu. Terbukti Honda menjadi salah satu pabrikan yang konsisten menggunakan mesin 4 tak dari pertama kali hadir di Indonesia pada akhir 1960-an melalui S90.

Tapi berdasarkan pengamatan, pada era tersebut ada kecenderungan di mata konsumen bahwa motor 2 tak dinilai lebih sporty, macho, dan identik dengan performa yang lebih baik.

Hal tersebut ada benarnya mengingat mesin 2 tak memang lebih bisa diandalkan dalam hal akselerasi.

Ada banyak motor bermesin 2 tak yang sukses menjadi legenda. Sebut saja Kawasaki Ninja 150 RR, Suzuki Satria, Yamaha F1ZR, atau Honda NSR 150.

Ya, bahkan Honda yang memilih lebih konsisten dengan mesin 4 tak pun pernah memiliki motor bermesin 2 tak dan sukses menuai citra yang positif di kalangan pecinta kecepatan.

Akhir Konsistensi Kawasaki pada 2 Tak

Kawasaki bisa dibilang sebagai pabrikan yang paling lama bertahan dengan mesin 2 tak. Sampai akhirnya Ninja 150 RR stop produksi pada 2015 seiring diberlakukannya standar emisi Euro 3.

Untuk dipahami, dalam hal ini bukan berarti mesin 2 tak dilarang untuk digunakan lagi pada sepeda motor.

Karena sebenarnya pabrikan bisa menjadikan mesin 2 tak miliknya memenuhi standar emisi gas buang yang berlaku, misalnya dengan menambahkan catalytic converter.

Akan tetapi konsekuensinya ongkos produksi jadi lebih mahal. Di tengah kecenderungan konsumen Indonesia yang sensitif terhadap harga, langkah tersebut belum tentu menjadi pilihan terbaik.

Pada akhirnya Kawasaki dan pabrikan lain pada memutuskan untuk move on. Menghentikan produksi motor 2 tak mereka dan beralih ke model-model baru dengan mesin 4 tak yang lebih lebih ramah lingkungan.

Perbedaan Motor 4 Tak dan 2 Tak

Perbedaan mesin 2 tak dan 4 tak, dalam bahasa inggris

Honda NSR 125 RM (Foto: Facebook)

Bicara perbedaan motor 4 tak dan 2 tak pastinya tidak akan bisa lebih dari masalah teknis. Kedua jenis mesin tersebut memiliki rancangan yang berbeda.

Di satu sisi, mesin 4 tak membutuhkan empat langkah untuk mengubah energi yang terdapat pada bahan bakar untuk menjadi tenaga yang menggerakkan mesin.

Adapun langkah-langkah tersebut, meliputi isap, kompresi, bakar, dan buang. 

Di sisi lain sisi mesin 2 tak memiliki kerja yang lebih ringkas karena hanya membutuhkan dua langkah. 

Pertama, isap dan buang terjadi berbarengan saat piston berada di Titik Mati Bawah (TMB). 

Kedua, kompresi dan bakar juga terjadi berbarengan ketika piston berada di Titik Mati Atas (TMA).

Dengan cara kerja yang lebih ringkas maka wajar jika mesin 2 tak memiliki performa yang lebih responsif.

Untuk konstruksinya, perbedaan mesin 2 tak ialah tidak memiliki noken as dan klep.

Di samping itu mesin 2 tak juga membutuhkan dua jenis oli. Pertama adalah oli mesin yang berguna untuk melumasi komponen-komponen, seperti kampas kopling, gir rasio, atau bearing.

Selain itu mesin 2 tak juga membutuhkan oli samping untuk melumasi komponen-komponen, seperti piston, ring piston, kruk as, dan bearing kruk as.

Berbeda dengan oli mesin, oli samping pada mesin 2 tak ikut terbakar di ruang bakar. Itulah alasannya knalpot mesin 2 tak mengeluarkan asap yang biasanya berwarna putih agak kebiruan.

Bukan karena rusak, tapi karena memang dirancang demikian.

Beda cerita jika asap seperti ini keluar dari knalpot sepeda motor bermesin 4 tak. Itu artinya ada kerusakan di dalam jantung mekanisnya.

Generasi milenial yang baru berkenalan dengan motor 2 tak mungkin bertanya-tanya dari mana nama “oli samping” berasal.

Jawabannya sesederhana karena umumnya reservoir atau tabung penampungan oli samping berada di samping bodi motor.

Walaupun seiring berjalannya waktu banyak motor 2 tak yang dioprek untuk bisa langsung meminum oli samping dengan cara dicampur ke bensinnya.

Adapun istilah 4 tak dan 2 tak itu sendiri dalam bahasa Inggris disebut 4 stroke dan 2 stroke. Sedangkan istilah “tak” itu sendiri berasal dari bahasa Belanda “takt”.

Perawatan Motor 2 Tak

Perbedaan mesin 2 tak dan 4 tak, dalam bahasa inggris

Oli Samping 2 Tak (Foto: Fordnotes Blogspot)

Setelah memahami perbedaan motor 4 tak dan 2 tak sekarang mari lihat cara perawatannya. Bukan apa-apa, sebabnya sampai sekarang motor 2 tak masih banyak dilirik untuk dimiliki.

Mereka yang pada era 1990-an pernah memiliki motor 2 tak mungkin sudah paham seluk beluk perawatannya. Tapi, menariknya kini juga banyak anak muda yang ingin merawat motor-motor 2 tak.

Tak perlu khawatir karena sebenarnya perawatan motor 2 tak justru relatif lebih mudah dibandingkan dengan motor 4 tak.

Hal utama yang perlu dipahami pemilik motor 2 tak agar kondisi kendaraannya selalu prima ialah jangan pernah pelit oli samping.

Sebabnya peran oli ini benar-benar krusial. Kalau saja oli samping samping kering bisa dipastikan piston bakal macet.

Oleh karena itu pastikan selalu sedia oli samping jika motor digunakan untuk kendaraan sehari-hari.

Kemudian jika motor digunakan untuk touring, banyak pemilik motor 2 tak yang juga mencampur oli samping langsung ke bahan bakar sebagai langkah antisipasi karena mesin akan digeber terus menerus dalam waktu yang lama.

Selain itu, patut diingat motor 2 tak tetap membutuhkan oli mesin..

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, oli mesin pada motor 2 tak diperlukan untuk melumasi komponen-komponen seperti kampas kopling, gigi rasio, dan sebagainya.

Jangan termakan mitos bahwa motor 2 tak tidak membutuhkan oli mesin.

Pengurangan volume oli mesin pada motor 2 tak memang bisa dilakukan. Tapi biasanya hal tersebut berlaku di dunia balap biar kerja mesin lebih ringan.

Tapi untuk penggunaan sehari-hari sebaiknya gunakan oli mesin sebagaimana mestinya jika ingin motor kesayangan awet.

Perawatan lainnya, mayoritas motor 2 tak masih menggunakan karburator untuk suplai bahan bakarnya.

Oleh karena itu bagian ini juga perlu mendapatkan perhatian ekstra secara rutin.

Jika Carmudian melakukan servis motor 2 tak di bengkel spesialis. Biasanya salah satu menu yang juga diberikan saat melakukan perawatan ialah membersihkan kerak-kerak yang bersarang di kepala silinder.

Di samping itu busi juga bakal ikut dicek dan dibersihkan jika kondisinya masih dipakai kembali.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas