Jelaskan perbedaan basis data dengan sistem basis data

Pengertian basis data dan sistem basis data – Basis data adalah, basis data terdiri dari 2 (dua) kata, yaitu kata Basis dan Data. Basis bisa di artikan sebagai markas ataupun gudang, tempat berkumpul. Sedangkan data yaitu kumpulan fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek, seperti manusia, barang, dan lain-lain yang direkam ke dalam bentuk angka, bentuk huruf, simbol, teks, bunyi, gambar atau juga  kombinasinya.

A. Penjelasan Basis Data

Jadi arti dari basis data adalah kumpulan terorganisasi dari data – data yang saling berhubungan sedemikian rupa sehingga dapat mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil oleh penggunanya. Definisi Basis data juga dapat diartikan sebagai kumpulan data yang terdiri dari satu atau lebih tabel yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap user diberi wewenang untuk dapat mengakses ( seperti mengubah,menghapus dll.) data dalam tabel-tabel tersebut.

B. Tujuan Basis data sendiri adalah sebagai berikut

  • Kecepatan serta kemudahan dalam menyimpan, memanipulasi atau juga menampilkan kembali data tersebut.
  • Efisiensinya ruang penyimpanan, karena dengan basis data, redudansi data akan bisa dihindari.
  • Keakuratan (Accuracy) data.
  • Ketersediaan (Availability) data.
  • Kelengkapan (Completeness) data, Bisa melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-field baru pada table.
  • Keamanan (Security) data, dapat menentukan pemakai yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek yang ada didalamnya serta menentukan jenis -jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
  • Kebersamaan Pemakai (Sharability), Pemakai basis data bisa lebih dari satu orang, tetapi tetap menjaga atau menghindari masalah baru seperti: inkonsistensi data (karana data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan) dan juga kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data tersebut.

Jelaskan perbedaan basis data dengan sistem basis data

apa itu basis data?

Sedangkan pengertian sistem basis data adalah sistem yang terdiri dari koleksi data atau kumpulan data yang saling berhubungan dan program-program untuk mengakses data tersebut. Komponen Utama Sistem Basis Data :

  • Perangkat Keras (Hardware)
  • Sistem Operasi (Operating Sistem)
  • Basis data (Database)
  • Sistem Pengelola Basis Data (Database Management Sistem atau disingkat DBMS)
  • Yaitu pengelola basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, akan tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang khusus. Perangkat Lunak inilah yang disebut DBMS (Database Management Sistem) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah serta diambil kembali. Perangkat Lunak ini juga yang menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama-sama, konsistensi data dan sebagainya.
  • Pemakai (User).
  • Aplikasi atau Perangkat Lunak yang lainnya.
  • Tujuan Utama Sistem Basis Data sendiri adalah :
  • Menunjukkan suatu lingkungan yang tepat dan efisien didalam melakukan pengambilan (retrieving) dan penyimpanan (storing) informasi basis data, serta menyediakan antarmuka yang lebih ramah kepada user dalam melihat data.

Kegunaan atau Fungsi Sistem Basis Data, mengatasi masalah-masalah pemrosesan data yang sering ditemui dengan menggunakan metode konvensional, permasalah yang diatasi diantaranya:

  • Redudansi data dan juga inkonsistensi data.
  • Kesuliatan dalam pengaksesan data.
  • Data Isolation.
  • Konkurensi pengaksesan.
  • Masalah keamanan.
  • Masalah Integritas.

Pemakai sistem basis data diantaranya:

  • Programmer Aplikasi yaitu orang atau pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML),
  • User Mahir (Casual User) yaitu pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query untuk mengakses data dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
  • User Umum (End User/ Naïve User) yaitu Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah disediakan sebelumnya.
  • User Khusus (Specialized User) yaitu Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus.

       Basis Data adalah sekumpulan data yang saling terkait satu dengan yang lain dan dapat direlasikan kembali dengan data-data selanjutnya yang ingin ditambahkan, apabila DBMS adalah metode atau teknologi yang digunakan untuk mengatur alur dan proses berjalannya dari basis data tersebut. Didalam DBMS ini sendiri ada sistem untuk mengolah basis data tersebut sesuai dengan pelaku dari basis data (Brainware) bisa untuk membuat database/table, menghapus, mengupdate, data-data yang ada didalamnya.

Perbedaan mendasar antara database dengan DBMS adalah :

• Database adalah koleksi terpadu data – data yang saling berkaitan yang dirancang untuk suatu enterprise.
• DBMS adalah koleksi terpadu dari sekumpulan program yang digunakan untuk mengakses dan merawat database.

• Perbedaan mendasar database adalah koleksi data sedangkan DBMS adalah Koleksi Tools/aplikasi yang digunakan untuk operasional Database

Aplikasi basis data disusun untuk menjembatani perbedaan pandangan antara end-user dan naïve user, yang dibuat khusus untuk dapat digunakan oleh para pemakai akhir (end-user). Aplikasi ini berisi sejumlah operasi (menu) yang sesuai dengan aktifitas nyata yang dilakukan oleh end-user. Selanjutnya operasi ini akan diterjemahkan oleh aplikasi tersebut menjadi sejumlah operasi Basis -data yang dapat dikenali oleh DBMS.

