Karya pertunjukan seni rupa yang bisa dijadikan objek ulasan adalah

tirto.id - Karya seni rupa 3 dimensi sebenarnya banyak ditemukan di kehidupan sehari-hari. Apa saja contoh karya seni rupa 3 dimensi? Serta, apa jenis karya seni rupa 3 dimensi? Sebagian karya seni 3 dimensi hanya memiliki fungsi sebagai hiasan, tapi ada juga yang punya fungsi pakai. Sebagaimana karya seni rupa 2 dimensi, jenis karya seni rupa 3 dimensi mengandung unsur garis, bentuk, bidang, dan warna yang disusun hingga membentuk obyek tertentu.
Namun, berbeda dari obyek karya seni rupa 2 dimensi yang hanya bisa dilihat dari satu sisi, karya seni rupa 3 dimensi dapat dilihat lebih dari dua sisi.

Dengan kata lain, karya seni rupa 3 dimensi merupakan karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi, sehingga mempunyai volume dan ada dalam sebuah ruang. Seni rupa 3 dimensi biasa disebut sebagai seni rupa 3D, demikian dikutip dari buku Seni Budaya terbitan Kemdikbud.

Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Mengutip laman Artdex disebutkan pula karya seni rupa 3 dimensi disajikan dalam dimensi tinggi, lebar, dan dalam, menempati ruang fisik, dan dapat dilihat dari segala sisi dan sudut. Hasil karya seni rupa tiga dimensi, seperti patung dan relief, telah ditemukan sejak awal sejarah manusia. Hal ini membuktikan seni rupa 3 dimensi sejak lama jadi ekspresi artistik manusia.

Mengutip buku Seni Budaya Kelas X (2014), berdasarkan dari fungsinya, karya seni rupa 3 dimensi dapat dibedakan menjadi dua jenis. Keduanya adalah karya yang memiliki fungsi pakai (seni rupa terapan/applied art) dan karya seni rupa yang hanya punya fungsi ekspresi (seni rupa murni/pure art).

Seni Rupa Murni adalah karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih mengutamakan keindahan ketimbang aspek fungsional, sehingga lebih berguna untuk kepuasan pandangan mata saja dan biasanya sering digunakan sebagai pajangan/hiasan.Sedangkan Seni Rupa Terapan merupakan karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah, tapi juga berfungsi membantu kehidupan manusia. Jadi, Seni Rupa Terapan lebih mengutamakan kegunaan dibandingkan keindahan karya. Karya seni rupa sebagai benda pakai yang mempunyai fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya. Dengan ada unsur seni, benda itu tidak hanya nyaman digunakan, tetapi juga indah dilihat.Selain itu, jenis karya seni juga bisa diihat dari perbedaan tema atau gagasan pokok di baliknya. Tema-tema dalam karya seni rupa tidak terbatas pada satu jenis topik. Tema tidak selalu tampak secara kasat mata (eksplisit). Ia justru bisa lebih tampak secara tersirat (implisit). Dalam karya seni rupa tiga dimensi, tema yang dihadirkan juga beragam. Makna karya seni ini pun tidak hanya dapat dilihat dari satu sisi.

Karya pertunjukan seni rupa yang bisa dijadikan objek ulasan adalah

Infografik SC Seni Rupa Tiga Dimensi. tirto.id/Fuad

Fungsi Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Dilihat dari fungsinya, ada sejumlah kegunaan karya seni rupa 3 dimensi. Berikut adalah fungsi-fungsi karya seni rupa tiga dimensi: 1. HiasanKarya seni ini dibuat dengan tujuan artistik dan estetis, misalnya vas bunga, guci, patung hiasan rumah, furnitur, hiasan gantungan dan lain-lain. 2. Sarana pembelajaranFungsi ini dibuat untuk tujuan memberikan informasi atau pengetahuan terkait suatu hal. Dalam hal ini dapat kita lihat dari banyak karya-karya tiruan, misal peristiwa kemerdekaan di museum-museum yang menampilkan sejarah Indonesia. Selain itu, terlihat dari candi-candi yang hingga kini masih dikunjungi untuk wisata belajar atau penelitian. 3. Sarana religi Fungsi ini dapat dilihat dari ornamen-ornamen khas keyakinan tertentu yang menghiasi tempat keagamaan, seperti misalnya masjid, gereja, dan pura. 4. Sarana rekreasiDalam hal ini, fungsi karya seni rupa tiga dimensi digunakan untuk sarana hiburan. Misalnya candi-candi, instalasi-instalasi yang terdapat dalam sebuah pameran, dan lain-lain. 5. Sebuah peringatan atau penandaFungsi peringatan ini adalah sebuah tanda atau pengingat dari sebuah peristiwa. Fungsi ini sering ditemukan berupa tugu atau prasasti. Contohnya adalah Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya untuk mengingat pahlawan revolusi.

