Setelah bulan lalu saya membahas salah satu contoh usaha yang akan membuat kita semua termotivasi dan ingin menjadi wirausaha. Dan pada bulan ini saya akan membahas mengenai wirausaha, seperti judulnya “Delapan Hal yang Harus Diketahui Oleh Wirausaha”, jika anda menemukan kesamaan tulisan, dikarenakan ini merupakan tugas dari kampus, untuk menambah ilmu tentang wirausahaan itu sendiri langsung saja saya bahas. Pendahuluan
1. Jelaskan definisi Kewirausahaan menurut Ahli Ekonomi , Ahli Manajemen , dan Menurut Pelaku usaha! Menurut Ahli Ekonomi Menurut ahli ekonomi, wirausaha adalah orang yang mengkombinasikan factor-faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, material, dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya. Wirausaha juga merupakan orang yang memperkenalkan perubahan-perubahan, inovasi dan perbaikan produksi lainnya. Menurut Ahli Manajemen Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengkombinasikan sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja, keterampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis dan orgasisasi usaha baru (Marzuki Usman, 1997:3). Menurut Pelaku Usaha Wirausaha merupakan seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengkombinasikan sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja, keterampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis dan orgasisasi usaha baru (Marzuki Usman, 1997:3). 2. Sebutkan faktor-faktor penyebab keberhasilan wirausaha ! Di dalam dunia wirausaha terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi dalam keberhasilan yaitu • Inisiatif dan selalu proaktif • Berani dalam mengambil resiko • Memiliki sifat yang jujur • Memiliki visi dan tujuan yang jelas
A. Kunci Kesuksesan Wirausaha Menurut Murphy dan Peek Kerja keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha.Setiap pengusaha yang ukses menempuh kerja keras yang sungguh – sungguh dalam usahanya. b. Kerjasama dengan orang lain Kerjasama dengan orang lain dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah pertama untuk mengembangkan usaha. SEorang wirausaha harus murah hati, mudah bergaul, ramah dan disenangi masyarakat dan menghindari perbuatan yang merugikan orang lain. Penampilan yang baik ditekankan pada penampilan perilaku yang jujur dan disiplin Seorang wirausaha harus dapat yakin kepada diri sendiri, yaitu keyakinan untuk maju dan dilandasi ketekunan serta kesabaran e. Pandai membuat keputusan Seorang wirausaha harus dapat membuat keputusan. Jika dihadapkan pada alternative sulit, dengan cara pertimbangan yang matang, jangan ragu – ragu dalam mengambil keputusan yang baik sesuai dengan keyakinan. f. Mau menambah Ilmu pengetahuan Dengan menambah ilmu pengetahuan, terutama di bidang usaha, diharapkan seorang wirausaha dapat mendukung kemampuan dan kemajuan dalam usaha Tanpa ambisi yang kuat, seorang wirausaha tidak akan dapat mencapai keberhasilan. Ambisi yang kuat, harus diimbangi dengan usaha yang keras dan disiplin diri yang baik Seorang wirausaha harus dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan, jujur dan percaya diri. Dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain menjadi tertarik daan orang akan percaya dengan apa yang disampaikan B. Kunci Sukses Bisnis Menurut Rasulallah SAW 1. Jujur di dalam Bisnisnya Kejuran adalah syarat fundamental dalam berbisnis yang di lakukkan oleh RasullAllah Muhammad SAW. Beliau pernah melarang para pedagang untuk meletakkan barang Busuk/jelek di dalam dagangannya. dan beliau selalu memberikan barang sesuai dengan seadannya dan terbaik bagi Konsumennya. 