Pelabuhan di banyuwangi jawa timur disebut

Pelabuhan di banyuwangi jawa timur disebut

Pelabuhan di banyuwangi jawa timur disebut
Lihat Foto

KOMPAS.COM/AHMAD SU'UDI

Kapal nelayan terparkir di dermaga Pelabuhan Ikan Muncar, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, (9/11/2021).

KOMPAS.com - Pelabuhan Muncar di Banyuwangi, Jawa Timur dikenal sebagai pelabuhan ikan terbesar di Indonesia.

Di Pelabuhan Muncar yang dapat disebut sebagai pasar perikanan tertua d Jawa Timur inu juga merupakan yang terbesar di Pulau Jawa.

Baca juga: Dulu Simbol Kejayaan, Kini Kapal Slerek Muncar Bertumbangan

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar di Kabupaten Banyuwangi terletak di tepi Selat Bali.

Lokasinya juga berada pada pertemuan arus antara Laut Jawa dari utara dan Samudera Hindia dari selatan.

Baca juga: Ikan Lemuru Muncar, Dulu Dibuang-buang Sekarang Menghilang (1)

Hal ini membuat para nelayan tidak terpengaruh gelombang besar dan hanya berhenti melaut saat bulan purnama selama 7 hari hingga 10 hari.

Biasanya jika tidak melaut, para nelayan akan memperbaiki kapal atau jaring yang rusak sebelum kembali berlayar.

Baca juga: Musim Paceklik Ikan, Nelayan Muncar Jual Lemari dan Perabot Dapur

Pernah menjadi pemasok ikan terbesar di Indonesia

Pelabuhan di banyuwangi jawa timur disebut

Pelabuhan di banyuwangi jawa timur disebut
Lihat Foto

KOMPAS.COM/AHMAD SU'UDI

Nelayan menurunkan hasil tangkapannya di dermaga Pelabuhan Perikanan Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (6/4/2022).

Dilansir dari laman resmi Dinas Perpustakaan & Kearsipan Jawa Timur, Pelabuhan Muncar sempat menjadi pemasok ikan terbesar di Indonesia pada tahun 2012.

Waktu itu nelayan bisa memasok ikan dalam jumlah besar ke beberapa cold storage (tempat pendinginan) di Muncar dan sekitarnya.

Namun karena adanya anomali cuaca, produksi ikan di Pelabuhan Muncar terus menurun.

Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Seiring dengan pesatnya laju industri pariwisata di Kabupaten Banyuwangi, berbagai bentuk fasilitas dan infrastruktur yang menjadi bagian dari dunia pariwisatapun turut menjadi sorotan, salah satu diantaranya adalah Pelabuhan Ketapang. Nama Ketapang sendiri sudah sejak lama akrab di telinga wisatawan, selain karena keberadaan Pelabuhan juga karena Ketapang menjadi nama beberapa tempat di Indonesia. Menariknya, tempat-tempat yang menggunakan nama Ketapang tersebut bersinggungan dengan pariwisata. Entah bagaimana sejarah dan etimologi kata dari penggunaan nama Ketapang, namun yang pasti, setiap kali mendengar kata Ketapang, bayangan yang muncul pada pikiran seseorang selalu tertuju pada pariwisata.

Pelabuhan Ketapang adalah sebuah pelabuhan feri di Desa Ketapang, Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Bali via perhubungan laut (Selat Bali). Pelabuhan dapat dicapai dengan melewati Jalan Gatot Subroto. Pelabuhan Ketapang berada dalam naungan dan pengelolaan dari ASDP Indonesia Ferry. Pelabuhan ini dipilih para wisatawan yang ingin menuju Pulau Bali menggunakan jalur darat. Setiap harinya, ratusan perjalanan kapal feri melayani arus penumpang dan kendaraan dari dan ke Pulau Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk di Bali.

Rata-rata durasi perjalanan yang diperlukan antara Ketapang - Gilimanuk atau sebaliknya dengan feri ini adalah sekitar 1 jam. Pelabuhan ini akan terintegrasi dengan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi yang diperkirakan akan selesai pembangunannya pada tahun 2021
 

Fasilitas

  • Kapal Pandu xxx
  • Kapal Tunda
  • Kapal Kepil
  • Kapal Survey
  • Kapal Gandeng
  • Tongkang Air
  • Kapal Sampah
  • Kontainer Crane
  • Transiter
  • Forklift
  • Top Loader
  • Side Loader
  • Truck Chasis
  • Lapangan Peti Kemas
  • Transiter Lapangan
  • Super Trucker
  • Head Truck Lapangan
  • Panjang Pelabuhan
  • Lebar Pelabuhan
  • Kedalaman
  • Kolam
  • Dermaga
  • Unit Gudang
  • Lapangan Penumpukan
  • Radio
  • Cuaca

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#


Dijawab oleh ### Pada Sun, 31 Jul 2022 11:30:39 +0700 dengan Kategori Bahasa lain dan Sudah Dilihat ### kali

Jawaban:

A. pelabuhan ketapang

Penjelasan:

semoga membantu

Jawaban:

A. pelabuhan Ketapang

Penjelasan:

Pelabuhan Ketapang adalah sebuah pelabuhan feri di Desa Ketapang, Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

semoga membantu..

#semangat

Baca Juga: Hasil dari 4/5-3/4 = tolong ya kakak kakak sebentar lagi deadline tugas

nya plsssss​


op.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Muncar Jangan Tercemar

Pelabuhan di banyuwangi jawa timur disebut
PELABUHAN Muncar di Banyuwangi yang berlokasi di ujung timur Pulau Jawa, merupakan tempat pertemuan arus Laut Jawa dari arah utara dan Samudra Hindia melalui arah selatan. Kondisi ini menguntungkan karena para nelayan di Muncar tidak terpengaruh gelombang besar yang disebabkan angin barat maupun angin timur. Mereka hanya berhenti melaut saat bulan purnama tiba selama 7 hari hingga 10 hari. Kepala Bidang Kelautan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banyuwangi, Untung Widiarto mengatakan, Tempat Pelelangan ikan (TPI) Muncar sebelumnya menjadi pemasok ikan terbesar di Indonesia. Namun terus menurun sejak terjadi anomali cuaca. Pada 2012 hasil tangkapan masih mencapai 28.313 ton. Namun pada 2013 tersisa 21.464 ton. “Jumlah terbanyak tetap jenis le¬muru,” ucapnya. Menurunnya jumlah hasil tangkapan ikan nelayan di Muncar juga disebabkan overfishing dan pencemaran limbah perusahaan pengolahan ikan. Kondisi perairan Muncar di Selat Bali dikatakan pulih bila hasil tangkapan nelayan bisa mencapai 36 ribu ton per tahun. Dikatakannya, di Pelabuhan Perikanan Muncar, ikan lemuru menjadi komoditas utama tangkapan nelayan. Bahkan sentra lemuru yang telah memiliki industri terbesar di Indonesia berada di wilayah perairan selat Bali. Sampai saat ini, di sekitar perairan pantai kabupaten Banyuwangi banyak dijumpai armada penangkapan tradisional dan modern yang beroperasi memanfaatkan ikan lemuru sebagai ikan tangkapan. Kepala Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, Kartono Umar mengatakan, produksi ikan lemu¬ru dapat dilihat dalam data lima tahun terakhir. Pada tahun 2010 dari produksi ikan di pelabuhan Muncar sebesar 22.042.289 kg dengan nilai produksi Rp 98.394.406.500 produksi ikan lemuru sebesar 80%, tahun 2011 produksi ikan 16.526.715 kg dengan ni¬lai produksi Rp 84.956.896.500 produksi ikan lemuru sebesar 10% tahun 2012 produksi ikan 11.459.005 kg nilai produksi Rp 107.374.808.500 produksi ikan le¬muru 24,7%, 2013 produksi ikan 8.010.771 kg dengan nilai produksi Rp 87.546.170.500 produksi ikan lemuru 50,9% dan pada tahun 2014 hingga periode Juli produk¬si ikan 462.770 dengan nilai produksi Rp 4.278.230.000 produksi ikan lemuru sebesar 90,4%. Ditambahkan- nya, pada tahun 2009 produksi ikan lemuru sebesar 28,446,134 kg, 2010 sebesar 17,717,764 kg, 2011 sebe¬sar 1,651,381 kg, 2012 sebesar 2,839,271 kg dan 2013 sebesar 4,082,081 kg. Selain lemuru, komoditas lain yang cukup potensial di perairan Muncar yakni ikan layang. Pada lima tahun terakhir, produksi ikan layang cukup tinggi. Tahun 2009 sebesar 1,067,070 kg, 2010 sebesar 1,057,942 kg, 2011 sebesar 2,268,370 kg, 2012 sebesar 2,013,177 kg dan 2013 2,656,893 kg. Seperti diketahui, perairan selat Bali merupakan wilayah perairan yang pengelolaannya di atur oleh dua Pemerintahan Provinsi, yaitu Jawa Timur dan Bali. Armada perikanan lemuru yang beroperasi pada tahun 2010 di kabupaten Banyuwangi sebanyak 203 unit yang terdiri dari kapal purse seine berukuran antara 10 – 30 GT.

