Kenapa musik klasik bagus untuk otak?

KOMPAS.com – Banyak yang percaya bahwa memperdengarkan musik klasik pada bayi dalam kandungan mampu meningkatkan kecerdasannya.

Konon, bayi yang terbiasa didengarkan musik klasik sejak dalam kandungan akan memiliki IQ yang lebih tinggi dan aspek perkembangan kognitif yang lebih baik.

Namun, adakah penjelasan ilmiah yang membuktikan klaim dari “efek Mozart” yang diyakini membuat bayi lebih pintar?

Dilansir dari Scientific American, 13 September 2017, sebuah makalah pendek yang diterbitkan di Nature pada tahun 1993 secara tidak langsung telah memperkenalkan “efek Mozart”.

Studi psikolog Frances Rauscher melibatkan 36 siswa perguruan tinggi yang mendengaran 10 menit sonata Mozart di D-mayor.

Baca juga: Musik Bisa Memengaruhi Pertumbuhan Tanaman, Kok Bisa?

Dalam sebuah tes melipat kertas, siswa yang mendengarkan Mozart menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kinerja mereka.

Setelah penelitian tersebut, pada tahun 1998, Gubernur Georgia meminta agar ibu yang baru melahirkan di negara bagian tersebut mendapatkan CD musik klasik.

Selain itu, di Florida, tempat penitipan anak pun mulai memperdengarkan simfoni melalui sound system mereka.

Namun, perdebatan mengenai “keajaiban” musik pun terus bergulir. Don Campbell, seorang musisi klasik, mengatakan bahwa musik memiliki kualitas pengorganisasian yang luar biasa di otak.

Alfred Tomatis, dokter asal Prancis, meyakini musik yang tidak terlalu emosional atau musik yang ritmis memiliki pengaruh berlapis-lapis pada individu, seperti mengatur suasana hati.

Baca juga: MP3 Tonggak Musik Digital yang Manfaatkan Respons Otak

Sementara itu, pada tahun 1999, psikolog Christopher Chabris melakukan meta-analisis terhadap 16 penelitian yang berkaitan dengan efek Mozart.

“Efeknya hanya satu setengah poin IQ dan itu hanya terbatas pada tugas melipat kertas,” ujar Chabris.

Menurut Chabris, peningkatan IQ hanya bisa menjadi hasil dari variabilitas alami yang dialami seseorang di antara dua sesi tes.

Chabris mengatakan, “efek Mozart” dapat mendatangkan bahaya, yakni para orangtua yang melalaikan peran mereka.

“Ini menghilangkan jenis interaksi lain yang mungkin bermanfaat bagi anak-anak,” ucapnya.

Baca juga: Sound Shirt, Baju untuk Mendengarkan Musik bagi Tuna Rungu

Misal, bermain bersama anak dan mengajak mereka berkontribusi dalam aktivitas sosial, adalah bentuk aktivitas yang terbukti mampu meningkatkan kecerdasan anak.

Senada dengan Chabris, Rauscher mengatakan, klaim yang menyebut musik klasik dapat meningkatkan kecerdasan bukanlah suatu fakta.

“Saya hanya akan mengatakan bahwa tidak ada bukti kuat bahwa anak-anak yang mendengarkan musik klasik akan mengalami peningkatan dalam kemampuan kognitif,” kata Rauscher.

Dilansir dari Greater Good Magazine, 1 September 2007, tren penelitian baru yang berfokus pada efek musik dan tingkat kecerdasan menunjukkan bahwa studi musik dapat meningkatkan IQ anak, dibandingkan sekadar mendengarkannya.

Baca juga: Bagaimana Musik dan Yel-yel Tingkatkan Semangat Pengunjuk Rasa?

Ini selaras dengan pernyataan Rauscher yang menyarankan agar anak-anak diberi instrumen musik untuk meningkatkan kecerdasan mereka.

Rauscher mengutip sebuah penelitian dari California University tahun 1997 yang menemukan bahwa di antara 25.000 siswa, mereka yang memainkan instrumen musik memilik hasil yang lebih baik dalam ujian kemahiran membaca.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Musik tak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Tanpa musik, dunia mungkin akan sepi dan hampa. Selain bisa membangkitkan suasana hati, musik juga punya kekuatan untuk menenangkan seseorang. Bahkan, penelitian terbaru menemukan bahwa musik terkait dengan proses kognitif otak, terutama dalam hal pembelajaran.

Dalam sebuah studi baru yang dilansir Medical News Today, peneliti dari McGill University di Kanada mengungkapkan bahwa musik bisa mengaktifkan pusat penghargaan (reward center) otak. Hal ini berguna untuk otak, karena memberikan motivasi yang cukup bagi otak untuk mempelajari informasi baru.

