Apakah boleh makan nasi merah setiap hari?

Bisnis.com, JAKARTA – Meskipun tidak sepopuler beras putih, beras merah juga punya tempat spesial di masyarakat.

Bahkan, beras merah diklaim lebih sehat dari si beras putih. Hal itu membuat beras merah dijadikan pilihan bagi mereka yang sedang menjaga pola makan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa mengganti beras putih ke beras merah dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Dilansir dari eatthis, Senin (16/7/2021) RD, CEO NY Nutrition, Lisa Moskovitz mengatakan beras merah kaya akan nutrisi.

“Beras merah memberikan nutrisi yang lebih penting dibandingkan dengan nasi putih. Beras merah mengandung magnesium, zat besi, serat, vitamin b dan antioksidan,” katanya.

Meskipun beras merah bergizi, di balik manfaatnya juga ada efek negatif yang tidak Anda sadari. Berikut efek samping dari beras merah :

1 . Jejak arsenik

"Beras merah mungkin lebih tinggi dalam bahan kimia beracun yang disebut arsenik yang bisa memicu kanker, penyakit jantung dan diabetes," kata Moskovitz.

Tidak seperti tanaman pangan lainnya, beras mengakumulasi arsenik dalam konsentrasi yang sepuluh kali lebih tinggi dari biji-bijian lainnya. Sebuah studi yang membandingkan jumlah arsenik dalam beras menunjukkan bahwa beras merah memiliki lebih banyak arsenik anorganik daripada beras putih.

Menurut Melissa Mitri, MS, RD membilas beras dengan banyak air sebelum dimasak membantu mengurangi jumlah arsenik.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa metode ini lebih efektif pada nasi putih daripada nasi merah.

Meskipun Anda ingin mengonsumsi beras agar lebih sehat, ada baiknya tetap waspada saat mengonsumsi beras merah.

2. Masalah pencernaan

Karena beras merah mengandung lebih banyak serat, maka dia dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung dan diare pada mereka yang sensitif terhadap serat.

Beras merah adalah biji-bijian yang tidak dapat ditoleransi dengan baik oleh sebagian orang. Jika Anda memiliki saluran pencernaan yang sensitif, dan terutama jika Anda mengalami sembelit, nasi dapat mengikat. Oleh karena itu, ada baiknya untuk memvariasikan jenis makanannya.

3. Tubuh antinutrisi

Yang mungkin belum banyak diketahui adalah beras merah mengandung senyawa yang disebut antinutrisi. Antinutrisi dapat mengurangi penyerapan nutrisi dalam makanan tersebut.

Beras merah mengandung asam fitat yang lebih tinggi. Akibatnya, yang dapat mengikat dan mengurangi penyerapan mineral seperti seng, kalsium, dan zat besi.

4. Gula darah meningkat

Bagi mereka yang sadar akan karbohidrat atau kadar gula darah penting memperhatikan porsi makan nasi putih atau beras merah. Satu cangkir nasi merah matang memiliki jumlah karbohidrat yang hampir sama dengan satu cangkir nasi putih matang.

“Namun tidak perlu takut atau menghindari nasi, tetapi tetap disarankan untuk merotasi nasi dengan jenis biji-bijian lain," kata Moskovitz.

Mengonsumsi nasi secukupnya dan mencucinya sebelum dimasak akan membatasi efek samping ini. Selain itu, manfaat beras merah lebih besar daripada efek sampingnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Editor : Mia Chitra Dinisari

Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

Nasi merah kerap menjadi pilihan banyak orang yang sedang diet atau yang beralih ke gaya hidup lebih sehat. Nasi merah secara umum memang tergolong lebih sehat dari nasi putih. Namun, apakah makan nasi merah setiap hari benar-benar direkomendasikan?

Kandungan nasi merah

Apakah boleh makan nasi merah setiap hari?

Nasi merah adalah biji-bijian utuh yang lebih kaya nutrisi dan serat dibanding dengan nasi putih.

Nasi merah termasuk sumber karbohidrat yang rendah kalori, tinggi serat, bebas gluten, dan tidak mengandung lemak trans. Dilansir dari laman Panganku, nasi merah mengandung berbagai zat gizi lainnya seperti:

  • Air: 64 gram
  • Energi: 149 kal
  • Protein: 2,8 gram
  • Lemak: 0,4 gram
  • Karbohidrat: 32,5 gram
  • Serat: 0,3 gram
  • Kalsium: 6 mg
  • Fosfor: 63 mg
  • Zat besi: 0,8 mg
  • Natrium: 5 mg
  • Kalium: 91,4 mg
  • Zink: 0,9 mg
  • Tembaga: 0,20 mikrogram
  • Vitamin B3: 1,6 mg
  • Vitamin B1: 0,06 mg

Selain zat gizi tersebut, nasi merah mengandung antioksidan flavonoid, seperti anthocyanin (antosianin) apigenin, myricetin, dan quercetin. Antosianin adalah kelompok senyawa fenolik yang memberikan warna merah dan ungu seperti pada kol, bawang merah, dan lainnya.

