Lihat Foto Show
KOMPAS.com - Tumbuhan lumut atau bryophyta merupakan kelompok tumbuhan tidak berpembuluh (atracheophyta). Tumbuhan lumut adalah tumbahan yang hidup dan menyesuaikan diri dengan lingkungan darat. Biasanya pada tempat-tempat yang lembab dan basah. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), lumut salah satu dari setidaknya 12.000 spesies tanaman darat yang mengandung spora nonvaskular kecil. Lumut terkenal karena spesien-spesies yang menghantam hutan dan lantai hutan. Secara ekologis, lumut memecah substrat yang terbuka, melepaskan nutrisi untuk penggunaan tanaman yang lebih kompleks yang menggantikannya. Baca juga: Tumbuhan Parasit: Arti, Dampak dan Jenisnya Lumut dapat hidup di dataran rendah, tinggi dan daerah tropis serta padang tundra di kutub. Hanya beberapa jenis lumut yang dapat hidup di air. Tumbuhan lumut tergolong kelompok cryptogamae. Cryptogame adalah kelompok tumbuhan yang alat perkawinannya tersembunyi. Ciri-ciri tumbuhan lumutTumbuhan lumut memiliki ciri-ciri yan berbeda dengan tumbuhan lain. Tumbuhan lumut ada yang berbentuk tumbuhan kecil dan tegak. Seperti lumut daun, ada yang berbentuk lembaran, seperti lumut hati. Tumbuhan lumut kecil berdiri tegak dan mempunyai bagian tubuh yang mirip akar (rizoid), batang dan daun serta tidak memiliki organ pengangkut pada organ tubuhnya. Rizoid adalah struktur yang menyerupai rambut atau benang-benang. Di mana memiliki fungsi melekatkan tubuh pada tempat tumbuhnya dan menyerap air serta garam-garam mineral. Baca juga: Organ Utama Tumbuhan
Berikut ciri-ciri lumut:
Klasifikasi tumbuhan lumutAda beberapa penggolongan pada lumut, yakni: Lumut daun (bryopsida)Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud), lumut daun bisa ditemukan dengan mudah ditempatyang basah atau lembab, menempel dipermukaan batu, atau tempat-tempat terbuka. Baca juga: Manfaat Tumbuhan Lumut ini tubuhnya kecil, berbatang semu tegak dan lembaran daunnya tersusun spiral. Pangkal batang terdapat rizoid yang bercabang dan bersepta berfungsi sebagai akar. Tumbuhan lumut berkembang biak secara seksual dan aseksual. Lumut hati (hepaticopsida)Lumut hati ini berbentuk lembaran, rizoidnya tidak bercabang dan berada dibawah tangkai atau lembarannya. Lumut hati bisa ditemukan pada tebing-tebing yang basah. Habitat lumut hati di tanah yang lembab, terutama hutan hujan tropis, tetapi ada juga yang hidup di permukaan air. Lumut hati merupakan anggota tumbuhan lumut yang mudah dilihat dan diamati. Lumut tanduk (anthocerotopsida)Lumut tanduk memiliki kemiripan dengan lumut hati pada gametofitnya. Baca juga: Tumbuhan Monokotil dan Dikotil: Ciri, Contoh dan Perbedaannya Perbedaannya lumut tanduk memiliki sporofit yang berupa kapsul yang memanjang dan tumbuh seperti tanduk dari hamparan gametofit. Lumut tanduk ini sering dijumpai hidup di tepi danau, sungai atau sepanjang selokan. Pada lumut ini juga mengalami pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit. Lumut tanduk hanya memiliki satu kloroplas di dalam tiap selnya sehingga dianggap sebagai lumut primitif. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Gramedia Literasi – Pada umumnya, tumbuhan lumut dapat tumbuh dengan mudah di tempat yang basah dan lembab. Tumbuhan lumut bersifat autotrof karena mempunyai sel-sel dengan plastida yang menghasilkan klorofil. Tubuh lumut diselubungi oleh kutikula lilin yang dapat mengurangi penguapan berlebihan pada tubuhnya, sehingga memungkinkannya untuk dapat beradaptasi di lingkungan yang tak terlalu basah. Tumbuhan lumut tergolong sebagai kormofita berspora, karena tumbuhan ini menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakannya. Simak lebih lengkap penjelasan mengenai tumbuhan lumut (bryophytes) berikut ini Grameds! PENGERTIAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)Lumut (dalam bahasa yunani : bryophyta) adalah sebuah divisi tumbuhan yang hidup didarat, umumnya berwarna hijau dan berukuran kecil (dapat tidak tampak dengan bantuan lensa), dan ukuran lumut yang terbesar adalah kurang dari 50 cm. Lumut hidup di batu, kayu gelondongan, pepohonan, dan ditanah. Lumut tersebar hampir diseluruh belahan dunia, terkecuali didalam laut.Lumut mempunyai sel-sel plastid yang dapat menghasilkan klorofil A dan B, sehingga dapat membuat makanan sendiri dan bersifat autotrof. Lumut termasuk ke dalam kingdom plantae, yang meliputi semua organisme yang multiseluler dan telah berdiferensiasi, eukariotik, dengan dinding sel berselulosa. Organisme yang termasuk kedalam plantae ini hampir seluruhnya bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri) dengan bantuan cahaya matahari saat proses fotosintesis. Terdapat beberapa sebuah struktur pada tumbuhan lumut, diantaranya ialah:
