Berikut yang bukan manfaat dari analisis bep adalah


Telah dijelaskan sebelumnya bahwa analisa BEP sangat penting bagi pimpinan perusahaan untuk mengetahui pada tingkat produksi berapa jumlah biaya akan sama dengan jumlah penjualan atau dengan kata lain dengan mengetahui BEP kita akan mengetahui hubungan antara penjualan, produksi, harga jual, biaya, rugi atau laba, sehingga memudahkan bagi pimpinan untuk mengambil kebijaksanaan.

Analisis break even point dapat digunakan untuk membantu menetapkan sasaran atau tujuan perusahaan. Menurut Munawir (2004:209) manfaat analisis break even point yaitu:

a)    Analisis break even dan keputusan penambahan investasi. Hasil analisis break even point di samping memberikan gambaran tentang hubungan antara biaya, volume, dan laba juga akan dapat membantu atau memberikan informasi maupun pedoman kepada manajemen dalam memecahkan masalah-masalah lain yang dihadapi. Misalnya masalah penambahan atau penggantian fasilitas pabrik atau investasi dalam aktivasi tetap.

b)   Analisis break even dan keputusan menutup usaha. Kegunaan lain dari analisis break even point bagi manajemen adalah membantu dalam pengambilan keputusan menutup usaha atau tidak (dapat memberikan informasi kapan sebaiknya usaha tersebut dihentikan). Sehingga dapat diperjelas bahwa manfaat analisis break even point selain memberikan gambaran tentang hubungan antara biaya, volume, dan laba juga dapat memberikan informasi kepada manajemen dalam memecahkan masalah yang mungkin terjadi seperti penambahan investasi ataupun menutup usaha.

Sebagai tambahan, berikut juga Manfaat dari BEP:

a.    Alat perencanaan untuk menghasilkan laba.

b.    Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.

c.    Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhaan.

d.   Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti.

e.    Mengetahui jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

Tahukah Anda apa saja manfaat BEP dalam sebuah bisnis? Dalam ekonomi akuntansi bisnis, BEP (Break Even Point) mengacu pada suatu titik tertentu bagi keseimbangan posisi pengeluaran/biaya dan pendapatan sehingga tidak terdapat kerugian ataupun keuntungan.

Manfaat BEP juga mengacu pada kondisi perusahaan dalam kegiatan operasi agar tidak menderita kerugian dan juga tidak memperoleh keuntungan.

Kegiatan dalam operasi perusahaan tersebut harus sama antara jumlah biaya yang dikeluarkan dengan jumlah pendapatan. Pastikan bahwa Anda telah menghitung BEP dengan tepat agar tetap optimal dalam menjalankan bisnis kedepannya.

Pengertian BEP (Break Even Point)

Para ahli ekonomi dan akuntansi mendefinisikan BEP dengan gaya yang berbeda, namun memiliki inti yang sama. Zulian Yamit (1998), menjelaskan pengertian BEP atau break even point adalah sebagai suatu keadaan dimana total pendapatan besarnya sama dengan total biaya (Total Revenue = Total Cost).

Selain itu, Henry Simamora (2012), mendefinisikan bahwa break even point adalah sebagai volume penjualan dimana jumlah pendapatan dan jumlah bebannya sama, tidak ada laba maupun rugi bersih.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bagi sebuah perusahaan pengertian BEP atau break even point adalah adalah titik keseimbangan dari besarnya pendapatan dan total biaya yang digunakan.

Selain itu adapun fungsi break even point dalam sebuah bisnis yaitu untuk menentukan jumlah kapasitas yang tersisa setelah BEP, fungsi break even point ini tentu dapat memberi gambaran kepada Anda mengenai jumlah laba yang dapat dihasilkan.

Break even point (BEP) ini juga terdiri dari beberapa komponen seperti biaya tetap (Fixed Cost), biaya variabel (Variable Cost), dan harga penjualan (Selling Price).

Baca Juga: Mengetahui Perilaku Konsumen Untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis

Apa Saja Tujuan BEP?

Secara umum, struktur laba suatu perusahaan sering digambarkan dalam break even point (BEP) agar mudah dalam memahami hubungan antara biaya, volume kegiatan, dan laba.

Setiap perusahaan pasti menginginkan keuntungan atau laba dari kegiatan usahanya yang dijalankan. Untuk mencapai tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan terkait dengan break even point (BEP). Berikut ini beberapa tujuan dari BEP, yaitu:

  • Untuk menekan biaya produksi dan operasional dan membuatnya serendah mungkin tanpa mengesampingkan kualitas dan kuantitas.
  • Untuk mempertahankan tingkat harga produk perusahaan.
  • Untuk menentukan harga produk dengan penuh perhitungan sehingga harga produk sesuai dengan keuntungan dan target yang telah direncanakan.
  • Untuk meningkatkan volume kegiatan semaksimal mungkin.

Manfaat BEP

Setelah mengetahui pengertian BEP dan tujuannya, maka dapat diketahui manfaat BEP bagi suatu perusahaan.