Pelabuhan di banyuwangi jawa timur disebut
Dengan potensi perikanan yang cukup tinggi, sampai saat ini jumlah di Muncar sebanyak 13.203 orang. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan tahun 2013 yang hanya 13.143 orang. Angin kencang disertai gelombang tinggi kerap menjadi kendala utama menurunnya produksi tangkapan ikan di Muncar. Ditambah lagi seringnya kelangkaan solar. Setelah waktu libur usai puasa dan le- baran, nelayan kembali berburu. Lemuru, tongkol, salem, dan layang sebagai bahan dasar pembuatan ikan kaleng menjadi hasil laut andalan di perairan Muncar. Pada saat paceklik tangkapan, seperti yang terjadi pada periode Januari-April, nelayan masih bisa memasok ikan-ikan itu ke puluhan cold storage (tempat pendinginan) di Muncar dan sekitarnya.

“Kalau pada saat musim panen Juni- Nopember, kami bisa mevigekspor ikan lemuru hingga tujuh kontainer (isi per kontainer 24 ton) “

Siswanto, pekerja di tempat pendinginan Usaha Dagang Piala Indah, menyebutkan, masih bisa mendapatkan pasokan 8-10 ton ikan lemuru, tongkol, salem, dan layang per hari selama masa paceklik. Pengusaha tempat pen¬dinginan tak berhenti mengekspor lemuru keias satu ke Jepang dan Thailand. “Kalau pada saat musim panen Juni-Nopember, kami bisa mengekspor ikan lemuru hingga tujuh kontainer (isi per kontainer 24 ton),” ungkap Sis¬wanto. Hasan (43), mengaku sudah berhenti melaut sejak Desember 2013 hingga Januari 2014. Dalam sepekan pertama awal Pebruari 2014, dia terpaksa melaut di pe¬rairan Selat Bali meski cuaca belum normal. Sebab, Ha¬san membutukan biaya untuk kebutuhan rumah tangga. Namun, dari tujuh hari melaut, Hasan baru mendapat satu kali tangkapan, itu pun hanya 1 kuintal. “Biasanya saya bisa dapat 1 ton,” katanya. Satu kuintal lemuru berharga Rp 2.600 per kilogram. Padahal biaya solar Rp 200 ribu per hari. Penghasilan bersih yang bisa dibawa pulang Hasan hanya Rp 60 ribu. Jumlah itu tidak bisa menutupi biaya operasional untuk enam hari berikutnya.

Nelayan lainnya, Nur Ali, mengatakan baru melaut dua kali dalam sepekan ini. Hasil yang didapatkannya hanya 1 kuintal lemuru seharga Rp 4.500 per kilogram. Uang yang diperolehnya hanya Rp 450 ribu. Jumlah itu tak sebanding dengan biaya beli solar Rp 600 ribu. “Saya tekor Rp 150 ribu,” kata dia.

Pelabuhan di banyuwangi jawa timur disebut

Terbesar Meski Muncar dapat disebut sebagai pasar perikanan tertua di Jawa Timur, pola produksinya masih sama de¬ngan pelabuhan perikanan lainnya. Hampir tidak ada modernisasi cara tangkap. Jalur lintas selatan Jawa (JLS) yang sebentar lagi direalisasikan dan diyakini bakal memecahkan problem isolasi wilayah selatan Jawa, termasuk Muncar, mudah-mudahan bisa mendorong modernisasi produksi itu. Ikan yang ada di wilayah Muncar merupakan kualitas ekspor yang diminati beberapa negara. Ini membuat peluang ekspor produk maritim cukup terbuka dan menjadi ladang usaha yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan. Setiap hari ikan yang dibongkar di Muncar minimal 500 ton dan sekitar 90 persen di antaranya dipasok ke indus- tri pengolahan ikan setempat. Data Sekretariat Kabinet RI menunjukkan, Muncar merupakan penghasil ikan terbesar di Jawa Timur dengan produksi ikan tahun 2010 sebesar 27.748 ton. Produksi ikan olahan diekspor ke Eropa, Jepang, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Australia, Singapura, dan Kanada sebanyak 1.562.249,72 kg per bulan dengan nilai ekonomi sebesar hampir Rp 20 miliar. Juru bicara Asosiasi Pengusaha Cold Storage Muncar, Wahyu Widodo mengatakan, tempat pendinginan di Muncar rata-rata mempekerjakan 70 laki-laki dan perempuan. Ini membuat warga Muncar jarang yang menjadi tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Pengusaha cold storage di Muncar siap untuk bersaing secara produk di luar negeri. Pada Pebruari lalu, setelah mendapat sinyal positif pemerintah daerah untuk membantu kepenguru- san izin ekspor-impor pengusaha cold sotrage asal Muncar, banyak pengusaha lokal yang mengurus izin ekspor. Ini ditujukan agar peluang pengusaha mema- sarkan ikannya secara langsung ke luar negeri bisa terwujud. Ekspor juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi Muncar. Menurut data, di Banyuwangi baru ada sembilan pengusaha yang mengantongi lisensi ekspor dan im- por. Sedangkan di Muncar ada puluhan pengusaha cold storage, (jal)

‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾

dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: majalah POTENSI, Edisi 44 / Agustus 2014, halaman 11-13