Yang meniup terompet

REPUBLIK. Bersama. ID, Allah SWT telah menetapkan hari kiamat yang gaib bagi manusia. Hari dimana tidak ada yang tahu kapan itu akan terjadi. Kiamat memiliki berbagai nama dalam Al-Qur'an.  

Dia disebut Yaum Al Fashl atau Hari Keputusan, Yaum Ad Din atau Hari Pembalasan, Yaum Al Hisab atau Hari Perhitungan, Yaum Al Hasyr Hari Pertemuan, Yaum Ath Taghabun (Hari Pengungkapan Pelanggaran).

“Sesungguhnya hari kiamat adalah waktu yang telah ditetapkan. " (QS an-Naba ayat 17). Hari Keputusan karena Tuhan menentukan keputusan di antara manusia.  

Konsekuensi bagi orang-orang dengan keyakinannya apakah mereka beriman, Yahudi, Sabi'in, Nasrani, Majusi, atau musyrik. Mereka akan diberi upah pada Hari Penghakiman

Prof Quraish Shihab dalam Tafsir Al Mishbah menjelaskan, kata miqatan dalam ayat tersebut diambil dari kata waqt. Artinya, waktu yang ditetapkan untuk penyelesaian suatu kegiatan atau peristiwa.  

Kiamat adalah waktu yang Allah jadikan sebagai waktu penyelesaian hisab dan pemberian pahala dan pahala bagi makhluk (manusia) yang taat dan durhaka. Ketika hari itu tiba, terompet ditiup

Sekelompok orang datang ke sumber suara. “Pada hari itu (pada waktu itu) dibunyikan terompet dan kamu datang berkelompok. " (QS An Naba. 18).  

Yusuf Al Qaradhawi dalam Tafsir Juz'Amma menjelaskan, hari itu malaikat Israfil yang diberi tugas oleh Allah untuk membawa terompet dan meniupnya. Itu adalah angin kedua karena berbicara tentang hari kebangkitan manusia dari kuburnya.  

Sedangkan angin pertama adalah angin bagi makhluk hidup di dunia ini menuju kematian

“Dan sangkakala ditiup, dan semua (makhluk) di langit dan di bumi mati kecuali yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup lagi (sangkakala) dan segera mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah). " (QS Az Zumar. 68)

Pada artikel sebelumnya telah kita bahas bahwa dalil yang menyebutkan nama malaikat Israfil sebagai malaikat peniup terompet adalah hadits dhaif. Yang terdapat dalam hadits shahih adalah penamaan malaikat yang bertugas meniup terompet dengan lafal "shahibush shuur" atau "shahibul qarn ” (dalam bentuk kata benda jamak atau tunggal, menunjukkan satu malaikat), keduanya berarti "pemilik, pemegang, atau pemain terompet".

Penyebutan "shahibush shuur" terdapat dalam hadits riwayat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu , < /a>Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ طَرْفَ صَاحِبِ الصُّورِ مُذْ وُكِّلَ بِهِ مُسْتَعِدٌّ يَنْظُرُ نَحْوَ الْعَرْشِ مَخَافَةَ أَنْ يُؤْمَرَ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْهِ طَرْفُهُ، كَأَنَّ عَيْنَيْهِ كَوْكَبَانِ دُرِّيَّانِ

Sesungguhnya mata 'shahibush shuur' sejak diberi tugas (meniup terompet di hari kiamat, pena. ) sudah bersiap dengan selalu melihat ke arah 'arsh, khawatir dia (tiba-tiba) disuruh meniupnya sebelum matanya menoleh ke belakang (ke arah 'arsh). Matanya seperti dua bintang yang bersinar terang. “ [1]

Adapun penyebutan "shahibul qarn" ditemukan dalam hadis riwayat Abu Sa'id radhiyallahu 'anhu, Rasulullah sallallahu 'alahi wa sallam bersabda,

ا murah الع قES صَاحِبُ القَرْنِ القَرْن bersapan ونْظِ ونُ ونُ ونُ ونُ ونُ ونُ ونُ ونُ ونُ ونُ ونُ ونُ ونُ ونُ ونُ ونُ ونُ ونُ ونُ ونُ ونُ.

