Jelaskan metode yang digunakan praktisi PR dalam mengenali situasi


Perencanaan Program Kerja Humas/Public Relation


Indikator Pencapaian Kompetensi

Program kerja PR adalah rancangan yang dibuat untuk menjalankan kegiatan PR.

1.      Meningkatkan efisiensi tenaga buruh atau pegawai (SDM)

2.      Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pegawai (SDM)

3.      Memelihara kekompakan kerja serta menyalurkan kreativitas para pegawai (SDM)

4.      Ikut mengawasi dan menjaga perusahaan dari gangguan – gangguan penyelewengan

1.   Memelihara hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat (public), terutama dengan public sekitar temat dimana perusahaan itu berada.

2.      Mengajak masyarakat untuk menjadi minded terhadap hasil produksi perusahaan.

3.      Memperluas pasaran hasil produksi perusahaan

4.   Membina kepercayaan dan simpati masyarakat terhadap kegiatan perusahaan. (Suhandang, 2004:238)

1.      Perencanaan, seseorang yang memanfaatkan atau menginterpretasikan segala informasi, materi dan data yang tersedia baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk di analisis, diseleksi dan diproses sebagai bahan perenacaan kerja yang akan datang.

2.      Hasil yang akan diperoleh relevan dengan hal-hal yang berkaitan dengan peran dan fungsi kegiatan dalam suatu organisasi.

            1.       Fungsi dan teknis manajemen humas yang profesional, dinamis serta proaktif.

1.       Renacana yang berkaitan dengan hasil atau produk dari perencanaan yang telah dilaksanakan, baik dalam waktu jangka pendek maupun jangka panjang.

2.       Renacana perencanaan konsep dasar dari perencanaan kerja PR yang dirancang

3.       Renacana untuk membuat pernyataan berdasarkan dari target yang ingin dicapai

4.       Perencanaan Kerja PR dan alasan-alasan untuk dilakukan kegiatan PR

1.       Untuk mengantisipasi perubahan lingkungan lebih luas

2.       Mengahadapi perubahan lebih sempit dalam bidang operasional.

3.       Menciptakan tujuan yang objektif, sasaran dan target yang ingin dicapai.

1.      Membantu pihak manajemen organisasi untuk mampu beradaptasi terhadap lingkungan yang berubah-ubah

2.      Mengefektifkan dan mengefesienkan koordinasi atau kerjasama antara departemen dan pihak terkait lainnya.

3.      Menghindari resiko kegagalan dengan tidak melakukan perkiraan atau perencanaan tanpa arah yang jelas dan konkret

4.      Mampu melihat secara keseluruhan kemampuan operasional organisasi

5.      Menetapkan klasifikasi rencana kerja PR, yaitu renacana strategi, rencana tetap dan rencana tertentu.

1.  Kegagalan manajemen menyertakan para pelaksana untuk turut serta mempertimbangkan perumusan kebijakasanaan dan program kerja organisasi

2.      Kurang tercapainya kesepakatan mengenai tujuan-tujuan dari pelaksanaan program PR.

3.      Kurang waktu karna tersita oleh pembahasan-pembahasan mengenai permasalahan sehari-hari

4.   Keterlambatan dan frustasi yang dialami pelaksana karna kurangnya koordinasi departemen terkait

1.      Menentukkan kebutuhan, kemudian memprioritaskan satu atau beberapa yang menjadi tujuan perencanaan

2.      Melakukan ramalan dan menentukan program serta alternatif-alternatif pemecahan

3.      Menspesifikasi program

4.      Memilih alternatif pemecahan

1.    Tiga Dasar

1.      Rencana program kerja harus dibuat dengan teliti dan harus didukung oleh pihak manajemen

2.      Rencana program kerja tersebut harus mempunyai tujuan

3.      Dilakukannya pengarahan mengenai Rencana Program tersebut

   direncanakan secara tidak jelas. Agar berhasil, rencana program PR harus disusun terlebih  

   dahulu dan disesuaikan dengan ruang lingkup dimana PRO bekerja di perusahaan besar atau  

   kecil. Misalnya, dengan ruang lingkup yang kecil dan disesuaikan dengan keadaan  

   finansialnya ketika dibuat rencana program PR selama satu tahun.

2.    Unexpected Case

      atau tujuan rencana program. Maka rencana program harus dibuat sebaik mungkin.  

      Penanganan  hal – hal yang hadir di luar dengan dugaan tersebut akan jauh lebih sulit  

      dikarenakan tidak ada guideline (patokan) dalam rencana programitu sendiri. Karena itulah,  

      tak satu bisnis pun dapat beroperasi tanpa rencana program yang matang dan jelas.

3.    Faktor Utama Rencana Program

Pentingnya Anggaran

1.    Untuk mengetahui seberapa banyak dana yang diperlukan dalam rangka membiayai suatu program ataukampanyehumas.

2. Anggaran memaksakan disiplin pengeluaran dana sehingga mencegah terjadinya pemborosan atau pengeluaran yang berlebihan dan tidak perlu, sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan soal pengeluaran atau pembiayaan akan berjalan tepat sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

3.      Unsur-unsur Anggaran Humas

  1. Penelitian dan Mendengarkan
  1. Perencanaan dan Mengambil Keputusan
  1. Mengkomunikasikan dan Pelaksanaan


Page 2