Macam-macam Teknik Seni Rupa 3 Dimensi

Untuk membuat karya seni rupa 3 dimensi, terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan. Setiap teknik mempunyai konsep dan hasil karya yang berbeda-beda. Berikut beberapa teknik karya seni rupa tiga dimensi, dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya Kelas X1. Teknik aplikasi

Teknik seni rupa aplikasi adalah teknik karya hias yang dimanfaatkan dalam seni menjahit, yakni dengan cara menempelkan beberapa macam potongan kain yang telah digunting.

Bentuk guntingan itu, seperti bentuk bunga, bintang, bulan, atau bentuk-bentuk lainnya dalam sebuah kain. Tujuannya adalah sebagai hiasan untuk memperindah pakaian.

2. Teknik mozaik

Teknik mozaik adalah teknik menggambar dengan memakai bentuk geometris tertentu. Tujuan menggunakan teknik geometris ialah sebagai pengganti bahan utama pewarna. Dengan adanya mozaik, media seni tidak terlihat polos dan lebih bercorak.

3. Teknik Merakit

Teknik merakit dilakukan dengan cara menyambungkan potongan-potongan bahan tertentu agar menjadi suatu karya seni yang utuh. Cara menyambung-nyambung tersebut dinamakan merakit, sedangkan rakitan ialah nama dari hasil karyanya.

Merakit dapat diterapkan pada benda-benda yang lebih kompleks, seperti miniatur kapal, pesawat, atau alat transportasi lainnya.

4. Teknik pahat

Teknik memahat adalah teknik karya seni rupa tiga dimensi dengan membuang atau menyisihkan bahan-bahan yang tidak digunakan. Alat yang dipakai adalah martil, pahat, kikir, dan sebagainya. Biasanya teknik pahat digunakan pada beberapa karya seni, seperti patung dan miniatur tertentu.

5. Teknik Cor

Teknik cor adalah sebuah teknik karya seni rupa tiga dimensi yang diaplikasikan dengan cara menuang zat cair tertentu di sebuah alat cetakan khusus.

Bahan cair yang sering digunakan ialah bahan-bahan yang terbuat dari karet, semen, logam, dan lain-lain. Teknik cor lebih cocok digunakan untuk membuat sebuah bangunan besar dan bangunan bertingkat.


Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Banyak contoh karya seni rupa 3 dimensi yang berserak di sekitar kehidupan sehari-hari. Ia bisa jadi barang biasa yang kerap dilihat maupun digunakan untuk keperluan tertentu, ataupun benda mewah dengan nilai tinggi. Berikut ini contoh karya seni rupa 3 dimensi:1. Karya seni kriya Seni kriya sering digunakan sebagai dekorasi, benda terapan siap pakai, furniture, benda mainan seperti boneka, kain batik maupun tenun, dan lain sebagainya. Karya seni rupa kriya terdiri atas bergam jenis, seperti kriya kayu, seni kriya tekstil, seni kriya keramik, seni kriya logam, seni kriya kulit dan seni kriya batu.2. Seni patung. Ia salah satu seni rupa 3 dimensi yang paling terkenal. Patung biasa dibuat dengan media batu, kayu, logam dan dapat dilihat dari segala arah mata memandang. Berdasarkan jenisnya, teknik pembuatan patung terbagi jadi 2, yakni Zonde Bosse (berdiri sendiri) dan Relief (biasa menempel di permukaan dinding)3. Keramik. Karya seni rupa keramik merupakan cabang seni yang bersifat tradisional sampai kontemporer atau modern. Seni keramik mempunyai fungsi sebagai kerajinan dengan menggunakan bahan utama dari tanah liat yang harus melalai proses dipijir, butsir, pilin sampai pembakaran dan glasir.4. Arsitektur

Arsitektur adalah contoh seni rupa 3 dimensi berupa teknik merancang bangunan, yang mencakup level makro (perencanaan dan perancangan kota, atau lansekap) sampai level mikro (desain buat perabot, bangunan hingga produk.

