Bulan Ramadhan adalah bulan penuh dengan Magfiroh, bulan dengan penuh ampunan, maka dengan begitu kita harus bisa menghormati orang tua. Pada kesempatan kali ini ada beberapa hal penting terkait pentingnya hormat dan patuh kepada orang tua serta hikmah berbakti kepada kedua orang tua. Show Menghormati orang tua sangat ditekankan dalam Islam. Banyak ayat di dalam al-Qur’ān yang menyatakan bahwa segenap mukmin harus berbuat baik dan menghormati orang tua. Selain menyeru untuk beribadah kepada Allah Swt. semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun, al-Qur’ān juga menegaskan kepada umat Islam untuk menghormati kedua orang tuanya. Sebagai muslim yang baik, tentunya kita memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tua kita baik ibu maupun ayah. Agama Islam mengajarkan dan mewajibkan kita sebagai anak untuk berbakti dan taat kepada ibu-bapak. Taat dan berbakti kepada kedua orang tua adalah sikap dan perbuatan yang terpuji. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada umat manusia untuk menghormati orang tua. Dalil-dalil tentang perintah Allah Swt. yang artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (Q.S. al-Isrā’/17: 23-24) Apalagi seorang anak mau melakukan atau menginginkan sesuatu. Seperti, mencari ilmu, mendapatkan pekerjaan, dan lain sebagainya, yang paling penting adalah meminta restu kedua orang tuanya. Dalam sebuah hadis disebutkan: “Riḍa Allah terletak pada riḍa orang tua, dan murka Allah terletak pada kemurkaan orang tua.” (HR. Baihaqi) Perlu ditegaskan kembali, bahwa birrul wālidain (berbakti kepada kedua orang tua), tidak hanya sekadar berbuat ihsan (baik) saja. Akan tetapi, birrul wālidain memiliki ‘bakti’. Bakti itu pun bukanlah balasan yang setara jika dibandingkan dengan kebaikan yang telah diberikan orang tua. Namun setidaknya, berbakti sudah dapat menggolongkan pelakunya sebagai orang yang bersyukur. Imam Adz-Dzahabi menjelaskan, bahwa birrul wālidain atau bakti kepada orang tua, hanya dapat direalisasikan dengan memenuhi tiga bentuk kewajiban: Pertama: Menaati segala perintah orang tua, kecuali dalam maksiat. Kedua: Menjaga amanah harta yang dititipkan orang tua, atau diberikan oleh orang tua. Ketiga: Membantu atau menolong orang tua bila mereka membutuhkan. Tentu saja, kewajiban kita untuk berbakti kepada kedua orang tua dan guru bukan tanpa alasan. Penjelasan di atas merupakan alasan betapa pentingnya kita berbakti kepada kedua orang tua dan guru. Adapun hikmah yang bisa diambil dari berbakti kepada kedua orang tua dan guru, antara lain seperti berikut: 1. Berbakti kepada kedua orang tua merupakan amal yang paling utama. 2. Apabila orang tua kita riḍa atas apa yang kita perbuat, Allah Swt. pun riḍa. 3. Berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami, yaitu dengan cara bertawasul dengan amal saleh tersebut. 4. Berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rezeki dan dipanjangkan umur. 5. Berbakti kepada kedua orang tua dapat menjadikan kita dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Swt. Imam An-Nawawi menjelaskan, “Arti birrul wālidain, yaitu berbuat baik terhadap kedua orang tua, bersikap baik kepada keduanya, melakukan berbagai hal yang dapat membuat mereka bergembira, serta berbuat baik kepada teman-teman mereka.” Dikisahkan, ada seorang laki-laki yang menghadap Nabi Muhammad saw. dan berkeinginan untuk berbai’at kepada Nabi serta ikut berjihad dengan tujuan mencari pahala dari Allah Swt. Kedua orang tua laki-laki tersebut masih hidup. Kemudian, Nabi menyuruh laki-laki tersebut untuk kembali kepada kedua orang tuanya dan menyuruh berbuat baik, menemani dan mengurus orang tuanya.” (Muttafaq ‘alaih) semoga bermanfaat. "Waalahu alam bissawab" Oleh: Ust.Rully Bachtiar M.Si Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Rully Al-Aziz Thursday, 10 Mar 2022, 21:44 WIB Friday, 11 Mar 2022, 20:06 WIB
Silakan Login untuk Berkomentar
Umroh.com- Sebagai anak, tentunya kita ingin membahagiakan kedua orang tua kita. Entah sudah berapa banyak utang budi kita sebagai anak kepada orang tua kita dari sejak di dalam kandungan hingga umur yang sudah dewasa sampai seperti sekarang ini. Sebesar apapun usaha yang kita lakukan tetap tidak bisa menggantikan pengorbanan yang telah orang tua lakukan kepada kita, jika berbuat kepada mereka bisa saja Anda mendapatkan hikmah berbakti kepada orang tua. Untuk itu berusahalah sebaik mungkin dan manfaatkan waktu yang ada punya untuk membahagiakan mereka walau hanya dengan cara yang sederhana. Baca juga : 6 Restoran Halal Terenak yang Ada di Malaysia, Apa Saja? Orang Tua Adalah Harta Paling BerhargaMungkin bagi banyak orang, harta yang paling berharga dalam hidup adalah uang. Karena dengan uang kita akan dapat membeli apa pun yang kita inginkan, sehingga tercapai kepuasan yang maksimal. Selain uang, jabatan juga sangat diimpikan dan kadang kita juga rela melakukan apa pun demi mendapatkan posisi yang lebih tinggi. Terkadang orang yang mengejar kepuasan adalah orang-orang yang egois, mereka lebih memilih untuk mementingkan diri sendiri dari pada orang lain. Mereka merasa mampu untuk menyelesaikan semuanya dengan uang yang mereka miliki. Namun, saat mereka ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan uang, maka sengsaralah jiwa mereka. Saat mereka butuh perhatian kasih sayang, uang tidak dapat memberikan semua itu. Karena uang bukan jaminan untuk kita mendapatkan kebahagiaan. Pada dasarnya, uang boleh melimpah tetapi bagaimanapun orang tua dan keluarga tetap menjadi tempat keluh kesah di saat kita lagi ditimpa musibah. Dan sesungguhnya, harta yang paling berharga dalam hidup kita adalah kedua orang tua dan juga keluarga yang kita miliki, mereka merupakan harta yang tidak ada bandingannya. Hikmah Berbakti Pada Orang TuaSebagai seorang anak kita harus senantiasa berbakti kepada kedua orang tua, entah itu saat kita belum menikah maupun sudah menikah. Karena berbakti kepada kedua orang tua merupakan kewajiban kita seumur hidup, yang tidak akan pernah luntur sampai kapanpun. Dengan berbakti kepada orang tua selain menjadi ladang pahala, tentunya dapat mendatangkan hikmah bagi kita yang menjalankannya. Berikut beberapa hikmah yang dapat kita rasakan dengan berbakti kepada kedua orang tua.
1.Mendapatkan ridho dan rahmat Allah SWTRidho orang tua merupakan ridho Allah SWT juga, jadi jangan sampai Anda berbuat tidak baik kepada kedua orang tua Anda, sayangilah mereka sebaik mungkin karena tanpa mereka Anda tidak akan bisa menjadi seperti sekarang. Karena ridho orang tua adalah ridho Allah SWT juga. Sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (QS. Al Isra’/17: 23-24) 2. Di mudahkan segala urusan di dunia maupun di akhiratRasulullah sallallahualaihi wasallam bersabda “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti (hak) orang yang berilmu (agar diutamakan pandangannya).” (Riwayat Ahmad). Untuk itu jika kita senantiasa berbakti kepada kedua orang tua, percayalah bahwa segala urusan Anda baik di dunia maupun di akhirat akan di permudah jalannya oleh Allah SWT. 3. Di mudahkan rezekinya di duniaUmroh.com merangkum,salah satu perbuatan yang akan di lapangkan rezekinya yaitu dengan cara bersilaturrahmi. Sebagian orang menganggap bahwa silaturrahmi itu dilakukan dengan cara mengunjungi saudara, kerabat, sahabat, teman saja, padahal yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum kita berkunjung ke saudara dan sahabat yaitu kita silaturrahmi kepada kedua orang tua kita. [xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] Dengan kita dekat dan sering silaturrahmi kepada kedua orang tua kita maka kita akan di mudahkan rezekinya dan di panjangkan umurnya. Perbuatan ini merupakan salah satu bentuk kita berbakti dan menghormati kedua orang tua. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi : “Ridho Allah terletak pada ridho orang tua, dan murka Allah terletak pada kemurkaan orang tua” (HR. Baihaqi). 4. Mendapatkan janji surga oleh Allah SWTMahfum hadits pernah bertanya kepada Nabi SAW, “Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah SWT? Beliau menjawab, “Sholat pada waktunya.” Aku berkata, “kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada orang tua.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Kemudian jihad di jalan Allah.” (HR Bukhari). Dari hadits tersebut kita telah mengetahui bahwa janji Allah SWT sangat luar biasa kepada umatnya Anda cukup berbakti kepada kedua orang tua semasa beliau hidup sampai tiba saatnya meninggal, maka Allah SWT menjanjikan surga bagi Anda yang menjalankannya. 5. Di panjangkan dan di berkahi umurnyaSiapa yang tak ingin memiliki umur panjang di dunia? Tentu semua pastinya ingin, namun semuanya kembali kepada sang pencipta yaitu Allah SWT. Namun jangan khawatir Allah SWT telah memberikan kita kemudahan jika ingin memiliki umur panjang dan di berkahi kita hanya perlu berbakti kepada kedua orang tua kita dan selalu berusaha membuat mereka bahagia walau hanya dari cara yang sederhana. Mudah bukan?
Untuk itu sayangi dan bahagiakan lah kedua orang tua Anda selagi masih hidup, bahagia juga tidak harus dengan harta, cukup dengan cara sederhana seperti berkumpul dan mengobrol bersama hal tersebut dapat mendatangkan kebahagiaan pula bagi kita, karena kebahagiaan datang karena kita ciptakan. Semoga dengan hikmah yang begitu banyak kita dapatkan dengan berbakti kepada kedua orang tua, akan menjadi semangat kita untuk lebih membahagiakan mereka. Karena perlu diingat mereka adalah harta yang paling berharga di hidup kita. |