Mengapa setiap 3 minggu sekali akuarium harus dibersihkan?

Grid.ID - Sebuah kabar mengejutkan dan mencengangkan kembali terjadi.

Kali ini kabar muncul dari sebuah akuarium.

Akuarium menjadi salah satu pilihan untuk dekorasi ruang.

Keberadaan akuarium sendiri membuat rumah terkesan semakin alami dan segar.

Agar maksimal fungsinya, akuarium perlu dibersihkan secara rutin, setidaknya satu bulan sekali karena ikan memerlukan oksigen untuk bernapas.

Jika tidak, oksigen akan sulit diperoleh bila air dalam keadaan keruh.

Meskipun tidak berbahaya bagi penghuni akuarium jika kacanya mulai terlihat buram, berlumut, dan berkerak.

Ketika hendak mengganti air akuarium, perlu diingat bahwa tidak perlu mengganti air seluruhnya.

Jika diganti seluruhnya dengan yang baru justru berisiko mengganggu kesehatan ikan.

Perubahan kondisi yang drastis berpotensi memicu stres pada ikan sehingga bisa mengakibatkan gangguan kesehatan bahkan kematian.

Lalu, apakah ada pengaruh lain jika akuarium tak segera dibersihkan?

Mungkin kamu akan mengalami hal aneh yang ada di dalam akuarium.

Hal ini pun dialami oleh akun YouTube Gurutek yang mengalami peristiwa aneh.

Pria yang disebut tinggal di Amerika Serikat ini mengaku tak pernah membersihkan akuariumnya selama 2 tahun.

Baca Juga: Pernikahannya dengan Suami yang Lebih Tua 45 Tahun Dikira Adem Ayem, Santi Asokamala Bongkar Tabiat Asli Mark Sungkar dan Ngaku Pernah Dapat Perlakuan Ini Sampai Pengin Balik ke Rumah Orang Tua

Dilansir oleh The Daily Mail. pria ini lalu mencoba membersihkan akuariumnya.

Betapa kaget ia menemukan makhluk yang tiba-tiba muncul dari balik batu hias di akuarium tersebut.

Ia menemukan cacing laut sepanjang 1,2 meter!

Cacing raksasa itu mirip kelabang.

Si pemilik akuarium mengaku bingung bagaimana bisa cacing itu ada di sana.

Ia menduga, cacing itu awalnya ada di koral yang ia beli dari toko ikan hias.

Cacing itu pun direkamnya, lalu diunggahnya di YouTube.

Mengapa setiap 3 minggu sekali akuarium harus dibersihkan?

Youtube/Gurutek

Cacing Laut

Video ini kemudian menjadi viral dan telah disaksikan ratusan ribu viewers.

Yang menarik, menurut The Daily Mail, cacing bernama latin Eunice aphroditois ini dikenal berasal dari laut Indonesia.

Baca Juga: Siswi Ini Rela Lakukan Hubungan Badan Demi Dapatkan Benda Sensitif Ini, Penyebabnya Bikin Syok!

Makhluk ini terhitung sebagai predator di laut, yang memangsa ikan dan koral.

Mereka sering bersembunyi di batu, dan menggunakan cahaya dan bau kimia untuk menarik perhatian mangsa.

Gurutek, yang mengunggah video ini, mengatakan, ia awalnya curiga karena batuan koralnya cepat terkikis.

Ia lantas mencoba membersihkan akuariumnya.

"Aku tak tahu ia sudah di sana selama 2 tahun,"

"Dia suka sembunyi di batu, dan hanya keluar bila malam hari. Mustahil melihatnya bila tidak memindah semua di akuarium," ujar Gurutek.

Baca Juga: Beda Nasib dengan sang Mantan Suami yang Kini Terseret Dugaan Penipuan dan Penggelapan Uang Rp 1,1 M, Begini Kabar Terkini Gracia Indri yang Pilih Menetap di Belanda


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Unduh PDF

Unduh PDF

Air di dalam akuarium harus diganti setidaknya seminggu sekali, tetapi lebih sering akan lebih baik. Membersihkan akuarium secara teratur memiliki dua tujuan. Pertama, menghilangkan bau amis akuarium. Kedua, membantu menjaga kesehatan ikan. Jika Anda melihat kaca akuarium mulai keruh, sudah waktunya mengganti air kotor dengan air bersih.

  1. Mengapa setiap 3 minggu sekali akuarium harus dibersihkan?

    1

    Carilah tempat penampungan sementara. Ikan harus ditempatkan di tempat penampungan sementara saat Anda membersihkan dan mengisi kembali air ke dalam akuarium. Jadi, carilah akuarium cadangan, wadah atau ember dengan ukuran memadai, yang bisa dijadikan tempat untuk menampung ikan sementara.[1]

    • Gunakan akuarium atau wadah yang tidak dicuci dengan sabun karena ada banyak sabun yang meninggalkan residu berbahaya bagi ikan.[2]

  2. Mengapa setiap 3 minggu sekali akuarium harus dibersihkan?

    2

    ”Diamkan” air selama beberapa lama. Anda harus mendiamkan air yang akan digunakan di wadah sementara selama beberapa lama untuk menyesuaikan suhu dan menyeimbangkan pH. Setelah dituangkan ke dalam wadah sementara, diamkan air semalaman untuk mendapatkan suhu yang tepat dan menetralkan kadar klorin di dalam air.[3]

    • Jika tidak punya waktu untuk menunggu air didiamkan semalaman, sebaiknya Anda mengolah air dengan dechlorinator. Produk ini menetralkan kadar klorin yang ditemukan di dalam air leding.[4]
    • Pastikan suhu air di wadah sementara sama dengan suhu air di akuarium permanen. Anda mungkin perlu menutup wadah sementara ini agar ikan tidak melompat keluar.

  3. Mengapa setiap 3 minggu sekali akuarium harus dibersihkan?

    3

    Hindari cahaya yang menyorot langsung. Jangan meletakkan wadah sementara di jendela atau di bawah cahaya terang karena panas yang memancar dari sumber cahaya ini dapat menaikkan suhu air, dan berpotensi membahayakan ikan. Selain itu, pastikan untuk menempatkan wadah penampungan sementara di tempat yang tidak bisa dijangkau anak-anak dan hewan peliharaan.[5]

  4. Mengapa setiap 3 minggu sekali akuarium harus dibersihkan?

    4

    Pindahkan ikan. Ambil jaring dan ciduklah ikan dari akuarium dan tempatkan di wadah penampungan sementara yang berisi air baru. Gunakan wadah yang besar sebagai tempat penampungan sementara agar ikan dapat berenang dengan leluasa.[6]

    • Saat menggunakan jaring untuk memindahkan ikan dari satu tempat ke tempat lainnya, pastikan kedua wadah tersebut berdekatan. Ini akan mengurangi periode ketika ikan berada di luar air sehingga akan mengurangi tingkat stres.[7]
    • Atau, Anda dapat menggunakan ciduk kecil dan bersih untuk memindahkan ikan. Pastikan ciduk bebas dari sabun atau residu sabun dan pilihlah ciduk berbentuk bulat dengan pinggiran mulus. Jika Anda memilih cara ini, cukup celupkan ciduk ke dalam akuarium dan biarkan ikan berenang ke dalamnya. Bersabarlah dan jangan mengejar-ngejar ikan dengan ciduk. Tindakan ini dapat membuat ikan stres.[8]

  5. Mengapa setiap 3 minggu sekali akuarium harus dibersihkan?

    5

    Pantaulah kondisi ikan. Saat sedang membersihkan akuarium, pastikan Anda mengawasi ikan di wadah penampungan sementara. Perhatikan apakah ada perubahan perilaku, warna dan tingkat aktivitas. Tanda-tanda berikut ini pada ikan bisa menjadi petunjuk bahwa air di wadah penampungan sementaranya terlalu hangat.[9]