2. Berprinsip pada nilai Illahi Bisnis yang di lakukkan tidak terlepas dari pengawasan Tuhan. Dan menyadarkan manusia sebagai makluk Illahiyah (berTuhan). 3. Prinsip kebebasan Individu yang bertanggung Jawab Bukan bisnis hasil dari Paksaan atau Riba. Yang menjerat kebebasan Individu. Bertanggung Jawab moral kepada Tuhan atas perilaku Bisnisnya maupun Orang lain/Partner Bisnisnya maupun Konsumennya. 5. Keadilan dan Keseimbangan Keadilan dan keseimbangan sosial, bukan hanya keuntungan semata tetapi Kemitraan/bantu membantu di dalam bisnisnya (Win-Win-Solution) 6. Tidak hanya mengejar keuntungan dan berorientasi untuk menolong orang lain, Atau WIN Win Solution. 7. Berniat baik di Bisnisnya berniat baik adalah Aset Paling berharga oleh pelaku Bisnis selain untuk menjadi terbaik tapi bermanfaat bagi orang lain. 8. Berani mewujudkan Mimpi RasullAllah dari seorang penggembala Kambing, berniat untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik lagi, menjadi pedagang, lalu Manager hingga beliau mewujudkan cita-citanya menjadi Owner (Pemilik perusahaan) dengan menikahi Siti Khadijah. Beliau adalah Enterprenur Cerdas. 9. Branding/Menjaga nama baik RasullAllah selalu menggunakan cara ini sebagai Modal Utama, Track Record sebagai orang Terpercaya (Al Amin), Justru paling di cari dan siapapun ingin bekerja sama dengannya. Sifat inilah yang Sekarang Langka di Jaman ini,Tirulah… RasulAllah selalu Fokus terhadap bisnis yang beliau tekuni, Tidak mengerjakan bisnis yang satu ke satunya lagi sebelum beliau menyelesaikannya 2. Mempunyai Goal dan rencana yang jelas 3. Merintis Bisnis Dari NOL kesuksesan beliau tidak datang dalam satu malam walaupun seorang RasullAllah, tetapi harus dimulai dari langkah-langkah kecil. Dari seorang Karyawan/Salles hingga jadi Owner. Dan semua tanpa ada praktek KKN. beliau Berkata : Janganlah kamu berdua putus asa dari rizky selama kepalamu masih bergerak. Karena manusia dilahirkan ibunya dalam keadaan merahtidak mempunyai baju, Kemudian Allah SWT memberikan rizky kepadanya (HR.Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya) 5. Berusaha Menjadi Trend Center Semua barang yang di Jual Rasul selalu berbeda dari kompetitornya, dengan harga murah tetapi Hight Quality. 7. Memahami kondisi dan analisa Pasar 8. Kemampuan merespon strategi Pesaingnya Belajar menguasai pasar Dikisahkan Ketika beliau di Mekkah para pedagang dari kaum Quraisy yang ingin menjatuhkan Bisnisnya, dengan menjatuhkan Harga dengan tidak Wajar.Tetapi beliau menerapkan Hukum Suply&Demand, beliau menyiasati dan bersabar.Hingga semua dagangan para Kompetitornya habis semua. Rasul baru Menjual Dagangannya karena Rasul Percaya kalau jumlah Permintaan (Demand) jauh lebih tinggi dari jumlah Penawaran (Supply) di Kota itu.Tak lama kemudian Rakyat Kota tersebut membeli Barang Dagangan Rasul dengan Harga Normal, ketika rombongan Pedagang itu pulang Mekkah gempar. Semua pedagang Rugi akibat banting harga kecuali Nabi Muhammad SAW yang untung besar. Itulah kejelian melihat, menganalisis, dan memahami Pasar.Hingga menguasai Pasar yang ada. · Mampu Memanagement Organisasi secara Efektif · Bisa menghilangkan Mental Blocking Atau juga yang di sebut dengan Ketakutan yang Berlebihan dalam menghadapi kegagalan usaha. Rasul selalu bisa mengalahkan diri sendiri dari hal-hal Negatif (mujahadah). · Mampu menarik dan meyakinkan pemilik Modal untuk ikut serta dalam bisnis yang dilaksanakannya Cara Menjalankan Bisnisnya : (bersinergi), Beliau bersabda “Keberkahan sesungguhnya berada dalam Jamaah. Dan, tangan Allah sesungguhnya bersama Jamaah” 2. Kerja Pintar, Kreatif dan Visioner 3. Menerapkan kesepakatan Win-Win-Solution (Saling menguntungkan, dan tidak ada yang dirugikan) 4. Bekerja dengan Prioritas 5. Tidak melakukan Monopoli 6. Selalu berusaha dan Tawakal 9. Tidak menimbun barang dagangan (ihtikar), Rasul melarang Keras pelaku Bisnisdan menyimpan barang pada massa tertentu, hanya untuk keuntungan semata. Rasul bersabda bahwa pedagang yang mau menjual barang dagangannya dengan spontan akan di beri kemudahan. Tapi penjual yang sering menimbun dagangannya akan mendapat kesusahan (Dalam HR Ibnu Majah dan Thusiy). 10. Profesional di Bisnis yang Di kelolannya 11. Selalu Bersyukur di Segala Kondisi 12. Berusaha dengan Mandiri, Tekun dan Tawakal 13. Menjaga nilai-nilai harga diri, kehormatan, dan kemuliaan dalam proses interaksi bisnis 14. Melakukan bisnis berdasarkan Cinta (Passion). 15. Tidak MenZhalimi (Merugikan Orang lain) 1. Memasarkan Produk yang Halal dan Suci 2. Tidak melakukan Sumpah Palsu, 3. Tidak merpura-pura menawar dengan harga tinggi, Agar orang lain tertarik 4. Melakukan timbangan dengan benar 5. Tidak menjelekkan bisnis Orang lain, Beliau bersabda ” Janganlah seseorang di antara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual oleh orang lain” (HR. Muttafaq ‘alaih) 6. Pintar beriklan/Promosi, Rasul hafal betul dimana ada Bazaar di suatu tempat tertentu. Sehingga makin banyak orang mengenal beliau dan barang dagangannya. 7. Transparansi (keterbukaan), Beliau bersabda “Tidak dibenarkan seorang Muslimin menjual satu-satu jualannya yang mempunyai aib, sebelum dia menjelaskan aibnya” (HR. Al-Quzuwaini) 8. Mengutamakan pelanggan (Customer Satisfaction) 9. Networking (Jejaring) di wilayah lain 10. Cakap dalam berkomunikasi dan bernegosiasi (tabligh) 11. Tidak mengambil Untung yang berlebihan 12. Mengutamakan penawar pertama 13. Menawar dengan harga yang di inginkan 14. Melakukan perniagaan sepagi mungkin, RasulAllah mendoakan orang-orang yang pagi-pagi dalam bekerja. “Ya Allah, berkahilah umatku dalam berpagi-paginya mereka” (HR.Shahr Al Ghamidi) 15. Menjaga Kepercayaan pelanggan 16. Mewujudkan Win-Win Solution 17. Barang Niaga harus bermutu, Murah, Bermanfaat, Mutakhir dan Berkualitas 18. Kemudahan dalam hal transaksi dan pelayanan 19. Menentukan Harga dengan jelas ketika akad (Deal) Cara berhubungan dengan Karyawan : 1. Berbagi perhatian kepada karyawan, Tidak membeda-bedakan karyawan, semua sama. 2. Bermitra Bisnis, Karyawan dan Majikan seperti hubungan kekeluargan yang kental. Bukan seperti Tuan dan Budak. 3. Memberi gaji yang Cukup kepada Karyawannya 4. Memberi gaji tepat Waktu kepada Karyawannya, Sebelum keringat karyawan kering 5. Tidak membebani Karyawan dengan tugas diluar kemampuannya 6. Karyawan di Wajibkan kerja sungguh-sungguh dengan seluruh kekuatannya 7. Sering memberikan Bonus-bonus tambahan di luar gaji pokok Jadi pada setiap usaha / bisnis, Kemauan untuk mencapai kesuksesan perlu tekad yang kuat dengan sifat Profesionalisme yang diterapkan Murphy and Peek dan Rasulullah SAW, tapi dalam dua konsep ini terdapat perbedaan yang mendasar pada prinsipnya dalam Murphy and Peek hanya mengedepankan pada tujuan untuk mencapai Kepuasan dan Financial, Sedangkan Menurut Rasulullah SAW, Prinsip yang diterapkan bukan sekedar Kepuasan dan Uang tetapi untuk mendapatkan yang lebih utama dari semuanya yaitu Ridho dari Allah dengan diniatkan beribadah kepadaNYA. |