Jelaskan 4 ( empat ) teori masuknya agama hindu – budha ke indonesia !

ANDA pasti sudah tidak asing dengan candi Borobudur, candi Prambanan, maupun peninggalan lain – berupa prasasti dan lain sebagainya, yang tersebar di Indonesia dan menjadi objek wisata popular. 

Hal tersebut merupakan bukti bahwa pengaruh agama Hindu dan Budha di Indonesia cukup besar dan menjadi salah satu pembentuk keanekaragaman budaya di tanah air Indonesia.

Masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia berawal melalui jalur perdagangan.

Pada masa tersebut, sebelum bangsa kolonial datang ke Nusantara, Indonesia melakukan transaksi perdagangan dengan bangsa asing, terutama Tiongkok dan India yang merupakan pusat agama Hindu dan Buddha terbesar di Asia. 

Baca juga: Selama Nataru Seluruh Wilayah Indonesia Berstatus PPKM Level 3

5 Teori Masuknya Agama Hindu dan Buddha ke Indonesia

Melalui jalur perdagangan, agama Hindu dan Buddha mulai hadir di Indonesia. Para pedagang tersebut mengajarkan agama Hindu dan Buddha ke Indonesia.

Ada 5 teori yang cukup terkenal dalam menjelaskan masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia.

1. Teori Ksatria 

Menurut teori ksatria agama Hindu dibawa ke Indonesia oleh kaum militer atau prajurit dan bangsawan yang saat itu memegang kekuasaan di wilayah India. Teori ksatia dikemukakan oleh C.C. Berg, Mookerji, dan J.L. Moens,

teori ini menyatakan agama Hindu dan Buddha dibawa oleh kaum ksatria yang melalukan ekspedisi militer ke Indonesia.

2. Teori Waisya

Teori ini menyatakan kalau agama Hindu Buddha dibawa oleh pada pedagang India ke Indonesia. Agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang India. Teori ini dikemukakan oleh N.J. Krom, yang berpendapat bahwa agama Hindu-Buddha masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang dari India.

Agama Hindu dan Buddha disebarkan dengan cara pernikahan, hubungan dagang, atau interaksi dengan penduduk setempat saat pedagang dari India dan bermukim di Nusantara yang secara spesifik merujuk kepada Indonesia atau kepulauan Indonesia di masa sekarang.

Baca juga: Yuk Kenali Sejarah Teori Masuknya Islam ke Indonesia

3. Teori Brahmana

Teori brahmana pertama kali dikemukakan oleh Jc.Van Leur. Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu Buddha dibawa oleh kaum brahmana dengan dua cara, yaitu kaum brahmana dari India diundang raja-raja Indonesia dan kaum brahmana datang dari India bersama para pedagang ke Nusantara.

4. Teori Arus Balik

Teori yang dikemukakan oleh F.D.K Bosch menyatakan bahwa agama Hindu Buddha dibawa oleh orang Indonesia yang pergi belajar ke India dan ketika kembali dari India, mereka menyebarkan agama Hindu Buddha ke Indonesia.

5. Teori Sudra

Teori sudra dikemukakan oleh van Faber. Teori ini menjelaskan bahwa penyebaran agama dan kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia diawali oleh para kaum sudra atau budak yang bermigrasi ke wilayah Indonesia.

(OL-1)

adjar.id – Hindu-Budha merupakan agama tertua yang berkembang di Indonesia. Nah, ada empat teori mengenai masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara.

Kehadiran agama Hindu-Budha di Nusantara dimulai sejak awal Masehi.

Secara garis besar, masuknya pengaruh Hindu-Buddha ke Nusantara erat kaitannya dengan negara India.

Yap, India merupakan negara yang menjadi pusat kelahiran dan berkembangnya dua agama utama di dunia, yaitu Hindu dan Buddha.

Kemudian, datangnya agama Hindu-Buddha ke Nusantara yang berasal dari pengaruh India ini terpecah menjadi empat teori.

