Paru paru basah apa bisa menular

- Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) meninggal dunia pada Jumat (1/7).

Sebelum meninggal, Tjahjo Kumolo sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Abdi Waluyo selama dua minggu karena mengalami infeksi yang menyebar hingga paru-paru.

Meski tidak diketahui jenis infeksi apa yang dideritanya, tetapi infeksi paru yang umumnya terjadi adalah bronkitis, pneumonia, dan bronkitis.

Ketiganya merupakan kondisi peradangan pada saluran udara atau jaringan paru-paru yang bisa disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau parasit.

Infeksi paru-paru juga memiliki tanda-tanda yang perlu diwaspadai. Berikut tanda-tandanya:

1. Batuk Berdahak

Batuk berdahak adalah salah satu tanda adanya infeksi pada paru-paru. Batuk dapat terjadi selama beberapa minggu.

Melansir Healthline, batuk merupakan mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan lendir akibat peradangan saluran pernapasan.

Seseorang yang mengalami infeksi paru-paru mungkin mengalami batuk yang menghasilkan lendir kental dengan warna berbeda, seperti bening, putih, hijau, atau abu-abu kekuningan.

2. Nyeri Dada

Pada penderita infeksi paru-paru, nyeri dada dapat terasa begitu menyakitkan dan menimbulkan sensasi tertusuk pada dada.

Ketika batuk atau menarik napas dalam, rasa nyeri akan terasa lebih parah.

Rasa nyeri dada juga bisa terasa di bagian punggung tengah hingga atas.

3. Sesak Napas

Sesak napas adalah kondisi seseorang kesulitan dalam bernapas atau tidak dapat bernapas dengan lega.

Hal itu menandakan adanya masalah pada saluran pernapasan, salah satunya infeksi paru-paru.

Seseorang yang merasakan kesulitan bernapas disarankan segera menemui dokter.

4. Demam

Demam merupakan kondisi tubuh saat melawan infeksi oleh virus, bakteri, atau mikroorganisme lain.

Saat demam, suhu tubuh seseorang menjadi meningkat. Jika memiliki infeksi paru-paru, suhu tubuh bisa mencapai 40,5 derajat Celcius.

Beberapa gejala yang dialami seseorang saat demam, di antaranya menggigil, berkeringat, nyeri otot, dehidrasi, lemas, dan sakit kepala.

5. Suara Berderak di Paru-paru

Tanda infeksi paru-paru lainnya adalah suara berderak di dasar paru-paru atau yang disebut bibasilar crackles.

Suara itu dapat muncul karena adanya cairan berlebih dan muncul saat paru-paru mengembang atau mengempis.

Suara tersebut dapat didengar oleh dokter melalui stetoskop.

6. Badan Pegal-Pegal

Infeksi menjadi kondisi yang bisa menyebabkan nyeri otot atau myalgia.

Beberapa infeksi yang dapat menyebabkan myalgia adalah infeksi paru-paru, malaria, infeksi cacing parasit, dan penyakit lyme.

7. Mengi

Mengi adalah suara nyaring yang terderang saat seseorang menarik dan menghembuskan napas.

Suara tersebut muncul karena udara mengalir pada saluran pernapasan yang menyempit akibat sekresi mukus atau lendir yang menyumbat.

Apakah infeksi paru-paru dapat menular?

Dokter umum Vanessa L Abejuela-Matt dari Aurora Health Care Amerika Serikat mengatakan bahwa infeksi paru-paru bisa menular.

Infeksi paru-paru disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit. Penyebab infeksi paru-paru tersebut dapat menular melalui udara saat penderitanya batuk, bersin, atau melakukan kontak dekat dengan orang lain.

(and)

Tonton juga video berikut:

“Pneumonia adalah salah satu penyakit yang terbilang mudah untuk menyebar dari satu orang ke orang lain. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara penyebarannya. Hal ini agar dapat menghindari untuk terserang penyakit yang menimbulkan peradangan pada paru-paru ini.”

Halodoc, Jakarta – Pneumonia adalah penyakit yang dapat mengganggu saluran pernapasan dengan gejala batuk yang tidak kunjung sembuh disertai kesulitan untuk bernapas. Jangan sampai penyakit ini dibiarkan dan akhirnya menyebabkan komplikasi seperti abses paru. Untuk menghindarinya, kamu perlu tahu beberapa cara yang dapat menyebabkan pneumonia pada orang lain. Untuk lebih jelasnya, baca ulasan berikut ini!

Cara Penularan Pneumonia yang Perlu Diperhatikan

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, ataupun jamur. Infeksi yang terjadi dapat menimbulkan pembengkakan atau peradangan pada jaringan di salah satu atau kedua paru-paru. Ada banyak virus yang dapat menyebabkan terjadinya pneumonia dan dapat dengan mudah menular dari satu orang ke orang lain.