Bagaimana saya bisa menikmati (kehidupan duniawi, pena. ), sedangkan 'shahibul qarn' telah memasukkan sangkakala ke dalam mulutnya, mengangkat kepalanya, dan memperbaiki pendengarannya agar diperbolehkan (meniupnya). Setiap kali dia diperintahkan untuk meniup, dia akan meniupnya. ” [2]

Ada hadits yang menyebutkan "shahibail qarn", berupa isim mutsanna yang menandakan "dua malaikat meniup terompet". Dari Abu Saíd radhiyallahu 'anhu, Rasulullah sallallahu 'alahi wa sallam berkata ,

إِنَّ صَاحِبَيِ الصورِ بَِيْدِيهِمَا, اَوْ فِي أَيْدِيهِمَا قَرْنَانِ, يُلَاحِظَانِ النَّظَرَ مَتَى يُلَاحِظَانِ النَّظَرَ مَتَى يُلَاحِظَانِ النَّظَرَ مَتَى

Sesungguhnya dua malaikat meniup (pemilik) sangkakala, atau di kedua tangan (memegang) dua sangkakala, keduanya mengarahkan pandangannya, kapan mereka berdua disuruh (meledakkannya). ”

Namun hadits dengan lafal di atas adalah hadits yang jelek, sehingga tidak dapat dijadikan dalil. [3]

Dalil Ijma' tentang Tugas Malaikat Israfil Meniup Terompet

Ada kutipan ijma yang menyebutkan kesepakatan para ulama bahwa malaikat Israfil adalah malaikat yang bertugas meniup terompet di hari kiamat. Al-Qurthubi rahimahullah berkata,

Dan bangsa dikumpulkan pada orang yang mengembang di gambar Israfiel, saw

Dan orang-orang (Islam) telah sepakat bahwa (malaikat) yang meniup sangkakala (pada hari kiamat) adalah Israfil 'alaihis salaam. ” [4]

Dalam bukunya yang lain, Al-Qurthubi rahimahullah berkata,

Kata ulama kami. ومممجمون على أن إيف في صور يسرافيل عليه السلام

Para ulama kami mengatakan (bahwa) orang (Islam) sepakat bahwa (malaikat) yang meniup terompet (pada hari kiamat) adalah Israfil 'alaihis salaam. ” [5]

Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata,

تنبيه اشتهر ان ساحب الصور يسرافيل عليه السلام وقول فيه الحليمي الإجماع

Peringatan. Telah diketahui bahwa pemilik (peniup) terompet tersebut adalah Israfil 'alaihis salaam. Al-Halimi telah menyebutkan adanya konsensus dalam masalah ini. [6]

Jika ada ijma', maka ijma' itu adalah dalil (argumen) yang dijadikan landasan dalam masalah akidah. Jika tidak ada ijma' dalam masalah ini, maka kewajiban kita adalah diam, tidak mengatakan apa yang tidak dikatakan oleh Allah Ta'ala dan Rasul-Nya shallallahu 'alahi wa sallam. Jika ada manfaat dalam menyebutkannya, maka pasti akan sampai kepada kita dengan dalil yang tegas dan jelas dalam hal ini dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. [7]

Ijma' adalah apa yang telah dipraktikkan oleh para ulama sejak dahulu hingga sekarang. Setelah menyebutkan kelemahan hadis yang jelas menunjukkan bahwa malaikat yang bertugas meniup terompet adalah Israfil [8], Syaikh Ali Hasan Al-Halabi Al -Atsary hafidzahullah Ta'ala mengatakan,

امَّا أنَّ ساحبَ الصُّور هو يسرافيل; . (أجمعَ العُلماءُ على التولون), ورأيتُ قنامِ العُلماء; . (Kemungkinan besar Anda tidak tahu apa-apa). Tetapi faktanya-. jika benar; . Kami telah melihat banyak ulama ahli sunnah masa lalu, terakhir, dan modern mengatakan demikian, dan mereka menganggapnya diterima oleh umat Islam, mereka tidak mengkritiknya, dan mereka tidak ragu untuk menyebutkannya. Sementara -في الحقيقِ- لم يصحَّ صحيحٌ حديثٌ صريحٌ في هذا المعلومات, ليس هنالك حديثٌ صريحٌ -او صحيحٌ- واحد

Adapun 'shahibush shuur' itu Israfil, maka para ulama telah mencontohkan adanya ijma' dalam hal ini. Bahkan Al-Harimi berkata, 'Para ulama telah menyepakati masalah ini. ' Dan saya melihat beberapa ulama mengatakan, 'Seluruh komunitas telah menyetujui masalah ini. ' Tetapi pada kenyataannya, jika konsensus (klaim) ini benar, maka kami mengikutinya. Kami tidak keluar (tidak setuju) dengan ijma' ummat ini, apalagi melihat banyak ulama ahlus sunnah dulu dan sekarang mengatakan begini (bahwa Israfil adalah malaikat yang bertugas meniup terompet, pena. ). Mereka mengambil sikap menerima kesepakatan ini, tidak menentangnya, dan juga tidak segan-segan untuk menyebutkannya. Meskipun pada kenyataannya tidak ada hadits yang sahih dalam masalah ini, namun tidak ada satu pun hadits yang sahih dan shahih dalam masalah ini. ” [9]

Sebagaimana dijelaskan Syekh Ali Hasan di atas, maka kita temukan para ulama dulu dan sekarang yang tanpa ragu menyebutkan bahwa Israfil adalah malaikat yang bertugas meniup terompet di hari kiamat. Contoh ulama ahlus sunnah saat ini adalah Syekh Dr. Salih Al-Fauzan hafidzahullahu Ta'ala dalam penjelasan singkatnya tentang kitab Al-'Aqidah Ath-Tahawiyyah, dia berkata," .. Kemudian Allah memerintahkan Israfil, maka Israfil meniup terompet untuk kedua kalinya, lalu roh kembali ke tubuh masing-masing. [10, 11]

Demikian pula Syekh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah ketika menjelaskan tentang tugas para malaikat, beliau rahimahullah sebutkan,

Kedua. Israel. मुक्ल بنفح الصور, وهو اعباً احد فاحدة العرش

Yang kedua (malaikat) Israfil, yang diberi tugas meniup terompet, dan dia juga salah satu malaikat yang membawa singgasana. ” [12]

Syekh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah menyatakan bahwa malaikat Israfil juga bertugas membawa singgasana. Dalil masalah ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Jalaluddin As-Suyuthi, dari sahabat Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

إن الملكا من العرش يقل له. Israfil, sudut sudut singgasana di dahinya, kakinya bertumpu di bumi ketujuh yang lebih rendah, dan kepalanya bersandar di langit ketujuh yang atas

Sesungguhnya salah satu malaikat pembawa singgasana disebut Israfil, yang membawa singgasana di lehernya. Telapak kakinya menyentuh dasar tujuh bumi, sementara kepalanya menjulang tinggi di atas tujuh langit. ”

Namun hadits yang diriwayatkan oleh As-Suyuthi ini berstatus dha'if [13], dan kami belum tahu apakah ada dalil otentik lainnya dalam hal ini. Tuhan memberkati Anda.

Kesimpulan

Berdasarkan uraian kami di bagian ini dan juga di bagian sebelumnya, kami dapat menyimpulkan poin-poin penting berikut

  1. Hadits yang menunjukkan bahwa malaikat yang bertugas meniup terompet adalah malaikat Israfil, sehingga hadits tersebut lemah dan tidak dapat dijadikan dalil.

  2. Hadis shahih menunjukkan bahwa malaikat yang meniup terompet disebut "shahibush shuur" atau "shahibul qarn ” (dalam bentuk mufrod atau bentuk tunggal, yang menunjukkan satu bidadari).

  3. Hadits shahih menunjukkan bahwa malaikat Israfil bertugas mengatur dan membantu pasukan muslimin dalam medan jihad melawan musuh-musuh Allah.

  4. Namun ada kutipan ijma' yang menunjukkan bahwa malaikat yang bertugas meniup terompet di hari kiamat adalah malaikat Israfil. Ijma' ini populer dan diamalkan oleh para ulama Ahlus Sunnah, baik ulama kuno maupun modern, sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Ali Hasan Al-Halabi Al-Atsary hafidzahullah.

Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi umat Islam. Tuhan memberkati Anda.

***

Selesai setelah sholat Isya, Masjid Nasuha Rotterdam NL, 20 Rabiul Aselesai 1436

Yang selalu mengharapkan ampunan Tuhannya,

Penulis. M. Saifudin Hakim

Catatan kaki

[1] SDM. Al-Hakim di Al-Mustadrak no. 8676. Al-Hakim berkata,”Sanadnya shahih. ” Dan disetujui oleh Adz-Dzahabi, dan ditambahkan,”Sesuai persyaratan Muslim. ” Dinilai hasan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Baari 11/368. Lihat Silsilah Ash-Shahihah karya Al-Albani hadits no. 1078.