Contoh Seni Rupa – Seni rupa merupakan cabang dari karya seni. Inti dari seni rupa adalah memiliki bentuk yang bisa dilihat secara visual dan bisa dirasakan apabila diraba. aPada artikel ini kita akan membahas tentang contoh seni rupa murni, seni rupa terapan.

Keduanya memiliki bentuk yang sedikit berbeda saling berhubungan satu dengan yang lain. Secara umum, karya seni murni hanya digunakan untuk nilai estetik dan pajangan saja. Sementara itu, karya seni terapan memiliki fungsi untuk kehidupan sehari-hari dan dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas.

Pengertian Seni Rupa dan Jenisnya

unsplash.com

Seni rupa adalah cabang dari seni yang merupakan karya dengan tampilan visual toko pemikat. Suatu karya seni bisa dilihat dengan jelas karena memiliki keindahan ataupun keunikan sesuai dengan kemampuan dari pembuatnya.

Selain memiliki tampilan visual yang cukup estetik, suatu seni rupa juga bisa memiliki bentuk yang unik sehingga bisa diraba. Itulah kenapa banyak sekali seni yang menggunakan objek untuk diukir untuk menghasilkan suatu hal seperti relief.

Secara umum, seni rupa terbagi menjadi dua. Pertama adalah seni rupa murni dan yang kedua adalah seni rupa terapan.

1. Seni Rupa Murni

Seni rupa murni adalah seni yang digunakan untuk menampilkan secara visual dari objek kepada banyak orang. Objek ini memiliki sisi estetika yang sangat tinggi atau keunikan sehingga membuatnya memiliki ciri khas.

Seni rupa murni bisa dinikmati secara visual ataupun bisa juga diraba. Selain itu, produk seni ini tidak bisa digunakan untuk hal lain. Intinya karya seni murni hanya digunakan untuk pajangan atau dilihat untuk mempercantik suatu tempat.

Meski demikian, karya seni murni bukan berarti tidak bisa dijual. Beberapa orang membuat karya seni murni untuk digunakan sebagai alat mendapatkan uang. Meski demikian, pada akhirnya karya seni yang dibuat tetap akan menjadi pajangan meski di rumah orang lain.

2. Seni Rupa Terapan

Sementara itu, seni rupa terapan merupakan karya seni yang juga memiliki tampilan estetik dan bisa diraba. Hanya saja karya seni ini bisa diterapkan untuk kehidupan sehari-hari dan bermanfaat untuk kehidupan seseorang.

Meski memiliki bentuk yang cantik karya seni tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal seperti untuk tempat tinggal hingga untuk berburu. Selain itu, bisa juga digunakan untuk melakukan aktivitas tertentu atau pekerjaan sehingga mempermudah kehidupan.

Seni rupa terapan juga digunakan untuk memberikan efek praktis kepada seseorang. Jadi, mereka bisa melakukan apapun dengan mudah berbantuan karya seni terapan yang digunakan tersebut.

Contoh Seni Rupa Murni, Seni Rupa Terapan

Ada banyak sekali contoh dari seni rupa murni ataupun seni rupa terapan yang biasanya digunakan atau dibuat oleh masyarakat. Berikut beberapa contoh dari seni rupa murni dan seni rupa terapan selengkapnya:

1. Seni Rupa Murni

A. Lukisan

Suatu karya seni yang paling terkenal adalah lukisan. Banyak sekali karya seni rupa lukisan yang terkenal di seluruh dunia seperti lukisan dari Leonardo da Vinci bernama Monalisa. Selain itu, ada juga lukisan dari pelukis dalam negeri seperti Raden Saleh.

Lukisan memiliki nilai seni yang cukup tinggi karena menampilkan visual yang cukup beragam. Meski hanya bisa digunakan sebagai, karya seni ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi apalagi jika pelukisnya merupakan orang yang cukup terkenal dan sudah berusia hingga ratusan tahun.