Baca juga: Bagaimana Cara Penularan Pneumonia?

Maka dari itu, setiap orang perlu tahu beberapa cara dari penularan pneumonia agar dapat menghindari penyakit ini. Berikut ini beberapa cara penularannya:

1. Menghirup Penyebab Infeksi

Salah satu cara penularan pneumonia dari satu orang ke orang lain adalah ketika menghirup segala hal yang menjadi penyebab infeksi. Hal ini terjadi ketika seseorang yang mengidap pneumonia batuk atau bersin dan orang lain di sekitarnya menghirup partikel dari virus atau bakteri yang dapat menimbulkan infeksi.

Penularan ini lebih rentan untuk terjadi pada orang-orang yang berhubungan dekat satu sama lain, seperti orangtua dan anak, atau berada di ruang dengan ventilasi yang buruk. Maka dari itu, ada baiknya untuk menghindari interaksi dengan seseorang yang sedang mengalami batuk, terutama yang tidak kunjung sembuh.

Baca juga: Mewabah di Cina, Ini Cara Penularan Pneumonia

2. Menyentuh Permukaan yang Terdapat Penyebab Infeksi

Pneumonia juga dapat terjadi saat seseorang menyentuh permukaan yang telah terinfeksi oleh batuk atau bersin pengidap penyakit ini. Penularan pneumonia ini juga dapat terjadi saat seseorang yang telah terinfeksi batuk ke tangan dan kemudian menjabat orang lain. Setelah itu, orang kedua tersebut menyentuh mulut atau mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

Selain itu, partikel pada makanan juga dapat menyebabkan iritasi yang terjadi pada saluran usus sehingga membuat seseorang mengidap pneumonia. Gangguan ini disebut juga dengan pneumonia aspirasi, serta dapat menyerang seseorang secara tidak sengaja saat menghirup beberapa zat penyebab dari penyakit paru-paru ini.

Meski begitu, pneumonia aspirasi biasanya menyerang seseorang yang sudah mengalami kesulitan menelan, seperti seseorang yang mengidap stroke atau beberapa masalah pada sistem saraf pusat layaknya penyakit Parkinson.

Jika kamu mengalami masalah batuk yang tidak kunjung sembuh, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan fisik. Kamu bisa melakukan pemeriksaan fisik di beberapa rumah sakit yang telah bekerja sama dengan Halodoc. Pemesanan pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan penggunaan smartphone di tangan. Download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengobati Pneumonia

Di sisi lain, pneumonia yang disebabkan oleh jamur juga biasanya berkembang saat seseorang menghirup partikel yang terkandung pada jamur dari lingkungan di sekitarnya. Meski begitu, masalah ini lebih rentan untuk terjadi pada seseorang yang mengalami masalah pada sistem kekebalan atau memiliki masalah kesehatan yang serius.

Itulah beberapa cara penularan pneumonia yang dapat terjadi sehingga perlu dihindari. Pastikan untuk menghindari seseorang yang batuk dalam waktu lama, terlebih di dalam ruangan tertutup. Jika kamu yang sedang batuk, ada baiknya untuk menggunakan masker guna pencegahan penyebaran pneumonia meski belum terdiagnosis.

Paru paru basah apa bisa menular
Referensi:Medical News Today. Diakses pada 2021. Is pneumonia contagious?Healthline. Diakses pada 2021. Can Pneumonia Be Contagious?

Apakah paru

Pneumonia merupakan penyakit infeksi pada organ paru-paru. Pneumonia adalah salah satu jenis penyakit yang mudah menular. Kabar baiknya, pneumonia dapat diobati dengan pemberian antibiotik dan jenis obat-obatan lainnya. Penderita pneumonia perlu memerhatikan beberapa pantangan terkait gaya hidup dan pola makan.

Paru

Paru-paru basah adalah kondisi yang terjadi akibat peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru. Umumnya, kondisi tersebut bisa terjadi karena terdapat infeksi, baik infeksi bakteri, virus, maupun jamur, pada paru-paru.

Apakah penyakit paru

Paru-paru basah jenis ini biasanya lebih ringan dan dapat sembuh sendiri dalam 1–3 minggu tanpa pengobatan. Namun, pada beberapa kasus, paru-paru basah juga bisa menjadi semakin berat.

Apa resiko penyakit paru

Bahaya penyakit paru-paru basah dapat dilihat dari komplikasi penyakit lainnya, seperti gagal ginjal, kegagalan bernapas, efusi pleura, abses paru-paru, dan bakteremia. Jika gejala terkait pernapasan sering timbul dan berlangsung lama, maka segeralah hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.