Selain itu, musik juga memengaruhi kinerja fokus otak. Musik yang Anda sukai dapat membantu meningkatkan fokus, sementara musik yang tidak Anda suka akan menghalangi konsentrasi. Disebutkan juga bahwa musik merupakan alat yang berguna untuk meningkatkan konsentrasi karena bunyi yang ditimbulkannya tidak invasif dan menyenangkan.

Teresa Lesiuk, asisten profesor program terapi musik di University of Miami, menemukan bahwa partisipan yang mendengarkan musik yang mereka sukai dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. “Selain itu, ide-ide mereka juga lebih cemerlang ketimbang orang yang tidak mendengarkan musik sambil bekerja, karena musik dapat meningkatkan suasana hati,” katanya, seperti dikutip dari The Conversation.

Lalu, jenis musik seperti apakah yang bisa meningkatkan fokus? Peneliti dari Rensselaer Polytechnic Institute menemukan bahwa mendengarkan elemen alam dapat membantu meningkatkan fokus Anda. Menurut peneliti, suara alam dapat meningkatkan fungsi kognitif sehingga mengoptimalkan kemampuan untuk berkonsentrasi.

Manfaat musik untuk anak

Tak hanya orang dewasa yang dapat memperoleh manfaat dari musik, anak-anak juga. dr. Fiona Amelia, MPH dari KlikDokter mengungkap bahwa musik sangat bermanfaat bagi otak anak. Menurutnya, pada anak yang aktif diperdengarkan musik atau bermain musik sejak dini, jumlah sinaps (hubungan antar sel otak) lebih banyak daripada anak yang tidak terbiasa dengan musik.

"Bermusik dapat meningkatkan jumlah sinaps dan aktivitas antar kedua belahan otak, sehingga kerja otak menjadi lebih cepat, efektif, dan kreatif," ujar dr. Fiona.

Tak hanya itu, musik juga dapat membantu mengembangkan area otak yang terlibat dalam keterampilan berbahasa, matematika dan berlogika. Karena itu, musik bisa digunakan untuk mengajari anak hal-hal baru.

“Ketika anak lagi suka mengoceh, mengajarkan hal kecil seperti menyanyi bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan, Di saat bersamaan bisa mengajarkannya konsep atau kosakata baru,” kata dr. Fiona.

Jika anak Anda masih di dalam kandungan, manfaat mendengarkan musik pun bisa diperoleh saat ia besar nanti. Menurut dr. Sepriani Limbong dari KlikDokter, mendengarkan musik klasik dapat meningkatkan kecerdasan spasial anak, khususnya bila didengarkan saat hamil.

“Itu karena musik klasik mengaktifkan regio di otak yang mengatur kecerdasan spasial, yaitu kemampuan memahami ruang serta kemampuan matematika. Anak yang diperdengarkan musik klasik akan mampu menyelesaikan permainan yang menuntut kecerdasan spasial seperti puzzle.”

Musik sudah menjadi salah satu kebutuhan manusia. Anda bisa menyanyi, menari, dan menghasilkan seni lainnya karena musik. Penelitian di atas memberikan angin segar, bahwa musik memang berguna untuk mendorong proses kognitif otak seseorang, sehingga dapat menyerap informasi baru dan meningkatkan konsentrasi. Carilah musik yang Anda sukai, dengan begitu, musik dapat membantu Anda dalam banyak hal.

[RS/ RVS]

Manfaat MusikMusikAnakOtakHari Musik Nasionalkecerdasan otakmeningkatkan konsentrasiKognitif Otak

Apa saja manfaat musik klasik?

8 Manfaat Musik Klasik untuk Perkembangan Anak.
Stimulasi yang Bagus untuk Perkembangan Bahasa. ... .
Meningkatkan IQ dan Kemampuan Kecerdasan Spasial. ... .
Membantu Proses Tumbuh Kembang Bayi. ... .
Mampu Meningkatkan Kesehatan Mental. ... .
Membantu Anak Tidur Lebih Baik. ... .
6. Meningkatkan Fokus pada Anak. ... .
7. Melatih Koordinasi Anggota Tubuh..

Apakah mendengarkan musik klasik dapat mempengaruhi kecerdasan?

Kesimpulannya, mendengarkan musik klasik tidak memengaruhi kecerdasan seseorang.

Apakah musik mempengaruhi otak?

Musik memicu perkembangan otak Suatu studi oleh Nina Kraus yang dimuat di website Live Science menunjukkan bahwa orang yang berlatih main alat musik dapat merespons suara dan bahasa lebih baik. Mereka juga akan cenderung mengalami proses penuaan otak yang lebih lambat.

Apa hubungan antara musik klasik dengan kecerdasan otak anak?

1. Meningkatkan Daya Ingat. Kebiasaan mendengarkan musik klasik dipercaya dapat mempertajam memori seorang anak. Musik klasik berperan sebagai stimulan yang dapat meningkatkan aktivitas gelombang saraf otak, terutama saraf-saraf yang terhubung langsung dengan kemampuan mengingat seseorang.