B. Grafis

Selanjutnya adalah karya seni dalam bentuk grafis atau visual yang bisa diterapkan pada apapun. Salah satu media yang paling sering digunakan adalah kertas ataupun kain. Seni grafis ini bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan komputer dan alat modern lainnya.

C. Patung

Seni patung juga merupakan karya yang paling terkenal dan sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Patung manifestasikan ke banyak hal mulai dari hiasan standar seperti pajangan hingga digunakan untuk simbol tertentu seperti sebagai penjaga atau di masa lalu juga kerap digunakan sebagai pengganti dari Tuhan.

Patung cukup banyak ditemukan di Indonesia salah satunya adalah di bangunan bersejarah seperti candi. Berbagai jenis patung yang terkenal cukup mudah ditemukan seperti patung dwarapala yang biasanya digunakan untuk menjadi penjaga di bagian depan. Selain itu, ada juga patung yang digunakan untuk simbol dari para dewa.

Di era modern seperti sekarang patung juga bisa digunakan untuk pajangan atau ikon dari suatu kota. Jakarta memiliki cukup banyak patung yang menjadi ikon seperti tugu selamat datang yang memiliki patung di atasnya. Fungsi dari vakum ini hanya sebagai penanda ataupun memberi efek visual dan tidak ada fungsi lainnya.

D. Ukiran

Selanjutnya adalah karya seni dalam bentuk ukiran yang bisa diaplikasikan pada kayu. Karya ukir ini biasanya digunakan untuk membuat tampilan dari suatu bangunan menjadi indah. Itulah kenapa ukiran biasanya digunakan pada pinggiran dari pintu ataupun pada pinggiran suatu tempat duduk.

Secara umum, fungsi dari ukiran ini adalah untuk mempercantik atau memperindah suatu objek. Selebihnya tidak ada fungsi lain kecuali digunakan sebagai identitas. Apalagi ukiran yang dimiliki oleh orang dari tempat tertentu dan tempat yang lain memiliki ciri khas yang berbeda-beda.

Beberapa ukiran kemungkinan besar juga digunakan sebagai ritual. Meski demikian, jarang sekali digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Apalagi harga dari barang ukiran cenderung lebih mahal karena dikerjakan secara manual.

E. Relief

Selanjutnya adalah karya seni berupa relief yang biasanya banyak ditemukan pada bangunan candi yang kuno. Relief ini digunakan untuk mempercantik bangunan candi dan juga digunakan untuk bercerita tentang suatu hal entah itu peristiwa di masa itu ataupun dongeng.

Relief modern cukup jarang ditemukan karena untuk melakukannya cukup sulit. Meski demikian, beberapa orang juga sudah membuat relief pada batu untuk desain rumah yang lebih modern.

F. Kaligrafi

Seni kaligrafi juga bisa digunakan untuk pajangan. Apalagi kaligrafi ini digunakan untuk menuliskan sesuatu baik yang menggunakan tulisan alfabet ataupun menggunakan tulisan dari bahasa asing, seperti bahasa Arab ataupun bahasa lain seperti bahasa China dan juga Jepang.

Selanjutnya kaligrafi ini yang sudah jadi bisa dibuat pajangan untuk mempercantik suatu ruangan. Selain itu, kaligrafi juga bisa dipesan khusus untuk suatu hal seperti sampel dari buku hingga menuliskan suatu ayat atau pun kutipan.

G. Seni Fotografi

Fotografi juga merupakan seni rupa murni karena produk yang dihasilkan hanya digunakan sebagai pajangan saja. Selebihnya produk bisa dijual baik secara digital ataupun cetak.

H. Seni Koreografi

Hal senada juga digunakan pada seni koreografi. Pada tari yang sifatnya tradisional biasanya hanya dimanfaatkan untuk pertunjukan saja. Selebihnya untuk koreografi jenis modern bisa dimanfaatkan untuk aktivitas fisik seperti senam.

2. Seni Rupa Terapan

A. Arsitektur Bangunan Modern

Arsitektur merupakan karya seni desain yang sangat modern dan diterapkan ke banyak. Karya seni ini tidak hanya digunakan sebagai bahan untuk pajangan saja, tetapi juga bisa diaplikasikan untuk membuat bangunan atau tempat tertentu mulai dari yang sederhana hingga paling rumit.

