Mengapa hati ayam tidak boleh dimakan?

Mengapa hati ayam tidak boleh dimakan?

SOLOPOS.COM - Ilustrasi olahan hati ayam (Youtube)

Tips kesehatan kali ini tentang empat bahaya makan hati ayam.

Solopos.com, SOLO – Hati ayam merupakan makanan yang cukup populer di Indonesia. Meski tinggi kolesterol, penganan yang satu ini memiliki banyak penggemar. Anda bisa dengan mudah menemukan olahan hati ayam di berbagai rumah makan.

PromosiDaihatsu Rocky, Mobil Harga Rp200 Jutaan Jadi Cuma Rp99.000

Sama seperti manusia, hati ayam juga berfungsi sebagai penyaring racun dalam tubuh. Makanan ini mengandung viatmin A, D, E, K, dan B12 yang dibutuhkan tubuh. Namun, mengonsumsinya secara berlebihan justru akan membahayakan tubuh.

Mau tahu, apa saja penyakit yang disebabkan karena terlalu banyak makan hati ayam? Simak ulasan yang dihimpun Solopos.com dari Pop Sugar, Kamis (21/12/2017), di bawah ini:

Memicu sakit jantung

Hati ayam mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi. Apabila dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang, kolesterol yang ada pada hati ayam bakal membuat tekanan darah meningkat. Selain itu, lemak dan kolesterol jahat itu bisa saja menyumbat pembuluh darah menuju jantung. Jika dibiarkan begitu saja, kondisi ini akan memicu berbagai penyakit jantung.

Obesitas

Kandungan lemak yang tinggi pada hati ayam memicu obesitas. Itulah sebabnya hati ayam tidak baik dikonsumsi orang yang sedang diet ketat.

Rematik dan asam urat

Kandungan lemak dan kolesterol yang tinggi pada hati ayam juga memicu rematik dan asam urat. Hal ini disebabkan oleh penumpukan zat purin pada persendian. Zat inilah yang menyebabkan rasa nyeri pada sendi setelah mengonsumsi hati ayam. Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit sendi sebaiknya batasi mengonsumsi makanan ini.

Gangguan pertumbuhan pada bayi

Hati ayam biasanya dijadikan campuran pada makanan bayi. Nutrisi yang terkandung pada hati ayam dianggap mampu memaksimalkan tumbuh kembang si kecil. Tapi, bukan berarti Anda boleh memberikan makanan ini setiap hari. Terlalu sering mengonsumsi hati ayam mengganggu pertumbuhan sel otak dan membuat bayi sering rewel.

Jangan takut, manfaatnya banyak lho!

Mengapa hati ayam tidak boleh dimakan?

Hai teman-teman! Namaku Ina! Aku mau cerita nih tentang makanan kesukaanku, yaitu ati ayam!

Pertama-tama, aku mau ngaku deh, dulu aku gak suka makan ati. Tapi setelah aku tau apa manfaatnya, ini jadi salah satu makanan favoritku sekarang!

Ini semua karena nenekku bilang sama aku, kalo makan ati tuh sehat banget! Setelah aku baca-baca di internet, ati mengandung nutrisi yang mendukung pembentukan rambut dan kulit kita. Kebayang gak sih, punya rambut sehat lebat gara-gara sering makan ati ayam!

Ati juga mengandung nutrisi yang mendukung perkembangan otak dan kecerdasan! Juga ngebantu proses berpikir kreatif kita! Terbukti sih, makan ati bisa bikin aku lebih konsentrasi saat belajar di sekolah.

Terus ini nih yang kerasa banget manfaatnya di aku: ati tinggi kandungan zat besinya. Dan zat besi penting banget bagi cewek remaja kayak kita. Kenapa? Karena makan ati ayam sebelum, saat, dan setelah mens bagus banget untuk mengurangi gejala PMS, anemia, dan bantu mencegah rendahnya tingkat zat besi di tubuh kita. Setelah aku rutin makan ati ayam, aku ngerasa lebih segar dan gak lemas pas lagi mens.

Kenapa sih, kita bisa lemas pas mens? Karena, selama mens kita akan kehilangan sebanyak 30 sampai 80 ml darah dan 15-25 ml zat besi, jadi penting banget untuk menggantikan zat besi yang hilang tersebut dengan makanan kaya zat besi contohnya ati ayam--yang sekarang jadi favoritku!

Jadi, makan ati ayam emang kebukti lebih enak dari makan hati ya! Nah itu ceritaku, makanya kalian juga harus coba, ya! Apa kalian juga punya cerita tentang ati atau makanan yang bikin kalian tetap semangat saat sedang haid? Kasih tau aku, ya, lewat komen di bawah!

Sebagian ibu takut memberikan hati ayam kepada bayi. Katanya, jeroan dari unggas berkaki dua ini berbahaya untuk bayi dan bisa menimbulkan racun pada tubuh bayi. Bagaimana kebenarannya?

Sebelum membahas hati ayam untuk bayi, Bunda perlu tahu terlebih dahulu bahwa hati merupakan organ yang berperan penting dalam menyaring dan racun yang masuk ke dalam tubuh, baik pada ayam maupun manusia. Namun, tidak semua racun disimpan di organ ini, Bun.

Mengapa hati ayam tidak boleh dimakan?

Selain itu, hati ayam juga bertanggung jawab dalam mengolah makanan yang dicerna dari usus. Tak seperti yang ditakutkan, hati ayam justru menyimpan banyak nutrisi penting, seperti zat besi, protein, serta vitamin dan mineral yang bernilai gizi tinggi.

Hati Ayam Tidak Berbahaya untuk Bayi

Setelah berusia 6 bulan atau sudah layak mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI), bayi perlu diberikan makanan bergizi guna menunjang tumbuh kembangnya. Nah, salah satu makanan bergizi ini adalah hati ayam.

Pemberian hati ayam kepada bayi bukan dilakukan tanpa alasan, Bun. Hati ayam mengandung sejumlah nutrisi penting untuk mendukung kesehatan bayi, meliputi folat, protein, kolin, lemak, fosfor, karbohidrat, dan aneka mineral, seperti zat besi, kalsium, tembaga, kalium, selenium, dan zinc.

Hati ayam juga mengandung aneka vitamin, yaitu vitamin A, vitamin B, vitamin E, serta vitamin K.

Oleh karena itu, pemberian hati ayam untuk bayi justru baik untuk mendukung kesehatan bayi. Berkat kandungan nutrisi yang terdapat pada hati ayam, asupan ini bisa mencegah terjadinya anemia, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan mata, serta mendukung tumbuh kembang Si Kecil.

Melihat kandungan gizinya dan khasiatnya, memberikan hati ayam kepada bayi hati bukanlah suatu hal yang dilarang. Bunda boleh kok, memberikan bayi hati ayam yang telah diolah menjadi aneka menu.

Rekomendasi Pemberian Hati Ayam untuk Bayi

Walau mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh bayi, pemberian hati ayam tetap perlu diperhatikan, Bun. Karena mengandung zat besi yang cukup tinggi, hati ayam tidak boleh diberikan terlalu banyak, ya.

Dalam 100 gram hati ayam, terkandung sekitar 10 miligram zat besi. Sementara itu, jumlah zat besi yang dibutuhkan oleh bayi berusia 7– 2 bulan adalah sekitar 11 miligram per hari, sedangkan pada Balita usia 1–3 tahun adalah 7 mg per hari.

Selain itu, dalam 100 gram porsi hati ayam terkandung vitamin A sebanyak kurang lebih 2800 mikrogram. Padahal, kebutuhan vitamin A pada bayi berusia 7–12 bulan hanya sekitar 350–400 mikrogram per harinya.

Oleh karena itu, jika diberikan terlalu banyak, hati ayam dikhawatirkan bisa menyebabkan bayi mengalami keracunan vitamin A.

Jadi, sebagai kesimpulan, pemberian hati ayam untuk bayi tidak berbahaya, asalkan jumlahnya tidak berlebihan, Bun. Bunda bisa memberikan jeroan ini kepada Si Kecil sebanyak 1 atau 2 porsi saja dalam seminggu.

Selain itu, bila Bunda ingin memberikan hati ayam kepada Si Kecil, pastikan Bunda telah memasaknya hingga matang, ya. Tak hanya dengan memberikan bayi hati ayam, lengkapi pula menu harian Si Kecil dengan makanan bergizi lainnya, seperti buah, sayur, ikan, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan susu.

Jika masih merasa ragu untuk memberikan hati ayam kepada bayi, Bunda bisa bertanya dulu kepada dokter anak guna memastikan jenis makanan apa yang aman dan baik dikonsumsi oleh malaikat kecil Bunda.

Terakhir diperbarui: 19 Juli 2021

Apa efek samping makan hati ayam?

Berikut adalah bahaya konsumsi hati ayam yang berlebihan:.
Kadar Kolesterol Tinggi. Hati ayam memiliki kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang cukup tinggi. ... .
Memiliki Kandungan Racun. Dibalik nutrisinya, hati ayam juga memiliki racun yang berasal dari hasil saringan dari darah. ... .
Potensi Bahaya Kotoran atau Parasit..

Kenapa hati ayam tidak boleh dimakan?

Meskipun kaya akan vitamin, mengonsumsi hati ayam secara berlebihan tidak dianjurkan karena dapat membahayakan tubuh. Terlebih bagi kamu yang memiliki riwayat penyakit darah tinggi, rematik, hingga dan asam urat. Tak hanya kaya vitamin, hati ayam juga kaya protein, karbohidrat dan lemak.

Apakah hati ayam mengandung racun?

Hati Ayam Tidak Berbahaya untuk Bayi Hati ayam mengandung sejumlah nutrisi penting untuk mendukung kesehatan bayi, meliputi folat, protein, kolin, lemak, fosfor, karbohidrat, dan aneka mineral, seperti zat besi, kalsium, tembaga, kalium, selenium, dan zinc.

Makan hati ayam apakah baik untuk kesehatan?

Tak disangka, hati ayam sebenarnya adalah salah satu sumber makanan tinggi vitamin A yang penting untuk menjaga kesehatan mata serta fungsi penglihatan. Setiap 100 gram hati ayam bisa memenuhi hingga 222%-267% kebutuhan vitamin A harian anak, sehingga tidak perlu dikonsumsi terlalu banyak untuk mendapatkan manfaatnya.