Terdapat dua model hubungan DBMS dan aplikasi basis data :


Aplikasi tidak berinteraksi langsung dengan basis data, tapi melalui DBMS sebagai perantara. Bahkan DBMS bisa melakukan aktifitas sendiri yang bisa ditangkap oleh aplikasi. Contoh DBMS : MS SQL Server, Oracle, CA-OpenIngres, Sybase, Informix, IBM DB2. Cocok untuk aplikasi yang single-user atau standalone, dengan beban kerja yang ringan.


Aplikasi basis data yang dibuat menyatu dengan DBMS pada saat pemakaiannya. Dalam model ini, aplikasi basis data berada ‘dibawah’ DBMS (menjadi sub-ordinate), sehingga DBMS harus diaktifkan lebih dulu sebelum menjalankan aplikasi. Contoh DBMS : dBase III+, FoxBase, FoxPlus, CA-Clipper, MS-Access. Cocok untuk aplikasi yang multi-user, dengan beban kerja yang berat.

DBMS vs Database

Suatu sistem yang dimaksudkan untuk dengan mudah mengatur, menyimpan, dan mengambil data dalam jumlah besar, disebut database. Dengan kata lain, database menyimpan sekumpulan data yang terorganisir (biasanya dalam bentuk digital) untuk satu atau lebih pengguna. Database, sering disingkat DB, diklasifikasikan menurut isinya, seperti dokumen-teks, bibliografi dan statistik. Tetapi, DBMS (Database Management System) sebenarnya adalah keseluruhan sistem yang digunakan untuk mengelola database digital yang memungkinkan penyimpanan konten database, pembuatan / pemeliharaan data, pencarian, dan fungsi lainnya. Di dunia saat ini, database itu sendiri tidak berguna jika tidak ada DBMS yang terkait dengannya untuk mengakses datanya. Namun, istilah Database digunakan sebagai kependekan dari Sistem Manajemen Database.

Database

Database dapat berisi berbagai level abstraksi dalam arsitekturnya. Biasanya, tiga tingkatan: eksternal, konseptual dan internal membuat arsitektur database. Tingkat eksternal menentukan bagaimana pengguna melihat data. Sebuah database tunggal bisa memiliki banyak tampilan. Tingkat internal menentukan bagaimana data disimpan secara fisik. Level konseptual adalah media komunikasi antara level internal dan eksternal. Ini memberikan tampilan unik dari database terlepas dari bagaimana ia disimpan atau dilihat. Ada beberapa jenis database seperti database analitik, gudang data dan database terdistribusi. Database (lebih tepatnya, database relasional) terdiri dari tabel dan berisi baris dan kolom, seperti spreadsheet di Excel. Setiap kolom sesuai dengan atribut sementara setiap baris mewakili satu catatan. Misalnya, dalam database, yang menyimpan informasi karyawan suatu perusahaan, kolom dapat berisi nama karyawan, Id karyawan, dan gaji, sementara satu baris mewakili satu karyawan.


DBMS

DBMS, kadang-kadang hanya disebut manajer basis data, adalah kumpulan program komputer yang didedikasikan untuk manajemen (yaitu organisasi, penyimpanan, dan pengambilan) semua basis data yang dipasang di sistem (yaitu hard drive atau jaringan). Ada berbagai jenis Sistem Manajemen Basis Data yang ada di dunia, dan beberapa di antaranya dirancang untuk pengelolaan basis data yang dikonfigurasi untuk tujuan tertentu. Sistem Manajemen Database komersial yang paling populer adalah Oracle, DB2 dan Microsoft Access. Semua produk ini menyediakan sarana alokasi tingkat hak istimewa yang berbeda untuk pengguna yang berbeda, sehingga memungkinkan DBMS untuk dikontrol secara terpusat oleh satu administrator atau untuk dialokasikan ke beberapa orang yang berbeda. Ada empat elemen penting dalam Sistem Manajemen Basis Data. Mereka adalah bahasa pemodelan, struktur data, bahasa kueri, dan mekanisme untuk transaksi. Bahasa pemodelan mendefinisikan bahasa dari setiap database yang dihosting di DBMS. Saat ini beberapa pendekatan populer seperti hierarki, jaringan, relasional, dan objek sedang dipraktikkan. Struktur data membantu mengatur data seperti catatan individu, file, bidang dan definisi serta objeknya seperti media visual. Bahasa kueri data menjaga keamanan database dengan memantau data login, hak akses ke pengguna yang berbeda, dan protokol untuk menambahkan data ke sistem. SQL adalah bahasa kueri populer yang digunakan dalam Sistem Manajemen Database Relasional. Akhirnya, mekanisme yang memungkinkan transaksi membantu konkurensi dan multiplisitas. Mekanisme itu akan memastikan catatan yang sama tidak akan diubah oleh banyak pengguna pada saat yang sama, sehingga menjaga integritas data tetap terjaga. Selain itu, DBMS juga menyediakan cadangan dan fasilitas lainnya.


Perbedaan antara DBMS dan Database

Database adalah kumpulan data yang terorganisir dan sistem yang mengelola kumpulan database disebut Sistem Manajemen Database. Database menyimpan catatan, bidang, dan sel data. DBMS adalah alat yang digunakan untuk memanipulasi data di dalam database. Namun, istilah database semakin banyak digunakan sebagai kependekan dari Sistem Manajemen Basis Data. Untuk membuat perbedaannya sederhana, pertimbangkan sistem operasi dan file individual yang disimpan dalam sistem. Sama seperti Anda memerlukan sistem operasi untuk mengakses dan mengubah file di sistem, Anda memerlukan DBMS untuk memanipulasi database yang disimpan di sistem database.