Jelaskan 4 bentuk pola lantai pada tari tunggal

KOMPAS.com - Bentuk penyajian tari dapat berupa tari tunggal, tari berpasangan, dan tari berkelompok. Bentuk penyajian tari yang berbeda, punya pola lantai yang berbeda pula.

Pada tari tunggal pengolahan pola lantai dilakukan secara individu. Kemudian pada tari berpasangan pengolahan lantai dilakukan berdua. Sedangkan pada tari kelompok dilakukan secara kerja sama.

Apa yang dimaksud dengan pola lantai?

Dalam buku Tari Tradisi Melayu, Eksistensi dan Revitalisasi Seni (2016) karya Muhdi Kurnia, dijelaskan bahwa pola lantai adalah sebuah garis atau pola yang dibentuk sebagai cara bagi penari dalam berpindah, bergerak, maupun bergeser ke posisi untuk penguasaan panggung.

Garis atau pola yang dimaksud adalah pola garis maya yang dibuat penari ketika melakukan gerakan tari.

Baca juga: Gerak Tari: Jenis dan Unsurnya

Fungsi pola lantai untuk menata gerakan tarian yang selaras atau kompak antara anggota penari. Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari.

Sehingga pembuatan pola lantai harus memperhatikan beberapa hal, seperti variasi bentuk pola lantai, makna pola lantai, jumlah penari, ruangan, atau tempat pertunjukan, dan gerak tari.

Pola lantai dalam melakukan tarian banyak menggunakan unsur ruang. Jika digambarkan, pola tersebut berupa lintasan garis diagonal, vertikal, horizontal dinamis di lantai.

Ruang dalam pola lantai terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Ruang pribadi, gerakan penari melakukan pergerakan di tempat atau area sendiri.
  • Ruang umum, melakukan gerakan berpindah tempat dan dinamis.

Baca juga: Fungsi Musik dalam Tari

Tujuan pola lantai

Ada beberapa tujuan dibentuknya pola lantai, yaitu:

  • Untuk membuat penari tidak bertabrakan dengan penari lainnya, sehingga letaknya sinkron atau sesuai.
  • Untuk membedakan gerakan antar seni tari satu dengan yang lainnya.
  • Membuat sebuah tarian tampil menarik
  • Membuat penari bisa tampil atau terlihat secara keseluruhan oleh penonton.
  • Penari dapat menguasai panggung

shutterstock.com Tari Saman menggunakan pola lantai garis lurusJenis pola lantai

Terdapat dua jenis pola lantai, yaitu:

Pola lantai garis lurus sering dijumpai pada pertunjukan tari tradisi di Indonesia. Tari Saman dari Aceh menggunakan pola lantai garis lurus secara horizontal yang menunjukkan hubungan antarmanusia.

Baca juga: Seni Tari: Pengertian dan Gerak Tari

Garis lurus dalam bentuk vertikal atau ke atas menunjukkan hubungan dengan Tuhan sebagai pencipta. Pada tari Saman, iringan menggunakan pujian terhadap Sang Pencipta bernapaskan keagamaan.

Pola lantai garis lurus juga ditemui pada tarian Bedaya di Keraton Jawa. Garis-garis lurus yang dibuat oleh penari menyimbolkan tidak hanya hubungan antarmanusia, tetapi juga dengan Sang Pencipta.

Pola lantai garis lurus juga dijumpai pada tari Baris Gede di Bali. Garis-garis lurus dapat juga dimaknai memiliki sikap jujur.

Pola lantai garis lurus dapat dilakukan dengan berbagai level rendah, seperti berbaring atau duduk. Pada level sedang, pola lantai garis lurus dapat dilakukan dengan berlutut atau jongkok.

Pola lantai level tinggi dapat dilakukan dengan berdiri, jinjit, atau melompat dan melayang. Pola lantai garis lurus dapat dilakukan pada jenis penyajian tari berpasangan atau kelompok.

Baca juga: Unsur Pendukung Pergelaran Tari

  • Jelaskan 4 bentuk pola lantai pada tari tunggal
    SHUTTERSTOCK/MAZUR TRAVEL Ilustrasi wisatawan mancanegara menyaksikan Tari Kecak di Pura Uluwatu.

    Pola lantai garis lengkung

Pola lantai garis lengkung di mana penari membentuk garis melingkar, lengkung ular, dan pola lantai angka delapan. Jenis tarian yang biasa menggunakan pola lantai ini adalah tari rakyat dan tari tradisional.

Pola lantai garis lengkung terdapat pada tari Kecak di Bali yang membentuk sebuah lingkaran. Tari Rejang Dewa dari Bali juga menggunakan pola garis lengkung.

Pola lantai garis lengkung juga terdapat pada tari Randai dari Minangkabau, di mana penari berjalan mengelilingi pentas membentuk lingkaran. Di daerah Flores dapat dijumpai tari dengan menggunakan garis lengkung, yaitu tari Gawi.

Baca juga: Pergelaran Tari: Pengertian, Maksud dan Tujuan

Pola lantai dengan garis lurus dan lengkung biasanya tarian yang berhubungan dengan hal magis atau keagamaan. Pola lantai pada tari kerakyatan biasanya menggunakan campiran kedua pola lantai.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

KOMPAS.com - Pola lantai dalam seni tari digunakan supaya para penari tidak saling bertabrakan dan bisa menguasai panggung.

Penggunaan pola lantai dipengaruhi bentuk penyajian tarinya. Sebagai contoh, tari tunggal tentunya memiliki pola lantai yang berbeda dengan tari kelompok.

