Kenapa saat berdiri lama terasa pusing dan mual?

Sindrom pramenstruasi (PMS) merupakan sekumpulan gejala yang muncul beberapa hari sebelum menstruasi terjadi.

PMS ini disebabkan oleh perubahan level estrogen, progesteron, atau zat kimia otak (neurotransmiter) menjelang menstruasi.

PMS memiliki gejala yang sangat beragam, termasuk perut mual, kepala pusing, badan lemas, serta mulut pahit atau tidak enak pada sebagian orang.

Akan tetapi, mulut yang pahit biasanya berkaitan dengan infeksi mulut atau efek samping obat tertentu.

Beberapa orang bahkan mengalami depresi, mood swing, dan gejala PMS yang jauh lebih parah hingga tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari. Jenis PMS yang seperti ini dikenal sebagai premenstrual dysphoric disorder (PMDD).

5. Penyebab lainnya

Gejala-gejala pada perut, kepala, dan badan yang muncul secara bersamaan sangatlah umum.

Selain berbagai kondisi yang telah disebutkan sebelumnya, kumpulan gejala ini bisa saja berkaitan dengan:

  • alergi makanan,
  • vertigo,
  • tanda-tanda kehamilan,
  • infeksi virus atau bakteri,
  • efek samping obat-obatan tertentu, serta
  • nyeri alih parasimpatis (nyeri pada suatu bagian tubuh muncul akibat gangguan pada bagian tubuh yang lain).

Mengatasi perut mual, kepala pusing, mulut pahit, dan badan lemas

Kenapa saat berdiri lama terasa pusing dan mual?

Jika Anda tidak mengetahui pemicunya, Anda tentu akan kesulitan mencari cara untuk mencegah dan mengatasinya.

Maka dari itu, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengingat-ingat kapan gejala tersebut muncul.

Apakah Anda mual setelah makan makanan tertentu? Apakah sakit kepala Anda bertambah parah setiap mendekati waktu menstruasi?

Setelah memperkirakan pemicunya, Anda bisa mencoba meredakan gejala-gejala tersebut dengan beberapa cara sederhana berikut.

  • Menghindari makanan pemicu maag.
  • Makan dengan porsi lebih kecil tapi sering.
  • Makan makanan yang mudah dicerna.
  • Lebih banyak minum air putih.
  • Beristirahat yang cukup.
  • Minum obat sakit kepala bila perlu.

Bila gejala-gejala tersebut sering muncul atau tidak kunjung membaik dalam beberapa hari, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti USG, tes darah, dan lain-lain untuk mencari tahu penyebabnya.

Kepala pusing saat berdiri dari duduk merupakan kondisi yang tak jarang dikeluhkan oleh sebagian orang. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan hipotensi ortostatik.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh beragam faktor. Lantas apakah kondisi ini normal? Bagaimana cara mencegahnya?

Agar kamu lebih memahami faktor penyebab kondisi ini serta cara mencegahnya, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Hipotensi Ortostatik

Mengenal apa itu hipotensi ortostatik?

Hipotensi ortostatik atau yang juga dikenal dengan hipotensi postural adalah penurunan tekanan darah mendadak yang terjadi ketika seseorang berdiri dari posisi duduk atau berbaring. Ketika ini terjadi, ini bisa menyebabkan penderitanya merasa pusing.

Perlu diketahui bahwa ketika kamu berdiri dari posisi duduk atau berbaring, tubuh harus bekerja untuk menyesuaikan perubahan posisi tersebut.

Pada dasarnya, tubuh harus mendorong darah ke bagian atas tubuh, sehingga dapat memasok oksigen yang cukup ke otak.

Ketika tubuh tidak berhasil melakukan hal tersebut, tekanan darah dapat turun yang mana bisa menyebabkan gejala pusing. Demikian seperti dilansir Medicine Net.

Gejala hipotensi ortostatik

Gejala utama dari hipotensi ortostatik adalah pusing dan perasaan seolah-olah ingin pingsan (lightheadedness) saat berdiri dari posisi duduk atau berbaring. Biasanya, gejala hanya berlangsung kurang dari beberapa menit.

Berikut ini adalah beberapa gejala lain dari hipotensi ortostatik.

  • Badan terasa lemas
  • Kebingungan atau linglung
  • Penglihatan kabur
  • Mual
  • Pingsan

Apa penyebab kepala pusing saat berdiri dari duduk?

Ketika kamu duduk atau berbaring, darah dari pembuluh darah di kaki mengalir dengan mudah ke jantung. Pada saat kamu berdiri, darah di bagian bawah tubuh, lebih sulit untuk mencapai jantung.

Hal tersebut bisa menyebabkan tekanan darah turun sementara karena terdapat lebih sedikit darah yang mengalir kembali ke jantung. Biasanya, sel-sel khusus (baroreseptor) yang terletak di dekat jantung serta arteri di leher mengenali tekanan darah rendah ini.

Baroreseptor mengirim sinyal ke pusat otak, yang pada gilirannya memberi sinyal pada jantung untuk memompa lebih banyak darah, sehingga tekanan darah bisa menjadi lebih stabil.

Nah, hipotensi ortostatik terjadi ketika proses tubuh untuk menghindari tekanan darah rendah tersebut terganggu.

Faktor-faktor penyebab hipotensi ortostatik

Melansir laman Mayo Clinic, terdapat beberapa kondisi yang bisanya menyebabkan kepala pusing saat berdiri dari duduk, ini termasuk:

1. Dehidrasi

Demam, muntah, tidak mencukupi asupan cairan dalam tubuh diare yang berlangsung parah atau olahraga yang terlalu berat dapat menyebabkan dehidrasi, yang mana dapat menyebabkan volume darah menurun.