CIRI-CIRI TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Dalam proses metagenesis ini, lumut mengalami dua fase kehidupan, yaitu fase gametofit (haploid) dan fase sporofit (diploid). Lumut Hidupnya secara berkoloni. Tidak berpembuluh sebab tidak memiliki daun, batang, maupun akar sejati. Habitatnya berada pada tempat yang lembap dan terlindung dari cahaya matahari seperti dasar hutan, permukaan batang pohon, tembok, dan sumur. Ada juga yang berhabitat di tempat basah dan sanggup hidup di air seperti spaghnum. Tumbuhan lumut memiliki beberapa ciri, antara lain sebagai berikut:
Batang dan daunnya mempunyai susunan yang berbeda, yaitu:
Dalam mempelajari batang dan daun tumbuhan lainnya serta aspek tumbuhan lainnya, buku Anatomi Tumbuhan merpakan pilihan yang tepat karena memabahas berbagai aspek penyusun tumbuhan secara jelas dan ringkas. Sporofit (sporogonium) terdiri atas:
Dalam mempelajari ciri, strukur, maupun anatomi tumbuhan. Buku Anatomi Tumbuhan oleh Sri Mulyani E. S. dapat kamu jadikan referensi dimana di dalamnya membahas mengenai organ penyusun tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, dan bunga. SIKLUS HIDUP TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)Siklus hidup tumbuhan lumut bersifat metagenesis, karena bergantian antara reproduksi seksual dan aseksual. Awalnya sporofit menghasilkan spora yang akan menjadi protonema, dari protonema inilah gametofit terbentuk. Generasi gametofit ini punya satu sel kromosom yang disebut dengan haploid (n) dan gametofit ini menghasilkan gametangium (organ reproduksi) yang disebut dengan anteredium pada jantan dan arkegonium pada betina. Gametangium dilindungi oleh daun khusus (bract). Anteredium berbentuk bulat dan menghasilkan sperma berflagela (anterezoid dan spermatozoid), sedangkan arkegonium berbentuk seperti botol yang memiliki bagian lebar disebut perut, dan ada bagian sempitnya yang disebut dengan leher. Pembuahan (fertilisasi) sel telur oleh anterzoid membuahkan zigot dengan dua sel kromosom atau disebut dengan diploid (2n). Zigot inilah yang merupakan awal dari sporofit lagi. Kemudian zigot melakukan pembelahan menjadi sporofit dewasa yang sudah memiliki kaki untuk melekat pada gametofit, seta, dan kapsul di bagian ujungnya. Kapsul ini merupakan tempat dihasilkannya spora melalui fase fase pada meiosis. Setelah spora masak dan dikeluarkan dari dalam kapsul, barulah siklus hidup lumut berulang lagi dari awal. KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)Tumbuhan lumut (bryophyta) dibagi menjadi tiga kelas, yaitu lumut daun (bryophyta), lumut hati (hepaticophyta), dan lumut tanduk (anthocerotophyta). LUMUT DAUN (Bryopsida)Lumut daun adalah jenis tumbuhan yang sering dijumpai di daerah yang lembab. Pada umumnya, satu individu lumut daun menghasilkan jenis gamet yang berbeda sehingga dapat dibedakan mana individu jantan, mana individu betina. Akan tetapi ada juga tumbuhan lumut yang menghasilkan gamet jantan anteridium) dan gamet betina (arkegonium) dalam satu individu. Pada fase sporofit, tumbuhan lumut akan menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakannya. Jika spora lumut sampai di lingkungan yang sesuai, spora lumut akan tumbuh menjadi protonema. Protonema inilah yang akhirnya tumbuh menjadi tumbuhan lumut baru. Contoh spesies tumbuhan lumut daun adalah Polytrichum juniperinum, Pogonatum cirratum, dan Aerobryopsis longissima. Bryophyta memiliki jumlah kurang lebih 10.000 spesies jenis lumut daun yang dibagi menjadi tiga ordo yaitu Bryales, Sphagnales, dan Andreales. Lumut daun lebih mudah dikenali karena sering dijumpai di tempat yang agak terbuka. Lumut daun dapat tumbuh di tanah-tanah gundul yang secara periodik mengalami kekeringan, di atas pasir bergerak, di antara rumput-rumput, di atas batu cadas, batang pohon, di rawa-rawa, dan sedikit yang terdapat di dalam air.