Keempat teori tersebut di antaranya adalah teori Brahmana, teori Ksatria, teori Waisya, dan teori Arus Balik.

Masing-masing teori memiliki penjelasan berikut dengan bukti yang mendukung dan kelemahannya, Adjarian.

Kita pelajari bersama, yuk!

“Ada empat teori yang mendasari masuknya Hindu-Buddha di Indonesia, yaitu teori Brahmana, teori Ksatria, teori Waisya, dan teori Arus Balik.”

Baca Juga: Pengaruh Hindu-Buddha di Bidang Kesenian Masyarakat Indonesia

Teori-Teori Masuknya Hindu-Buddha

1. Teori Brahmana

Adjarian, teori pertama masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia adalah teori Brahmana.

Teori ini pertama kali dicetuskan oleh seorang orientalis, J.C. van Leur.

Menurut J.C. van Leur, kaum Brahmana diundang langsung oleh para pengemuka kerajaan di Nusantara untuk mengajarkan agama Hindu.

Nah, sebelum kembalinya para Brahmana tersebut ke India, mereka meninggalkan kitab Weda sebagai hadiah untuk para raja.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya bahasa yang dikuasai Brahmana di dalam kitab suci Weda dan dalam upacara keagamaan.

Akan tetapi, menurut ajaran Hindu kuno, seorang Brahmana dilarang menyebrangi lautan untuk meninggalkan tanah airnya. Nah, hal tersebut pun yang menjadi kelemahan teori Brahmana.

“Menurut J.C. van Leur, agama dan kebudayaan Hindu-Budha dibawa oleh kaum Brahmana yang diundang langsung oleh para raja untuk mengajarkan kedua agama tersebut.”

Baca Juga: Macam-Macam Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu yang Ada di Indonesia

2. Teori Ksatria

Teori Ksatria dicetuskan oleh R.C. Majundar, F.D.K. Bosch, C.C. Berg, Mookerji, dan J.L. Moens.

Pada mulanya, sekitar abad 4-6 M, terjadi peperangan yang melibatkan kaum Ksatria di India. Peperangan ini menyebabkan para prajurit mengalami kekalahan.

Nah, kekalahan inilah yang kemudian menginisiasi larinya kaum Ksatria menuju Nusantara untuk mendirikan kerajaan-kerajaan.

Namun demikian, sampai saat ini tidak ditemukan prasasti yang menggambarkan penaklukan Nusantara oleh kerajaan India.

Selain itu, para Ksatria ini tidak mungkin mendapat kedudukan tinggi sebagai raja di Nusantara.

"Sampai saat ini belum ditemukan prasasti tentang penaklukan Nusantara oleh kerajaan India yang dapat mendukung teori Ksatria."

3. Teori Waisya

Teori Waisya dikemukakan oleh N.J. Krom.

Baca Juga: Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Hindu-Buddha

Menurut N.J. Krom, masuknya Hindu-Buddha di Indonesia dipengaruhi oleh para pedagang dari India. 

Perdagangan inilah yang kemudian membuat agama dan kebudayaan Hindu-Buddha tersebar melalui pernikahan, hubungan dagang, dan interaksi antara pedangang India dan Nusantara.

Adanya perkampungan para pedangan India di Indonesia juga turut memperkuat teori satu ini.

Meski demikian, kaum Waisya berkedudukan sebagai rakyat biasa dan tidak menguasai suatu kerajaan.

Di samping itu, kaum Waisya juga tidak menguasai bahasa Sanskerta serta aksara Pallawa.

"Berdasarkan teori Waisya, masuknya Hindu-Buddha dipengaruhi oleh pedagang India yang berinteraksi dengan masyarakat Nusantara."

4. Teori Arus Balik

Teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia yang terakhir adalah teori Arus Balik.

Teori ini dicetuskan oleh F.D.K. Bosch dalam rangka untuk menyanggah teori Waisya dan teori Ksatria.

Baca Juga: Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia pada Masa Hindu-Buddha

Pada mulanya, kaum Brahmana menyebar ke seluruh wilayah Nusantara untuk menjalin hubungan dengan rakyat lokal. Baik untuk menyebarkan agama maupun kebudayaan.

Setelah itu, banyak rakyat Nusantara yang tertarik untuk mempelajari bahasa Sanskerta, kitab suci, hingga sastra datang secara langsung di India.

Nah, setelah mendalami agama dan kebudayaan di India, mereka kembali ke Nusantara untuk mengembangkan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha.

Prasasti Nalanda turut memperkuat teori ini, Adjarian.

Prasasti tersebut menyebutkan bahwa Raja Balaputradewa dari Sriwijaya meminta langsung raja India untuk membangun wihara sebagai tempat menimba ilmu.

Nah, itulah empat teori masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara atau Indonesia.

Sekarang coba kerjakan soal di bawah ini, yuk!

Pertanyaan
Jelaskan bagaimana masuknya Hindu-Buddha melalui teori Waisya!
Petunjuk: Cek halaman 3 dan 4.

Tonton video ini, yuk!

Jelaskan 4 ( empat ) teori masuknya agama hindu – budha ke indonesia !

josuasonakmalel josuasonakmalel

Agama Hindu dan Buddha merupakan 2 agama dengan basis penganut yang cukup besar di Indonesia. Kedua agama ini menganut sistem monotheisme, namun kerap disalahartikan sebagai polytheisme oleh beberapa pihak. Pada dasarnya, kedua agama ini mempercayai bahwa kebaikan dalam rupa Yang Maha Kuasa mengambil beragam bentuk dalam diri dewa-dewa. Kedua agama ini juga telah menghiasi sejarah perjalanan bangsa Indonesia selama berabad-abad. Bahkan terdapat beberapa relik yang berasal dari kedua agama ini yang kini menjadi sangat terkenal, seperti Candi Borobudur dan Prambanan.Setidaknya ada 4 teori yang menjelaskan masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia. Berikut adalah keempat teori tersebut:Teori masuknya agama Hindu Buddha ke Indonesia :1) Teori Ksatriateori ini menyatakan bahwa agama hindu buddha dibawa oleh kaum ksatria yang melalukan ekspedisi militer ke indonesia.2)Teori Waisyateori ini menyatakan kalau agama hindu buddha dibawa oleh pada pedagang india ke indonesia 3)Teori Brahmanateori ini menyatakan bahwa agama hindu buddha dibawa oleh kaum brahmana oleh 2 cara, yaitu:-kaum brahmana dari india diundang raja2 indonesia-kaum brahmana datang dari india bersama para pedagang ke indonesia4)teori Arus balikteori ini menyatakan bahwa agama hindu buddha dibawa oleh:-orang indonesia yang pergi belajar ke india-orang indonesia balik dari india untuk menyebarkan agama hindu buddha ke indonesia.5) teori sudra teori ini berpendapat bahwa para kaum budak yg bermigrasi lalu menetap dan menyebarkan agama mereka.Contoh lain yang bisa kamu pelajari tentang kedua agama ini dapat kamu temukan pada halaman berikut:

brainly.co.id/tugas/9324830

Simpulan:Masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia dapat dijelaskan oleh teori ksatria, waisya, brahmana, dan arus balik. Ada pula teori sudra yang beranggapan bahwa masuknya agama Hindu dan Buddha dibawa oleh para budak.Kelas: SMPMata pelajaran: IPSKategori: Agama Kata kunci: hindu, buddha

  • Jelaskan 4 ( empat ) teori masuknya agama hindu – budha ke indonesia !

    Tulisannya 4 teori tapi yg di jlskn 5, jd yg Sudra itu jg atau engga?

  • Jelaskan 4 ( empat ) teori masuknya agama hindu – budha ke indonesia !

  • Jelaskan 4 ( empat ) teori masuknya agama hindu – budha ke indonesia !

    terimakasih bangek,sama sama bro

  • Jelaskan 4 ( empat ) teori masuknya agama hindu – budha ke indonesia !

    Cara ngetik gimana ya bang