Apa itu teks persuasif

Kata persuasi atau persuasif berarti mengajak, membujuk, atau menyuruh. Lantas, apa ya teks persuasi itu?

Jadi, teks persuasi itu merupakan sebuah wacana yang berisi tentang memberi bujukan dan ajakan untuk pembacanya agar memiliki pemikiran yang sama, mengikuti dan melakukan apa yang sudah dituliskan oleh penulis dalam teks persuasi.

Dengan kata lain paragraf ini memiliki arti tersirat bahwa setiap asumsi dan pemahaman manusia tentang pendapat, pandangan dan manusia sewaktu-waktu dapat berubah dikarenakan faktor tertentu.

Bahasa yang persuasi seringkali ada di dalam teks iklan. Karena bahasa persuasi mengandung kata-kata yang bersifat ajakan atau bujukan. Teks iklan sendiri kan tujuannya untuk mengajak pembaca agar mau membeli barang!

Ciri-Ciri Teks Persuasif

Apa itu teks persuasif

Apa itu teks persuasif


CIRI-CIRI TEKS PERSUASIF

Ciri-ciri teks persuasi adalah sebagai berikut:

  1. Paragraf persuasi meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang ditulis oleh penulis, berusaha mengajak dan membujuk.
  2. Paragraf persuasi banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti ayo, mari, lakukanlah, dan lain-lain.
  3. Paragraf persuasi biasanya menghindari masalah atau konflik agar kepercayaan pembacanya.
  4. Penulis paragraf persuasi akan memahami bahwa pegangan dan pengertian pembaca dapat diubah.
  5. Berusaha menjelaskan dan menarik perhatian serta kepercayaan pembaca.
  6. Paragraf persuasi harus memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta.

1.

Jawablah pertanyaan berikut!

Yang merupakan ciri-ciri paragraf persuasif adalah....


A. Pembacanya hanya membaca yang ditulis oleh penulis
B. Menggunakan kata-kata perintah
C. Menyebabkan masalah atau konflik
D. Memahami bahwa pegangan dan pengertian pembaca dapat diubah

JAWABAN BENAR

D.

Memahami bahwa pegangan dan pengertian pembaca dapat diubah

PEMBAHASAN

Ciri-ciri paragraf persuasi adalah sebagai berikut:

1. Paragraf persuasi meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang ditulis oleh penulis, berusaha mengajak dan membujuk.

2. Paragraf persuasi banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti ayo, mari, lakukanlah, dan lain-lain.

3. Paragraf persuasi biasanya menghindari masalah atau konflik agar kepercayaan pembacanya.

4. Penulis paragraf persuasi akan memahami bahwa pegangan dan pengertian pembaca dapat diubah.

5. Berusaha menjelaskan dan menarik perhatian serta kepercayaan pembaca.

6. Paragraf persuasi harus memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta.

2.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Berikut ini yang benar merupakan teks persuasi adalah….


A. Teks persuasif untuk memberi informasi berupa suatu kejadian
B. Teks persuasif mengandung kalimat ajakan karena tujuannya adalah untuk mengajak atau membujuk orang yang membaca teks persuasif ini.

KOMPAS.com - Teks persuasif dibuat untuk membuat pembaca yakin atau melakukan suatu hal, sebagaimana yang dipaparkan dalam teks.

Oleh karena bermaksud meyakinkan pembaca, penulis harus menyertakan bukti spesifik dan logis terkait topik yang dibahas.

Apa itu teks persuasif dan bagaimana strukturnya?

Dikutip dari buku Bahan Ajar Bahasa Indonesia (2022) karangan Mansyur M. dan Amin Tunda, persuasi adalah ungkapan yang bertujuan membujuk atau merayu.

Sementara dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), salah satu pengertian teks adalah naskah berupa kata-kata asli dari pengarang.

Dengan demikian, pengertian teks persuasif adalah naskah berupa kata-kata asli dari pengarang yang bertujuan membujuk atau merayu pembaca.

Baca juga: Ciri-ciri Teks Persuasi

Teks persuasif merupakan teks yang berfungsi memengaruhi pendapat, perasaan, bahkan perbuatan pembaca.

Dalam beberapa hal, seperti pembuatan iklan atau slogan, kalimat atau teks persuasif sering digunakan untuk membujuk pembaca agar membeli produk serta menggunakan jasa yang ditawarkan.

Dalam jurnal Analisis Kesalahan Penulisan Struktur Teks Persuasif pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Padangan (2021) karya Dhea Eristania Dewi dkk, struktur teks persuasif terbagi menjadi empat, yakni:

  1. Pengenalan isu
  2. Rangkaian argumen
  3. Pernyataan ajakan
  4. Penegasan kembali.

Berikut pemaparan tiap strukturnya:

Pengenalan isu

Sering juga disebut alinea pembuka.

Adalah bagian yang berisi pengantar dari permasalahan atau topik yang akan dibahas dalam teks.

Baca juga: Contoh Teks Persuasi Beserta Strukturnya

Rangkaian argumen

Sering pula disebut alinea penjelas.

Struktur teks persuasif ini berisi pendapat penulis mengenai permasalahan atau topik. Pada bagian ini pula, penulis akan memaparkan sejumlah fakta, guna memperkuat argumen yang ada.

Pernyataan ajakan

Merupakan bagian inti dari teks persuasif. Dalam bagian ini, penulis akan mengajak atau membujuk pembaca agar melakukan sesuatu.

Karena itu, pernyataan ajakan harus memuat kata atau kalimat yang bernada ajakan atau dorongan. Bentuk pernyataan ini bisa disampaikan secara tersurat maupun tersirat.

Penegasan kembali

Bagian ini berisi penegasan kembali dari pernyataan sebelumnya, supaya pembaca lebih mantap dan yakin mengenai hal yang disampaikan.

Biasanya struktur teks persuasif ini menggunakan kata penanda simpulan. Misalnya demikianlah, kesimpulannya, dengan demikian, oleh karena itu, dan oleh sebab itu. 

Apakah yang disebut dengan teks persuasif?

Teks persuasi adalah sebuah paragraf yang berisi pernyataan untuk mendorong atau mengajak seseorang untuk mengikuti keinginan penulis. Teks persuasif ini cenderung bersifat promosi karena adanya upaya mengajak pembaca.

Apa yang dimaksud dengan teks persuasif dan berikan contohnya?

Pengertian teks persuasif adalah bentuk tulisan nonfiksi yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca tentang sudut pandang tertentu. Iklan adalah salah satu contoh gambaran dari pengertian teks persuasif yang baik.

Apa contoh kalimat persuasif?

1. Marilah menjaga lingkungan agar tidak terjadi tanah longsor! 2. Siramlah tanaman setiap hari agar tidak layu! 3. Buanglah sampah pada tempatnya!

Apa ciri ciri dari teks persuasi?

Ciri teks persuasi: Menggunakan kata yang bersifat imbauan dan ajakan Berisi fakta dan data Meyakinkan pembaca Menghindari konflik Berusaha untuk bisa menimbulkan sebuah kesepakatan maupun penyesuaian melalui kepercayaan si penulis dengan pembaca Bertujuan untuk mendorong maupun memengaruhi pembaca.