Dehidrasi ringan juga bisa menyebabkan gejala dari hipotensi ortostatik, seperti merasa lemas, pusing, atau kelelahan.

2. Gangguan jantung

Terdapat beberapa kondisi pada jantung yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah, seperti jantung berdetak lebih lambat (bradikardia), masalah pada katup jantung, serangan jantung serta gagal jantung.

3. Gangguan endokrin

Penyakit tiroid, penyakit Addison, serta gula darah rendah (hipoglikemia) dapat menyebabkan kepala pusing saat berdiri dari duduk.

4. Gangguan sistem saraf

Penyakit Parkinson, multiple system atrophy, atau bahkan amiloidosis juga dapat berkontribusi terhadap kondisi ini.

5. Tekanan darah rendah

Tekanan darah rendah setelah makan (hipotensi postprandial) juga dapat terjadi. Kondisi ini lebih rentan terjadi pada lansia.

Baca juga: Penderita Diabetes Berisiko Terkena Hipotensi, Benarkah Demikian?

Apakah kepala pusing saat berdiri dari duduk merupakan hal normal?

Pusing yang terjadi sesekali dan berlangsung ringan bisa dipicu oleh beberapa faktor seperti dehidrasi ringan atau terlalu lama berada di lingkungan yang sangat panas. Pusing juga dapat terjadi ketika kamu tiba-tiba berdiri setelah terlalu lama duduk.

Jika kepala pusing saat berdiri dari duduk hanya terjadi sesekali dan berlangsung ringan, kemungkinan besar tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Episode dari hipotensi ortostatik yang ringan dapat berlangsung kurang dari beberapa menit.

Meskipun demikian, jika kondisi ini berlangsung lebih lama dan sering terjadi, ini bisa menandakan kondisi kesehatan yang lebih serius. Keluhan ini pun sebaiknya segera mendapatkan penanganan dari dokter guna mencegah komplikasi lain.

Tak hanya itu, jika seseorang pingsan atau tidak sadarkan diri, sekalipun dalam kurun waktu yang singkat, ini juga harus segera mendapatkan penanganan dari dokter.

Cara mencegah kepala pusing saat berdiri dari duduk

Terdapat beberapa cara mencegah kondisi ini, di antaranya adalah:

  • Jaga tubuh tetap terhidrasi: Memenuhi asupan cairan dalam tubuh dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, yang mana dapat membantu mencegah gejala tekanan darah rendah
  • Berdiri secara perlahan: Beri waktu ketika kamu ingin bergerak ke posisi berdiri setelah duduk atau berbaring. Ketika kamu bangun dari tempat tidur, sebaiknya duduklah di tepi tempat tidur sebentar sebelum kamu berdiri
  • Mengenakan stoking kompresi: Stoking kompresi dapat membantu meningkatkan aliran darah serta mengurangi gejala hipotensi ortostatik

Nah, itulah beberapa informasi mengenai kepala pusing saat berdiri dari duduk. Jika kondisi ini berlangsung lebih lama dan frekuensinya sering terjadi, segeralah hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kenapa saat berdiri lama terasa pusing dan mual?

Jadi, segera nikmati  asuransi yang preminya mulai Rp100RB-an/bulan dengan klik link ini, ya! Melalui asuransi ini, kamu bisa melakukan pemeriksaan secara langsung dan juga online dengan telekonsultasi. 

Selain itu, kamu juga mendapatkan beberapa layanan kesehatan lain seperti pengantaran obat, rujukan langsung ke fasilitas rawat jalan hingga rawat inap di Rumah Sakit rekanan seluruh Indonesia.


#hipotensi ortostatik#kepala pusing saat berdiri dari duduk#penyebab hipotensi ortostatik#tekanan darah rendah

Reference

Cleveland Clinic. Diakses pada 11 Januari 2021. Low Blood Pressure (Orthostatic Hypotension)

Mayo Clinic (2020). Diakses pada 11 Januari 2021. Orthostatic hypotension (postural hypotension)

Medicine Net (2019). Diakses pada 11 Januari 2021. Orthostatic Hypotension (Low Blood Pressure When Standing)

Kenapa berdiri terlalu lama pusing dan mual?

Kondisi ini disebut hipotensi ortostatik, yakni tekanan darah yang asalnya berada di bagian atas tubuh, terutama kepala, menurun ketika Anda berdiri. Sensasi tersebut yang menjadi penyebab pusing saat berdiri.

Penyakit apa yang sering pusing dan mual?

Kepala pusing dan mual yang terjadi bersamaan umum dialami oleh penderita vertigo. Tak hanya itu, vertigo juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti kehilangan keseimbangan, sakit kepala, tinnitus, dan gerakan bola mata yang cepat dan berulang (nistagmus).

Apa yang harus dilakukan ketika pusing dan mual?

Cara Mengatasi Mual dan Pusing secara Alami.
Duduk Tegak dan Hindari Berbaring. ... .
2. Atur Napas dan Kurangi Banyak Bergerak. ... .
3. Buka Jendela dan Hirup Udara Segar. ... .
4. Gunakan Jahe. ... .
Minum Teh Chamomile. ... .
6. Minum Air Lemon. ... .
7. Konsumsi Makanan Hambar. ... .
Tetap Terhidrasi..

Badan lemas kepala pusing perut mual keringat dingin gejala apa?

Mual, pusing, dan lemas yang terjadi secara bersamaan, dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit. Mulai dari gula darah rendah, tekanan darah rendah, hingga anemia. Kondisi ini sebaiknya jangan dibiarkan karena berpotensi menyebabkan sejumlah komplikasi yang merugikan.