Mual dan pusing apakah gejala hamil

6 September 2022 | Allianz Indonesia

Di trimester pertama kehamilan, gejala-gejala umum pada tubuh ibu hamil mulai bermunculan, contohnya mual di pagi hari (morning sickness) dan terlambatnya siklus menstruasi. Gejala tersebut disebabkan oleh perubahan hormonal dalam tubuh.

Namun, tidak semua ibu merasakan gejala tersebut selama kehamilannya. Pasalnya, setiap orang memiliki pengalaman kehamilan yang berbeda. Beberapa orang bahkan mengalami tanda-tanda hamil yang “aneh” sehingga kemunculannya tidak disadari.

Padahal, masa awal kehamilan merupakan momen penting. Beberapa gejala kehamilan pun memerlukan perhatian khusus agar kesehatan ibu dan janin terjaga. Oleh karena itu, sebelum memulai program kehamilan, kamu perlu mengetahui tanda-tanda hamil muda yang sering tidak disadari berikut.

Sedang menantikan kehamilan, tapi belum juga merasakan tandanya? Coba perhatikan apakah kamu mengalami berbagai kondisi di bawah ini.

1. Perubahan mood

Tanda hamil pertama yang sering terabaikan adalah perubahan mood. Pasalnya, hal ini bisa terjadi pada siapa pun tanpa memandang usia. Perubahan suasana hati pada ibu hamil terjadi karena perubahan hormon di minggu pertama kehamilan.

Selama awal kehamilan, hormon estrogen dan progesteron akan meningkat. Salah satu dampaknya adalah perubahan suasana hati sehingga ibu hamil akan menjadi lebih sensitif. Mereka cenderung emosi ketika menghadapi berbagai situasi.

Selain itu, perubahan mood bisa menyebabkan ibu hamil merasa sedih atau senang secara tiba-tiba. Apabila kamu mengalami tanda seperti ini, segera periksakan diri ke dokter kandungan. Kondisi ini bisa jadi adalah salah satu tanda awal kehamilanmu

2. Rasa terbakar dan sesak napas

Satu lagi tanda hamil yang sering kali tidak disadari adalah sensasi terbakar dan sesak di dada. Keluhan ini bisa disebabkan oleh otot kerongkongan yang tidak bekerja maksimal untuk menutup alur antara lambung dan kerongkongan yang membuat asam lambung bocor, lalu naik menuju kerongkongan. Untuk mencegah hal ini terjadi kamu bisa memperbanyak minum air putih disertai makan sesering mungkin dalam porsi yang kecil.

Pada beberapa minggu pertama kehamilan, hormon progesteron yang meningkat secara drastis juga dapat memengaruhi pernapasan ibu hamil. Kamu akan lebih sering bernapas dari pada biasanya. Akibatnya, kamu akan merasakan sesak pada dada yang berarti bahwa paru-parumu tidak mendapatkan cukup udara untuk bernapas.

Tanda ini sebetulnya wajar dan tidak membahayakan. Namun, apabila sesak napas mengganggu aktivitas sehari-hari, segeralah berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan pemeriksaan. Pemeriksaan dini berguna untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan bayi.

3. Sembelit

Selain menjadi gangguan pencernaan yang sangat umum, sembelit ternyata juga dapat menandakan kehamilan. Kondisi ini terjadi karena mengendurnya dinding usus yang diakibatkan oleh perubahan hormon. Tanda ini sering diabaikan, sebab sembelit dapat terjadi pada siapa pun.

Sembelit akan membuat ibu hamil kesulitan untuk buang air besar. Mungkin kamu juga akan merasakan sakit pada bagian perut hingga kesulitan beraktivitas. Gejala ini lebih sering terjadi pada akhir kehamilan, tapi dalam beberapa kasus bisa terjadi di trimester pertama. Jika kamu mengalami gejala ini kamu harus banyak minum air putih dan juga makan buah-buahan seperti pepaya untuk memperlancar pencernaan.

Biasanya, sembelit berkaitan dengan gejala kehamilan lainnya, seperti sakit kepala, morning sickness, mulas, atau rasa kantuk berlebih. Apabila kamu mengalami kondisi tersebut saat menjalani program kehamilan, segera konsultasikan ke dokter kandungan agar lebih yakin.

4. Pusing dan sakit kepala

Pusing dan sakit kepala bisa menjadi tanda-tanda hamil yang tidak disadari. Ini terjadi karena pembuluh darahmu melebar dan darah lebih banyak mengalir menuju janin. Kurangnya aliran darah ke otak membuat ibu pusing dan sakit kepala, bahkan jatuh pingsan.

Melebarnya pembuluh darah juga akan menyebabkan penurunan tekanan darah. Selain pusing, ibu hamil bisa mengalami kelelahan, kadar gula rendah, dan stres. Kondisi ini tidak boleh disepelekan, sebab ibu hamil mungkin memerlukan penanganan tertentu. Untuk menghindari pusing bahkan pingsan kamu perlu beristirahat yang cukup dan jika ingin berdiri dari posisi tidur atau duduk harus dilakukan secara bertahap (jangan tiba-tiba).

5. Perubahan rasa pada mulut

Estrogen dan progesteron yang meningkat dalam tubuh ibu hamil dapat menyebabkan gangguan pada indera perasa. Kondisi yang dikenal sebagai dysgeusia ini mempunyai banyak bentuk, termasuk perubahan rasa atau munculnya rasa tertentu pada mulut.

Dysgeusia membuat ibu hamil seakan mengunyah logam di dalam makanannya. Dalam beberapa kasus, ada pula yang merasakan rasa karet atau kapur. Meski tak berbahaya, kondisi ini dapat menurunkan nafsu makan ibu hamil. Untuk mengurangi rasa logam di lidah, kamu bisa makan makanan asin atau mengunyah permen karet tanpa gula.

6. Masalah gigi dan mulut

Siapa sangka, masalah pada gigi dan mulut bisa menandakan kehamilan. Ada banyak kasus ibu yang kehilangan gigi mereka selama masa kehamilan. Ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang meningkatkan keasaman di dalam mulut.

Gigi bergoyang, gigi berlubang, sariawan, pembengkakan di gusi merupakan beberapa tanda hamil muda yang seringkali tidak disadari. Jadi, kalau kamu mengalami ini ketika menerapkan program kehamilan, segeralah berkonsultasi ke dokter kandungan.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Tetap lakukan perawatan gigi dan mulut, hindari kebiasaan yang bisa merusak gigi, dan cukupi kebutuhan vitamin dan mineral. Dengan begitu, masalah pada gigi dan mulut tidak akan mengganggu kenyamananmu.

7. Keluarnya lendir dari vagina

Keluarnya cairan dan lendir lengket dari vagina juga bisa menjadi tanda awal kehamilan yang sering diabaikan. Pasalnya, banyak wanita yang mengalami kondisi serupa menjelang menstruasi.

Keluarnya lendir dari vagina terjadi akibat meningkatnya hormon dalam tubuh. Produksi lendir pun ikut meningkat guna mencegah infeksi ketika serviks dan dinding vaginamu melunak.

Apabila lendir yang keluar tidak memiliki bau, tidak berwarna kuning kehijauan, dan tidak menyebabkan gatal, kamu tidak perlu khawatir. Kamu juga dapat berkunjung ke dokter kandungan untuk meyakinkan diri.

8. Rambut rontok

Tanda kehamilan selanjutnya yang sering kali tidak disadari adalah kerontokan rambut. Menurut American Pregnancy Association, sekitar 40–50% ibu hamil akan mengalami gejala penipisan dan kerontokan rambut ini.

Pada trimester pertama kehamilan, tubuh ibu hamil mungkin menjadi sedikit stres akibat perubahan hormon dalam tubuh dan asupan gizi yang drastis. Rata-rata, wanita akan kehilangan 100 helai rambut dalam sehari, tetapi ibu hamil bisa kehilangan 300 helai rambutnya.

Kerontokan rambut ini biasanya berlangsung perlahan. Biasanya, ibu hamil akan terus mengalami kerontokan rambut selama dua sampai empat bulan sejak awal kehamilan. Akan tetapi, kondisi ini tidak bersifat permanen dan berhenti setelah enam bulan.

Tanda awal kehamilan tiap ibu memang berbeda-beda. Sebagian besar mengalami gejala umum yang mudah disadari, tapi sebagian lainnya mengalami tanda kehamilan yang unik atau bahkan tanpa tanda.

Oleh karena itu, wanita yang telah melakukan program kehamilan perlu melakukan pemeriksaan diri secara berkala agar kehamilan dapat dideteksi sedini mungkin.

Bagaimana ciri ciri mual hamil?

Ciri-Ciri Mual Hamil.
Perubahan hormonal. Perbedaan masuk angin dan hamil adalah adanya perubahan hormonal. ... .
Mual karena indera penciuman yang sensitif. Salah satu tanda dialami wanita hamil pada umumnya adalah mengalami mual saat mencium aroma kuat. ... .
Mual hamil waktunya lebih lama. ... .
Mual disertai pusing dan lelah..

Apa bedanya pusing hamil dan pusing biasa?

Perbedaan pusing hamil dengan pusing biasa adalah, pusing yang sering dialami oleh wanita hamil adalah pusing ringan tetapi lebih sering terjadi. Sementara untuk pusing biasa, biasanya hanya terjadi sekali dan bisa diredakan dengan obat-obatan yang dijual bebas serta tidak kembali lagi.

Apakah mual sama pusing tanda hamil?

Pusing bukanlah gejala klasik kehamilan. Gejala khas kehamilan di antaranya menstruasi yang terlewat, nyeri payudara, mual atau muntah, dan frekuensi buang air kecil yang meningkat.

Apa perbedaan mual hamil dan mual masuk angin?

Mual saat hamil biasanya terjadi selama berbulan-bulan, bahkan bisa terasa semakin parah saat Anda mendekati akhir trimester pertama. Sementara itu, mual karena masuk angin biasanya hanya bertahan selama 1-2 hari atau paling lama 10 hari (tergantung penyebab masuk angin itu sendiri).