Kebanyakan lumut ini tumbuh di rawa-rawa yang membentuk rumpun atau bantalan yang dari tiap-tiap tahun tampak bertambah luas sedangkan bagian bawah yang ada dalam air mati berubah menjadi gambut yang membentuk tanah gambut. Jenis tanah ini bermanfaat untuk menggemburkan medium pada tanaman pot dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Karena habitatnya sangat luas, maka tubuhnya pun mempunyai struktur yang bermacam-macam. Berikut ini ciri-ciri lumut daun:
LUMUT HATI (HEPATICOPHYTA)Lumut hati atau Hepaticopsida mempunyai bentuk tubuh seperti lembaran banyak lekukan dan menyerupai bentuk hati. Oleh karena bentuknya ini, lumut hati pernah dianggap bisa membantu menangani penyakit hati. Lumut hati memiliki tubuh dengan struktur akar, batang, dan daun, sehingga sering dianggap sebagai kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta ke Cormophyta. Habitat Lumut Hati ialah pada tanah mineral yang lembab di lereng gunung ataupun di bukit. Lumut ini juga dapat tumbuh pada dasar hutan yang lebat. Lumut hati tidak ideal tumbuh pada tanah gambut yang bersifat asam dan sedikit unsur hara. Terdapat pengecualian pada jenis genus Plagiochila sp yang bisa dijumpai tumbuh pada hutan rawa gambut. Contoh Lumut Hati Riccardia chamaedryfolia Pellia endivifolia Scapania nemorosa Jungermannia sp. Haplomitrium sp. Marchantia polymorpha Monoclea forsterii Sphaerocarpos texanus. Berikut ini Ciri-Ciri Lumut Hati Grameds:
LUMUT TANDUK (Anthoceropsida)Lumut tanduk atau Anthoceropsida mempunyai bentuk sporofit yang panjang dan runcing, yang dapat tumbuh setinggi 5 cm. Sporofit lumut tanduk hanya terdiri dari sporangium dan tidak memiliki seta. Spora matang akan dilepaskan oleh sporangium yang pecah atau terbuka, dimulai dari ujung tanduk. Gametofit, yang umumnya memiliki diameter 1-2 cm tumbuh secara mendatar dan kadang ditempeli oleh sporofit majemuk. Lumut tanduk sering menjadi spesies pertama yang menempati sebuah wilayah terbuka dan lembab. Habitat Lumut Tanduk (Anthoceropsida) ialah di bukit ataupun di lereng gunung pada tanah mineral yang lembab. Lumut tanduk tidak bagus tumbuh pada daerah yang bersifat asam dan sedikit unsur hara, contohnya tanah gambut. Lumut tanduk banyak hidup di tepi danau, selokan, dan sungai. Ciri-ciri Lumut Tanduk:
Dalam membedakan siklus hidup lumut, sel serta jaringan yang ada di dalamnya menjadi salah satu faktor. Dalam mempelajari jaringan pada tumbuhan, Buku Ajar Kultur Jaringan Tumbuhan dapat Grameds jadikan referensi. PERANAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)Beberapa spesies tumbuhan lumut mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, diantaranya:
Dalam mempelajari manfaat dari tumbuhan lainnya, serta struktur dan fungsi jaringan yang ada di dalamnya, buku Struktur & Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan hadir untuk menjelaskan mengenai seluk beluk tumbuhan secara mendalam. Demikian Pengertian, Ciri, Siklus Hidup, Klasifikasi dan Manfaat Tumbuhan Lumut (Bryophytes) dalam Kehidupan Sehari-hari. Semoga bermanfaat Grameds! Di Channel Youtube Edutore dibahas bermacam-macam mulai dari pengetahuan umum yang unik seperti “Kenapa lampu rem berwarna merah”, belajar bahasa inggris bersama captain J, sampai dengan belajar bareng edutore yang berisi pembahasan soal seperti soal CPNS sinonim, antonim, dan lainnya. Cek langsung akun youtubenya, klik disini.
|