Menurut Muhdi Kurnia dalam buku Tari Tradisi Melayu, Eksistensi, dan Revitalisasi Seni (2016), pola lantai adalah pola yang dibentuk supaya penari bisa berpindah, bergerak, maupun bergeser posisi, untuk menguasai panggung.

Fungsi pola lantai ialah menata gerakan tari agar terlihat kompak, serta memperindah pertunjukan seni tari.

Secara garis besar, ada empat jenis pola lantai, yaitu pola lantai garis lurus, horizontal, lengkung, serta diagonal.

Berikut penjelasannya:

Pola lantai garis lurus

Dikutip dari buku Koreografi: Bentuk-Teknik-Isi (2012) oleh Sumandiyo Hadi, pola lantai garis lurus adalah pola memanjang, baik ke depan, belakang, maupun ke samping.

Baca juga: Fungsi Pola Lantai dalam Seni Tari

Pola ini menampilkan beberapa penari yang membentuk formasi atau susunan garis lurus. Biasanya diterapkan dalam jenis tarian berpasangan atau kelompok.

Adapun pola lantai garis lurus memiliki beberapa level, antara lain:

  1. Level rendah
    Misalnya berbaring atau duduk
  2. Level sedang
    Misalnya berlutut atau jongkok
  3. Level tinggi
    Misalnya berdiri, jinjit, melompat, atau melayang.

Pola lantai garis horizontal

Dilansir dari buku Direktori Tarian Kabupaten Banyuasin (2018) karya Irwan P. Ratu Bangsawan, pola lantai garis horizontal adalah pola lantai yang mengharuskan para penari membentuk garis lurus menyamping.

Ketika menerapkan pola lantai ini, penari berada dalam satu garis lurus dari kiri ke kanan. Banyak barisnya bisa lebih dari satu, tergantung jumlah penarinya.

Jenis pola lantai ini memberi kesan kebersamaan dan kesejajaran.

Pola lantai garis lengkung

Adalah pola lantai di mana para penari membentuk garis melingkar, lengkung, atau membentuk angka delapan.

Baca juga: Contoh Tarian beserta Pola Lantainya

Umumnya digunakan pada jenis tarian rakyat dan tradisional. Pola ini memberi kesan lembut pada tarian yang dibawakan.

Pola lantai garis diagonal

Merupakan pola lantai yang mana penarinya harus membentuk garis menyudut ke kanan atau kiri.

Pola ini memungkinkan para penari bergerak secara bergantian ke depan dan belakang. Kesan yang ditimbulkan dari jenis pola lantai ini adalah dinamis serta lincah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bagaimana pola lantai pada karya tari tunggal, berpasangan, dan kelompok, pembahasan kunci jawaban tema 7 kelas 5 halaman 89 92 93 95 96 tepatnya pada materi pembelajaran 2 subtema 2 Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan di buku tematik siswa sekolah dasar.

Pembahasan kali ini merupakan lanjutan dari tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal Perbedaan Bentuk Karya Tari Tunggal, Berpasangan dan Kelompok di buku tematik.

Jelaskan 4 bentuk pola lantai pada tari tunggal

Dapatkah kamu melakukan gerak tari diiringi lagu “Hari Merdeka” di atas? Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari dalam tubuh manusia. Penampilan gerak tari akan terasa lebih indah jika ada iringan musiknya. Musik dan tari merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Musik dapat mengatur tempo gerak, sebagai pengiring, memberikan suasana, dan sebagai ilustrasi untuk mempertegas ekspresi gerak. Selain musik atau iringan tarinya, keindahan gerak tari juga dapat dilihat dari pola lantai saat penari memperagakan gerak tari. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan pola lantai? Pola lantai adalah garis-garis di lantai yang dilalui oleh penari dari perpindahan tempat satu ke tempat lain pada saat melakukan gerak tari.

Menurut jenisnya, ada tiga bentuk karya tari yang perlu kamu ketahui sebelum kita lebih lanjut membahas tentang pola lantai. Ada bentuk karya tari tunggal, karya tari berpasangan, dan bentuk tari kelompok. Perhatikan gambar berikut.

Apakah kamu bisa membedakan ketiga bentuk karya tari tersebut? Ayo, diskusikan bersama teman sebangkumu

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 95

2. Bagaimana pola lantai pada karya tari tunggal, berpasangan, dan kelompok?

Jawaban : Pola lantai tarian yang dilakukan oleh satu orang penari dapat dilihat dari garis-garis di lantai yang dilalui oleh penari pada saat melakukan gerak tari. Sedangkan pola lantai tari berpasangan ataupun kelompok dapat dilihat berupa garis di lantai yang dilalui oleh penari saat melakukan gerak tari dan juga dapat dilihat berupa formasi yang dibuat oleh penari kelompok.

Ayo Renungkan
Kamu adalah generasi penerus bangsa. Apa yang dapat kamu lakukan untuk mengisi kemerdekaan ini? Tuliskan pada kolom berikut.

Jawaban, buka disini: Apa yang Dapat Kamu Lakukan Untuk Mengisi Kemerdekaan Ini Tuliskan

Demikian pembahasan kunci jawaban soal tema 7 kelas 5 SD halaman 95 secara lengkap. Kerjakan juga soal lain pada pembelajaran 2 subtema 2 Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan di buku tematik siswa. Semoga bermanfaat! Lihat soal lainnya di kolom pencarian: