Merupakan blok mesin dimana akan melakukan pemeriksaan kerataan permukaan blok silinder maka Alat yang digunakan adalah?

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 5 are not shown in this preview.

Kerataan Permukaan Cylinder head Pemeriksaan distorsi cylinder head adalah hal yang pertama dalam proses perbaikan. Peralatan yang diperlukan untuk memeriksa distorsi permukaan cylinder head meliputi : sekrap gasket, stright edge dan feeler gauge.

Untuk memeriksa distorsi pada cylinder head, adalah dengan menempatkan stright edge pada permukaan cylinder head secara menyilang seperti diperlihatkan Gambar berikut, selanjutnya ukurlah distorsi dengan menyisipkan feeler gauge diantara straight edge dengan permukaan cylinder head.

Maksimum distorsi yang diijinkan dapat dilihat pada buku manual bengkel, dan secara umum sebagai pedoman adalah sekitar 0,08 mm untuk 150 mm atau 0,003” untuk 6”. Apabila cylinder head terdistorsi, maka harus diratakan untuk menjamin camshaft berputar dengan bebas. Sebelum membentuk dudukan katup, maka terlebih dahulu pekerjaan meratakan permukaan cylinder head dikerjakan, karena pada saat meratakan permukaan cylinder head dapat terjadi pergeseran keseimbangan penghantar katup dan dudukan katup. Untuk meratakan permukaan cylinder head dibutuhkan mesin yang dapat menjamin kerataan terhadap permukaan blok silinder. Bilamana memeriksa kerataan permukaan cylinder head tipe OHC, maka keseimbangan/kelurusan tempat camshaft juga harus diperiksa. Pemeriksaan tempat pemasangan camshaft adalah sangat penting sekali, seperti terjadinya distorsi pada permukaan cylinder head sdah melebihi limit spesifikasi kelengkungan, tetapi masih didalam limit servis, maka permukaan cylinder head masih dapat diratakan dengan mesin perata, namun apabila tempat pemasangan camshaft tidak dapat lagi diperbaiki, maka cylinder head tidak perlu lagi diratakan tetapi sudah masuk kategori rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi. Setelah cylinder head selesai diratakan dengan menggunakan mesin gerinda perata, yakinkan bahwa cylinder head masih dalam spesifikasi untuk menjamin perbandingan kompresi. Setelah selesai penggerindaan permukaan cylinder head, selanjutnya bersihkanlah sisi ruang bakar yang tajam untuk menghindari produksi bara api saat engine dihidupkan dan merusak silinder.

Lihat Gambar 3, yang memperlihatkan system deteksi penetran. 

Sistem pendeteksian keretakan dengan magnetik mempunyai keuntungan dan kerugian. Keuntungan system magnetic dapat digunakan berulang-ulang dibandingkan dye penetran. Apabila dalam memeriksa keretakan dengan system magnetic, maka elektromagnetik ditempatkan pada sisi ruang bakar, aliran listrik bertegangan rendah digunakan untuk memagnitkan ruang bakar. Selanjutnya bubuk magnetic ditaburkan secukupnya ke ruang bakar. Serbuk ini akan berkumpul pada bagian yang retak sehingga dapat kelihatan. Kerugian system ini adalah hanya dapat digunakan pada bahan ferro, dan bubuk magnetic tidaklah terlalu handal untuk menentukan keretakan.

Lihat Gambar 4, yang memperlihatkan system deteksi keretakan dengan magnetic. 

Keretakan dapat terlihat secara normal di sekitar dudukan katup buang, diantara dudukan katup masuk dan katup buang dan sekitar lubang busi. Metoda perbaikan keretakan adalah bervariasi. Cylinder head yang terbuat dari aluminium secara umum pengelasan adalah yang terbaik. Cylinder head yang terbuat dari bahan besi tuang kelabu tidaklah semudah mencetaknya apabila dengan cara pengelasan. Metoda yang banyak dilakukan adalah dengan cara member bagian yang retak dan memberinya penymbat, dengan berhimpitan secara teratur, dan selanjutnya sumbatan-sumbatan tersebut di pean dengan alat pean pneumatic. Setelah selsai dipeaning maka ruang di gerinda untuk membentuk seperti bentuk semula.

Teknisimobil.com – Kepala silinder merupakan komponen sangat penting dalam sistem mesin pembakaran internal. Pada saat terjadi masalah dan diperlukan pembongkaran kepala silinder, maka banyak hal yang harus dilakukan selain melihat atau mengganti gasket kepala silinder. Salah satu di antaranya adalah melakukan pengukuran kerataan kepala silinder. Kepala silinder bengkok akan mengakibatkan kompresi yang lemah dan tentu dapat terjadi kebocoran oli dan air coolant radiator. Tetapi bagaimana caranya? Pada artikel kali ini kita akan membahas langkah mengukur kerataan kepala silinder mesin mobil. Berikut uraiannya.

Kepala silinder merupakan bagian dari mesin yang berfungsi untuk menutup silinder mesin. Selain itu, cylinder head engine menjadi tempat ruang bakar, dudukan busi (untuk mesin bensin), manifold, dan dudukan mekanisme katup untuk mesin 4-tak.

Merupakan blok mesin dimana akan melakukan pemeriksaan kerataan permukaan blok silinder maka Alat yang digunakan adalah?

Salah satu jenis kepala silinder mobil.

Langkah Mengukur Kerataan Kepala Silinder Mesin

Seringkali kepala silinder pada saat dilihat secara visiual tidaklah tampak kalau bengkok atau melengkung. Tentu saja jika sangat parah akan tampak juga. Tetapi, kelengkungan atau kebengkokan yang kecil akan sangat sulit dilihat dengan mata telanjang. Tetapi meskipun kecil, kelengkungan ini bisa jadi tidak mampu ditutupi oleh gasket kepala silinder. Ini karena setiap mesin mobil memiliki batas maksimum sendiri yang harus dipenuhi oleh sebuah kepala silinder saat terjadi kebengkokan.

Inilah kenapa kita harus melakukan pengukuran kelengkungan atau pengukuran kerataan kepala silinder. Berikut adalah langkah melakukan pengukuran kerataan kepala silinder.

Pertama – Sebelum dilakukan pengukuran atas tingkat kerataan kepala silinder, kepala silinder wajib untuk dibersihkan dari kotoran. Tertutama kotoran yang berasal dari sisa gasket kepala silinder. Gunakan sekrap dan juga kawat baja untuk membersihkannya.

Bersihkan gasket dari kepala silinder menggunakan sekrap atau kawat baja.

Kedua – Persiapkan alat dan bahan, yakni setidaknya feeler gauge dan juga straight edge. Bersihkan terlebih dahulu kedua alat special service tools ini.

Ketiga – Langkah berikutnya adalah meletakkan kepala silinder pada permukaan rata.

Keempat – Ukurlah kerataan kepala silinder dengan kedua posisi seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini.

Posisi pengukuran dilakukan bawah (yang terhubung dengan blok silinder) dan bagian samping kepala silinder yang terhubung dengan intake manifold.

Kelima – Setelah melakukan pengukuran, silahkan bandingkan dengan spesifikasi yang dimiliki oleh kendaraan tersebut. Sebagai contoh: kijang tipe K kebengkokkan maksimum bawah kepala silinder yang menempel pada blok slinder yaitu 0,05 mm (0,002 inchi). Sementara itu kebengkokkan maksimum pada sisi kepala silinder yang menempel pada manifold yaitu 0,10 mm (0,0039 inchi). Jika melebihi spesifikasi ini maka harus dilakukan perataan ke bengkel bubut.

Keenam – Pastikan hasil pengukuran telah sesuai dengan spesifikasi dan bersihkan alat-alat yang dipakai.

Langkah-langkah tersebut di atas dapat dilakukan untuk pengukuran sembarang kepala silinder mobil.

Merupakan blok mesin dimana akan melakukan pemeriksaan kerataan permukaan blok silinder maka Alat yang digunakan adalah?

Pemeriksaan Kepala Silinder - Kepala silinder atau head cylinder merupakan komponen yang berhubungan langsung dengan ruang bakar. Oleh karena itu perlu pemeriksaan dan perawatan secara berkala. Lalu apa saja pemeriksaan kepala silinder? Bagaimana cara pemeriksaan kepala silinder?

Kepala silinder merupakan bagian komponen mesin yang terletak paling atas dan menempel pada blok silinder. Didalam kepala silinder terdapat berbagai komponen baik mekanisme katup, cam, water jacket, dan berbagai komponen lainnya. Oleh karena itu kepala silinder memiliki peranan yang sangat penting pada kendaraan.

Namun karena kinerja mesin secara terus menerus, maka kepala silinder akan mengalami kerusakan. Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya kerusakan perlu dilakukan pemeriksaan dan perawatan. Berbagai pemeriksaan kepala silinder diperlukan untuk mengetahui bagaimana kondisi kepala silinder apakah masih layak digunakan atau tidak. 

Pemeriksaan dilakukan baik secara visual maupun pengukuran. Untuk lebih jelasnya mengenai pemeriksaan kepala silinder akan dibahas lebih lanjut pada artikel berikut ini.


Berikut merupakan pembahasan mengenai pemeriksaan kepala silinder:

1. Pemeriksaan Secara Visual

Pemeriksaan secara visual pada kepala silinder atau head cylinder bertujuan untuk melihat bagaimana kondisi kepala silinder, apakah ada kotoran, keretakan, dan lain sebagainya. Apabila terdapat kotoran maka dapat dilakukan pembersihan menggunakan scraper dan bensin sampai semua kotoran hilang. Sementara itu untuk mengetahui adanya keretakan pada kepala silinder yaitu dengan menggunakan dye penetrant. Kepala silinder disemprot menggunakan dye penetrant pada bagian saluran masuk, saluran keluar, dan bagian yang berhubungan dengan blok silinder. Apabila terlihat terdapat keretakan maka dapat dilakukan penggantian. 

Merupakan blok mesin dimana akan melakukan pemeriksaan kerataan permukaan blok silinder maka Alat yang digunakan adalah?

2. Pengukuran Kerataan Kepala Silinder

Pemeriksaan kerataan kepala silinder berfungsi untuk mengetahui keausan yang terjadi pada kepala silinder. Dikarenakan terkena suhu pembakaran yang tinggi, permukaan kepala silinder sering terjadi keausan atau kebengkokan sehingga menyebabkan mesin tidak maksimal. Ketidakrataan kepala silinder menyebabkan terjadinya kebocoran kompresi sehingga mesin menjadi pincang atau susah menyala. Cara mengukur kerataan kepala silinder sebenarnya sangat mudah sekali. Dalam pengukuran kerataan kepala silinder hanya cukup menggunakan straight edge dan feeler gauge. Proses pengukuran dilakukan pada permukaan yang menempel pada blok silinder. Posisikan straight edge sesuai gambar kemudian cek celah antara straight edge dengan permukaan kepala silinder. Standar pengukuran yaitu maksimum sebesar 0,05 mm. Selain sisi yang menempel pada permukaan blok silinder, perlu juga dilakukan pengukuran pada permukaan yang menempel dengan manifold. Standar hasil pengukuran yaitu maksimum sebesar 0,10 mm. Jika hasil pengukuran kebengkokan melebihi batas kebengkokan maka diperlukan perbaikan. Perbaikan dapat dilakukan dengan meratakan kembali sisi yang tidak rata dengan cara di selep pada tukang bubut. Apabila ukuran kepala silinder sudah limit maka perlu dilakukan penggantian.

Merupakan blok mesin dimana akan melakukan pemeriksaan kerataan permukaan blok silinder maka Alat yang digunakan adalah?

3. Pemeriksaan Katup

Sementara itu untuk pemeriksaan katup pada kepala silinder juga perlu dilakukan beberapa pengukuran. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan beberapa cara pemeriksaan katup:
  • Pengukuran diameter bushing menggunakan caliper gauge. Diameter standar bushing yaitu 8,010 mm - 8,030 mm.
  • Pengukuran diameter batang katup menggunakan mikrometer. Diameter standar untuk batang katup masuk sebesar 7,951-7,991 mm. Sementara itu untuk diameter batang katup keluar sebesar 7,960-7,986 mm.
  • Pengukuran celah oli pada bushing dan batang katup. Pengukuran dapat dilakukan dengan mengurangi hasil pengukuran diameter bushing dengan diameter batang katup. Standar pengukuran untuk celah oli katup masuk yaitu sebesar 0,019-0,079 mm dengan maksimum 0,08 mm. Sementara itu standar pengukuran celah oli katup buang yaitu sebesar 0,024-0,075 mm dengan maksimum sebesar 0,10 mm.
  • Pemeriksaan ketebalan tepi katup dengan menggunakan jangka sorong. Standar pengukuran ketebalan tepi katup masuk adalah 1-1,6 mm dengan minimum sebesar 0,8 mm. Sementara itu standar pengukuran ketebalan tepi katup buang adalah 1,2-1,8 mm dengan minimum sebesar 0,9 mm. 
  • Pemeriksaan panjang katup secara keseluruhan yaitu menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran standar untuk katup masuk adalah sebesar 99,90 mm. Sementara itu untuk hasil pengukuran standar untuk katup buang adalah sebesar 100,10 mm.

    Merupakan blok mesin dimana akan melakukan pemeriksaan kerataan permukaan blok silinder maka Alat yang digunakan adalah?

4. Pemeriksaan Rocker Arm

Pemeriksaan rocker arm yaitu melakukan pengukuran celah oli. Celah oli pada rocker arm dapat dilihat dengan mengurangi hasil pengukuran diameter lubang rocker arm dengan diameter batang penghubung rocker arm. Pada pengukuran celah lubang rocker arm menggunakan caliper gauge. Diameter standar lubang rocker arm adalah 16-16,02 mm. Sementara itu untuk mengukur diameter batang penghubung dapat menggunakan mikrometer. Diameter standar batang penghubung adalah sebesar 15,97-15,99 mm. Untuk celah oli dapat diukur melalui pengurangan hasil pengukuran diameter lubang rocker arm dengan diameter batang penghubung. Hasil pengukuran celah oli standar yaitu 0,02-0,04 mm dengan maksimum sebesar 0,04 mm.

Merupakan blok mesin dimana akan melakukan pemeriksaan kerataan permukaan blok silinder maka Alat yang digunakan adalah?

Pegas katup merupakan bagian dari kepala silinder yang harus diperiksa kondisi kerjanya. Hal ini dikarenakan pegas katup memiliki peranan penting untuk mencegah suplai bahan bakar masuk kedalam ruang bakar sebelum waktunya. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pemeriksaan pegas katup:

  • Pemeriksaan kemiringan pegas katup dengan menggunakan penggaris siku dan feeler gauge. Hasil pengukuran standar yaitu sebesar 1,8 mm.
  • Pemeriksaan panjang pegas katup dengan menggunakan jangka sorong. Panjang standar pegas katup yaitu sebesar 46,5 mm.
  • Pemeriksaan ketegangan pegas katup dengan menggunakan alat press hidrolik. Ketegangan pegas katup standar pada panjang 38,4 mm adalah sebesar 296-328 Nm.

Merupakan blok mesin dimana akan melakukan pemeriksaan kerataan permukaan blok silinder maka Alat yang digunakan adalah?

Diatas merupakan pembahasan mengenai pemeriksaan kepala silinder. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.