Antosianin termasuk ke dalam golongan antioksidan kuat. Antioksidan adalah senyawa yang mampu melindungi tubuh dari stres oksidatif akibat radikal bebas. Jika dibiarkan, stres oksidatif bisa merusak sel dan menyebabkan peradangan.

Antosianin bahkan dipercaya mampu meningkatkan daya lihat mata dan menghambat pertumbuhan tumor. Manfaat ini tentu bisa Anda dapatkan terus menerus jika makan nasi merah setiap hari.

Sebuah penelitian dari Jepang terbitan Asian-Australasian Journal of Animal Sciences menemukan kandungan antioksidan flavonoid nasi merah lebih tinggi dari nasi cokelat, sehingga kerjanya juga lebih efektif untuk melawan efek radikal bebas dalam tubuh.

Oleh karena itulah nasi merah punya banyak sekali manfaat untuk kesehatan seperti:

  • Menurunkan kolesterol
  • Memunculkan rasa kenyang yang lebih lama
  • Mencegah pembentukan gumpalan darah
  • Mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2

Melihat dari manfaat dan nutrisinya nasi merah termasuk makanan sehat yang bisa jadi sumber karbohidrat alternatif selain nasi putih.

Apakah sehat makan nasi merah setiap hari?

Apakah boleh makan nasi merah setiap hari?

Apakah boleh makan nasi merah setiap hari?

Jika sebagian besar zat gizi dalam nasi merah sangat baik untuk tubuh, lantas bolehkah dimakan setiap hari? Jawabannya tentu saja boleh. Tidak ada masalah jika Anda menjadikan nasi merah sebagai pengganti nasi putih setiap hari.

Makan nasi merah bisa jadi pilihan yang baik untuk memasok beragam vitamin, mineral, dan antioksidan untuk tubuh setiap hari. Anda bisa melengkapi hidangan nasi merah dengan berbagai sumber nutrisi lain seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral dari sayuran hijau, telur, daging atau unggas, dan kacang-kacangan.

Selain itu, Anda juga bisa menambahkan bumbu dan rempah seperti kunyit, cabai, atau jintan untuk memperkaya rasa nasi merah yang tawar tanpa menambah kalori.

Namun ingat: karena nasi merah mengandung banyak serat, jangan lupa imbangi dengan banyak minum air. Minum air 8 putih gelas per hari untuk membantu melancarkan sistem pencernaan sehingga Anda tidak akan mengalami sembelit hingga kembung.

Anda juga tetap perlu rajin berolahraga agar pencernaan dan tubuh tetap sehat. Pasalnya serat yang berlebih membuat usus menjadi lebih ber-gas sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.

Alternatif lainnya, Anda bisa mencampur nasi merah dan nasi putih setiap hari untuk jadi menu makan sehat harian.

Kabartangsel.com

Apakah aman makan nasi merah setiap hari?

Apakah boleh mengonsumsi beras merah setiap hari? Setelah mengetahui risiko efek sampingnya, Anda mungkin khawatir memilih beras meras sebagai sumber makanan pokok. Sebenarnya, Anda tetap boleh mengonsumsi nasi merah setiap hari.

Apa manfaat makan nasi merah setiap hari?

Beras merah tinggi akan kandungan serat dan karbohidrat kompleks. Kandungan tersebut dapat melancarkan pencernaan dan menjaga bakteri baik di usus. Bahkan, jika dikonsumsi secara rutin, beras merah juga bisa mencegah sembelit.

Berapa Banyak Konsumsi beras merah per hari?

Batasan konsumsi beras merah dalam sehari Ada yang mengonsumsi porsi kecil dengan frekuensi lebih sering, atau normal sebanyak 3 kali dalam sehari. Untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan, maka dianjurkan untuk mengonsumsi beras merah sebanyak 158 gram atau setara dengan satu cangkir.

Berapa sendok makan nasi merah untuk diet?

Menu sarapan bagi kamu yang ingin menjalani diet nasi merah adalah 5 sendok nasi merah + sayuran hijau yang dikukus, seperti brokoli + 1 gelas jus buah. Pada jam makan siang, kamu boleh mengonsumsi makanan dengan porsi yang lebih banyak dari sarapan.