Para perumus dasar negara menerima perubahan asas pertama pada dasar negara indonesia. nilai yang terdapat dalam peristiwa tersebut adalah

            Inisiatif dari Bung Hatta itu dapat dikatakan menjaga semangat inti sari dari Pancasila yaitu Gotong Royong seperti yang diutarakan oleh Sukarno. Dalam semangat kesetaraan dan kebersamaan, Hatta berjasa dalam memahami kehendak dari berbagai golongan masyarakat dan sehingga akhirnya dapat menghadirkan hukum publik yang bersifat nasional yang berlaku untuk seluruh penduduk. Kesetaraan hukum nasional itu tidak memandang mayoritas dan minoritas. Semangat dari pada pendiri bangsa dalam menyepakati nilai-nilai kesetaraan dan kebersamaan kini mendapat ancaman dari kelompok-kelompok yang memandang kelompok masyarakat lain sebagai warga yang statusnya lebih rendah sehingga harus dicaci maki jika warga dari kelompok ini ikut dalam pemilihan pejabat publik.  Agar semangat gotong royong dalam Pancasila itu tetap terjaga ia harus dipertahankan dengan aktif. Sudah saat mayoritas yang diam masuk ke ruang publik untuk menjadi Bung Hatta yang baru yang menjawab tantangan kekininian sama seperti halnya Bung Hatta yang juga telah menunaikan tanggung jawab sejarahnya. 

  • oleh adminkesbangpol
  • 31 Mei 2021 16:54:48
  • 203388 views

Para perumus dasar negara menerima perubahan asas pertama pada dasar negara indonesia. nilai yang terdapat dalam peristiwa tersebut adalah

Menjelang kekalahan Tentara Kekaisaran Jepang di akhir Perang Pasifik, tentara pendudukan Jepang di Indonesia berusaha menarik dukungan rakyat Indonesia dengan membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: "Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan" atau BPUPK, yang kemudian menjadi BPUPKI, dengan tambahan "Indonesia").

Badan ini mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal 29 Mei (yang nantinya selesai tanggal 1 Juni 1945). Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara. Rapat pertama ini diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad (bahasa Indonesia: "Perwakilan Rakyat").

Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”. Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal "Pancasila" pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.

Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut, maka Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk sebuah panitia yang disebut sebagai Panitia Sembilan, berisi Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Bapak AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.

Setelah melalui beberapa persidangan PPKI, pada tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila ditetapkan sebagai dasar ideologi negara Indonesia bersamaan dengan penetapan Rancangan Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945. Pada sidang tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.

Adapun bunyi Pancasila yang berlaku hingga kini adalah:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang DIpimpin Oleh Hikmat, Kebijaksanaan, dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sejak tahun 2017, tanggal 1 Juni resmi menjadi hari libur nasional untuk memperingati hari "Lahirnya Pancasila" 


Para perumus dasar negara menerima perubahan asas pertama pada dasar negara indonesia. nilai yang terdapat dalam peristiwa tersebut adalah

Para perumus dasar negara menerima perubahan
asas pertama pada dasar negara Indonesia. Nilai
yang terdapat dalam peristiwa tersebut ialah
a bangsa Indonesia merupakan bangsa yang
memiliki jiwa patriotisme tinggi dalam
mewujudkan Indonesia merdeka
bangsa Indonesia senantiasa menjunjung
sikap toleransi dan lapang dada demi menjaga
keutuhan bangsa dan negara Indonesia
generasi penerus bangsa harus memiliki
karakter penyabar dan rendah hati ketika
menghadapi orang yang berbeda suku bangsa
d. para perumus dasar negara mengajarkan
karakter bangsa Indonesia yaitu pemaaf dan
selalu mengalah kepada generasi penerus
bangsa
6. Pernyataan yang sesuai dengan Badan Penyelidik
Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
a dibentuk pada 28 Juni 1945 di gedung Chuo
Sangi In
Ichibangase sebagai ketua BPUPKI yang
ditunjuk Jepang
Jepang mengumumkarl pembentukan
BPUPKI pada 1 Maret 1945
BPUPKI sebagai lembaga untuk membantu
Jepang dalam Perang Asia Timur Raya
Dr. Soepomo menyampaikan usulan dasar negara
Indonesia. Salah satu isi usulan Dr Soepomo ialah
persatuan. Apa alasan logis yang mendorong
Dr. Soepomo mencantumkan asas persatuan
dalam dasar negara?
a Dr. Soepomo menyadari bangsa Indonesia
memiliki keberagaman etnik. Asas persatuan
harus ada dalam dasar negara agar setiap
anggota dalam satu etnik bisa bersatu
Dengan bersatunya anggota dalam satu etnik
membantu menjaga keberagaman etnik yang
ada di Indonesia
Keberagaman budaya bangsa Indonesia
sudah mulai punah. Untuk menjaga agar
keberagaman budaya tetap ada diperlukan
suatu asas persatuan. Dengan adanya asas
persatuan budaya asing tidak akan berani
masuk ke Indonesia. Bangsa Indonesia akan
menolak budaya asing dan melindungi
budaya asli Indonesia.
Asas persatuan merupakan kebutuhan
bangsa Indonesia. Dengan adanya asas
persatuan dalam dasar negara membantu
meningkatkan jumlah keberagaman yang ada
dalam masyarakat Indonesia. Bangsa
Indonesia akan semakin beragam dengan
munculnya bahasa baru, tradisi baru, dan
sistem sosial yang baru.
d. Bangsa Indonesia merupakan bangsa
majemuk. Fakta ini menjadi suatu ke-
niscayaan bahwa bangsa Indonesia
memerlukan dasar yang kuat dalam menjaga
kemajemukan agar tetap terjaga dengan
baik. Dengan adanya dasar persatuan yang
terdapat dalam dasar negara Indonesia
sebagaimana diajukan oleh Soepomo menjadi
alasan logis untuk menjaga keutuhan bangsa
dan negara Indonesia
Perumusan dasar negara memerlukan waktu
panjang. Para tokoh nasional telah mengorbankan
waktu, tenaga, dan pikiran dalam mewujudkan
negara dengan dasar negara yang kukuh. Sikap
yang harus ditunjukkan generasi muda saat ini
terhadap perjuangan tersebut ialah ....
a. memajang dasar negara Indonesia sebagai
hiasan di gedung-gedung
b. menghormati dan mematuhi nilai-nilai yang
terdapat pada dasar negara
c. memperbaiki nilai-nilai yang terdapat pada
dasar negara untuk disempurnakan
d meninjau kembali dasar negara dan
menyesuaikannya dengan kondisi saat ini
9 Nilai kedua dalam dasar negara yang telah
dirumuskan oleh panitia perumus dasar negara,
yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.
Mengapa nilai kemanusiaan diperlukan dalam
dasar negara Indonesia?
a. Para perumus dasar negara sengaja
memasukkan nilai kemanusiaan dalam dasar
negara supaya generasi muda mengetahui
perjuangan dalam merumuskan dasar
negara
b. Nilai kedua memiliki arti penting sebagai
penentu arah karakter bangsa Indonesia
Sebagai bangsa yang beradab, bangsa
Indonesia tetap membutuhkan nilai
kemanusiaan sebagai simbol karakter
bangsa
Pacitan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII Semester 1​