Arsitektur juga bisa diaplikasikan ke beberapa hal seperti pembuatan jembatan sampai ke produk infrastruktur lainnya. Karya ini dianggap seni karena dalam pembuatannya memerlukan banyak hal dan menampilkan visual yang menarik serta bisa diraba.

B. Rumah Adat

Selanjutnya adalah rumah tradisional yang sudah memiliki pakem dalam desainnya. Rumah adat dikatakan seni karena memiliki aksen atau komponen menarik di dalamnya. Terdapat banyak sekali ornamen yang mengindikasikan suku tertentu pada beberapa bagian.

Meski demikian, rumah adat masih bisa digunakan untuk tinggal sehari-hari. Bahkan sampai saat ini rumah adat masih digunakan di beberapa tempat, meski sebagian besar orang lebih memilih untuk membangun rumah tradisional yang lebih cepat dan lebih awet saat ditinggali.

C. Transportasi Tradisional

Transportasi tradisional juga merupakan karya seni rupa terapan karena menggabungkan seni secara visual dan juga bentuk dan fungsi. Salah satu transportasi tradisional yang masih digunakan adalah andong yang ditarik dengan kuda ataupun sapi.

Transportasi tradisional ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Meski demikian, hingga saat ini masih dibuat dan dipertahankan di beberapa daerah sebagai bagian dari menjaga budaya.

D. Seni Kriya

Seni kriya juga merupakan seni rupa terapan yang paling banyak digunakan hingga sekarang. Salah satu seni kriya yang cukup terkenal adalah batik. Seni batik ini tidak hanya digunakan sebagai pajangan saja, tetapi juga dimanfaatkan untuk membuat baju atau pakaian tradisional.

Batik yang indah juga bertransformasi menjadi berbagai jenis produk tidak hanya pakaian saja. Apalagi batik dari Indonesia sudah mulai terkenal di seluruh dunia. Penerapannya semakin beragam mulai dari batik tradisional yang menggunakan pakem hingga batik modern sesuai dengan permintaan.

E. Alat Tradisional

Berbagai alat tradisional juga dibuat sebagai bagian dari karya seni meski banyak digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh alat tradisional yang banyak digunakan adalah senjata. Saat ini senjata tradisional masih sering digunakan dan dibuat secara manual.

Seni rupa ini dianggap terapan karena alat tradisional ini masih dimanfaatkan untuk aktivitas harian. Pada beberapa daerah alat tradisional ini digunakan untuk aktivitas seperti berburu. Selain itu, untuk penggunaan standar bisa dimanfaatkan untuk memasak atau memotong dewan.

Perbedaan Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan

Setelah membaca ulasan di atas sebenarnya sudah terlihat atau tertulis dengan jelas jika perbedaan antara seni rupa murni dan seni rupa terapan adalah dari fungsinya. Seni rupa murni biasanya hanya digunakan sebagai pajangan saja meski memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Sementara itu, seni rupa terapan memiliki fungsi yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Produk atau hasil seni rupa terapan bisa digunakan untuk aktivitas harian atau mempermudah seseorang dalam menjalankan suatu hal.

Contoh seni rupa murni, seni rupa terapan yang sudah dibahas di atas bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Akan lebih baik lagi jika Anda mempelajari salah satu seni rupa lalu membuatnya untuk kebutuhan pribadi atau untuk dijadikan pekerjaan.

Contoh seni rupa murni, seni rupa terapan ternyata ada banyak di sekitar kita. Masih karya seni ini sudah berusia ribuan tahun tetapi seiring dengan berjalannya waktu juga mengalami modernisasi. Intinya karya seni baik itu murni atau terapan akan selalu mengikuti perkembangan zaman.

Dari ulasan contoh seni rupa murni, seni rupa terapan yang sudah dibahas di atas, terlihat dengan jelas jika manfaat atau kegunaan dari 2 hal tersebut bervariasi. Seni rupa terapan lebih banyak dimanfaatkan untuk aktivitas harian. Sementara itu, seni murni lebih banyak digunakan sebagai hiasan atau pajangan.

Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah