Membuat kritik karya seni tari dapat dilakukan dalam bentuk

N i k e k u k o.com 

Membuat kritik karya seni tari dapat dilakukan dalam bentuk
sumber foto tari kejei ta'ei jang

 A. Pengertian Kritik Tari

 Kritik sering diartikan penghargan terhadap karya seni yang di tonton. Dikarenakan kritik tari sangat diperlukan oleh koregrafer sebagai bagian dari sebuah evaluasi untuk meningkatkan kualitas kreativitas koreografinya, karena kritik adalah tanda penghargaan penonton terhadap proses kreatifnya.  Arti istilah kritik dapat diartikan sebagai kriteria atau dasar penilaian.

 1. Kritik Menurut Edy Sedyawati

Ada beberapa tokoh mengartikan kritik yaitu Edy Sedyawati, bahwa kritik menjadi bagian yang tumbuh secara beriringann untuk meningkatkan proses kreatif.  Sehingga artinya kritik sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas karya tari.
 

2. Kritik Menurut R.C Kwan

 
Dalam buku R.C Kwan yakni Mens en Kritiek mengartikan kritik adalah penilaian atas kenyataan yang dihadapi dalam sorotan norma.

Adapun konsep tersebut menunjukan bahwa di dalam kritik harus ada norma-norma tertentu yang berfungsi sebagai dasar penilaian atau pembahasan terhadap sesuatu yang kita hadapi. Mungkin kalian pernah mengkritik sebuah karya seni baik itu seni tari, seni musik dan seni teater yang kalian tonton? Hal apa yang paling sering kalian kritisi? Apa alasan kalian mengkritik karya seni tersebut?

3. Arti Kritik Tari

 Kritik berarti memberikan komentar terhadap karya seni yang dilihatnya. Dalam kritik tari timbul sebuah pertanyaan apakah yang membuat sebuah tarian baik? Tugas dari seorang kritikus adalah melaporkan segala sesuatu yang terjadi di atas pentas. Seorang kritikus harus memiliki kepekaan estetis dan keterampilan mencermati karya seni lebih dari penonton biasa.

 B. Bentuk Kritik Tari

 
1. Penyebab Kritik tari
Kritik tari disebabkan karena adanya kegiatan apresiasi karya seni tari. Pada seorang penonton yang memiliki bekal pengetahuan dan apresiasi yang baik akan mendapatkan pengalaman batin yang lebih banyak dan ia mampu melihat karya tari tersebut dengan kritis. Mengkritik karya seni tari tidak hanya dilihat dari sisi tariannya saja, melainkan banyak aspek yang harus di amati, seperti musik pengiring, peghayatan dalam menari, koreografer, properti tari yang digunakan, kostum dan tata rias dan juga artistik.


2. Kritik Lisan Maupun Tulisan

 Kritik dapat dilakukan baik berupa lisan maupun tulisan, kritik yang positif dapat memberikan dampak yang positif pula terhadap karya yang di tontonnya, tetapi lurang baik akibatnya. Karena jika kekurangan dalam karya seni tersebut tidak ditunjukan, maka tidak ada perbaikan.Artinya karya seni yang dibuat tida ada peningkatan baik bagi koreografer, penari, pemusik dan

yang terlibat didalam pentas. Sedangkan kritik yang negatif dapat menimbulkan kesalah pahaman, antara kritikus dengan koreografernya. Karena kritik negatif hanya berisi kekurangan dan kelemahan karya seni tersebut.


3. Bentuk Kritik Tari Yang Baik

 Bentuk kritik yang baik adalah di dalam kritik terdapat hal positif dan negatif terhadap karya seni tersebut. Karena dengan begitu isi di dalam kritik tidak hanya menyampaikan kekurangan dan kelemahan karya seni tetapi juga memberikan solusi atau saran kepada koreografer sehingga dapat meningkatkan kualitas yang lebih baik pada karya seni yang akan dipentaskan berikutnya.


 C. Jenis Kritik Tari

Dalam buku kritik seni Sem C Bangun (2004) mengemukakan empat jenis kritik seni yaitu kritik jurnalistik, pendagogik, ilmiah dan populer. Berdasarkan nama jenisnya, apakah kamu memahami pengertian dari keempat jenis kritik tersebut?    - Kritik Jurnalistik    - Kritik Pedagogik    - Kritik Ilmiah    - Kritik Pupuler

1. Arti Kritik Tipe Jurnalistik

 
Tipe kritik ini memiliki karakteristik utama sebagai media pemberitaan. Kritik ini biasa disampaikan kepada pembaca lewat surat kabar dan majalah. Tujuan utama kritik ini adalah memberikan informasi kepada pembaca mengenai berbagai peristiwa kesenian. Jenis Kritik ini jarang dibuat dalam format yang panjang, serta komprehensif menitik beratkan tulisan kepada aspek informatif.


2. Arti Kritik Tipe Pedagogik

 
Kritik pedagogik diterapkan dalam proses belajar dan mengajar di lembaga/institusi pendidikan seni. Jenis kritik ini dikembangkan oleh guru/dosen dengan tujuan utama mengembangkan bakat dan potensi artistik dan estetik perserta didik sehingga mereka memiliki kemampuan mengenali bakat dan potensi pribadinya masing-masing.


3. Arti Kritik Tipe Ilmiah

 
Tipe kritik ini sangat bersifat akademis membutuhkan kepekaan yang tinggi untuk menanggapi suatu karya seni. Tipe ini digunakan biasanya sebagai panduan atau acuan terhadap suatu penelitian atau referensi para kolektor, kurator, mseum, dan galeri. Dibutuhkan pengalaman dan keahlian yang sangat tinggi dalam kritik seni untuk daoat melakukan kritik ini. Biasanya kritik tipe ini dilakukan oleh parak pakar yang kemampuan intelektualnya sudah tidak diragukan lagi oleh masyarakat.


4. Arti Kritik Tipe Populer

 Kritik populer ditujukan untuk masyarakat umum. Sifatnya biasanya hanya sebatas pengenalan sebuah karya dengan gaya-gaya dan penulisan yang mudah dipahami oleh orang awam.

Pada keempat jenis kritik tersebut, dalam bab ini akan lebih memfokuskan pada kritik pedagogik. Objek kritik adalah karya seni tari pada siswa, baik yang di tarikan secara tunggal, berpasangan maupun kelompok.Bisa pula dilihat apakah tarian tersebut tari rakyat, klasik dan kreasi baru. Jenis kritik bertujuan untuk mengembangkan bakat dan potensi artistik dan estetik peserta didik sehingga mereka memiliki kemampuan mengenali bakat dan potensi pribadinya masing-masing. Mengapa kritik pedagogik sangat penting dalam mengenal bakat dan potensi peserta didik?

a. Kritik pedagogikKritik pedagogik dianggap pentng untuk memahami siswa karena materi tersebut merupakan bagian dari proses pembelajaran seni tari di sekolah. Seperti halnya kamu mempelajari konsep-konsep seni tari, meragakan gerak dasar tari dan pertunjukan karya seni tari. Satu sisi kritik pedagogik bertujuan untuk memberikan pegalaman pada siswa baik yang mengkritik maupun yang dikritik untuk belajar berargumentasi atau berani untuk mengemukakan pendapat atau pandangan tentang karya seni tari

Dengan memahami tentang kritik pedagogik seorang siswa tidak hanya dapat menilai karya seni tari siswa lain dengan mengatakan benar atau salah, bagus atau tidak saja, tetapi siswa tersebut dapat memberikan penjelasan dan penilaian dengan benar. Siswa akan lebih memahami bahwa kritik dapat menjadikan kita untuk lebih baik lagi.


b. Kritik intrinsik dan ekstrinsikJenis kritik seni dapat pula dibagi menjadi dua yaitu kritik intrinsik dan ekstrinsik yaitu Kritik Intrinsik menganalisis suatu karya berdasarkan bentuk dan gayanya, atau membandingkan sebuah genre dengan genre lainnya (membandingkan bedaya dengan srimpi, membandingkan wireng dengan sendratari). Kritik intrinsik mengupas unsur-unsur karya, menilai, dan menyimpulkan kelemahan dan kelebihan dalam karya seni tersebut.

c. Kritik Ekstrinsik

Kritik Ekstrinsik menghubungkan karya seni dengan seniman pencipta, penikmat, dan masyarakat. Artinya kritik ini menghubungkan karya seni dengan hal-hal di luar karya seni tersebut. Pada kritik ekstrinsik ini melibatkan disiplin ilmu lain seperti sejarah, sosiologi, antropologi, ekonomi, filsafat,agama, dan sebagainya.

 D. Nilai Estetik dalam Kritik Tari


 

Mungkin  kamu secara langsung atau pun tak langsung menilai sebuah karya seni? Apakah tujuan dari menilai sebuah karya seni? Nilai estetis dalam karya seni tari merupakan hal yang sangat penting, dari nilai estetis sebuah karya seni seorang penonton dapat menikmati hal yang sulit diartikan dan memberikan kesenangan bagi penikmatnya.

Adapun tarian yang termasuk dalam kelompok pertunjukan merupakan tarian yang ditata secara khusus untuk dapat dinikmati nilai artistiknya. A danya nilai estetis dalam karya seni tari tidak hanya dilihat dari gerak tari itu sendiri melainkan dilihat dari berbagai aspek seni yang lain sebagai unsur pendukungnya.


Nilai estetis sangat dipengaruhi dari kepekaan rasa 

Dengan adanya pemahaman dari seorang kritikus seni nilai estetis sangat dipengaruhi dari kepekaan rasa bagaimana penari dapat membawakan tarian dengan penuh penghayatan atau penjiwaan.  Pada sseorang penari dapat terlihat menarik karena kostum yang digunakan menarik, memiliki teknik menari yang baik, memiliki penapilan pribadi yang mengesankan, memilliki kepekaan yang baik dalam ritme dan musik keberhasilan koreografi yang tepat dan dapat menggugah emosi baik pada penari maupun bagi penonton.


Kepekaan estetisKepekaan estetis dapat diajarkan kepada siswa dan penari melalui praktek tari atau ketika mengoreksi gerakan yang dilakuak oleh siswa atau penari. Seorang guru atau penata tari mengajarkan bagaimana seorang penari dapat melakukan gerak dengan baik dengan penuh penjiwaan, saling mengisi denganiringan musik.Bagaimana menari sambil menghayati dialog dan iringan musik yang disetai adanya nyanyian dari seorang sinden atau vokalis. Bagaimana memilih bentuk dan warna kostum yang sesuai dengan tarian tersebut, merias wajah, property tari yang digunakan dan sebagainya.Dari kemampuan tersebut seorang tari dapat memberikan saran kepada atau kritikan kepada siswanya. Dengan begitu seorang siswa juga dapat memiliki bekal untuk dapat memberikan penilaian terhadap karya seni orang lain.

 E. Membuat Tulisan dalam Kritik Tari

Adanya kepekaan estetis merupakan sarana yang terpenting bagi seorang kritikus tari dalam melakukan tugasnya. Pada seorang kritikus seni harus dapat menulis dari hasil pengamatnnya secara langsung apa yang terjadi di atas panggung atau pentas. Bila tidak maka tidak dapat disebut kritik tari, melainnya hanya sebuah esai atau artikel tari.


a. Deskripsi |Tulisan dalam Kritik TariDeskripsi adalah suatu proses pengumpulan data karya seni yang tersaji langsung kepada pengamat. Dalam mendeskripsikan karya seni, kritikus dituntut menyajikan keterangan secara objektif yang bersumber pada fakta yang terdapat dalam karya seni. Dalam seni tari, kritikus akan menguraikan bagaimana aspek penari, gerak, ekspresi, dan ilustrasi musik yang mengiringinya.

b. Analisis |Tulisan dalam Kritik TariPada tahap analisis, tugas kritikus adalah menguraikan kualitas elemen seni. Paada seni tari akan menguraikan mengenai gerak, ruang, waktu, tenaga dan ekspresi pada karya seni tari tersebut.

c. Interpretasi |Tulisan dalam Kritik TariInterpretasi dalam kritik seni adalah proses mengemukakan arti atau makna karya seni dari hasil deskripsi dan analisis yang cermat. Kegiatan ini tidak bermaksud menemukan nilai verbal yang setara dengan pengalaman yang diberikan karya seni. Juga bukan dimaksudkan sebagai proses penilaian.

d. Evaluasi |Tulisan dalam Kritik TariEvaluasi karya seni dengan metode kritis berarti menetapkan rangking sebuah karya dalam hubungannya dengan karya lain yang sejenis, untuk menentukan kadar artistik dan faedah estetiknya.Tiga (3) Pendekatan Dalam Kritik Tari

  • Pendekatan Formalistik. Kriteria kritik formalis untuk menentukan ekselensi karya seni adalah significant form,yakni kapasitas bentuk seni yang melahirkan emosi estetik bagi pengamat seni.
  • Pendekatan Ekspresivisme. Kritik seni ekpresivisme menentukan kadar keberhasilan seni atas kemampuannya membangkitkan emosi secara efektif, intensif, dan penuh gairah. Intensitas pengalaman mengandung makna, bahwa karya seni yang baik dapat menggetarkan perasaan yang lebih kuat daripada perasaan keseharian pada saat kita melihat relitas yang sama.
  • Pendekatan Instrumentalistik. Para kritikus instrumentalis berpendapat bahwa kreasi artistik tidak terletak pada kemampuan seniman untuk mengelolah material seni ataupun pada masalah internal karya seni.


Bisa dikatakan bahwa teori seni instrumentalistik menganggap seni sebagai sarana untuk memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian. Seni dipandang sebagai instrumen untuk mencapai tujuan tertentu, nilai seni terletak pada manfaat dan kegunaannya bagi masyarakat.


G. Rangkuman Tentang Kritik Tari

 Kritik tari diawali karena adanya pagelaran karya seni tari. Kritik berarti memberikan komentar terhadap karya seni, komentar terhadap karya seni memiliki daya yang memberikan instruksi, mengingatkan, mengoreksi dan memberikan saran yang kuat terhadap karya seni.Di Indonesia kritik tari tidak berkembang karena sedikitnya orang yang menulis seni pertunjukan. Dalam kritik tari banyak aspek yang harus di amati yaitu mengenai simbol, jenis, fungsi dan nilai estetis dalam pagelaran seni tari yang di amati.Seorang kritik tari adalah guru yang memberikan komentar terhadap karya seni, komentar tersebut idealnya lebih kepada resensi yang lebih longgar dan mudah dibaca, deskripsi atau cerita, pengalaman pribadi, tidak bersangkut paut dengan pagelaran atau pertunjukan kecuali menyebutkan judul tari yang dipentaskan.

Kritikus akan menulis apa yang terjadi di atas pentas, yang dilihatnya dan yang dipahaminya akan dituangkan didalam tulisan. Keiatan yang dilakuakn seorang guru tari untuk memberikan saran pada siswa yang sedang melakukan gerak tari, warna kostum dan pada bidang artistik, merupakan pengajaran langsung terhadap siswa untuk dapat memberikan saran atau kritik terhadap karya seni orang lain. kritik paling bermanfaat jika ditulis sedemikian rupa sehingga dapat memeberikan pencerahan kepada orang sebanyak-banyaknya dan dalam bahasa yang mudah untuk dapat dimengerti.


H. Refleksi Kritik Tari

 Pada Seni tari telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, seni dapat dijadikan sebagai identitas suatu daerah. Begitu banyak karya seni yang telah punah dan hanya dapat dilihat dimusium sebagai kenangan.  Dengan adanya pagelaran seni dapat mengingatkan kita kembali untuk tetap menjaga, melestarian dan mengembangkan seni tradisional.Adapun Kritik tari juga memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa karya seni akan terus berkembang dengan seiringnya kemajuan teknologi dan sosial budaya.  Bila tidak ada lagi yang mempertahankan, melestarian dan mengenbangkan kebudayaan seni tradisional maka kesenian tersebuat akan tergeser dengan kesenian yang lebih modern.