[2] SDM. At-Tirmidzi no. 3243. At-Tirmidzi berkata,"Hasan hadits. ” Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah hadits no. 1079.

[3] SDM. Ibnu Majah no. 4273. Syekh Al-Albani menilai bahwa hadits dengan susunan kalimat ini adalah jahat. Lihat penjelasan Syaikh Al-Albani di Silsilah Adh-Dha'ifah, 14/921.

[4] Tafsir Al-Qurthubi, 7/20 (Sekolah Syamilah).

[5] At-Tadzkirah bi Ahwaalil Mauta wa Umuriil Akhirah, 1/488 (Sekolah Shamilah).

[6] Fathul Baari 11/368 (Sekolah Syamilah).

[7] Lihat Al-Imaan bimaa Ba’dal Maut, hal. 112.

[8] Yang telah kami kutip di bagian pertama artikel ini

[9] Sharh Al-Ibanah. Al-Imaan bin Nafkhi Ash-Shur, 33/5. Dikutip dari. http. //kulalsalafiyeen. com/vb/showthread. php?t=23878&page=5

[10] At-Ta'liqat Al-Mukhtasharah 'ala Matni Al-'Aqidah Ath-Tahawiyyah, hal. 198.

[11] Perlu diketahui bahwa para ulama berbeda pendapat tentang berapa kali malaikat Israfil meniup terompet pada hari kiamat, ada yang berpikir dua kali dan ada yang berpikir tiga kali. Semoga Allah Ta'ala memudahkan kita untuk menyusun tulisan kita sendiri tentang masalah ini

[12] Sharh Al-‘Aqidah Al-Washithiyyah, 1/59-60 (Sekolah Ash-Shamilah). Dia juga menjelaskan di buku lain,

Dan itu karena Allah SWT memerintahkan Israfil, yang merupakan salah satu malaikat yang setia untuk membawa singgasana, untuk menyombongkan citra.

Sesungguhnya Allah SWT memerintahkan Israfil, salah satu malaikat yang diberi tugas membawa singgasana, untuk meniup terompet. ” (Sharh Al-‘Aqidah As-Safariyaniyyah, 1/467).

[13] Diriwayatkan oleh As-Suyuthi dalam Al-Habaa-ik fii Akhbaaril Malaa-ik, hadits no. 100 dan 202. Pengulas buku ini, Ahmad bin 'Abdul 'Aziz bin 'Ali Al-Faris menjelaskan bahwa mata rantai hadits ini tahqiq kitab ini, Ahmad bin ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Ali Al-Faris, menjelaskan bahwa sanad hadits ini dha'if. Penjelasan yang lemah dari riwayat ini dapat dilihat secara lengkap di (pada catatan kaki hadits ke-100).

http. //wadod. net/perpustakaan/35/3516. pdf

artikel muslimah. Atau. Indo

🔍 Koperasi Dalam Islam, Surga Istri Bergantung Pada Suami, Bernyanyi Dalam Islam, Urutan 10 Tanda Kiamat Besar

Siapa yang akan meniup sangkakala pada hari penghakiman?

Malaikat yang meniup terompet disebut Malaikat Israfil. Hal ini juga dijelaskan dalam Al-Quran yang merupakan firman Allah SWT.

Malaikat Israfil meniup terompet 3 kali berapa?

Pada hari kiamat Malaikat Isrofil Meniup Terompet 3 kali tiupan… Tiupan pertama akan menghancurkan dunia beserta isinya, tiupan kedua akan mematikan para malaikat dan angin ketiga akan bangkit orang-orang yang telah meninggal dan mengumpulkannya di Padang Mahsyar.

Apa pekerjaan Mikail?

Malaikat Michael memiliki tugas untuk memberikan rezeki kepada semua makhluk hidup di dunia. Rezeki tidak hanya untuk manusia saja, karena rezeki itu bermacam-macam bentuknya, seperti hujan, mengatur kesuburan tanah dan tumbuh-tumbuhan serta hewan di muka bumi.

Terompet terbuat dari apa?

Dalam hadis lain disebutkan bahwa terompet malaikat Israfil dibuat dari tanduk, "Tanduk yang ditiup. ”