    • Terlalu aktif
    • Berubah warna
    • “Menguap” di permukaan air
    • Jika air terlalu dingin, ikan akan menunjukkan tanda-tanda berikut:[10]
    • Tidak aktif
    • Berdiam di dasar wadah
    • Berubah warna

    Iklan

  1. Mengapa setiap 3 minggu sekali akuarium harus dibersihkan?

    1

    Buanglah air kotor. Tuang air kotor dari akuarium. Gunakan jaring atau saringan untuk menjaga agar benda-benda yang ada akuarium tidak ikut tumpah dan jatuh ke dalam saluran pembuangan. Anda bisa membuang air kotor ke taman atau pot tanaman.[11]

  2. Mengapa setiap 3 minggu sekali akuarium harus dibersihkan?

    2

    Bersihkan benda-benda yang ada di akuarium. Gosoklah kerikil dan dekorasi lain di dalam akuarium dengan air hangat dan sejumput garam. Untuk mendapatkan hasil terbaik, tempatkan kerikil dan dekorasi di dalam saringan jala dan siram dengan air panas dari keran. Setelah selesai, sisihkan dan biarkan benda-benda itu dingin.[12]

  3. Mengapa setiap 3 minggu sekali akuarium harus dibersihkan?

    3

    Bersihkan akuarium. Gosoklah akuarium dengan air hangat dan garam. Jangan menggunakan sabun dan pembersih yang dapat meninggalkan residu bahan kimia di dinding akuarium. Setelah itu, bilas akuarium dengan air hangat sampai benar-benar bersih.[13]

    • Jika Anda melihat lapisan kapur mulai terbentuk di dinding akuarium, bersihkan dengan cuka kemudian bilas dengan air hangat.[14]

  4. Mengapa setiap 3 minggu sekali akuarium harus dibersihkan?

    4

    Diamkan akuarium selama beberapa saat. Setelah mencuci dan membilas akuarium, diamkan dahulu selama 20 sampai 30 menit. Dengan begitu, dinding kaca akuarium akan menjadi dingin setelah sebelumnya terpapar air hangat yang digunakan untuk mencuci dan membilasnya. Menunggu selama beberapa saat agar akuarium menyesuaikan dengan suhu ruangan akan membantu memastikannya memiliki suhu yang ideal sebelum Anda memasukkan ikan kembali.[15]

    Iklan

  1. Mengapa setiap 3 minggu sekali akuarium harus dibersihkan?

    1

    Masukkan kembali benda-benda yang ada di dalam akuarium. Aturlah kerikil dan dekorasi lainnya ke dalam akuarium yang sudah bersih sebelum menuangkan air. Pastikan semua diatur seperti semula sehingga tidak membuat ikan bingung dengan lingkungan yang baru.[16]

  2. Mengapa setiap 3 minggu sekali akuarium harus dibersihkan?

    2

    Isilah akuarium dengan air bersih yang sudah didiamkan semalaman. Tuangkan air dengan suhu ruangan yang telah dikondisikan atau dibiarkan semalaman sehingga memiliki suhu yang tepat. Jika Anda memilih untuk menggunakan dechlorinator, berhati-hatilah agar tidak tumpah karena dapat meninggalkan bau bahan kimia di karpet atau furnitur.[17]

    • Sekali lagi, Anda mungkin memutuskan untuk menggunakan dechlorinator untuk menetralkan kadar klorin. Jika memang demikian, pastikan untuk menunggu agar suhu air sama dengan suhu ruangan sebelum Anda memasukkan ikan kembali ke dalam akuarium.[18]
    • Pastikan untuk menutup air atau menaruhnya di tempat aman yang tidak dapat dijangkau anak-anak atau hewan peliharaan. Dengan demikian, air tidak akan terkontaminasi saat sedang didiamkan semalaman.

  3. Mengapa setiap 3 minggu sekali akuarium harus dibersihkan?

    3

    Ambil ikan Anda. Ciduklah ikan dari wadah penampungan sementara menggunakan jaring atau ciduk kecil. Cobalah memindahkan ikan secepat mungkin agar ia tidak stres. Selain itu, berhati-hatilah agar Anda tidak menjatuhkan ikan atau membiarkannya melompat keluar karena jika itu terjadi kemungkinan ikan akan cedera parah.[19]

  4. Mengapa setiap 3 minggu sekali akuarium harus dibersihkan?

    4

    Masukkan ikan kembali ke dalam akuarium semula. Taruhlah ikan di dalam akuarium yang telah diisi air bersih. Turunkan ikan perlahan-lahan ke dalam air menggunakan jaring atu ciduk. Jangan melemparkan ikan begitu saja ke dalam air.[20]

  5. Mengapa setiap 3 minggu sekali akuarium harus dibersihkan?

    5

    Perhatikan kondisi ikan. Kemungkinan besar ikan akan mengalami stres dan terjangkit penyakit yang berhubungan dengan lingkungan atau suhu selama dan sesaat setelah akuarium dibersihkan. Jadi, amati ikan dengan cermat setelah dimasukkan kembali ke dalam akuarium untuk memastikannya dapat beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan yang telah dibersihkan.[21]

    Iklan

  • Mengolah air di dalam akuarium akan menyediakan lingkungan yang lebih bersih bagi ikan. Jadi, Anda tidak perlu sering-sering mengganti air. Carilah informasi tentang pengolahan air dengan ahli atau seseorang yang bekerja di toko hewan peliharaan lokal.
  • Pastikan untuk tidak membeli ikan terlalu banyak atau memilih ikan yang terlalu besar untuk ukuran akuarium.
  • Jika Anda memutuskan untuk mengolah air di dalam akuarium, gunakan air kemasan untuk menggantikan air kotor.
  • Jangan pernah mengganti seluruh air akuarium karena akan menyingkirkan bakteri baik dan membuat ikan kaget karena ditangkap dengan jaring. Ikan juga dapat merasa kaget karena perubahan suhu air.

Iklan

Peringatan

  • Pastikan air di dalam akuarium dan akuarium cadangan diolah menggunakan dechlorinator dan memiliki suhu ruangan sebelum memindahkan ikan ke dalam salah satu akuarium.
  • Jika Anda menggunakan dechlorinator, ikuti petunjuk pemakaiannya secara saksama untuk melindungi ikan.

Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Akuarium
  • Kerikil
  • Akuarium cadangan untuk tempat penampungan ikan sementara Anda mengganti air
  • Saringan jala (opsional)
  • Dechlorinator (opsional)

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 69.738 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Mengapa setiap tiga minggu sekali akuarium harus dibersihkan?

Mengapa akuarium perlu dibersihkan? Karena ikan memerlukan oksigen untuk bernapas dan oksigen akan sulit diperoleh dalam air yang keruh. Semakin banyak kotoran di akuarium, semakin berkurang pula kemampuan air menyimpan oksigen. Meskipun tidak mencemari air, alga atau lumut merusak pemandangan akuarium.

Mengapa akuarium harus selalu di bersihkan?

Jika Anda tidak membersihkan akuarium secara teratur, penumpukan ini pada akhirnya akan membuat ikan cupang sakit, bahkan sakit parah. Juga, jika ikan cupang pernah terluka, air yang tidak bersih dapat memperburuk kerusakan melalui infeksi.

Berapa kali seminggu mengganti air akuarium?

Aturan yang baik adalah menggantinya 10-15% air setiap minggu. Namun, jika akuarium Anda penuh, naikkan penggantian air ini sebanyak 25% setiap minggu. Kondisi air dalam akuarium yang berpopulasi sedikit, bisa bertahan bersih selama 2-4 minggu, tetapi ini menjadi jangka waktu maksimum untuk mengganti air.

Berapa lama filter akuarium harus dibersihkan?

Waktu yang tepat bersihkan filter Namun, biasanya dilakukan seminggu setelah membersihkan bagian dalam akuarium.