Menurut Bustami dan Nurlela (2006), manfaat BEP antara lain:

  • Manfaat BEP bagi perusahaan adalah dapat mengetahui jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar tidak mengalami kerugian.
  • Manfaat BEP selanjutnya adalah perusahaan dapat mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai agar memperoleh keuntungan.
  • Bagi sebuah perusahaan, manfaat break even point ini dapat mengetahui nilai berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
  • Selanjutnya manfaat break even point dalam sebuah perusahaan ialah dapat mengetahui dampak perubahan harga jual produk, biaya, dan volume penjualan.
  • Manfaat BEP terakhir menurut Bustami dan Nurlela ialah perusahaan dapat menentukan ragam produk yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat keuntungan yang telah ditargetkan dalam perencanaan.

Selain itu, Carter dan Usry, berpendapat bahwa terdapat 2 manfaat BEP bagi suatu perusahaan, yaitu:

  • Manfaat BEP dalam sebuah perusahaan adalah memberikan sebuah informasi dan pedoman dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi seperti penambahan/penggantian fasilitas produksi atau investasi dalam aktiva tetap lainnya.
  • Manfaat break even point bagi sebuah perusahaan ialah perusahaan mendapat informasi yang dapat digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan untuk menutup usaha atau tidak, dan saat yang tepat bagi suatu perusahaan untuk dihentikan.

Baca Juga: Positioning Dalam Bisnis : Pengertian, Tujuan, Dan Manfaatnya

Hal Penting Dalam Menghitung BEP

Sebelum menghitung BEP, ternyata terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam menghitungnya, hal tersebut dilakukan agar hasil yang Anda peroleh akan akurat dan berguna.

  • Ketahui harga jual produk, pastikan harga di pasar tidak berubah
  • Perkirakan jumlah biaya semua kegiatan dengan tepat. Karena jika ada perubahan produksi, maka akan muncul perubahan biaya juga.
  • Jumlah biaya variabel harus sesuai dengan volume produksi setiap unitnya. Hal ini akan mengakibatkan tingkat efisiensi perusahaan tidak mengalami perubahan.
  • Keluarkan biaya-biaya yang terkait dengan jelas dan pisahkan dengan baik apakah termasuk biaya tetap dan biaya tidak tetap. Analisa BEP akan dapat dihitung ketika sebagian besar biaya yang keluar adalah biaya tetap.
  • Perhatikan kondisi barang terupdate, jika tingkat penjualan sama dengan tingkat produksi dengan begitu tidak ada perubahaan persediaan yang terjadi atau bisa dikatakan barang telah terjual habis.
  • Biaya tetap tidak mengalami perubahan secara mendadak.
  • Selanjutnya perusahaan akan dianggap hanya menjual satu produk saja. Namun bila kenyataannya tidak, maka perusahaan perlu mempertahankan penjualan campur (sales mix).

Pentingnya Menghitung Break Even Point

Bagi Anda yang mungkin masih pemula dan belum mengetahui apa itu BEP, tentunya akan merasa kesulitan dalam menentukan dan menghitung harga jual serta mengetahui keuntungan yang harus dipertimbangkan dalam sebuah bisnis.

Berikut disampaikan rumus break even point yang bisa Anda ikuti:

BEP (penjualan) = Biaya Tetap / [1- (Biaya Variabel Per Unit/Harga Jual Per Unit)]

BEP (unit) = Biaya Tetap / (Harga Jual Per Unit – Biaya Variabel Per Unit)

Nah, salah satu manfaat penghitungan BEP adalah Anda jadi mengetahui berapa harga jual yang harus Anda tentukan agar tidak mengalami kerugian.

Karena jika Anda tidak menghitung BEP, maka bisa jadi harga jual yang Anda tentukan terlalu rendah sehingga Anda pun dapat mengalami kerugian.

Nyatanya bukan hanya itu, manfaat penghitungan BEP adalah Anda dapat mengetahui berapa banyaknya jumlah unit yang harus Anda produksi agar total keuntungan yang nantinya Anda peroleh bisa menutup biaya pengeluaran.

Penting bukan untuk mengetahui lebih jelas break even point? Melalui penjelasan tujuan dan manfaat BEP di atas, maka dapat diketahui bahwa BEP merupakan salah satu perhitungan dan pengelolaan akuntansi yang penting bagi perusahaan.

Untuk membantu Anda dalam menghitung BEP secara tepat dan akurat, Anda dapat menggunakan software akuntansi seperti Harmony.

Harmony merupakan software akuntansi yang sudah membantu ribuan pemilik bisnis dalam merapikan pembukuan bisnis perusahaan. Dengan fitur yang lengkap dan juga mudah digunakan walaupun tidak memiliki background sebagai seorang akuntan.

Ingin mengetahui fitur Harmony secara lengkap? Daftar Gratis 30 Hari sekarang juga di sini.

Selain itu Anda juga dapat mengunjungi halaman sosial media Harmony agar Anda tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya. Jangan lupa untuk sukai dan ikuti updatenya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.