Hubungan antara anggrek dan pohon besar di hutan sama dengan hubungan antara

Ilustrasi Simbiosis Mutualisme, Komensalisme, Parasitisme, Foto: Dok. freepik.com

Simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme dapat terjadi pada makhluk hidup. Simbiosis merupakan segala jenis interaksi biologis jangka panjang maupun jangka pendek antara dua organisme yang berbeda. Terlepas dari manfaat atau bahayanya, hubungan antara dua populasi spesies yang hidup bersama adalah simbiosis. Adapun makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut dengan simbion.

Simbiosis dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu simbiosis mutualisme, parasitisme, serta komensalisme. Penasaran dengan berbagai jenis simbiosis? Yuk simak pembahasan di bawah ini!

Simbiosis Mutualisme Antara Lebah dan Bunga, Foto: Dok. pinterest.com

Simbiosis jenis ini dapat diartikan sebagai ketergantungan antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan. Maksudnya adalah dalam hubungan antara kedua organisme tidak ada pihak yang dirugikan.

Pada umumnya, makhluk hidup yang melakukan simbiosis jenis ini akan mengalami kerugian, jika tidak melakukan simbiosis. Contohnya yaitu hubungan antara lebah dengan bunga. Lebah dalam simbiosis jenis ini akan diuntungkan dengan mendapatkan makanan yang berbentuk sari bunga, sedangkan bunga diuntungkan dan terbantu dalam penyerbukan.

Simbiosis Komensalisme Antara Tanaman Anggrek dan Pohon Mangga, Foto: Dok. flickr.com

Simbiosis komensalisme adalah ketergantungan antara dua makhluk hidup. Namun dalam simbiosis ini, makhluk hidup yang satu mendapatkan keuntungan dan makhluk lainnya tidak dirugikan.

Contoh simbiosis ini terjadi pada hubungan antara tanaman anggrek dan pohon mangga. Tanaman anggrek tumbuh dan berkembang dengan menempel pada pohon mangga. Tanaman anggrek akan mendapatkan cahaya matahari, air, dan zat organik dari kulit batang, sementara pohon mangga tidak dirugikan dan diuntungkan dalam simbiosis komensalisme.

Simbiosis Parasitisme Antara Cacing Hati dan Sapi, Foto: Dok. sehatq.com

Simbiosis parasitisme merupakan ketergantungan yang terjadi ketika salah satu pihak mendapatkan keuntungan, sementara pihak yang lain mengalami kerugian.

Contoh simbiosis parasitisme adalah hubungan antara sapi dengan cacing hati. Cacing yang hidup di dalam tubuh sapi mendapat keuntungan dengan menyerap makanan dari hewan tersebut. Sementara sapi akan mengalami kerugian karena kesehatannya terganggu dan membuat sapi tersebut terserang penyakit.

Ternyata terdapat tiga jenis simbiosis yang dapat terjadi pada makhluk hidup. Selain contoh di atas, masih banyak contoh simbiosis yang terjadi antara dua organisme. Ketiga simbiosis tersebut juga terjadi di sekitar kita lho! Yuk coba amati sekelilingmu dan catat macam-macam simbiosis yang terjadi! (RYFA)

Bunga Anggrek, Foto: Dok. Kumparan

Saat kamu belajar mengenai disiplin ilmu biologi, pasti tak luput dari topik terkait hubungan timbal balik yang saling terjadi antar makhluk hidup. Makhluk hidup saling berinteraksi hingga menimbulkan suatu simbiosis.

Eits, tapi untuk menghasilkan sebuah simbiosis, organisme yang berinteraksi ini harus berbeda lho. Simbiosis yang terjadi antara dua organisme atau makhluk hidup ini pun ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Bahkan tidak jarang interaksi kedua makhluk hidup ini ada yang menguntungkan salah satu pihak namun pihak lain tidak dirugikan.

Simbiosis Komensalisme pada Makhluk Hidup

Interaksi antara dua organisme yang berbeda dimana salah satu pihak diuntungkan dan pihak lain tidak merasa dirugikan disebut sebagai simbiosis komensalisme. Jadi, dalam hubungan simbiosis komensalisme ini hanya akan ada satu pihak yang diuntungkan.

Atau dengan kata lain, dalam simbiosis komensalisme ini tidak ada pihak manapun yang dirugikan. Lantas, seperti apa contoh dari simbiosis komensalisme yang terjadi pada makhluk hidup?

Contoh Simbiosis Komensalisme pada Makhluk Hidup

Anggrek dan Inangnya, Foto: Bibit Bunga

Salah satu contoh simbiosis komensalisme yang terjadi pada makhluk hidup adalah tumbuhan anggrek dan tumbuhan inangnya. Tanaman anggrek mendapatkan tumpangan dengan hidup menempel pada pohon inangnya. Tanaman anggrek ini tidak hanya mendapatkan tempat hidup, namun juga asupan sinar matahari, air dan sejumlah zat untuk fotosintesis.

Namun, apakah pohon inang dirugikan dengan keberadaan anggrek? Tentu tidak. Meskipun menumpang, tanaman anggrek tidak mengambil apapun dari inangnya. Meskipun demikian, pohon inang juga tidak mendapatkan keuntungan dari keberadaan tumbuhan anggrek yang menempel.



KONTAN.CO.ID -  Dalam kehidupan makhluk hidup ada sebuah hubungan yang disebut sebagai simbiosis. Simbiosis, dikutip dari National Geographic, adalah sebuah hubungan atau interaksi antara dua organisme yang berbeda.  Kata simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym dan biosis. Sym memiliki arti dengan, dan biosis berarti kehidupan. Makhluk hidup yang bersimbiosis disebut sebagai simbion. Setiap makhluk hidup di bumi bersimbiosis satu sama lainnya.  Simbiosis tersebut di bagi menjadi beberapa kategori tergantung dari keuntungan yang didapat.  Ada tiga jenis kategori simbiosis: Parasitisme, komensalisme, dan mutualisme. Berikut penjelasan dari ketiga simbiosis tersebut, dirangkum dari Sumber Belajar Kemendikbud.

Hubungan antara anggrek dan pohon besar di hutan sama dengan hubungan antara
Dalam simbiosis parasitisme salah satu organisme mengalami kerugian. Hubungan simbiosis ini terjadi dari dua spesies yang berbeda. Salah satu spesis (parasit) akan menempel dan mengambil makanan dari inangnya. Biasanya inang menjadi pihak yang dirugikan.  Parasit yang menempel pada inang akan mendapatkan keuntungan berupa makanan atau perlindungan. Biasanya inang tidak bisa mendapatkan makanan yang cukup bahkan mati karena parasit tersebut.  Contohnya adalah tanaman benalu pada pohon buah. Pohon inang akan kekurangan nutrisi karena diambil oleh tanaman benalu.  Cacing pita juga termasuk hewan parasit. Cacing yang hidup dalam perut hewan atau manusia membawa dampak buruk pada inangnya. 

Hubungan antara anggrek dan pohon besar di hutan sama dengan hubungan antara