Jelaskan esensi apa yang seharusnya diajarkan dalam PENDIDIKAN Pancasila Brainly

Aktivitas 1.3Kalian akan menjadi lebih paham tentang proses perumusan dan ptapan Pancasila oleh BPUPKI dan PPKI dengan mengisi tabel 1.2.456​

tolong ya no 3 smpai 10​

Als Ik een nederlander was (Seandainya aku seorang Belanda) merupakan judul artikel yang berisi sindiran atas ketidakadilan di daerah jajahan yang dit … ulis di surat kabar De Express penulis artikel ini adalah salah satu tokoh pendiri​

jelaskan latar belakang dirumuskannya pancasila ​

5. jika kita tidak bertanggung jawab atas kewajiban tersebut,apa dampak yang akan kita peroleh?​

2.apa dampak yang akan diperoleh apabila tidak melaksanakan kewajiban dengan tanggung jawab?​

cari berita tentang politik​

dampak politik etis yang dilaksanakan oleh masyarakat hindia-belanda pada masa itu adalah a munculnya pedagang-pedagang hebat B munculnya kaum terpela … jar C masyarakat Indonesia menjadi Mahir berbisnis D masyarakat Indonesia menjadi lupa dengan budayanya​

pertanyaan di foto. ​

Tuliskan contoh hak di rumah di sekolah dan di masyarakat minimal 5​

Aktivitas 1.3Kalian akan menjadi lebih paham tentang proses perumusan dan ptapan Pancasila oleh BPUPKI dan PPKI dengan mengisi tabel 1.2.456​

tolong ya no 3 smpai 10​

Als Ik een nederlander was (Seandainya aku seorang Belanda) merupakan judul artikel yang berisi sindiran atas ketidakadilan di daerah jajahan yang dit … ulis di surat kabar De Express penulis artikel ini adalah salah satu tokoh pendiri​

jelaskan latar belakang dirumuskannya pancasila ​

5. jika kita tidak bertanggung jawab atas kewajiban tersebut,apa dampak yang akan kita peroleh?​

2.apa dampak yang akan diperoleh apabila tidak melaksanakan kewajiban dengan tanggung jawab?​

cari berita tentang politik​

dampak politik etis yang dilaksanakan oleh masyarakat hindia-belanda pada masa itu adalah a munculnya pedagang-pedagang hebat B munculnya kaum terpela … jar C masyarakat Indonesia menjadi Mahir berbisnis D masyarakat Indonesia menjadi lupa dengan budayanya​

pertanyaan di foto. ​

Tuliskan contoh hak di rumah di sekolah dan di masyarakat minimal 5​

Aktivitas 1.3Kalian akan menjadi lebih paham tentang proses perumusan dan ptapan Pancasila oleh BPUPKI dan PPKI dengan mengisi tabel 1.2.456​

tolong ya no 3 smpai 10​

Als Ik een nederlander was (Seandainya aku seorang Belanda) merupakan judul artikel yang berisi sindiran atas ketidakadilan di daerah jajahan yang dit … ulis di surat kabar De Express penulis artikel ini adalah salah satu tokoh pendiri​

jelaskan latar belakang dirumuskannya pancasila ​

5. jika kita tidak bertanggung jawab atas kewajiban tersebut,apa dampak yang akan kita peroleh?​

2.apa dampak yang akan diperoleh apabila tidak melaksanakan kewajiban dengan tanggung jawab?​

cari berita tentang politik​

dampak politik etis yang dilaksanakan oleh masyarakat hindia-belanda pada masa itu adalah a munculnya pedagang-pedagang hebat B munculnya kaum terpela … jar C masyarakat Indonesia menjadi Mahir berbisnis D masyarakat Indonesia menjadi lupa dengan budayanya​

pertanyaan di foto. ​

Tuliskan contoh hak di rumah di sekolah dan di masyarakat minimal 5​

Jelaskan esensi apa yang seharusnya diajarkan dalam PENDIDIKAN Pancasila Brainly

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

ESENSI DAN URGENSI PENDIDIKAN PANCASILA UNTUK MASA DEPAN


Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena atas izin dan kehendak-Nya  jualah  makalah ini dapat kami rampung tepat pada waktunya. Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah pancasila. Adapun yang kami bahas dalam makalah ini mengenai salah satu syarat penilaian tugas pendidikan pancasila. Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi kami yakin makalah ini masih banyak kekurangan disana-sini. Oleh karena itu kami mengaharapkan dan juga kritik membangun agar lebih maju dimasa yang akan datang. Harapan kami, makalah ini dapat mrenjadi referensi bagi kami dalam mempengaruhi masa depan. Kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain.



1.1 Latar Belakang

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila juga merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga tidak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.

Pendidikan pancasila dapat dimaknai sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari peserta didik sebagai individu, anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maupun kehidupan masa depan mendatang.

1.2 Rumusan Masalah Mengetahui deskripsi konsep urgensi dan esensi pendidikan pancasila untuk masa depan? Apa tujuan diperlukannya pendidikan pancasila untuk masa depan? Apa tujuan pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan?

1.3 Tujuan


Mendeskripsikan konsep urgensi dan essensi pendidikan pancasila untuk masa depan

Mengetahui tujuan diperlukannya pendidikan pancasila untuk masa depan

Mengetahui tujuan pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan


2.1 Pengertian Urgensi dan Esensi

Pendidikan Pancasila untuk masa depan, sebelum membahas lebih jauh tentang urgensi dan esensi pendidikan pancasila akan dibahas terlebih dahulu mengenai hakikat pancasila. Memahami hakikat pancasila bearti memahami makna pancasila. Artinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bahwa pancasila mempunyai fungsi dan peran tersendiri. Sudah jelas pancasila dasar negara, namun disamping itu pancasila mempunyai fungsi sebagai pandangan hidup bangsa. Artinya bahwa pandangan hidup sebuah bangsa lahir dari nilai-nilai yang dimiliki bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad untuk mewujudkan. Melihat betapa pentingnya fungsi pancasila dalam kehidupan bangsa Indonesia maka sudah seharusnya pancasila dipahami secara menyeluruh dan mendalam oleh orangnya sendiri. 

Pengertian esensi berasal dari kata Essence yang artinya hakikat, inti, hal yang pokok dari segala sesuatu. Esensi tergantung dalam konteks dan penggunaannya. Pengertian urgensi dilihat dari bahasa latin bernama Urgere yaitu yang berarti mendorong. Istilah urgensi menunjuk pada sesuatu yang mendorong kita, memaksa kita, untuk diselesaikan. Dengan demikian mengandaikan ada suatu masalah dan harus segera ditindak lanjuti. Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dapat dimaknai sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakal pada budaya bangsa indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari peserta didik  baik sebagai individu, maupun sebagai anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKN) berupaya mengantarkan warga negara indonesia menjadi ilmuan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, menjadiwarga negara yang demokraktis yang berkeadaban .,yang memiliki daya saing: berdisiplin,d n berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan system nilai pancasila. Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan berkontribusi penting menunjang tujuan negara indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945. PPKN berkaitan dan berjalan seiring dengan perjalanan membangun kehidupan berbangsa dan bernegara indonesia.maka untuk kedepannya, bangsa ini harus benar-benar berpedoman pada pancasila.untuk dapan mengentaskan kemiskinan, membasmi praktik KKN ( Korupsi Kolusi dan Nepotisme), berbagai bentuk kejahatan dan lain sebagainnya,keberadaan pancasila tetap harus dipertahankan.karna jika pancasila sudah di ujung tanduk oleh ekses-ekses negative, maka akan menjadi apa bangsa ini kemudian.

Esensi dan urgensi pendidikan pancasila memiliki nilai-nilai sebagai pandangan hidup bangsa yang sudah terwujud dalam kehidupan sehari hari untuk masa depan. Pengembangan nilai-nilai tersebut adalah 

  • Nilai-nilai cinta tanah air
  • Kesadaran berbangsa dan bernegara
  • Keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara
  • Nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia dan lingkungan hidup
  • Kerelaan berkorban untuk masyarakat, bangsa, dan negara, serta
  • Kemampuan awal bela negara

Menurut penjelasan pasal 35 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, yang dimaksud dengan mata kuliah pendidikan Pancasila adalah pendidikan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi bangsa Indonesia. Dengan landasan tersebut, Ditjen Dikti mengembangkan esensi materi pendidikan Pancasila yang meliputi: 

1. Pengantar perkuliahan pendidikan Pancasila 

Lahirnya ketentuan dalam pasal 35 ayat 5 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 yang menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat kuliah Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia. Ini menunjukan bahwa negara berkehendak agar Pendidikan Pancasila dilaksanakan dan wajib dimuat dalam Kurikulum Perguruan Tinggi sebagai mata kuliah yang berdiri sendiri. Pendidikan pancasila diharapkan menjadi ruh dalam membentuk jati diri mahasiswa guna mengembangkan jiwa profesionalitasnya sesuai dengan bidang studi masing-masing. 

2. Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia

Fakta sejarah dijadikan dasar bagi pengembangan pendidikan pancasila, baik menyangkut formulasi tujuan, pengembangan materinya, rancangan modal pembelajaranya, dan evaluasinya. Formasi pendidikan pancasila tentu saja tidak hanya memiliki prespektif waktu kebelakang yang berisi alasan-alasan historis perlunya perilaku tertentu bagi generasi muda. Pada dasarnya, tujuan pendidikan pancasila memformulasikan apa yang penting dari masa lampau, masalah yang dihadapi pada sekarang, dan cita-cita tentang kehidupan ideal dimasa lampau. 

3. Pancasila sebagai dasar negara 

Setiap hal yang menyangkut dengan urusan-urusan ataupun masalah kenegaraan harus diputuskan dengan dilandasi ataupun didasar dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila.norma hukum pokok serta disebut pokok kaidah fundamental dari pada suatu negara itu dalam hukum mempunyai hakikat serta kedudukan tetap kuat dan tidak berubah bagi negara di bentuk. Dengan kata lain, dengan jalan hukum tidak dapat diubah. fungsi serta kedudukan pancasila sebagai pokok kaidah yang fundamental. Hal tersebut penting sekali dikarenakan undang-undang harus bersumber serta berada dibawah pokok kaidah negara fundamental itu.pancasila menurut ketetapan MPR No.III/MPR/2000 merupakan sumber hukum nasional.

4. Pancasila sebagai ideologi negara

Adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai keadilan. 

Pancasila sebagai ideologi  negara berarti juga sebagai cita-cita bernegara dan sarana yang mepersatukan masyarakat perlu perwujudan yang konkret dan operasional aplikatif, sehingga tidak hanya dijadikan slogan belaka.  

5. Pancasila sebagai sistem filsafat

Adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk satu tujuan tertentu, dan saling berkualifikasi yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya. Jadi pancasila pada dasarnya satu bagian atau unit-unit yang saling berkaitan satu sama lain, dan memiliki fungsi serta tugas masing-masing.

Manusia memerlukan filsafat karena beberapa alasan. Pertama, manusia telah memperoleh kekuatan baru yang besar dalam sains dan teknologi, telah mengembangkan berbagai macam teknik untuk memperoleh ketenteraman dan kenikmatan. Akan tetapi, pada waktu yang sama manusia merasa tidak tenteram dan gelisah karena mereka tidak tahu dengan pasti makna hidup mereka dan arah tempuh dalam kehidupan mereka. Kedua, filsafat bekerjasama dengan disiplin ilmu lain memainkan peran yang sangat penting untuk membimbing manusia kepada keinginan-keinginan dan aspirasi mereka (Titus, 1984:24).

6. Pancasila sebagai sistem etika

Merupakan Way of life bangsa Indonesia, juga merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau paduan kepada setiap warga negara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku. Pancasila sebagai sistem etika, dimaksudkan untuk mengembangkan dimensi moralitas dalam diri setiap individu sehingga memiliki kemampuan menampikan sikap spirutualitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

7. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu

Untuk menggambarkan peran pancasila sebagai rujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, antara lain pancasila sebagai intelektual bastion (Sofian Effendi). Pancasila sebagai common, denominator values (Muladi). Pancasila sebagai paragdigma ilmu pentingnya pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu bagi masa depan bangsa untuk memperlihatkan pancasila sebagai rambu-rambu normati bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Selain itu, pengembangan ilmu dan teknologi Indonesia harus berakar pada budaya bangsa Indonesia itu sendiri dan melibatkan partisipasi masyarakat luar.

Pendekatan pembelajaran yang direkomendasikan dalam mata kuliah pendidikan Pancasila adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa (student centered learning), untuk memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila baik sebagai etika, filsafat negara, maupun ideologi bangsa secara spesifik. Dengan harapan, nilai-nilai Pancasila akan terinternalisasi sehingga menjadi guiding principles atau kaidah penuntun bagi mahasiswa dalam mengembangkan jiwa profesionalismenya sesuai dengan jurusan/program studi masing-masing. Implikasi dari pendidikan Pancasila tersebut adalah agar mahasiswa dapat menjadi insan profesional yang berjiwa Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Selain itu, urgensi pendidikan Pancasila adalah untuk membentengi dan menjawab tantangan perubahan-perubahan di masa yang akan datang.

Apakah Anda mempunyai cita-cita yang harus dicapai di masa yang akan datang? Hal tersebut menjadi sesuatu yang lumrah karena manusia selalu menginginkan suatu hal yang dikemudian hari akan mempermudah dan menjadi batu pijakan agar kehidupannya menjadi bahagia, damai, dan sejahtera. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 20 tahun 2003, pasal 3 menegaskan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Harapan tersebut memang tidak mudah untuk diwujudkan. Akan tetapi, pendidikan dianggap merupakan alternatif terbaik dalam melakukan rekayasa sosial secara damai. Pendidikan adalah alternatif yang bersifat preventif untuk membangun generasi baru bangsa yang lebih baik dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi, penekanannya dengan memberikan kontribusi dalam pendalaman penghayatan dan penerapan nilai-nilai Pancasila kepada generasi baru bangsa.

Contoh urgensi pendidikan Pancasila bagi suatu program studi, misalnya yang berkaitan dengan tugas menyusun/membentuk peraturan perundang undangan. Orang yang bertugas untuk melaksanakan hal tersebut, harus mempunyai pengetahuan, pengertian, pemahaman, penghargaan, komitmen, penghayatan dan pola pengamalan yang lebih baik daripada warga negara yang lain karena merekalah yang akan menentukan meresap atau tidaknya nilai-nilai Pancasila ke dalam peraturan perundang-undangan yang disusun/dibentuknya. Demikian pula halnya bahwa keberadaan pendidikan Pancasila merupakan suatu yang esensial bagi program studi di perguruan tinggi. Oleh karena itu, menjadi suatu kewajaran bahkan keharusan Pancasila disebarluaskan secara masif, antara lain melalui mata kuliah pendidikan Pancasila di perguruan tinggi. Dalam hal ini, Riyanto (2009: 4) menyatakan bahwa pendidikan Pancasila di perguruan tinggi merupakan suatu keniscayaan karena mahasiswa sebagai agen perubahan dan intelektual muda yang di masa yang akan datang akan menjadi inti pembangunan dan pemegang estafet kepemimpinan bangsa dalam setiap tingkatan lembaga-lembaga negara, badan-badan negara, lembaga daerah, lembaga infrastruktur politik, lembaga-lembaga bisnis, dan sebagainya. Dengan demikian, pemahaman nilai-nilai Pancasila di kalangan mahasiswa amat penting, tanpa membedakan pilihan profesinya di masa yang akan datang, baik yang akan berprofesi sebagai pengusaha/entrepreneur, pegawai swasta, pegawai pemerintah, dan sebagainya. Semua lapisan masyarakat memiliki peran amat menentukan terhadap eksistensi dan kejayaan bangsa di masa depan

2.2 Tujuan Urgensi dan Esensi Pendidikan Pancasila untuk Masa Depan

Tujuan pendidikan pancasila dapat dilacak keterkaitannya dengan tujuan nasional dan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan pancasila adalah agar subjek didik memiliki moral yang sesuai dengan nilai pancasila moralitas itu mampu itu terwujud dalam kehidupan sehari-hari (UU No.2 Tahun 1989). Perilaku moral adalah perilaku keimanan dan ketakwaan terhadap tuhan yang maha esa dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai agama, perilau kemanusian yang adil dan beradap, perilaku yang mendukung persatuan bangsa indonesia. Adapun tujuan pendidikan pancasila untuk masa depan adalah:

  • Dapat memahami dan mampu melaksanakan pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sebagai warga negara Indonesia. 
  • Menguasai pengatahuan tentang beragam masalah dasar berkehidupan bermasrakat, berbangsa dan bernegara yang hendak diatasi dengan penerapan pemikiran yang berlandasan pancasila dan UUD 1945. 
  • Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma pancasila, sehingga mampu menanggapi perubahan yang terjadi dalam rangka keterpaduan iptek dan pembangunan. 
  • Untuk membentuk karakter manusia yang profesional dan bermoral.
  • Kesadaran gaya hidup yang sederhana dan cinta produk dalam negeri.

2.3 Tujuan Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bertujuan untuk menambah wawasan para pembaca, agar memiliki motivasi bahwa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berkaitan erat dengan peran dan kedudukan serta kepentingan warga negara sebagai individu, anggota keluarga, anggota masyarakat dan sebagai warga negara Indonesia yang terdidik, serta bertekad dan bersedia untuk mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Serta mengembangkan potensi individu mereka sehingga memiliki wawasan, sikap, dan keterampilan kewarganegaraan yang memadai dan memungkinkan untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tujuan utama Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, memiliki sikap dan perilaku cinta tanah air yang bersendikan kebudayaan dan filsafat bangsa Pancasila. Pancasila sebagai filsafat bangsa dan negara Indonesia, mengandung makna bahwa dalam setiap aspek kehidupan kebangsaan, kemasyarakatan dan kenegaraan harus berdasarkan nilai-nilai Ke-Tuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Secara konstitusional rakyat Indonesia, melalui MPR telah menyatakan bahwa : Pendidikan Nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas dan mandiri, mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Disamping itu Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraanjuga bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif. Terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani. Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia pada hakikatnya merupakan sumber hukum dasar dalam negara Indonesia. Sebagai suatu sumber hukum dasar secara objektif Pancasila merupakan suatu pandangan  hidup, kesadaran, cita-cita hukum, serta cita-cita moral yang luhur yang meliputi suasana kejiwaan, serta watak bangsa Indonesia, yang pada tanggal 18 Agustus 1945 telah dipadatkan dan diabstraksikan oleh para pendiri negara ini menjadi  lima sila yang ditetapkan secara yuridis formal menjadi dasar filsafat negara Republik Indonesia.

Unsur-unsur yang merupakan materi pendidikan Pancasila diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri, sehingga bangsa ini merupakann kausa materialis (asal bahan) Pancasila. Unsur-unsur Pancasila tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri negara, sehingga Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara, ideologi bangsa dan negara Indonesia. Keanekaragaman suku,bangsa adat istiadat, dan agama yang berada pada ribuan pulau yang berbeda sumber kekayaan alamnya, memungkinkan untuk terjadi keanekaragaman kehendak dalam Negara karena tumbuhnya sikap premordalisme sempit, yang akhirnya memungkinkan dapat terjadi konflik yang negatif, oleh karena itu dalam pendidikan dibutuhkan alat perekat bangsa dengan adanya kesamaan cara pandang tentang visi dan misi negara melalui wawasan nusantara sekaligus akan menjadi kemampuan menangkal ancaman pada berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kompentensi kehadiran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah dimana masyarakat dan pendidikan suatu negara berupaya untuk menjamin kelangsungan hidup serta kehidupan generasi penerusnya dan bermakna. Generasi penerus tersebut diharapkan akan mampu mengantisipasi hari depan bangsa yang senantiasa berubah dan selalu terkait dengan konteks dinamika budaya, bangsa, Negara, dan hubungan internasional. Kompetensi lulusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah didapatnya tindakan cerdas yang penuh tanggung jawab dari seorang warga negara dalam berhubungan dengan negara, dan memecahkan berbagai masalah hidup bermasyarakat,berbangsa dan bernegara dengan menerapkan konsepsi falsafah bangsa, wawasan nusantara dan ketahanan nasional.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraandiharapkan dapat membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab. Sikap ini disertai dengan perilaku yang : Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghayati nilainilai falsafah bangsa; berbudi pekerti luhur, berdisiplin; rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara;  serta bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berupaya memberikan semangat perjuangan kepada genegarasi muda bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan dan menghadapi globalisasi yang penuh tantangan. Generasi muda  sebagai warga negara Indonesia dan sebagai penerus cita-cita bangsa  perlu memiliki wawasan dan kesadaran bernegara, bersikap dan berperilaku positif, cinta tanah air serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan peribadi dan golongan dalam rangka bela negara demi utuh dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui : pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib dan pengabdian sesuai profesi  Pasal 9 ayat (2) UU No.3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memiliki peran penting  dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah bentuk pengemblengan individu-individu agar mendukung dan memperkokoh komunitas politik sepanjang komunitas politik itu adalah hasil kesepakatan. PPKn senantiasa dipengaruhi oleh nilai-nilai dan tujuan pendidikan (educational values and aims) sebagai faktor struktural utama (David Kerr, 1999). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bukan semata-mata membelajarkan fakta tentang lembaga dan prosedur kehidupan politik tetapi juga persoalan jati diri dan identitas bangsa (Kymlicka, 2001).

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berkontiribusi penting menunjang tujuan bernegara Indonesia.  Pendidikan Pancasila dan Kewarga-negaraan secara sistematik adalah untuk mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berkaitan dan berjalan seiring dengan perjalanan pembangunan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Generasi  penerus melalui pendidika pancasila dan Kewarganegaraandiharapkanakan mampu mengantisipasi hari depan yang senantiasa berubah dan selalu terkait dengan konteks dinamika budaya, bangsa, negara, dalam hubungan internasional serta memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila. Semua itu diperlakukan demi tetap utuh dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.Tujuan utama Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri warga negara Republik Indonesia. Selain itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.

Pengembangan nilai, sikap, dan kepribadian diperlukan pembekalan kepada peserta didik di Indonesia yang diantaranya dilakukan melalui Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar, dan Ilmu Alamiah Dasar (sebagai aplikasi nilai dalam kehidupan) yang disebut kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK) dalam komponen kurikulum perguruan tinggi. Hak dan kewajiban warga negara, terutama kesadaran bela negaraakan terwujud dalam sikap dan perilakunya bila ia dapat merasakan bahwa konsepsi demokrasi dan hak asasi manusia sungguhsungguh merupakan sesuatu yang paling sesuai dengan kehidupannya seharihari.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang berhasil akan membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik. Sikap ini disertai dengan perilaku yang :

  • Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menghayati nilainilai falsafah bangsa
  • Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  • Rasional, dinamis, dan sadar akanhak dan kewajiban sebagai warga negara.
  • Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara.
  • Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara.

Melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, warga negara Republik Indonesia diharapkan mampu memahami, menganalisa, dan menjawab masalahmasalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negaranya secara konsisten dan berkesinambungan dengan citacita dan tujuan nasional seperti yang digariskan dalam Pembukaan UUD 1945. Dalam perjuangan non fisik, harus tetap memegang teguh nilainilai ini disemua aspek kehidupan, khususnya untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, korupsi, kolusi, dan nepotisme; menguasai IPTEK, meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar memiliki daya saing; memelihara serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; dan berpikir obyektif rasional serta mandiri. 

3.1 Kesimpulan

Urgensi pendidikan Pancasila, yaitu dapat memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok (leitmotive) dan bintang penunjuk jalan (leitstar) bagi calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa di berbagai bidang dan tingkatan. Selain itu, agar calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa tidak mudah terpengaruh oleh pahampaham asing yang dapat mendorong untuk tidak dijalankannya nilai-nilai Pancasila. Pentingnya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah untuk menjawab tantangan dunia dengan mempersiapkan warga negara yang mempunyai pengetahuan, pemahaman, penghargaan, penghayatan, komitmen, dan pola pengamalan Pancasila. Hal tersebut ditujukan untuk melahirkan lulusan yang menjadi kekuatan inti pembangunan dan pemegang estafet kepemimpinan bangsa dalam setiap tingkatan lembaga-lembaga negara, badan-badan negara, lembaga daerah, lembaga infrastruktur politik, lembaga-lembaga bisnis, dan profesi lainnya yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.  Melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, warga negara Republik Indonesia diharapkan mampu memahami, menganalisa, dan menjawab masalahmasalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negaranya secara konsisten dan berkesinambungan dengan citacita dan tujuan nasional seperti yang digariskan dalam Pembukaan UUD 1945

Darmadi, H. (2014). Urgensi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Bandung: Alfabeta

Nurwardani, P. Dkk. (2016). Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi  Republik Indonesia.