Puasa yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak apa-apa disebut

Puasa yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak apa-apa disebut
Ilustrasi puasa. ©shutterstock.com/Tatiana Popova

SUMUT | 24 Februari 2021 18:15 Reporter : Ani Mardatila

Merdeka.com - Puasa merupakan salah satu ibadah yang dilakukan umat Muslim. Puasa sunnah adalah puasa yang apabila dilakukan maka seseorang akan mendapatkan pahala dan apabila tidak dilakukan maka tidak apa-apa atau tidak berdosa.

Banyak keutamaan puasa sunnah tergantung dari macam puasa sunnah itu sendiri. Misalnya saja keutamaan puasa Senin Kamis adalah akan dibukakan pintu surga nanti saat di akhirat seperti menurut hadist di bawah ini:

Dari Abu Harrairah Radiallahu anhu, Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda :

“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim).

Berikut merdeka.com merangkum macam puasa sunnah yang bisa ditunaikan lengkap beserta niat dan artinya.

2 dari 6 halaman

Puasa sunnah Senin dan Kamis adalah puasa sunnah yang cukup populer dilakukan umat Muslim. Sederhana, ini adalah puasa sunnah yang dilakukan di hari Senin dan Kamis.

1. Niat puasa sunnah di hari Senin

nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta'ala.

2. Niat puasa sunnah di hari Kamis

nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi taala

Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta'ala.

2. Puasa Ayyamul Bidh

Puasa sunnah Ayyamul Bidh adalah puasa tiga hari pada setiap bulan Qamariyyah yakni tanggal 13, 14, 15 Hijriyyah. Puasa sunnah ini dikenal sebagai puasa hari putih.

Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda:

"Wahai Abu Dzarr, jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah)."

Adapun niat puasa sunnah ini adalah Nawaitu shauma ghodiin an adai sunnatun ayyamil Biidh lilahi taala.

Artinya: saya niat berpuasa sunah hari putih karena Allah Taala.

3 dari 6 halaman

Puasa Sya'ban adalah puasa sunnah yang dilakukan di Bulan Sya'ban. Dari Saidatina aisyah Radiallahu Anhu beliau berkata:

"Adalah Rasulullah saw berpuasa sampai kami katakan beliau tidak pernah berbuka. Dan beliau berbuka sampai kami katakan beliau tidak pernah berpuasa. Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak dari bulan Syaban." (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).

Keutamaan dan manfaat berpuasa syaban akan membawa keuntungan bagi umat islam, seperti Allah mengharamkan tubuhnya dari api neraka, kelak akan menjadi penghuni surga dan menjadi teman bagi nabi Yusuf Alaihissalam, akan mendapatkan pahala seperti yang telah dilimpahkan Allah SWT kepada Nabi Ayub dan Nabi Daud.

Adapun niat puasa sunnah syaban adalah "Nawaitusaumasyahrisyahbanlillahi taala"

Artinya: Saya niat puasa bulan syaban, sunnah karena Allah taala.

4 dari 6 halaman

Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan selama enam hari pada bulan Syawal, pasca hari raya Idul Fitri. Puasa sunnah ini dilakukan di tanggal yang tidak ditentukan, boleh urut maupun acak, asal masih dalam bulan Syawal.

Terdapat beberapa keutamaan berpuasa Syawal, di antaranya seperti berpuasa setahun penuh seperti yang disebutkan di hadist berikut:

"Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan lalu diiringinya dengan puasa enam hari bulan Syawal, berarti ia telah berpuasa setahun penuh." (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah).

Kemudian mendapat ganjaran 10 kali lipat seperti yang disabdakan Rasulullah SAW:

"Barangsiapa mengerjakan puasa enam hari bulan Syawal selepas Idul Fitri berarti ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Dan setiap kebaikan diganjar sepuluh kali lipat."

Serta juga dapat menyempurnakan ibadah:

"Amal ibadah yang pertama kali di hisab pada Hari Kiamat adalah shalat. Allah Taala berkata kepada malaikat -sedang Dia Maha Mengetahui tentangnya-: Periksalah ibadah shalat hamba-hamba-Ku, apakah sempurna ataukah kurang. Jika sempurna maka pahalanya ditulis utuh sempurna. Jika kurang, maka Allah memerintahkan malaikat: Periksalah apakah hamba-Ku itu mengerjakan shalat-shalat sunnat? Jika ia mengerjakannya maka tutupilah kekurangan shalat wajibnya dengan shalat sunnat itu. Begitu pulalah dengan amal-amal ibadah lainnya." (HR Abu Dawud)

Untuk menjalankannya ibadah puasa sunnah syawal, niatnya adalah "Nawaitu sauma ghodin an sittatin min syawalin sunattan lillahi taala."

5 dari 6 halaman

Puasa sunnah 1-7 Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dikerjakan dari tanggal 1 hingga tangga 7 Dzulhijjah. Puasa sunnah ini adalah salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Untuk mulai menjalankan amalan puasa sunnah 1-7 Dzulhijjah, disunnahkan untuk membaca niatnya seperti berikut:

"NAWAITU SHAUMA SYAHRI DHILHIJJATI SUNNATAN LILLAAHI TAAALA"

Artinya: Aku niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah karena Allah Taala

6. Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan sehari sebelum hari Idul Adha, tepatnya tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa Arafah 9 Dzulhijjah punya keutamaan yang besar daripada puasa sunnah 10 hari pertama Dzulhijjah lainnya. Keistimewaan puasa Arafah ini diungkapkan dalam sebuah hadits berikut ini.

Dari Abu Qotadah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162)

Selain itu, puasa Arafah 9 Dzulhijjah juga punya dalil atau hukumnya yang diriwayatkan dari Abu Daud yang berbunyi:

"Bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam biasanya berpuasa hari 9 Dzulhijjah, hari Asyura, 3 hari setiap bulan yaitu Senin pertama dan 2 Kamis terawal."

Berikut ini adalah niat puasa Arafah:

"NAWAITU SHAUMA 'AROFATA SUNNATAN LILLAAHI TAAALA"

Artinya: "Aku niat puasa sunnah Arafah karena Allah Taala."

6 dari 6 halaman

Puasa Muharram adalah puasa sunnah yang dilakukan di bulan Muharram, atau tahun barunya umat Islam. Puasa Muharram biasanya dilakukan di tanggal 10 yang dikenal dengan puasa sunnah Asyura.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam- Bersabda yang artinya:

"Seutama-utama puasa setelah Ramadlan ialah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu, ialah shalat malam." (HR. Muslim no. 1163)

Adapun niat puasa Asyura adalah "Nawaitu saumaghodinmin yaumi asyurasunnattanlillahi taala."

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Asyura, karena Allah taala.

8. Puasa Nabi Daud

Puasa sunnah Nabi Dawud adalah puasa yang dilakukan selang-seling, yakni sehari puasa dan sehari berikutnya tidak. Begitu seterusnya.

Dalam hadist lain, Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam juga bersabda:

"Puasa yang paling disukai oleh Allah adalah puasa Nabi Daud. Shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur separuh malam, dan bangun pada sepertiganya, dan tidur pada seperenamnya. Beliau biasa berbuka sehari dan berpuasa sehari." (HR. Bukhari Muslim)

Adapun niat dalam menjalankan puasa sunnah Daud adalah Nawaitu shauma daawuda sunnatallillahi taaala.

Artinya: Saya niat puasa Daud, sunnah karena Allah taala.

(mdk/amd)

Puasa yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak apa-apa disebut

IJ Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at ij.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Puasa yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak apa-apa disebut

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Puasa sunah
  2. Puasa Wajib
  3. Puasa Mubah

Jawaban terbaik adalah A. Puasa sunah.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Puasa yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa adalah ....❞ Adalah A. Puasa sunah.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Siapakah nama asli Sunan Gresik? (Multiple Choice Quiz) dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

ij.dhafi.link Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.